Anda di halaman 1dari 16

BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : Dr. Khadijah, M.Pd

ANGGOTA KELOMPOK

1.MUFID SATRIA KAMAL ( 230603074 )

2.T.ULYA AMRIZAL (230603093)

Hari: Jumat

Jam:14.00-15.40

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat Nya,
sehingga makalah tentang "Paragraf Bahasa Indonesia" dapat diselesaikan. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turuk berkontribusi dalam penyusunan
materi dan saran-saran yang membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi kita semua.
Bahkan kami berharap lebih jauh agar makalah ini bisa dipahami. Bagi kami sebagai
penyusun merasakan masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalam kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritikan
dan saran dari pembaca yang dapat kami jadikan sebagai panduan dalam kesempurnaan
makalah ini.

Demikian sebagai pengantar kata, dengan harapan kami semoga tulisan ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi kita semua
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................................

PARAGRAF........................................................................................................................

A. PENGERTIAN PARAGRAF..................................................................................
B. CIRI-CIRI SEBUAH PARAGRAF (DISERTAI CONTOH)..................................
C. POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF (DISERTAI CONTOH)........................

KESIMPULAN……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
PARAGRAF

A.PENGERTIAN PARAGRAF

Paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan dan biasanya mengandung satu ide
pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru (Alwi dkk. Eds., 2001: 19)

Paragraf adalah unit dasar dalam penulisan yang terdiri dari serangkaian kalimat yang saling
terkait, membentuk suatu pikiran atau gagasan tertentu. Sebuah paragraf umumnya
mengembangkan satu ide atau topik tertentu. Fungsi utama paragraf adalah menyusun dan
menyajikan informasi secara teratur, memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran
penulis.

Berikut adalah beberapa elemen penting yang terkandung dalam sebuah paragraf:

1. **Kalimat Utama (Topic Sentence):** Kalimat pertama dalam paragraf, biasanya disebut
kalimat utama, menetapkan ide utama atau topik yang akan dikembangkan dalam paragraf
tersebut. Kalimat utama memberikan arah dan fokus kepada pembaca.

2. **Kalimat Pendukung (Supporting Sentences):** Kalimat-kalimat yang mengikuti


kalimat utama digunakan untuk mengembangkan, menjelaskan, atau memberikan dukungan
terhadap ide utama. Ini adalah bagian dari paragraf yang menyajikan detail, contoh, atau
argumen pendukung.

3. **Kalimat Penutup (Concluding Sentence):** Kalimat penutup, yang terletak di akhir


paragraf, menyimpulkan atau merangkum ide-ide yang telah diungkapkan dalam paragraf
tersebut. Kadang-kadang, kalimat penutup juga dapat mengaitkan paragraf tersebut dengan
paragraf berikutnya.

4. **Kohesi:** Paragraf harus memiliki kohesi yang kuat, artinya setiap kalimat saling
terhubung dengan baik sehingga membentuk suatu kesatuan yang logis dan mudah dipahami
oleh pembaca.

5. **Transisi:** Penggunaan kata penghubung atau frasa transisi membantu mengaitkan


kalimat-kalimat dalam paragraf serta menghubungkan satu paragraf dengan paragraf
berikutnya. Ini membantu pembaca untuk mengikuti alur pemikiran dengan lebih lancar.
Paragraf dapat berupa satu kalimat pendek atau beberapa kalimat yang lebih panjang,
tergantung pada kompleksitas dan pengembangan ide yang diinginkan. Gaya penulisan dan
struktur paragraf dapat bervariasi tergantung pada jenis tulisan dan tujuan komunikatifnya.

Penting untuk diingat bahwa setiap paragraf seharusnya memiliki fokus yang jelas dan
menciptakan kesan yang kohesif. Dengan cara ini, paragraf membantu dalam memecah
informasi menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dicerna, membuat pembaca dapat
mengikuti pemikiran penulis dengan lebih baik.

B.CIRI-CIRI SEBUAH PARAGRAF (DISERTAI CONTOH)

Ciri-ciri paragraf mencakup berbagai elemen yang membentuk struktur dan kejelasan dalam
penyampaian ide atau informasi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari suatu paragraf:

1. Kalimat Utama :
 Paragraf umumnya dimulai dengan kalimat utama yang menyajikan ide utama
atau topik yang akan dibahas dalam paragraf tersebut. Kalimat ini memberikan
gambaran umum tentang isi paragraf.
2. Kalimat Pendukung :
 Kalimat-kalimat yang mengikuti kalimat utama digunakan untuk
mengembangkan atau mendukung ide utama. Ini dapat berupa penjelasan,
ilustrasi, atau argumen yang memberikan rincian atau bukti yang mendukung
ide utama.
3. Kohesi dan Koherensi:
 Paragraf seharusnya memiliki kohesi yang kuat, yang berarti setiap kalimat
saling terkait dan membentuk kesatuan yang logis. Koherensi memastikan
bahwa ide-ide terhubung dengan baik dan membentuk alur pemikiran yang
lancar.
4. Transisi:
 Penggunaan kata penghubung atau frasa transisi membantu mengaitkan
kalimat-kalimat dalam paragraf dan menghubungkan paragraf dengan paragraf
berikutnya. Ini membuat alur pikiran menjadi lebih teratur dan mudah diikuti.
5. Kalimat Penutup :
 Paragraf sering diakhiri dengan kalimat penutup yang merangkum atau
menutupi ide-ide yang telah dijelaskan dalam paragraf tersebut. Kalimat
penutup dapat memberikan kesimpulan atau mengekspresikan pandangan
penulis.
6. Panjang yang Sesuai:
 Panjang suatu paragraf dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas ide atau
topik yang dibahas. Namun, paragraf yang baik seharusnya memiliki panjang
yang sesuai, tidak terlalu pendek atau terlalu panjang.
7. Fokus yang Jelas:
 Paragraf seharusnya memiliki fokus yang jelas pada satu ide atau topik. Ini
membantu pembaca untuk memahami dengan baik apa yang sedang dibahas
dalam paragraf tersebut.
8. Varian Struktur Kalimat:
 Penggunaan variasi struktur kalimat, seperti kalimat kompleks atau kalimat
sederhana, dapat memberikan keberagaman dalam gaya penulisan dan
membuat paragraf lebih menarik.
9. Tujuan yang Jelas:
 Setiap paragraf seharusnya memiliki tujuan yang jelas, apakah itu
menyampaikan informasi, mengembangkan argumen, atau memberikan
penjelasan.
10. Pemilihan Kata dan Gaya Bahasa yang Tepat:
 Penggunaan kata-kata yang tepat dan gaya bahasa yang sesuai dengan target
pembaca membantu menyampaikan pesan dengan efektif.
11. Pemisahan Ide dalam Paragraf yang Berbeda:
 Setiap paragraf seharusnya berfokus pada satu ide atau sub-topik tertentu. Jika
ada perubahan ide yang signifikan, sebaiknya dipisahkan menjadi paragraf
yang baru.

CONTOH PARAGRAF:

Contoh Paragraf Deskripsi:

1.Di pagi hari yang cerah, matahari menyinari pepohonan yang rimbun di taman kota. Udara
segar dan sejuk memeluk setiap sudut taman. Bunga-bunga warna-warni mekar dengan
indahnya, memberikan nuansa kehidupan pada lingkungan sekitar. Anak-anak riang bermain
di area bermain, sementara para orang tua duduk di bangku taman sambil menikmati
secangkir kopi. Suara gemericik air dari air mancur menjadi latar belakang yang
menenangkan. Taman ini bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga oase ketenangan di tengah
hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.

2. Gunung adalah salah satu kenampakan alam yang indah yang bisa juga dikatakan sebagai
dataran yang menonjol dan lebih tinggi dari dataran di sekitarnya.
Pada umumnya gunung dapat mencapai tinggi hingga ratusan meter di atas permukaan laut.
Ketinggian ini yang menyebabkan gunung tampak indah jika dipandang dari bawah maupun
dari puncaknya.

Dari atas puncak gunung kita bisa menikmati kesegaran air terjun yang turun dari tebing yang
tinggi, bukit, bebatuan dan tebing yang kokoh, serta birunya langit di siang hari. Keindahan
alam ini sangat menyejukkan dan membuat diri menjadi tenteram.

Contoh Paragraf Naratif:

1.Pada suatu hari yang mendung, saya bersama teman-teman pergi ke pantai untuk liburan.
Kami membawa bekal, selimut, dan peralatan untuk bermain pasir. Saat kami tiba di pantai,
ombak besar memecah di tepi pantai, menciptakan suara gemuruh yang mengasyikkan. Kami
segera menyebarkan selimut di pasir dan mulai bermain bola pantai. Tawa ceria dan candaan
terdengar di sekeliling, seolah-olah waktu berhenti. Saya melihat langit yang semakin cerah,
memberikan harapan bahwa hujan akan segera berhenti. Liburan di pantai menjadi kenangan
indah yang tak terlupakan bagi kami semua.

2.Yusuf menyusuri jalan di sepanjang sawah. Di kiri kanan terdapat hamparan sawah yang
mulai menguning pertanda siap untuk dipanen. Udara yang sejuk membuatnya tak merasakan
sengatan cahaya matahari di siang itu.

Di ujung pematang sawah terdapat aliran air yang cukup jernih. Ia berhenti sejenak
memandangi aliran air yang tak begitu dalam. Lalu ia turun dan merapatkan kedua telapak
tangannya untuk mengambil air dan membasuh wajahnya.

3. Hari itu ia telusuri sudut demi sudut Kota Bandung yang amat dicintainya seolah-olah
tidak mau ada satu pun sudut yang terlewat. Setiap sudut yang disinggahinya menyisakan
kenangan amat mendalam baginya.
Mulai-mula ia telusuri sudut Setiabudi. Di wilayah ini ia menyimpan banyak kenangan.
Penelusuran dilanjutkan ke wilayah Balai Kota dan sekitarnya. Di sini pun ia amat hanyut
dengan kenangan bersama-sama sahabatnya juga kekasihnya.

Lalu, ia lanjutkan menyusuri wilayah Alun-Alun yang sekarang telah berubah total dari masa
dua puluh tahun yang lalu. Lagi-lagi ia terhanyut dalam kenangan masa lalunya. Setiap
tempat, setiap sudut kota itu, yang ada hanyalah kenangan indah baginya.

Contoh Paragraf Eksposisi:

1.Proses fotosintesis merupakan salah satu proses vital dalam kehidupan tumbuhan. Selama
proses ini, tumbuhan menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air
menjadi glukosa, sambil melepaskan oksigen sebagai hasil samping. Klorofil, pigmen hijau
dalam daun tumbuhan, memainkan peran kunci dalam menangkap energi matahari. Sebagai
hasilnya, tumbuhan dapat memproduksi makanan sendiri yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan. Dengan memahami proses fotosintesis, kita dapat lebih menghargai peran
penting tumbuhan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

2. Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban
gempa. Bantuan pembangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga
yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sebesar Rp 10 juta.
Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sebesar Rp 20 juta, dan warga yang
rumahnya rusak berat mendapat bantuan sebesar Rp 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut
ditentukan oleh petugas desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.

Contoh Paragraf Argumentasi:


1.Pendidikan seks seharusnya menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah. Argumentasi
ini didasarkan pada kebutuhan mendesak untuk memberikan pemahaman yang holistik terkait
tubuh, hubungan interpersonal, dan tanggung jawab seksual. Dengan memberikan pendidikan
seks yang benar dan terinformasi, kita dapat membantu remaja untuk membuat keputusan
yang cerdas dan bertanggung jawab terkait kesehatan reproduksi mereka. Lebih dari itu,
pendidikan seks dapat mengurangi angka kehamilan remaja, penyebaran penyakit menular
seksual, dan memberikan landasan moral yang kuat untuk pembentukan karakter generasi
muda.
2. Saya tidak setuju jika orang lain beranggapan bahwa singa, hiu, harimau, buaya, atau ular
adalah hewan paling mematikan di dunia. Menurut saya hewan paling mematikan di dunia
adalah nyamuk.
Dilansir dari ISGlobal, nyamuk membunuh lebih dari 700 ribu orang setiap tahunnya, ular
membunuh sekitar 50 ribu orang setiap tahunnya, dan hiu hanya membunuh 10 orang setiap
tahunnya.

Nyamuk merupakan agen penularan penyakit dari virus dan parasit seperti demam berdarah
dan malaria. Sehingga nyamuk menduduki peringkat pertama hewan paling mematikan di
dunia.
C.POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF (DISERTAI CONTOH)

Paragraf merupakan sebuah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok dalam
bentuk rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna (koherensi).
Berikut ini merupakan pola pengembangan paragraf, yaitu :

1) Pola paragraf definisi merupakan penjelasan sesuatu dengan jelas. Pola paragraf definisi
biasanya menggunakan sebuah konjungsi (adalah, ialah, yaitu) yang dicantumkan pada
paragraf supaya lebih mudah dimengerti.

Contoh Pola Pengembangan Paragraf Definisi :

Apakah itu Intranet? Kata intranet ini mungkin masih banyak orang awam yang belum
mengetahuinya. Kata intranet hampir menyerupai dengan kata internet, namun terdapat
perbedaan dari internet dan intranet. Jadi intranet merupakan sebuah jaringan komputer yang
berbasis protokol TCP(Transfer Control Protokol) atau IP(Internet Protokol) seperti halnya
sebuah internet, hanya saja intranet digunakan dalam keadaan internal dari sebuah lembaga,
perusahaan, kantor, bahkan warung internet(WARNET) pun dapat dikategorikan sebagai
intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui
sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh di dalam suatu
tempat atau wilayah. Akan tetapi sebuah intranet tidak perlu terhubung menuju sambungan
jaringan ke luar tempat atau wilayah, sehingga intranet hanya terhubung dalam suatu jaringan
di dalam suatu tempat atau wilayah. Intranet menggunakan semua protocol TCP(Transfer
Control Protokol) atau IP(Internet Protokol) dan aplikasinya, sehingga semua komputer yang
terhubung dengan intranet memiliki “private” internet.

2) Pola paragraf sebab-akibat atau yang pada umumnya disebut pola kausal, dapat
dinyatakan dengan menggunakan sebab-akibat suatu peristiwa. Dalam hal ini sebab dapat
menjadi gagasan utama, sedangkan akibat dapat menjadi perincian pengembangannya,
ataupun sebaliknya.

Contoh Pola Pengembangan Paragraf Sebab-Akibat :


Jika kita sering berolahraga dengan benar, tentunya tubuh kita akan sehat dan
bugar .Olahraga dapat memiliki banyak manfaatnya terhadap kesehatan tubuh. Dengan
proporsi dan pilihan yang tepat dengan dilakukan secara teratur, olahraga yang kita lakukan
dapat mencegah dan membantu proses penyembuhan penyakit. Telah banyak riset yang terus
mencoba menemukan manfaat lain dari olahraga. Selain dapat menjaga tubuh dan mencegah
kegemukan, olahraga juga dapat sebagai alternative untuk proses penyembuhan seperti
halnya obat-obatan. Karena olahraga memiliki lebih sedikit efek samping dibanding jenis
pengobatan lainnya. Sebenarnya yang membuat olahraga mampu berfungsi sebagai salah satu
cara pengobatan yang efektif yaitu olahraga dapat memperkuat otot dalam tubuh yang bekerja
paling keras, yakni jantung. Olahraga teratur mampu memacu tubuh mencapai detak jantung
optimal 60 hingga 70 persen dari detak jantung maksima, sehingga mampu membuat jantung
berdetak secara efisien, memperkuat pembuluh arteri dan melancarkan sirkulasi darah.

3) Pada pola paragraf proses merupakan termasuk jenis paragraf deskriptif. Paragraf proses
yaitu paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan suatu proses terjadinya atau proses
bekerjanya sesuatu urutan langkah.

Contoh Pola Pengembangan Paragraf Proses:

Tentunya kita semua mengetahui makanan yang bernama tempe. Tempe yang sering
kita konsumsi merupakan makanan murah dan bergizi. Banyak protein yang dikandung oleh
tempe. Cara membuat tempe pun tidaklah sulit. Bahan yang akan diolah mudah diperoleh,
yaitu kacang kedelai atau kacang-kacangan lain. Namun, bahan yang biasanya digunakan
adalah kacang kedelai. Untuk membuat tempe, langkah yang pertama kali dilakukan yaitu
mengambil kedelai yang sudah kita siapkan sebelumnya. Kita pilih terlebih dahulu kedelai
yang bagus dan bersih. Kemudian, cuci bersih dengan air yang mengalir, dan kita rebus
sampai terlihat masak. Rebusan tempe yang masih panas tersebut dibiarkan satu atau dua jam
sehingga menjadi dingin. Kulit kedelai masih melekat walaupun ada juga yang sudah
mengelupas. Sekarang usahakan supaya kulit kedelai mengelupas semua. Caranya, masukkan
kedelai ke dalam bakul, letakkan di bawah pancuran air dan aduk secara terus-menerus.
Lakukan hal itu sampai kedelai terkelupas semuanya. Sambil membersihkan kedelai,
didihkan air didalam panci besar, kemudian masukan kedelai yang telah dibersihkan dan
rebus hingga empuk, setelah terlihat empuk, angkat dan buang airnya. Cuci kedelai dibawah
air mengalir untuk membuang sisa kulit arinya, kemudian tiriskan hingga kering. Atur kedelai
didalam wadah dengan permukaan lebar, setelah dingin taburi permukaan kedelai dengan ragi
tempe, aduk hingga merata, kemudian masukan kedelai yang telah diberi ragi kedalam plastik
secara merata, tutup rapat ujungnya, kemudian lubangi plastik tersebut secukupnya untuk
udara. Simpan bungkusan tempe tersebut ditempat yang terdapat sirkulasi udaranya selama
kurang lebih 35 jam.

4) Paragraf contoh merupakan sebuah paragraf ilustrasi. Paragraf contoh dikembangkan


menggunakan sebuah contoh atau ilustrasi. Contoh atau ilustrasi pada paragraph tersebut
yang memberikan penjelasan terhadap gagasan paragraf, baik dengan cara deduktif, induktif,
atau paduan keduanya.

Contoh Pola Pengembangan Paragraf Contoh :

Sebagai seorang pengusaha harus memiliki modal untuk mambangun usahanya.


Seorang pengusaha besar biasanya memiliki modal yang besar dalam membangun usahanya.
Sedangkan pengusaha kecil biasanya memiliki modal yang kecil dalam membangun
usahanya. Baik itu bermodal besar maupun bermodal kecil, seorang pengusaha diarahkan
untuk mengolah dan mengatur modal tersebut agar mendapatkan keuntungan yang hendak
dicapai. Bagi pengusaha yang bermodal kecil, jika berani mengambil resiko, rintangan dan
tantangan dalam mengembangkan usahanya, maka akan dapat menjadi seorang pengusaha
yang besar. Jatuh-bangun sebuah usaha akan memberikannya pengalaman dan kekuatan
untuk memperluas usahanya sehingga menjadikannya seorang pengusaha yang besar. Banyak
pengusaha besar berawal dari modal yang kecil sehingga memiliki usaha bermodal besar
dengan sikap pantang menyerah dan memiliki keberanian dalam membangun usahanya. Hal
tersebut merupakan sebuah contoh bahwa seorang pengusaha yang bermodal kecil dapat
menjadi pengusaha besar dengan keberanian dan sikap pantang menyerah.

5) Pola Paragraf Klasifikasi merupakan suatu pengembangan paragraph melalui pembentukan


kelompok yang berdasar atas sifat-sifat tertentu. Kata atau ungkapan yang biasanya
digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan
mengklasifikasikan.

Contoh Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi :

Pengklasifikasian pada tumbuhan memiliki tujuan dan manfaat. Klasifikasi tumbuhan


merupakan suatu cara sebagai pembentukan kelas-kelas, kelompok, atau unit melalui
pencarian keseragaman dalam keanekaragaman tumbuhan. Pengklasifikasian tumbuhan
memiliki tujuan untuk menyederhanakan ruang lingkup obyek studi yang akan diteliti.
Klasifikasi tumbuhan dapat membantu dalam mengetahui jenis-jenis tumbuhan, mengetahui
hubungan antar tumbuhan dan mengetahui kekerabatan antar tumbuhan yang beraneka
ragam. Perbedaan dasar yang digunakan dalam mengadakan klasifikasi tumbuhan tentu saja
memberikan hasil klasifikasi yang berbeda-beda, yang dari waktu ke waktu menyebabkan
lahirnya Sistem Klasifikasi yang berbeda. Namun pada prinsipnya, kesamaan-kesamaan atau
keseragaman itulah yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi, misalnya klasifikasi
berdasarkan lingkungan hidupnya, seperti tumbuhan air, tumbuhan darat, tumbuhan dataran
tinggi, tumbuhan dataran rendah, atau berdasarkan kegunaannya seperti tumbuhan sandang,
obat-obatan, hias, dan lain sebagainya.

 Pengembangan Paragraf dengan Memaparkan Hal-Hal Khusus

1) Kalimat Utama ditulis pada awal paragraf, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.
Berikut ini contoh pengembangan paragraf dengan memaparkan hal-hal khusus.

(1) Semua isi alam ini ciptaan Tuhan. (2) Ciptaan Tuhan yang paling berkuasa di dunia ini
adalahmanusia. (3) Manusia diizinkan oleh Tuhanmemanfaatkan isi alam ini sebaik-baiknya.
(4) Akan tetapi, tidak diizinkan menyiksa, mengabaikan, dan menyia-nyiakan.

Paragraf seperti ini dinamakan paragraf deduktif. Paragraf-paragraf dalam karya ilmiah
umumnya berbentuk deduktif. Pengembangan paragraf itu dapat didiagramkan sebagai
berikut:

 Pengembangan Paragraf dengan Pemberian Contoh

Dalam jenis pengembangan ini dikemukakan suatu pernyataan, kemudian disebutkan rincian-
rincian berupa contoh-contoh kongkret. Berikut ini contoh pengembangan paragraf dengan
memberikan contoh-contoh:

Kesalahan dalam penulisan karya ilmiah, pada umumnya terletak pada pemilihan kata (diksi)
dan penyusunan kalimat efektif. Kesalahan pemilihan kata yang tepat, di antaranya
digunakannya katasering, mungkin, kadang-kadang, sangat,danmemang yang mengarah pada
ketidakyakinan penulis akan hal yang dikemukakan. Adapun kesalahan penyusunan kalimat
efektif, misalnya menulis kalimat yang panjang yang di dalamnya terdapat kata yang tidak
perlu, seperti penulisan katadapat, telah, danadalah pada kalimatDalam bab ini dapat
dituliskan dua hal yang telah menjadi temuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

Untuk itu dalam menggunakan cara ini, penulis hendaknya pandai memilih contoh-contoh
yang umum, representatif, dan dapat mewakili keadaan sebenarnya.
 Pengembangan Paragraf dengan Menampilkan Fakta-Fakta

Pengembangan paragraf dengan cara ini mula-mula dikemukakan pendapat umum yang
menjadi pikiran pokok kemudian kalimat-kalimat penjelas yang merupakan fakta-fakta yang
meyakinkan pendapat tersebut. Berikut ini contoh pengembangan paragraf dengan cara
tersebut:

Banyak ilmuwan Indonesia yang tidak dapat menggunakan paragraf secara efektif.
Kagagalan ini terjadi karena tidak dipahaminya fungsi paragraf sebagai pemersatu kalimat-
kalimat yang koheren serta berhubungan secara sebab dan akibat untuk menjelaskan suatu
kesatuan gagasan atau tema. Oleh karena itu, sering dijumpai tulisan yang sukar dipahami
sebab tidak jelas pemisahan bagian-bagiannya untuk menghasilkan argumen yang
meyakinkan.

 Pengembangan Paragraf dengan Perbandingan

Dalam jenis pengembangan ini dipaparkan semua persamaan dan atau perbedaan tentang dua
atau lebih objek/gagasan. Paragraf berikut merupakan paragraf yang dikembangkan dengan
perbandingan.

Contoh a:

(1) Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal cipta sastra yang disebut pantun dan syair.
(2) Kedua cipta sastra itu berbentuk puisi dan tergolong hasil sastra lama. (3) Kedua puisi
lama itu jumlah baris-barisnya sama, yaitu empat baris. (4) Baik pantun maupun syair seperti
pada bentuk aslinya, tidak kita jumpai pada cipta sastra masa kini. (5) Kalau pun ada,
biasanya hanya dalam nyanyian saja.

Pada pengembangan contoh a di atas dipaparkan perbandingan pantun dan syair dari segi
persamaan-persamannya.
Contoh b:

(1)Pantun dan syair mempunyai beberapa perbedaan. (2) Perbedaannya terlihat jelas pada
sajaknya. (3) Pantun bersajak silang (abab), sedangkan syair bersajak sama (aaaa). (4) Selain
itu, dua baris pertama pada pantun hanya berupa sampiran, sedangkan isinya terletak pada
baris ketiga dan keempat. (5) Pada syair yang tidak ada sampiran, keempat barisnya
mengandung isi yang saling bertautan.

(2)Pada pengembangan contoh b di atas, dipaparkan perbandingan pantun dan syair dari segi
perbedaan-perbedaannya.

Contoh c:

(1) Pantun dan syair mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. (2) Keduanya tergolong
puisi lama yang terdiri atas empat baris. (3) Pada syair keempat barisnya merupakan isi,
sedangkan pada pantun isinya terletak pada baris ketiga dan keempat. (5) Pantun berasal dari
bumi Indonesia, sedangkan syair berasal dari sastra Arab.

Pada pengembangan contoh c di atas, perbandingan dipaparkan dengan persamaan-kalimat


(2)-dan perbedaan-perbedaan-kalimat (3), (4), dan (5).

Pengembangan dan perbandingan dapat disusun dengan dua cara. Cara pertama, mula-mula
dituliskan semua rincian tentang hal I, kemudian rincian semua hal II. Jadi, rincian masing-
masing disebutkan secara terpisah. Paragraf itu seolah-olah terbagi atas dua bagian, yaitu
bagian I + rincian-rinciannya, dan bagian II + rincian-rinciannya juga.
 KESIMPULAN

Kesimpulan dari paragraf adalah rangkuman atau gambaran umum dari ide utama yang
terdapat dalam sebuah paragraf. Paragraf merupakan unit terkecil dalam penulisan yang
mencakup satu ide atau topik tertentu. Ciri-ciri paragraf melibatkan satu gagasan utama atau
topik, adanya kalimat utama yang mendukung ide tersebut, dan kalimat penjelas atau
pendukung.

Pola pengembangan paragraf mencakup cara penulis mengembangkan ide atau topik yang
diungkapkan dalam paragraf. Beberapa pola pengembangan paragraf yang umum melibatkan
penyajian fakta, deskripsi, narasi, persuasi, atau perbandingan. Setiap pola pengembangan
memberikan struktur yang unik untuk menyampaikan informasi atau mendukung argumen.

Dengan demikian, kesimpulan dari paragraf dapat ditarik dengan merangkum ide utama dan
kalimat-kalimat pendukung, sementara ciri-ciri paragraf melibatkan fokus pada satu topik dan
pengembangannya. Pola pengembangan paragraf, di sisi lain, memberikan panduan tentang
bagaimana penulis menyusun informasi atau argumen dalam sebuah paragraf.
DAFTAR PUSTAKA

- Alwi, Hasan, Dendy Sugono, dan Abdul Rozak Zaidan (ed.).2000b. Indonesia dalam Era Globalisasi:
Pemantapan Peran Bahasa sebagai Sarana Pembangunan Bangsa. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
- Alwi, Hasan. 2001. Paragraf. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
- Aminuddin. 2011. Semantik. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
- Rakasihwi, Adetya. 2013. “Kemahiran Menulis Paragraf Argumentasi Dengan Media Gambar Siswa
Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan Tanjungpinang Tahun Pelajaran
2012/2013”. E-Jurnal. http://portalgaruda.org. Diunduh tanggal 8 Desember 2015.
-Ahmadi, Muhsin. 1991. Penyusunan dan Pengembangan Paragraf sertaPenciptaan Gaya
Bahasa Karangan. Malang: YA3.
-Akhadiah, Sabarti, dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia.Jakarta:Erlangga.
-Sakri, Adjat. 1992. Bangun Paragraf Bahasa Indonesia. Bandung: ITB.
-Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Atas dan Madrasah
Aliyah.Jakarta:PusatKurikulumDepdiknas.

Anda mungkin juga menyukai