Anda di halaman 1dari 13

Etika Profesi

Grechi elisabet Siahaan


Yurinda P
Syah Reza Haris
ETIKA PROFESI;

 Kelompok profesional merupakan kelompok yang


berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh
melalui proses pendidikan dan pelatihan yang
berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam
menerapkan semua keahlian dan kemahirannya
yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari
dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri.
 Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat
berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan
diperlukan untuk menjaga martabat serta
kehormatan profesi, dan di sisi lain melindungi
masyarakat dari segala bentuk penyimpangan
maupun penggunaan keahlian.
ETIKA PROFESI:

 Sebuah profesi hanya dapat memperoleh


kepercayaan dari masyarakat, bila mana dalam
diri para elit profesional tersebut ada kesadaran
kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat
mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi
kepada masyarakat yang memerlukan.
 Tanpa etika profesi, apa yang semula dikenal
sebagai sebuah profesi yang terhormat akan
segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah
pekerjaan pencarian nafkah biasa yang sedikitpun
tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme yang
akhirnya tidak ada lagi kepercayaan masyarakat
terhadap elite profesional tsb.
KODE-KODE ETIKA PROFESI

• Pengertian Kode Etik dalam Profesi Hukum

• Kata kode dari bahasa Latin "codex" yang berarti


kumpulan. Kode berarti suatu kumpulan peraturan dari,
oleh dan untuk suatu kelompok orang yang bekerja
(berprofesi) dalam bidang tertentu.
• Kode etik, yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok
tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat
maupun di tempat kerja.
• Kode Etik Profesi menguraikan peraturan-peraturan dasar perilaku
yang dianggap perlu bagi anggota profesinya untuk melaksanakan
fungsinya secara jujur dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Prinsip-prinsip itu dirumuskan dan suatu aparatur tata tertib
mengenakan sanksi atas pelanggaran yang terjadi.
• Dihubungkan dengan etika suatu profesi dapat dikatakan bahwa
kode etik mencakup usaha untuk menegakkan dan menjamin etika,
tetapi dimaksudkan pula sebagai alat penopang untuk melakukan
kebaikan, misalnya dengan adanya suatu standard profesional. Kode
etik menimba kekuatan dari etika, tetapi juga memperkuatnya.
Kode etik yang tertulis dapat menyumbang bagi pertumbuhan etika
dan keyakinan etis bersama. Kode etik menuntut usaha bersama
untuk semakin mengerti dan semakin melindungi nilai-nilai
manusiawi dan moral profesi.
ETIKA PROFESIONAL AKUNTANSI
6 Profesi Akuntan Publik (Standar Umum);
Auditor adalah seseorang memiliki keahlian dan pelatihan yang cukup di
bidang audit

Syarat sebagai ahli di bidang akuntansi dan auditing; perlu pendidikan


formal dan pengalaman dalam praktik audit.

Syarat sebagai professional; harus menjalani pelatihan yg memadai


mencakup aspek teknis dan pendidikan umum.

Asisten yunior (baru masuk dalam karier audit) harus memperoleh pengalaman
profesional dengan mendapatkan supervisi memadai dan review atas
kerjaannya.
.
Pelatihan seorang profesional;
Kesadaran secara terus menerus mengikuti perkembangan bisnis dan
profesinya.
Harus mempelajari, memahami dan menerapkan ketentuan baru dalam prinsip
akuntansi dan Standar auditing yang ditetapkan IAI
Profesi Akuntansi: suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian dan
pelatihan di bidang akuntansi, serta mengikuti perkembangan bisnis dan
7 profesinya, memahami, mempelajari dan menerapkan prinsip akuntansi dan
standar (auditing) yang dtetapkan IAI.

Etika profesi; studi tentang benar dan salah, atau baik dan buruk yang
berkaitan dengan perilaku orang dalam menjalankankan
profesinya

Mengapa Kode etik profesi Akuntan Publik Diperlukan?


Untuk menjaga kepercayaan masyarakat akan kualitas audit dan jasa-jasa
lain.

Independensi, integritas dan Objektifitas


Anggota KAP dalam menjalankan tugas harus mempertahankan
sikap independen .
Independensi; pandangan yang tidak berprasangka dan tidak memihak
dalam melakukan tes-tes audit, evaluasi hasilnya dan penerbitan laporan
8
Independece in fact; auditor secara aktual mampu memelihara sikap tidak
berprasangka dan tidak memihak (netral) selama proses audit.
Independence in appearance; tergantung pada tafsiran orang lain mengenai
independensi itu.
Mengapa Independensi seorang auditor adalah penting?
Karena merupakan satu-satunya alasan mengapa berbagai pihak pemakai
mau memberikan kepercayaan pada akuntan publik.

Integritas dan objektivitas: dalam menjalankan tugasnya harus mempertahankan


integritas dan objektifitas:
Bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest)
Tidak boleh membiarkan faktor salah saji material.

Etika Profesi by Majidah


Standar Umum;
Kompetensi profesional
9
Kecermatan dan keseksamaan profesional
Perencanaan dan supervisi
Data relavan yang memadai

Kepatuhan Terhadap Standar;


Pelaksanaan penugasan jasa auditing, atestasi, review, kompilasi,
konsultasi manajemen, perpajakan. Atau jasa profesional lainnya wajib
mematuhi standar yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang
ditetapkan IAI.
prinsip-prinsip akuntansi
Jika ada penyimpangan berdampak material anggota tidak
diperkenankan:
Menyatakan bahwa laporan sesuai dengan PABU
Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya memodifikasi
material agar laporan sesuai dengan PABU
Pelanggaran Etika Profesi:
10
Pelanggaran Publikasi (penawaran jasa tanpa permintaan, iklan surat
kabar, pengedaran bulletin kantor akuntan)

Pelanggaran obyektifitas opini (mengecilkan penghasilan,


memperbesar biaya suatu laporan keuangan)

Pelanggaran independensi seorang internal auditor holding,


mempunyai KAP yang memeriksa perusahaan anak holding tersebut.

Pelanggaran hubungan administratif dengan teman seprofesi, Kasus


menerima klien yang ditolak KAP lain berlatar belakang perang tarif

Perubahan opini akuntan tanpa pendukung kuat; WTP tanpa kertas


kerja memadai
STANDAR ETIKA AKUNTAN MANAJEMEN
11 KOMPETENSI
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan secara berkesinambungan
Melakukan tanggung jawab profesional sesuai dengan peraturan dan
standar teknis
Menyiapkan laporan dan rekomendasi yang jelas serta lengkap setelah
melakukan analisis yang memadai atas informasi yang relevan dan dapat
dipercaya
KERAHASIAAN
Tidak mengungkapkan informasi rahasia dalam pelaksanaan pekerjaan,
kecuali diijinkan atau diwajibkan secara hukum.
Memberitahu bawahan secara memadai tentang kerahasian informasi dalam
pekerjaan dan mengawasi kegiatan mereka untuk menjamin kerahasiaan.
Mencegah pemanfaatan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan
pekerjaan untuk memperoleh keuntungan yang tidak etis dan legal, baik
untuk pribadi atau melalui pihak ketiga
12
INTEGRITAS
Menghindari konflik kepentingan baik yang nyata maupun yang terlihat
dan menasehati seluruh pihak tentang kemungkinan adanya konflik
kepentingan
Mencegah dari melibatkan diri dalam kegiatan dimana kemampuan
mereka melaksakan kewajibannya secara etis disangsikan
Menolak segala hadiah, pertolongan atau fasilitas yang dapat
mempengaruhi tindakan mereka.
Mencegah keterlibatan secara aktif maupun pasif dalam kegiatan yang
dapat mengganggu perusahaan dalam mencapai tujuan yang etis dan
sah.
Mengakui dan mengkomunikasikan keterbatasan profesional atau
batasan lain yang akan menghalangi judgment tanggungjawab atau
kinerja keberhasilan aktivitas
INTEGRITAS
Mengkomunikasikan informasi dan penilaian profesional atau pendapat
13 baik yang menguntungkan maupun tidak.
Mencegah dari melibatkan diri atau mendukung dalam segala kegiatan
yang dapat mendeskreditkan profesi.
OBJEKTIVITAS
Mengkomunikasikan informasi secara adil dan objektif
Mengungkapkan secara penuh seluruh informasi yang relevan atas
laporan, komentar dan rekomendasi yang dapat mempengaruhi
pemahaman penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai