Anda di halaman 1dari 10

PROMOSI KESEHATAN

DI SEKOLAH
KONSUMSI SARAPAN
DAN KEBUGARAN FISIK
PADA ANAK SEKOLAH DASAR

KELOMPOK II
1. DWI RUSTANTI
2. ADE FEBRIANTI
3. AFNITA
4. ARTA PRIMA NISA
5. DENI WILYANTI
PERENCANAAN
 Latar Belakang

Diperkirakan sekitar 20% anak – anak dan 31,5%


remaja di sekolah dasar di selatan California
(inggris) mengkonsumsi sarapan pagi yang
dimana sangat berpengaruh pada kinerja dan daya
tahan tubuh , termasuk rendahnya tingkat
kehadiran , keterlambatan datang kesekolah ,
fungsi kognitif makan sehat dan meningkatnya
aktivitas dan berat badan rendah.
 Metode

Membuat kuesioner tentang sarapan pagi dan kebiasaan


aktivitas fisik
Melakukan tes kebugaran pada murid
Memberikan materi yang dimasukan pada bidang studi
kebugaran jasmani tentang pentingnya sarapan pagi oleh
guru bidang studi
Pembiasaan sarapan pagi atau membawa bekal sarapan
pagi disekolah
Membuat katin sehat disekolah dengan menjual
makanan kudapan dan porsi padat gizi mengandung
KH,Protein tidak menjual makanan pabrikan
( snack ringan, minuman yang mengandung
pengawet , pemanis buatan, MSG yang terlalu
banyak )
PELAKSANAAN

Dilaksanakan pada 1 sekolah dasar di selatan


California di 9 ruang kelas siswa kelas 4-6 ,
formulir diisi oleh oarng tua wali murid
tentang kebiasaan anak
EVALUASI
HASIL PENELITIAN
1. Konsumsi Sarapan Harian dan Sesekali Konsumen
DailyBreakfast (N = 59)
2. Konsumen Sarapan Sesekali (n = 13) Usia1032 (54,2%)
6 (46,2%) 1122 (37,3%) 6 (46,2%) 125 (8,5%) 1 (7,7%)
3. Jenis Kelamin Male37 (62,7%) 5 ( 38,5%) Perempuan 22
(37,3%) 8 (61,5%)
4. FitnessHealthy Fitness Zone43 (72,9%) 5 (38,5%)
5. Tidak berada dalam Zona Kebugaran Sehat16 (27,1%)
8 (61,5%)
6. Tingkat KegiatanVery Active35 (59,3%) 4 (30,8% )
7. Agak Aktif24 (40,7%) 9 (69,2%)
Sarapan pagi mungkin merupakan komponen
penting untuk diulangi dalam program
pencegahan dan intervensi obesitas dan
kurikulum pendidikan jasmani. Program
sarapan pagi di kelas, di mana sarapan gratis
diberikan kepada semua siswa, dikaitkan
dengan perolehan prestasi akademik, perhatian,
dan perilaku poitif
(Murphy & Pagano, 2001).
 Menambahkan komponen pendidikan tentang
pentingnya konsumsi sarapan dapat membantu
dalam meningkatkan kebugaran fisik anak-anak,
dan program sarapan di kelas sekolah bisa
menjadi pengaturan yang ideal untuk percakapan
ini berlangsung. Memulai jenis program ini lebih
awal, dan termasuk komponen pendidikan dapat
meningkatkan kemungkinan sarapan yang teratur
secara teratur menjadi salah satu dari banyak
perilaku mempromosikan kesehatan yang
berkontribusi pada membangun dan memelihara
tubuh yang sehat di masa kanak-kanak dan remaja.
 Pendidikan jasmani dilaksanakan di kelas
yang bertujuan untuk pengaturan
menyampaikan informasi ini, dan mendidik
siswa tentang hal ini bebas dan lebih
mudah
 Belajar tentang hubungan antara konsumsi
sarapan pagi dan kinerja kebugaran dapat
memotivasi beberapa siswa untuk makan
pagi.
Penelitian lebih lanjut perlu untuk lebih teliti
memeriksa hubungan antara konsumsi
sarapan dan kebugaran fisik, serta untuk
mengeksplorasi faktor-faktor yang mungkin
memoderasi hubungan ini
Sumber

© 2014 California Journal of Health


Promotion

Anda mungkin juga menyukai