Anda di halaman 1dari 20

“PENDIDIKAN SAINS DI ERA 4.

0”
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu

DISUSUN OLEH :
DIAH PUJI LESTARI 18708251007

PENDIDIKAN SAINS
PROGRAM STUDI PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
Pokok Pembahasan :
01 kajian ontology pendidikan sains di era 4.0

02 kajian epistemology pendidikasn sains di era 4.0

03 kajian aksiologi pendidikan sains di era 4.0

04 tantangan yang terjadi dari pendidikan sains di era 4.0

solusi yang diberikan untuk tantangan dari pendidikan s


05 ains di era 4.0
kajian ontology pendidikan sains di era
4.0
This text can be replaced with your own text.
Industrialisasi dunia dimulai pada akhir abad ke-18
dengan munculnya tenaga uap dan penemuan kekuatan
alat tenun, secara radikal mengubah bagaimana barang-
barang diproduksi.

Pada 1970-an, revolusi industri ketiga dimulai ketika


kemajuan dalam otomatisasi bertenaga computer
memungkinkan kita memprogram mesin dan jaringan.

Hari ini, revolusi industri keempat mengubah


ekonomi, pekerjaan, dan bahkan masyarakat itu sendiri.
Sejarah revolusi industry 4.0 Industri 4.0, banyak teknologi fisik dan digital yang
digabungkan melalui analitik, kecerdasan buatan,
teknologi kognitif, dan Internet of Things (IoT) untuk
menciptakan perusahaan digital yang saling terkait dan
mampu menghasilkan keputusan yang lebih tepat.
Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam yang mencakup aspek – aspek :
IPA sebagai produk (“a body of knowledge”) IPA sebagai
proses, sikap ilmiah (“a way of investigating”) dan IPA
sebagai aplikasi (“a way of thinking”)

IPA sebagai aplikasi merupakan penerapan konsep yang


bersifat abstrak dapat menjelma dalam bentuk konkrit
sebagaimana teknologi. Industri 4.0 adalah industri yang
menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi
cyber.

Memasuki era revolusi industri 4.0 selain menguasai materi guru


diharapkan pula menguasi teknologi informasi yang berkaitan dengan
proses pembelajaran, pembuatan media pembelajaran berbasis ICT, dan
penggunaan media pembelajaran tersebut dalam kegiatan
Kajian Epistemologi Pendidikan Sains
di era 4.0
This text can be replaced with your own text.
Adapun alat yang bisa digunakan untuk pembelajaran sains era 4.0 yaitu :

 Blended Learning

merupakan suatu pendekatan pembelajaran


yang mengkombinasikan antara tatap muka
(in-class session) dengan pembelajaran online
sebagai upaya untuk menggabungkan keunggulan
jenis metode yang digunakan. Salah satu media
yang mendukung blended learning adalah media
aplikasi moodle, edmodo, Schoology platform
inovatif.
Blended
Schoology platform Learning
Moodle Edmodo inspirasi dari Facebook Meliputi :
(antar muka dan modelnya,
aspek mendasar dengan
salah satu aplikasi Lear hadirnya post, update
ning Management Syste social network berbasis status, berbagi dan
m (LMS) yang banyak di lingkungan sekolah (sch memperbarui instan) tujuan
gunakan dalam pembel ool based environment) yang tepat untuk menjadi
ajaran online. alat belajar.
Kajian Aksiologi Pendidikan Sains di
Era 4.0
This text can be replaced with your own text.
Perkembangan di dunia industri saat ini, seperti digitalisasi sistem, akan mengubah
cara pandang, cara kerja hingga cara hidup manusia. Mulai dari proses revolusi industry
tahap satu pada abad ke-18, hingga di awal abad 21 yang memasuki revolusi industry
tahap keempat. revolusi industri ditandai dengan berbagai teknologi yang
menggabungkan dunia fisik, digital, dan biologis yang mempengaruhi semua disiplin ilmu
, kehidupan perekonomian, aktivitas industri, dan kapasitas tenaga kerja.

Pentingnya perguruan tinggi terlibat aktif menyiapkan sumber daya manusia yang
andal, karena perkembangan dinamika industri dari 1.0 hingga 4.0 merupakan
kehendak zaman yang tidak dapat terelakkan. Sistem pendidikan, memiliki peran
penting agar sumber daya manusia terutama dari perguruan tinggi, tidak hanya mampu
beradaptasi terhadap perkembangan zaman.
Era revolusi industri 4.0 juga mengubah cara pandang tentang
pendidikan. Perubahan yang dilakukan tidak hanya sekadar cara
mengajar, tetapi jauh yang lebih esensial, yakni perubahan cara
pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri. Untuk bisa
menghadapi semua tantangan tersebut, syarat penting yang harus
dipenuhi adalah bagaimana menyiapkan kualifikasi dan kompetensi
guru yang berkualitas. Pasalnya, di era revolusi industri 4.0 profesi
guru makin kompetitif.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan peradaban manusia saat ini banyak dipengaruhi
oleh berbagai penemuan dalam bidang sains.

Dalam konteks ini pula Reiser mengemukakan prinsip-prinsip kunci untuk dapat merancang dan
melaksanakan pembelajaran sains yang efektif, yaitu:
 Fokus pada penguasaan pemahaman konsep yang mendalam
 Menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa
 Menggunakan teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar, menyediakan peralatan baru
untuk para siswa, dan meningkatkan pemahaman mereka
 Desain untuk transfer belajar
 Melakukan kajian belajar dalam seting dunia nyata, bukan di lab
 Mengevaluasi hasil belajar dari berbagai perspektif
 Melaksanakan penelitian terhadap proses desain
Tantangan Pendidikan Sains di Era 4.0
This text can be replaced with your own text.
Revolusi Industri dimulai pada abad 18
membawa pengaruh terhadap kemajuan suatu
bangsa termasuk di Indonesia. Era revolusi
industri merupakan masa yang penuh dengan
persaingan.
Sebagian besar pendidikan di Indonesia masih menerapkan
Education 1.0 (Pedagogy:pembelajaran anak kecil /children’slear
ning) ;BELUM memahami proses transformasi menuju Education
2.0 (Andragogy : pembelajaran orang dewasa /adults learning)
dan Education 3.0 (Andragogy : pembelajaran orang dewasa
menggunakan mobile learning) TETAPI langsung melompat
ingin menerapkan Education4.0 (Heutagogy : Self –determined )
Karena dunia telah memasuki Era Revolusi Industri 4.0.
Tantangan (dari perspektif pendidikan) :
 Perubahan perilaku generasi Z dalam konteks
pembelajaran :
• Potensi distraksi yang cukup tinggi pada setiap
individu
• Information overload, bahkan tak terverifikasi
• Dominan pada interaksi virtual

 Perubahan metode pengajaran :


• Penggunaan konsep baru, ex. Flipped classroom
• Infrastruktur baru, ex. Perangkat berbasis virtual

 Perubahan proses pembelajaran :


• Massive vs personalize learning
• Infrastruktur pembelajaran, peningkatan
kapasitas komputasi
• Pergeseran presence learning menuju distance
learning
Solusi Yang Di Berikan
This text can be replaced with your own text.
1. HoTs (Higher Order Thinking Skill)
HoTs sebagai Bekal Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Era modern atau yang lebih
akrab kita ketahui sebagai Abad XXI mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik pada
bidang teknologi, ilmu pengetahuan, psikologi, dan transformasi nilai-nilai budaya.
Perkembangan tersebut pada akhirnya juga menuntut transformasi paradigma pendidikan.

4 (empat) keterampilan esensial abad XXI, yaitu: berpikir kritis dan menyelesaikan
masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi secara efektif (effective
communication), bekerjasama (collaboration), serta berkreasi dan berinovasi (creativity and
innovation). Empat keterampilan abad XXI di atas didasari oleh keterampilan berpikir tingkat
tinggi (HoTs).

keterampilan berpikir tingkat tinggi mencakup proses berpikir menganalisis,


mengevaluasi, dan mencipta; dan agar seseorang mampu melakukan proses berpikir tersebut
harus memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif; sehingga mampumenyelesaikan
masalah.
2. Blended Learning
Sintak-sintak model blanded learning Garrison, Anderson, dan Archer meliputi:

penyajian masalah yang bertujuan untuk memunculkan rasa ingin tahu siswa dan
mendefinisikan pertanyaan-pertanyaan kunci atau isu-isu untuk melakukan
01 investigasi;

eksplorasi yang dalam pelaksanaannya menekankan siswa untuk menukar


02 pendapat dan menyelidiki sumber informasi dengan siswa lain;

03 integrasi dilaksanakan dengan menghubungkan ide-ide atau konsep


sebelumnya dengan hasil penyelidikan (refleksi);

04
resolusi/aplikasi yang dalam prosesnya meminta siswa untuk
mengaplikasikan ide-ide baru atau mempertahankan solusi yang
diajukan. .
3. Pendekatan STEM
Implementasi pembelajaran IPA berbasis
proyek yang dipadu dengan pendekatan STEM
merupakan salah satu contoh penerapan teknologi
sederhana yang mampu mengelola limbah menjadi
sumber energi baru yang terbarukan. Dengan
demikian kegiatan yang dilakukan para peserta didik
diharapakan dapat berkonstribusi dalam
pembentukan karakter yang kreatif, inovatif, dan
memegang peranan penting pada kelangsungan
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam era
revolusi industri 4.0 dan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai

  • .Archivetemp10 Uraian
    .Archivetemp10 Uraian
    Dokumen41 halaman
    .Archivetemp10 Uraian
    MeiDunggio
    Belum ada peringkat
  • Gabung 287-292
    Gabung 287-292
    Dokumen21 halaman
    Gabung 287-292
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen11 halaman
    A
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Mod 225 Teori
    Mod 225 Teori
    Dokumen3 halaman
    Mod 225 Teori
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Filsafat Zaman Modern
    Sejarah Filsafat Zaman Modern
    Dokumen19 halaman
    Sejarah Filsafat Zaman Modern
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Teflon
    Makalah Teflon
    Dokumen13 halaman
    Makalah Teflon
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Charles Darwin
    Charles Darwin
    Dokumen1 halaman
    Charles Darwin
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • 2bahan Pencemar Butuh Oksigen
    2bahan Pencemar Butuh Oksigen
    Dokumen23 halaman
    2bahan Pencemar Butuh Oksigen
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen10 halaman
    Artikel
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Stat Is Tika
    Stat Is Tika
    Dokumen3 halaman
    Stat Is Tika
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • SPJ Baru
    SPJ Baru
    Dokumen10 halaman
    SPJ Baru
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • 252 500 1 PB
    252 500 1 PB
    Dokumen7 halaman
    252 500 1 PB
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • LPJ Batunya Belum Jadi Hiks
    LPJ Batunya Belum Jadi Hiks
    Dokumen3 halaman
    LPJ Batunya Belum Jadi Hiks
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen10 halaman
    Artikel
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Format RPP
    Format RPP
    Dokumen6 halaman
    Format RPP
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Anggota Cluster
    Anggota Cluster
    Dokumen1 halaman
    Anggota Cluster
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Format RPP
    Format RPP
    Dokumen6 halaman
    Format RPP
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Wawancara
    Wawancara
    Dokumen10 halaman
    Wawancara
    Dpl Diah P Lestari
    Belum ada peringkat
  • Pewarnaan PAS
    Pewarnaan PAS
    Dokumen5 halaman
    Pewarnaan PAS
    Choirummintin Wa Khilafah
    Belum ada peringkat
  • Pewarnaan PAS
    Pewarnaan PAS
    Dokumen5 halaman
    Pewarnaan PAS
    Choirummintin Wa Khilafah
    Belum ada peringkat