Anda di halaman 1dari 20

PRINSIP PERUBAHAN

PERILAKU YANG
MENDASARI PROMOSI
KESEHATAN
Setiana Andarwulan, SST.,M.Kes
Pengertian Perilaku

Semua kegiatan atau aktivitas manusia baik yang


dapat diamati langsung, maupun yang tidak
dapat diamati oleh pihak luar.

Respons, yang terdiri atas respons motoric :


berbicara, berjalan, dan sebagainya respons
fisiologik : reaksi hormonal, aktivitas system saraf
otonomik : dsb
1. Dapat diamati orang lain

Aktivitas
manusia

2. Tidak dapat diamati orang


lain
Perubahan Perilaku
Perubahan Karena Terpaksa (Compliance)
Perubahan perilaku dengan cara perilaku cenderung tidak baik dan
perubahan perilaku cenderung bersifat tidak tahan lama. Pemberontakan
pikiran bahkan sering terjadi pada individu tersebut.
Hal yang perlu diketahui, tidak semua individu bisa menerima informasi-
informasi yang mereka butuhkan, apalagi suatu pemaksaan dalam
perubahan perilaku. Individu yang demikian cenderung memberontak dan
bahkan mungkin cenderung berfikir negatif terhadap pemaksaan perubahan
perilaku yang diharapkan, meskipun perubahan perilaku yang diharapkan
adalah positif. Oleh karena itu cara perubahan perilaku ini cenderung tidak
efektif.
Contoh Perubahan Perilaku
◦Seorang anak yang dipaksa orang tuanya untuk menggosok
gigi sebelum tidur. Pada awalnya anak tersebut menolak. tapi
lama-lama karena paksaan dari orang tuanya anak tersebut
jadi mau sehingga terjadilah perubahan prilaku anak tersebut,
karena dipaksa oleh orang tuannya si anak menjadi mau
melakukannya.
Perubahan Perilaku
Karena Ingin Meniru (Identification)

◦Perubahan perilaku dengan cara meniru merupakan


suatu cara perubahan perilaku yang paling banyak
terjadi. Seseorang cenderung menirutindakan orang
lain atau bahkan meniru apa yang dia lihat tanpa
mencerna apa yang dia lihat.
Contoh Perubahan Perilaku
Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan reproduksi
ke remaja, para remaja belum menyadari tentang
pentingnya personal hygiene. Tapi setelah dilakukan
penuluhan dan diberikan penjelasan tentang
pentingnya personal hyegine maka, terjadil perubahan
perilaku tentang personal hyegine.
Perubahan Perilaku
Perubahan Karena Ingin Menghayati Manfaatnya
(Internalization)

