Anda di halaman 1dari 16

ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

“KONSEP DASAR ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA”

1. Sri Windarti 17050634013


2. Aninda Nur Safira 17050634022
3. Livia Nur Azizah 17050634025
SUMBER DARI
PENGERTIAN KEBUTUHAN KELUARGA
KELUARGA

FAKTOR – FAKTOR
YANG TAHAPAN-TAHAPAN
KESIMPULAN MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN
KESEJAHTERAAN
 Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.

 Pengertian Sejahtera
Suatu keadaan yang meliputi rasa aman, tentram lahir dan batin karena merasa
sebagian besar kebutuhan tercapai.

 Pengertian Kesejahteraan Keluarga


Keluarga yang terbentuk berdasar atas perkawinan yang sah yang mampu memenuhi
kebutuhan spritual dan kebutuhan material.

Jadi, Ilmu kesejahteraan keluarga adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan
keluarga, hal-hal yang mempengaruhi kehidupan keluarga, serta cara-cara memperbaiki
kehidupan keluarga, menuju ke arah kesejahteraan keluarga
Faktor Nilai Hidup Faktor Tujuan Hidup Faktor Standart Hidup
Faktor Nilai Hidup

Sesuatu yang dianggap paling penting dalam hidupnya.


Nilai hidup merupakan “ Konsepsi”,Artinya gambaran mental yang
membedakan individual atau kelompok dalam rangka mencapai sesuatu
yang diinginkan.
Faktor Tujuan Hidup

sesuatu yang akan dicapai atau sesuatu yang diperjuangkan agar nilai
yang merupakan patokan dapat tercapai dengan demikian tujuan hidup
tidak terlepas dari nilai hidup.
Faktor Standart Hidup

Tingkatan hidup yang merupakan suatu patokan yang ingin


dicapai dalam memenuhi kebutuhan.
Keluarga pra
sejahtera Keluarga Sejahtera I Keluarga Sejahtera II Keluarga Sejahtera III
Keluarga pra sejahtera

Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu


atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya (basic needs) Sebagai
keluarga Sejahtera I, seperti kebutuhan akan pengajaran
agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan.
Keluarga Sejahtera I

Adalah keluarga-keluarga yang telah dapat


memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal yaitu:
1. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-
masing anggota keluarga.
2. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2
(dua) kali sehari atau lebih.
3. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang
berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan
bepergian
Keluarga Sejahtera II

Yaitu keluarga disamping telah dapat memenuhi kebutuhan


dasasrnya, juga telah dapat memenuhi kebutuhan
pengembangannya seperti kebutuhan untuk menabung dan
memperoleh informasi.

 Mempunyai upaya untuk meningkatkan agama.


 Sebagian dari penghasilan dapat disisihkan untuk tabungan
keluarga.
Keluarga Sejahtera III

Yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan
sosial psikologis dan perkembangan keluarganya, tetapi belum dapat memberikan
sumbangan yang teratur bagi masyarakat seperti sumbangan materi dan berperan
aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

 dengan sukarela memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial/masyarakat


dalam bentuk material.

 Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan


atau yayasan atau instansi masyarakat.
(BKKBN,1994:21-23).

 terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan


Sumber-sumber dari keluarga dapat dibagi dalam 5 faktor :

1. Waktu
2. Uang dan Barang
3. Tenaga dan Ketangkasan/Pengetahuan
4. Hubungan Pribadi
5. Keluarga itu sendiri (faktor moril/faktor norma kehidupan)
Kebutuhan keluarga dibagi menjadi 5 golongan :

1. Kebutuhan Jasmaniah
2. Kebutuhan Kecerdasan
3. Kebutuhan Rasa
4. Kebutuhan Rohaniah
5. Kebutuhan Kemasyarakatan

Kebutuhan yang dirasakan oleh manusia ada 3:

a. Acceptance ialah keinginan untuk diakui sebagai sesama.


b. Affection ialah keinginan untuk disukai oleh sesama.
c. Achievement ialah keinginan untuk dihargai oleh sesama.
KESIMPULAN

 Ilmu kesejahteraan keluarga adalah ilmu yang mempelajari


tentang kehidupan keluarga, hal-hal yang mempengaruhi
kehidupan keluarga, serta cara-cara memperbaiki kehidupan
keluarga, menuju ke arah kesejahteraan keluarga.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga:
- Faktor nilai hidup
- Faktor tujuan hidup
- Faktor standart hidup
 Indikator dan kriteria keluarga:
- Keluarga pra sejahtera
- Keluarga sejahtera tahap I
- Keluarga sejahtera tahap II
- Keluarga sejahtera tahap III

LAST
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai