Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia
serta kesempatan kepada penyusun makalah tentang “Bride Veil” untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantin Internasional. Makalah ini berisi tentang
pengertian, sejarah, jenis-jenis dan tips memilih wedding veil. Tidak lupa penyusun
ucapkan terimakasih kepada Ibu Dindy Sinta Megasari, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Sri
Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantin
Internasional dan teman – teman yang membantu dalam proses penyusunan makalah
sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk lebih
menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua orang yang membaca makalah ini.

Surabaya, 21 Februari 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. 1

Daftar Isi ........................................................................................................... 2

BAB I: Pendahuluan

A. Latar belakang masalah ...................................................................... 3


B. Tujuan ................................................................................................. 3
C. Rumusan masalah ............................................................................... 3
D. Manfaat ……………………………………………………………… 3

BAB II: Pembahasan

A. Pengertian dan Sejarah Wedding Veil ..................................................... 4


B. Jenis-jenis Wedding Veil ……………………………………………… 4
C. Tips Pemilihan Wedding Veil ………………………………………… 10

BAB III: Penutup .............................................................................................. 12

A. Simpulan dan Saran ........................................................................... 12

Daftar Pustaka ................................................................................................... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wedding veil adalah hiasan rambut transparan berbentuk menyerupai jaring
atau net dari bahan tipis berupa tile atau lace yang sering digunakan sebagai hiasan
kepala pengantin wanita. Seiring berjalannya waktu, kini wedding veil mulai
dikenakan sebagai aksesoris atau pelengkap gaya berbusana agar tampak lebih
sempurna saat pergi ke acara semi formal maupun acara pesta lainnya. Tetapi masih
banyak orang yang belum mengetahui bagaimana sejarah awal mula tradisi
penggunaan veil pada pengantin wanita hingga saat ini. Oleh karena itu penulis
membuat makalah ini untuk memberikan informasi tentang sejarah wedding veil
sekaligus menjabarkan jenis-jenis wedding veil berdasarkan bahan dan ukuran
panjangnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari wedding veil?
2. Bagaimana sejarah munculnya tradisi penggunaan wedding veil pada pengantin
wanita?
3. Apa saja jenis-jenis wedding veil?
4. Bagaimana tips memilih wedding veil yang sesuai?

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengertian wedding veil
2. Menjelaskan sejarah awal mula munculnya tradisi penggunaan wedding veil
3. Menjelaskan jenis-jenis wedding veil
4. Menjelaskan tips memilih wedding veil yang sesuai

D. Manfaat

Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca dapat menambah


pengetahuan mengenai wedding veil.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Sejarah Wedding Veil


Wedding veil adalah hiasan rambut transparan berbentuk menyerupai jaring
atau net dari bahan tipis berupa tile atau lace yang sering digunakan sebagai hiasan
kepala pengantin wanita. Seiring berjalannya waktu, kini wedding veil mulai
dikenakan sebagai aksesoris atau pelengkap gaya berbusana agar tampak lebih
sempurna saat pergi ke acara semi formal maupun acara pesta lainnya. Penggunaan
wedding veil juga bisa kombinasikan dengan sejumlah gaun berenda atau gaun
bernuansa vintage untuk memberikan tampilan yang lebih menawan.
Awal mula wedding veil ini sudah ada sejak jaman Yunani kuno. Veil
disimbolkan sebagai lambang kesucian untuk melindungi pengantin wanita dari roh-
roh jahat di hari pernikahannya. Seiring perkembangan jaman, wedding veil kemudian
berkembang menjadi hiasan penutup kepala yang semakin modis dan banyak
ragamnya. Aksesoris penghias bagian kepala ini sangat mudah dikenakan dan dapat
dikreasikan dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan untuk semua jenis rambut.
Hanya saja pembuatan wedding veil yang terbilang cukup rumit, menjadikan produk
ini sebagai barang langka dan hanya bisa dijumpai di toko aksesoris tertentu.

B. Jenis-jenis Wedding Veil


Wedding veil memiliki beraneka macam jenis tergantung dari bahan dan ukuran
panjang veil itu sendiri. Berikut ini beberapa jenis wedding veil:
a) Blusher Veil

4
Blusher veil termasuk model yang pendek karena panjangnya jatuh
tepat di bawah pundak tetapi tetap berada di atas payudara calon pengantin
wanita. Jenis veil ini merupakan yang populer digunakan karena menutupi
seluruh wajah sehingga membuat calon pengantin wanita akan semakin
terlihat elegan.

b) Fly-away Veil

Jenis veil yang satu ini memiliki banyak lapisan. Model veil ini
dianggap kurang formal dan harus dipasangkan dengan gaun pengantin yang
kurang formal juga. Meski demikian, gaun dengan banyak detail pada

5
sepanjang punggung juga bisa cocok dengan penggunaan fly away veil.
Sangat tepat memilih kerudung jenis ini bila ingin menonjolkan detail yang
ada pada gaun bagian belakang. Bersifat semi formal dan sangat cocok
dipadupadan dengan short wedding dress.

c) Birdcage Veil

Model veil ini termasuk pendek dan panjangnya hanya sampai dagu
namun membingkai wajah dengan begitu sempurna. Meski demikian ada juga
yang panjangnya hanya segaris hidung bahkan mata. Birdcage veil jenis ini
terbuat dari jalinan cadar dengan jejaring yang terbuka lebar yang disebut
Rusia Veiling. Paling tepat dikenakan bila melangsungkan pernikahan di
ruangan terbuka seperti garden maupun beach wedding.
Dan karena veil ini terlihat sangat simpel, pemaduan dengan gaun A-Line
sudah sangat tepat. Model ini sangat tepat untuk pengantin wanita yang lebih
berumur, menciptakan kesan elegan selain kesan sederhana tapi tetap berkelas.
Vintage headpieces ini terinspirasi dari kombinasi efek bersih lembut dan
kerudung yang menutupi bagian wajah, dan dihiasi dengan bunga-bunga, bulu
dan perhiasan. Model kerudung ini benar-benar dramatis dan glamor dan dapat
menimbulkan kesan yang berani dan sensual pada hari pernikahan.

d) Elbow Length Veil

6
Sesuai dengan namanya, veil ini panjangnya hanya sampai ke siku dan
meluas. Bisa terdiri dari sebuah lapisan tunggal atau 2-3 lapisan yang dipotong
sama panjang. Gayanya cenderung simple namun sangat sweet bila dikenakan
ke semua jenis gaun baik formal maupun semi formal. Pengaplikasian pada
strapless gown memberikan kesan sangat modern. Bila ingin beralih ke
konsep retro, paduan gaun mini bisa dijadikan alternatif lain. Jangan sekali-
kali mengawinkannya dengan gaun super ketat, begitu juga dengan gaun
berekor. Terlihat begitu kontras, seperti memadukan warna merah tua dengan
ijo muda.

e) Fingertip Veil

7
Salah satu model veil yang paling populer. Model ini meluas sampai ke
ujung-ujung jari pengantin wanita, sangat bagus bila dikenakan ke semua jenis
gaun pengantin. Panjangnya yang cukup nyaman membuat model kerudung
ini dapat dipakai di seluruh sesi upacara dan resepsi.

f) Ballet Length Veil

Model veil ini menjuntai panjang hingga sampai ke ujung-ujung mata


kaki pengantin wanita tetapi tidak sampai menyentuh tanah. Veil jenis ini
menutupi hampir seluruh tubuh pengantin wanita membentuk kesan sebuah
jubah. Model ini juga sangat tepat dipadukan dengan gaun pengantin tanpa
ekor.

g) Chapel Length Veil

8
Model veil ini dikombinasikan dengan model gaun pengantin yang
memiliki ekor panjang. Memanjang menutupi hampir ke seluruh ekor gaun
membuat pengantin wanita yang menggunakannya lebih sulit untuk bergerak
dengan bebas, sehingga model kerudung ini lebih sering digunakan hanya
untuk sesi resepsi dan sesi pengambilan foto wedding dan prewedding.

h) Semi-Cathedral Veil/Cathedral Veil

Model veil ini memiliki panjang yang mirip dengan model kerudung
Chapel Length Veil, bedanya model kerudung ini terdiri dari 2 untaian panjang
kerudung yang menutupi sampai ke bagian ekor gaun pengantin wanita.

9
Dikenakan hanya untuk pengambilan proses berdiri dan duduk untuk fotografi
pernikahan, atau aktifitas yang tidak membuat pengantin wanita harus
bergerak karena model kerudung ini akan menyebabkan kesulitan untuk
bergerak bebas dan sangat tidak dianjurkan untuk dipakai selama sesi resepsi.

C. Tips Pemilihan Wedding Veil


Banyaknya pilihan wedding veil, tak jarang membuat calon pengantin wanita
bingung memilih veil mana yang akan dipilih untuk acara pernikahannya nanti.
Berikut tips-tips pemilihan wedding veil:
 Find the Right Length
Langkah pertama untuk memilih wedding veil adalah memutuskan
panjangnya. Saat fitting dress pertama kali, perhatikan ukuran veil yang cantik
dengan gaun yang akan dipakai kira-kira akan sepanjang apa. Veil yang pendek
seperti jenis birdcage atau blushers akan sangat cocok untuk konsep pernikahan
outdoor, seperti di taman atau pantai. Sedangkan wedding veil jenis ballet, chapel
serta cathedral cocok untuk lokasi pernikahan indoor.

 Choose the Color


Cari wedding veil yang sesuai dengan warna gaun pernikahan. Ketika
mencari wedding veil, jangan hanya berdasarkan foto gaun pernikahan. Untuk
warna yang lebih akurat sebaiknya membawa contoh bahan gaun pernikahan saat
ingin membeli wedding veil. Jangan sampai sudah terlanjur membeli tetapi ketika
dipasangkan warnanya tidak sesuai.

 Pick the Perfect Fabric


Bahan tulle adalah bahan untuk wedding veil pada umumnya. Bahan tulle juga
lebih ramah budget dan menghasilkan look yang cantik. Tetapi jika ingin sesuatu
yang berbeda dapat memilih bahan lace, sutera atau satin.

 Envision Your Hairstyle

Pemasangan veil sangat berhubungan erat dengan tatanan rambut yang akan
dibuat. Jadi bayangkan terlebih dahulu posisi penempatan veil yang pas dengan

10
tatanan rambut yang diinginkan. Karena posisi penempatan veil ini akan sangat
mempengaruhi hasil keseluruhan riasan. Posisi veil di puncak kepala akan
memberikan kesan chic dan modern, sementara posisi veil di tengah akan
memberikan kesan anggun dan elegan, sedangkan posisi veil di bawah sanggul
akan memberikan kesan klasik.

 Allow for Accessories

Bukan hanya tatanan rambut yang harus perhatikan, tetapi juga aksesoris
rambut untuk semakin mempercantik penampilan. Misalnya tiara atau bunga.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Awal mula wedding veil sudah ada sejak jaman Yunani kuno. Veil disimbolkan
sebagai lambang kesucian untuk melindungi pengantin wanita dari roh-roh jahat
di hari pernikahannya.
2. Wedding Veil memiliki beraneka macam jenis berdasarkan bahan dan ukuran
panjang veil. Di antaranya yaitu blusher veil, birdcage veil, chapel length veil,
cathredal veil, dll.
3. Dalam pemilihan wedding veil terdapat beberapa tips yang harus diperhatikan
agar sesuai dengan gaun dan tatanan rambut yang akan dipakai saat di
pernikahan nanti.

B. Saran

Saat memilih wedding veil sebaiknya memperhatikan desain dan warna gaun
agar tampak serasi dan enak dipandang. Selain itu juga harus memperhatikan
bentuk tatanan rambut yang akan dipakai saat pernikahan. Bayangkan letak
wedding veil yang akan dipasang nanti. Jangan sampai pemasangan wedding veil
malah akan membuat tatanan rambut menjadi tidak cocok.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://thewedding.id/bridal-gallery/aksesoris/mengenal-jenis-veil-gaun-pengantin-wanita-11964

https://www.harpersbazaar.co.id/articles/read/4/2016/2330/Alasan-Pengantin-Wanita-
Mengenakan-Veil

https://www.marthastewartweddings.com/642671/wedding-veil-history

http://www.seputarpernikahan.com/tips-memilih-wedding-veil/

https://southboundbride.com/southbound-guide-veil-speak/

https://crystalbridalaccessories.co.uk/wedding-veil-size-guide/

13

Anda mungkin juga menyukai