◦Manusia adalah makhluk yang sempurna di antara makhluk


ciptaan Tuhan yang lain, karena hanya manusia yang mampu
berpikir tentang hidup, pandai memahami rahasia hidup,
menghayati kehidupan dengan arif,dan mempertajam
pengalaman- pengalaman baru. Biasanya perubahan perilaku
karena penghayatan ini cenderung dari pengalaman pribadi
individu tersebut atau bahkan mengadopsi dari orang lain.
Contoh Perubahan Perilaku
◦Seorang ibu rumah tangga yang kurang peduli akan
kebersihan rumahnya. Suatu ketika anaknya,
menderita tipes dan ini memmbuat ibu mengerti
bahwa perilakunya tidak mau peduli dengan
kebersihan membuat anaknya menderita tipes.
Sehingga seorang ibu menyadari bahwa pentingnya
menjaga kebersihan rumah.
Contoh Perubahan Perilaku
◦Seseorang yang sudah divonis menderita penyakit
diabetes, maka diharapkan anaknya yang
dilahiharkan nantinya mampu menjaga pola
kehidupanya, dengan demikian anaknya tidak
menderita penyakit diabetes di kehidupanya
mendatang. Melalui pola makan yang terkontrol.
Proses Perubahan Perilaku, Lewin
1951
◦Fase Pencairan ( the unfreezing phase ) Individu mulai
mempertimbangkan penerimaan terhadap perubahan.Dalam
keadaan ini ia siap menerima perubahan sikap dasar.Motivasi
dan tingkah laku.Di dalam masyarakat pada fase ini, berada
pada keadaan untuk mengubah kekuatan yang mempengaruhi
prose perumusan kebijaksanaan, partisipasi masyarakat, dll.
◦Fase Diagnosa masalah (problem diagnosis phase) Individu
mulai mengidentifikasi kekuatan-kekuatan, baik yang
mendukung perlunya perubahan maupun menetang perubahan
itu serta
◦Fase Tingkah Laku baru (new behavior phase) Pada fase ini
individu mulai mencobanya dan membandingkan
Langkah yang diambil dalam
perubahan tingkah laku
◦Menyadari.
Menyadari merupakan proses dimana seseorang membuat identifikasi
tentang apa/ bagian mana yang diinginkan untuk diubah dan mengapa
perubahan tersebut diinginkan.
◦ Contoh :
◦Seorang ibu hamil yang baru hamil pertama kali belum mengerti
tentang pentingnya gizi bagi kehamilan. Dalam pertumbuhan dan
perkembangan bayinya. Namusn setelah sering melakukan
pemeriksaan dan sering diberikan konsultasi oleh bidan maka, ibu hamil
menjadi paham pentinya gizi bagi kehamilan. Maka ibu hamil menjadi
peduli tentang kehamilanya.
◦Mengganti
Setelah seseorang menyadari untuk merubah
perilakunya, maka proses selanjutnya yang perlu
dilakukan adalah mengganti. Mengganti merupakan
proses melawan bentuk keyakinan, pemikiran, dan
perasan yang diyakini salah.
Contoh : IMD dalam APN
◦ Mengintrospeksi.
Mengintrospeksi merupakan proses dimana seseorang
membuat penilaian mengenai apa yang sudah diraih dan
apalagi yang perlu untuk dilakukan. Di samping itu instropeksi
juga berguna untuk mendeteksi kadar self-excusing yang bisa
jadi masih tetap ada dalam diri seseorang hanya karena lupa
membuat elaborasi, analogi, atau interpretasi dalam
memahami dan melaksanakan.
 Contoh: G2P10001
Teori Stimulus-Organisme-
Respons/SOR
◦ Teori ini dikemukakan oleh Skiner 1938, yang merumuskan bahwa perilaku
merupakan proses reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar)
sehingga terori ini disebut S-O-R
◦ Yang terbagi dalam 2 respon
a. Respons respondent ato reflektif respons yang ditimbulkan oleh
ransangan tertentu dan bias bersifat menetap
b. Respon operan ato instrumental respons yang timbul dan berkembang
serta diikuti oleh stimulus atau rangsangan yang lain.
Analisa ??
◦ Saat mata melihat cahaya, maka secara otomatis akan segera menutup
◦ Perilaku emosional menetap yang akan sedih bila mendengar bencanadan akan
senang bila mendengar kabar menggembirakan
◦ Bekerja dikantor melakukan tugas sesuai dengan tupoksi karena fee yang diterima
sesuai dengan standart
Perilaku
tertutup
S-O-R
Perilaku
terbuka
Teori Lawrence Green
Menurut Lawrence Green 1980 faktor – faktor yang menentukan perilaku yang positif
a. Faktor predisposisi
merupakan factor yang menjadi dasar ato motivasi perilaku misalnya :
pengetahuan
b. Faktor pendukung
merupakan factor yang memungkinkan suatu motivasi atau aspirasi terlaksana,
misalnya : fasilitas, ketrampilan, dan sarana
c. Faktor Penguat
merupakan factor yang dating sesudah perilaku itu ada
Misalnya : keluarga, suami, anak
Contoh kasus???
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai