Anda di halaman 1dari 24

DEMOGRAFI

1
DEFINISI

 Berasal dari bahasa Yunani: DEMOS


(rakyat/penduduk), GRAFEIN (menulis)
 Tulisan mengenai rakyat/penduduk
 Donald J Bogue: ilmu yang mempelajari
secara statistik dan matematik tentang
besar. Komposisi, dan distribusi
penduduk dan perubahannya (fertilitas,
mortalitas, perkawinan, migrasi, mobilitas
sosial)
2
ARTI DEMOGRAFI
 Arti sempit
Demografi formal (membahas tentang
jumlah penduduk, distribusi penduduk,
struktur/komposisi penduduk dan
pertumbuhan penduduk)
 Arti luas
demografi formal + unsur kependudukan
(sifat-sifat etnik, kelompok sosial, sifat
ekonomi penduduk)
3
DATA KEPENDUDUKAN

4
SIFAT DATA PENDUDUK

 Dinamis
 Error
 Semu/meragukan
 Tidak konsisten
 Fantastis
 Sumber data jelas
 Editing/dihaluskan
 Estimasi
5
SUMBER DATA KEPENDUDUKAN

 sumber utama (3) :


1. Sensus Penduduk
2. Survei sampel bidang
kependudukan
3. Registrasi Penduduk

6
SUMBER DATA SENSUS
 Sumber utama data statistik kependudukan
Sensus Penduduk yang dilakukan sepuluh
tahun sekali.
 Sensus Penduduk sudah dilakukan lima kali di
Indonesia
 1961,
 1971,
 1980,
 1990,
 2000.
 Selanjutnya akan dilakukan pada setiap tahun yang
berakhiran nol, seperti tahun 2010, 2020 dan
seterusnya.
7
Data yang dikumpulkan via sensus

 Geografi (tempat tinggal)


 Rumah tangga
 Karakteristik sosial dan demografi
 Kelahiran
 Kematian
 Karakteristik pendidikan
 Karakteristik ekonomi

8
Konsep SENSUS

Konsep yang dipakai di Indonesia


kombinasi dari konsep

de jure dan de facto

9
Konsep de Jure

 Penduduk akan dicatat dimana ia bisa


bertempat tinggal.
 Seseorang dikatakan menetap di suatu
tempat , jika ia telah tinggal disana
selama 6 bulan atau lebih, atau berniat
untuk menetap.
 Penduduk yang pada waktu pencacahan
berada di tempat tinggalnya atau sedang
berpergian kurang dari 6 bulan dicacah
di tempat ia biasa tinggal.
10
Konsep de facto.

 Dicatat di tempat dimana ia ditemui oleh


Petugas Sensus
 Dilakukan pada penduduk yang
 berpergian lebih dari 6 bulan

 orang-orang yang tidak mempunyai


tempat tinggal tetap,
 Orang-orang yang mempunyai lebih dari
satu tempat tinggal tetap

11
Konsep de facto.

 Tujuan :
 Menghindarkan
/ memperkecil
kemungkinan
penduduk
terlewat cacah
atau tercacah
ulang.
12
Survei Sampel

 Pengumpulan data dari sebagian populasi,


yang pemilihan sampel/ respondennya
dilakukan dengan menggunakan metode
statistik tertentu sehingga tetap dapat
melakukan pendugaan atas populasinya.

 Contoh suatu survei Penduduk Antar Sensus


(SUPAS) 1995, Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI), Survei Angkatan
Kerja (SAKERNAS), SUSENAS, dan lain
sebagainya.

13
Survei Sampel

 Keuntungan Vs Kerugian ?
 Dengan survei dapat dilakukan penghematan
atas biaya, tenaga, dan waktu,
 hanya pengumpulan data dari sebagian
populasi,
 pertanyaan yang diajukan kepada responden
dapat memuat jenis atau item yang amat rinci
dan khusus.

14
Registrasi Penduduk

 Keputusan Presiden nomor 52 tahun 1977

 Pencatatan yang terus menerus mengenai


kejadian vital (vital events) yang dialami
penduduk berupa kelahiran, kematian,
dan perpindahan.

15
Registrasi Penduduk

Tujuan :
 membangun suatu sistem pencatatan
penduduk yang berlaku menyeluruh dan
seragam di wilayah Indonesia.

 Dilakukan melalui kewajiban menggunakan


Kartu Keluarga, Kartu Penduduk, dan
pelaporan dari setiap kejadian vital pada
lingkup keluarga bersangkutan.

16
Registrasi Penduduk

 Menggunakan jonsep de Jure

 Penduduk akan dicatat secara resmi


apabila ia telah memenuhi syarat
tertentu untuk menjadi penduduk suatu
wilayah/daerah pendaftaran di
kelurahan.

17
Registrasi Penduduk

 Keuntungan Vs Kerugian
 Data yang dihasilkan akan dapat digunakan
sebagai pembanding dan pelengkap series
data kependudukan, baik dari hasil survei
maupun sensus.

18
Registrasi Penduduk

 Kerugian
 Tingkat cakupan data penduduk yang diperoleh
akan sangat tergantung kepada kesadaran
masyarakat untuk melaporkan kejadian vital
(kelahiran, kematian dan perpindahan) yang
terjadi di dalam keluarga.

 Pada umumnya data yang dicakup masih "under


reported" dan tidak cukup rinci serta
kualitasnya kurang memadai untuk berbagai
analisis kependudukan.
19
Pemanfaatan Data
Kependudukan

20
Baby Boomers di Jepang

 Baby boomers cohort 1947-1949: 6,79 juta


 Pensiun masal pada 2007
 Masalah sekaligus peluang bisnis
 Masalah: uang pensiun, penurunan drastis
penduduk, sepinya densha di pagi hari, fasilitas
kesehatan dipenuhi lansia, perceraian lansia
 Peluang: Pariwisata, ecotourism, produk nostalgia,
produk dan layanan kesehatan lansia
PEMANFAATAN DATA
KEPENDUDUKAN
 Perencanaan pembangunan di segala bidang
Membutuhkan karakteristik pokok penduduk
 susunan umur,
 persebaran penduduk,

 jenis kelamin,

 tingkat pendidikan,

 tingkat kesehatan,

 kesejahteraan dll.

22
PEMANFAATAN DATA
KEPENDUDUKAN BID KESEHATAN

 Perubahan angka kelahiran—alat


kontrasepsi
 Mengukur pencapaian sasaran prog. Nas
dan ukur evaluasi kinerja pemerintah
 Mengestimasi parameter demografi
 Data AKI-AKB: dasar perencanaan
 Preventif mencegah penyakit dan
mengurangi kematian
23
24

Anda mungkin juga menyukai