Anda di halaman 1dari 15

 Ni Putu Merry Tasia Suryawan (173212702)

 Tjok Istri Nita Dewi (173212710)


 Ni Kadek Ririn Cahyanti (173212685)
 Pande Eka Sukma Karisma (173212706)
 Dewa Ayu Rolya Dewi (173212661)
 Komang Ayu Ratih Purbaningrum (173212675)
 Gde Dipta Dhiatmika (173212663)
1 . Malpraktek
Malpraktek adalah praktek keperawatan yang salah atau tidak sesuai
dengan standar profesi atau standar prosedur oprasional.Untuk malpraktek
juga dapat dikenai hukum kriminal.

Tindakan yang termasuk dalam malpraktek :


 1. Kesalahan diagnosa.

 2. Penyuapan.

 3. Penyalahan alat-alat kesehatan.

 4. Pemberian dosis obat yang salah.

 5. Alat-alat yang tidak memenuhi standart kesehatan atau tidak steril.


2 Kelalaian
Kelalaian bukanlah suatu kejahatan. kelalaian dapat

bersifat ketidaksengajaan, kurang teliti, kurang hati -

hati, acuh tak acuh, sembrono, tidak peduli terhadap

kepentingan orang lain tetapi akibat tindakan

bukanlah tujuannya.
3. Pertanggunggugatan dan Pertanggungjawaban
1. Pertanggunggugatan
Yaitu suatu tindak gugatan apabila terjadi
suatu kasus tertentu.
2. Pertanggungjawaban
Yaitu suatu konsekuensi yang harus diterima
seseorang atas perbuatannya.
UU dan peraturan lainnya yang ada di Indonesia yang berkaitan
dengan praktek keperawatan :
 1. UU No. 9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan

 2. UU No. 6 tahun 1963 tentang tenaga kesehatan

 3. UU kesehatan No. 14 tahun 1964, tentang wajib keja


paramedis
 4. SK Menkes No. 262/per/VII/1979 tahun 1979

 5. Permenkes. No. 363/ Menkes/ per/XX/1980 tahun 1980

 6. SK Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.


94/Menpan/ 1986,tanggal 4 Nopember 1989, tentang jabatan
fungsional tenaga keperawatan dan system kredit poin.
 7. UU kesehatan No. 23 tahun 1992
 Hukum adalah seluruh aturan dan undang-undang yang
mengatur sekelompok masyarakat . dengan demikian hukum
dibuat oleh masyarakat dan untuk mengatur semua anggota
masyarakat.
Tujuan hukum dalam keperawatan
Tujuan hukum yang mengendalikan cakupan praktek
keperawatan, ketentuaan, perizinan bagi perawat, dan standar
asuhan adalah melindungi kepentingan masyarakat .perawat
yang mengetahui dan menjalankan undang-undang praktik
perawat serta standar asuhan akan memberikan layanan
keperawatan yang aman dan kompeten.
Fungsi hukum dalam keperawatan
 Hukum memberikan kerangka kerja untuk
menetapkan jenis tindakan keperawatan yang sah
dalam asuhan klien.
 Hokum membedakan tanggung jawab perawat dari
tenaga propesional kesehatan lain.
 Hokum membantu memberikan batasan tindakan
keperawatan yang mandiri.
Sumber hukum
Pedoman legal yang dianut perawat berasal dari hukum perundang-undangan,
hukum peraturan, dan hukum umum.
 1. Hukum Perundang-undangan

Hukum yang dikeluarkan oleh badan legislatif. Menggambarkan dan


menjelaskan batasan legal praktek keperawatan. Undang-undang ini
melindungi hak-hak penyandang cacat di tempat kerja, institusi pendidikan,
dan dalam masyarakat.
 2. Hukum peraturan atau hukum administratif

Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh badan administratif. Salah satu


contoh hukum peraturan adalah kewajiban untuk melaporkan tindakan
keperawatan yang tidak kompeten atau tidak etis.
 3. Hukum umum

Berasal dari keputusan pengadilan yang dibuat di ruang pengadilan saat kasus
hukum individu diputuskan. Contoh hukum umum adalah informed
consent dan hak klien untuk menolak pengobatan.
Izin praktek keperawatan pada dasarnya bukan
merupakan topik baru bagi para perawat
Indonesia. Bagi setiap profesi atau pekerjaan
untuk mendapatkan hak izin praktek bagi
anggotanya, biasanya harus memenuhi tiga
kriteria :
 Ada kebutuhan untuk melindungi keamanan atau
kesejahteraan masyarakat.
 Pekerjaan secara jelas merupakan area kerja yang
tersendiri dan terpisah.
 Ada suatu organisasi yang melaksanakan
tanggung jawab proses pemberian izin.
 Sertifikasi adalah proses pemberian pengakuan
bahwa seseorang telah memiliki kompetensi
untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada
jenjang dan jenis setting tertentu,setelah lulus uji
kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga
pendidikan tenaga profesi pendidikan yang
terakreditasi atau lembaga sertifikasi. Dengan
perkataan lain, sertifikasi profesional adalah
proses pemberian pengakuan terhadap tingkat
kemampuan dan keterampilan khusus yang
dimiliki oleh seseorang.
Nursing Advocacy adalah proses dimana perawat secara objektif
memberikan klien informasi yang dibutuhkan untuk membuat
keputusan dan mendukung klien apapun keputusan yang ia buat.

Menurut para ahli perawat advokat ada 3 yaitu


 1. Ana pada tahun 1985
 Melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan
keselamatan praktik tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar
etika yang dilakukan oleh siapapun.
 2. Fry pada tahun 1987
 Advokasi sebagai dukungan aktif tarhadap setiap hal yang memiliki
penyebab atau dampak penting.
 3. Gondow pada tahun 1983
 Advokasi merupakan dasar falsafat dan ideal keperawatan yang
melibatkan bantuan perawat secara aktif kepada individu secara bebas
menentukan nasibnya sendiri.
Tipe Pengambilan Keputusan
 Pengambilan keputusan yang kurang tanggapan
(metode yang kurang diperhatikan)
 Pengambilan keputusan dengan cara otomatis
 Pengambilan keputusan minoritas (yang lebih pandai
yang unggul)
 Pengambilan keputusan mayoritas (melalui
pemungutan suara)
 Pengambilan keputusan dengan consensus
 Pengambilan keputusan dengan suara bulat
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pengambilan
Keputusan Etis
 A. Tingkat Pendidikan
 B. Pengalaman
 C. Faktor Agama Dan Adat Istiadat
 D. Komisi Etik
 E. Faktor Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
 F. Faktor Legislasi Dan Keputusan Yuridis
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai