Anda di halaman 1dari 42

A.

PROMOSI KESEHATAN

 
DISUSUN OLEH:
CATHARINA HERMANUS PUTRI
NABILLA FATHIA
SEPTI NOVIA
SINTYA MONICA
Pengertian Promosi Kesehatan.
Promosi Kesehatan adalah
segala bentuk kombinasi
pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan
ekonomi, politik, dan organisasi,
yang dirancang untuk
memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan.
(Lawrence Green, 1984)
Kerangka konsep determinan kesehatan yang
diterima luas dewasa ini adalah bahwa tingkat
kesehatan individu dan distribusi kesehatan
yang adil dalam populasi ditentukan oleh
banyak faktor yang terletak di berbagai level.
Dahlgren dan Whitehead (1991)
menggambarkan determinan sosial kesehatan
terletak di berbagai level dalam model eko-
sosial kesehatan
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan.

A. Ruang lingkup berdasarkan aspek kesehatan.

b. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Berdasarkan


Tatanan Pelaksanaan.

C. Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pelayanan

D. Perlindungan khusus (specific protection)


 
e. Rehabilitasi (rehabilitation)

 
Adapun visi promosi kesehatan antara lain :
Mau (willigness) memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.
Mampu (ability) memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.
Memelihara kesehatan, berarti mau dan
mampu mencegah penyakit, melindungi diri
dari gangguan – gangguan kesehatan.
Meningkatkan kesehatan, berarti mau dan
mampu meningkatkan kesehatannya.
Kesehatan perlu ditingkatkan karena derajat
kesehatan baik individu, kelompok atau
masyarakat itu bersifat dinamis tidak statis.
B PERILAKU

Pengertian Perilaku.
Menurut Azwar (1995) Psikologi memandang
perilaku manusia (Human behavior) sebagai
reaksi yang dapat bersifat sederhana
maupun bersifat kompleks.
Menurut Walgito, (2005) Perilaku atau
aktivitas-aktivitas disini adalah dalam
pengertian yang luas, yaitu meliputi perilaku
yang Nampak (overt behavior) dan juga
perilaku yang tidak nampak (inert behavior).
Batasan perilaku Dominan perilaku
 Perilakuadalah suatu  Meskipun perilaku adalah
kegiatan atau bentuk respon atau
aktivitasorganisme atau reaksiterhadapstimulus atau
makhluk hidup yang rangsangan dari luar
bersangkutan. Perilaku organisme (orang), namun
manusia pada hakikatnya dalam memberikan respon
adalah tindakan atau sangat tergantung pada
aktivitas dari manusia karakteristik atau faktor-
itusendiri yang mempunyai faktor lain dari orang yang
bentangan yang sangat luas bersangkutan. Faktor-faktor
antara lain: yang membedakan
berjalan,berbicara, menangis, responterhadap stimulus
tertawa, membaca dan yang berbeda disebut
sebagainya. determinan perilaku.

Batasan Bentuk dan Domain Perilaku .


Proses Perubahan Perilaku.
Telah menjadi pemahaman umum, perilaku
merupakan diterminan kesehatan yang menjadi
sasaran dari promosi untuk mengubah perilaku
(behaviour change). Perubahan perilaku kesehatan
sebagai tujuan dari promosi atau pendidkan
kesehatan, sekurang- kurangnya mempunyai 3
dimensi, yakni :

Mengubah perilaku negative (tidak sehat) menjadi


perilaku positif (sesuai dengan nilai-nilai kesehatan).
Mengembangkan perilaku positif ( pembentukan atau
pengambangan perilau sehat ).
Memelihara perilaku yang sudah positif atau perilaku
yang sudah sesuai dengan norma/nilai kesehatan
( perilaku sehat ). Dengan perkatan mempertahankan
perilaku sehat yang sudah ada. Perilaku seseorang
dapat berubah jika terjadi ketidakseimbangan antara
kedua kekuatan di dalam diri seseorang.
Teori Perubahan Perilaku.

Teori S-O-R.
Teori Dissonance.
Teori fungsi: Katz.
Penyebab Perubahan Perilaku.
a Kekuatan pendorong meningkat,
kekuatanpenahan tetap.
b. Kekuatan pendorong tetap,
kekuatan penahan menurun.
c. Kekuatan pendorong meningkat,
kekuatan penahan menurun.
C. MEDIA PROMOSI

Konsep Media Promosi.


Ada berbagai konsep promosi kesehatan yang
dapat dilibatkan dalam upaya menyebarkan
informasi dan menumbuhkan kesadaran
masyarakat terkait peningkatan kualitas
kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat.
Aktivitas promosi kesehatan di sekolah dapat
menjadi bagian dari kegiatan menyebarkan
informasi dan menumbuhkan kesadaran
masyarakat terkait pesan – pesan tertentu.
Berdasarkan bentuk umum
Berdasarkan cara produksinya
penggunaan.
 Bahan bacaan :  media cetak
modul, buku  Media elektronik
rujukan/bacaan,  Media Luar Ruangan
leaflet majalah,
atau Media papan
buletin, tabloid, dan
(billboard)
lain-lain.
 Bahan peragaan :
poster tunggal, poster
seri, flip chart,
transparansi, slide,
film, dan lain-lain

Penggolongan Media Promosi.


Memilih Saluran Media Promosi.
Upaya mewujudkan kesehatan
masyarakat di Indonesia terutama
dilakukan dengan melakukan
perubahan perilaku kesehatan melalui
Komunikasi kesehatan. Komunikasi
kesehatan memiliki tujuan utama
mengubah pengetahuan masyarakat
agar terbentuk perilaku sehat sesuai
yang diharapkan. Peningkatan
pengetahuan kesehatan masyarakat
diharapkan memicu sikap mendukung
perilaku sehat, bila didukung faktor
pemungkin dan pendorong akan
membentuk perilaku sehat.
Karakteristik Media Promosi.
1. Media Above Line (Media Lini Atas).
2. Media Cetak
Contoh: Surat kabar, majalah, tabloid.
3. Media Radio.
4. Media ini banyak diandalkan oleh
masyarakat.
5. Media Televisi.
6. Media Film.
7. Media Below The Line (Media Lini
Bawah)
Berbagai Jenis Media Promosi.
Langkah-langkah dalam
merancang pengembangan media
promosi kesehatan adalah sebagai
berikut :
Menetapkan tujuan.
Menetapkan segmentasi sasaran.
Memposisikan pesan
(positioning).
Menentukan strategi positioning.
Memilih media promosi
kesehatan.
Promosi.
Aktivitas promosi kesehatan merupakan
bagian dari program pemerintah yang
ada di bawah koordinasi Kementerian
Kesehatan khususnya Direktorat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat. Terdapat petugas promosi
kesehatan yang ditempatkan di setiap
puskesmas sebagai lembaga pelayanan
kesehatan yang berinteraksi langsung
dengan tingkatan masyarakat.Petugas
promosi kesehatan dapat menjadi
elemen penting dari kampanye gerakan
kesehatan yang dilakukan oleh
pemerintah.
sebagai berikut:
Menjamin asuhan keperawatan secara
optimal.
Meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan.
Mengakhiri rencana tindakan program
promosi kesehatan
Menyatakan apakah tujuan program
promosi kesehatan telah tercapai atau
belum.
Meneruskan rencana tindakan
keperawatan terkait program promosi.
Memodifikasi rencana tindakan
promosi.
Dapat menentukan penyebab apabila
tujuan promosi kesehatan belum
D.KOMUNITAS

Analisa Komunitas
Analisis komunitas berperan dalam
mengidentifikasi masalah serta menentukan
tujuan. Analisis komunitas dapat berarti
menelaah berbagai aspek baik berupa
unsur-unsur internal yang melekat secara
khas dalam kehidupan masyarakat, maupun
unsur-unsur eksternal yang berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan kehidupan
masyarakat secara umum.
Diagnosa komunitas merupakan upaya yang
sistematis yang meliputi upaya pemecahan
masalah kesehatan keluarga sebagai unit
primer komunitas. Masyarakat adalah lokus
penegakkan diagnosis komunitas. Penelitian
ini melihat prioritas masalah kesehatan dan
faktor risiko masalah kesehatan di Kelurahan
Kuningan Kecamatan Semarang Utara.
Kelurahan Kuningan dipilih dalam penelitian ini
karena rentan terhadap berbagai penyakit dan
masalah kesehatan lain akibat lokasi yang
dekat pantai utara Jawa (pantura) sehingga
sering terjadi rob, sanitasi lingkungan buruk,
padat penduduk, pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan rendah dan tidak
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Strategi program pembangunan muncul
sebagai alternatif dalam penyusunan
rencana pembangunan menggantikan model
perencanaan lama (konvensional), yaitu
perencanaan jangka panjang (long-range
planning) maupun perencanaan yang
berbasis pada tujuan. Kebutuhan sebuah
perencanaan strategis disebabkan
perubahan eksternal yang terjadi dengan
cepat dan tidak menentu. Hal ini menuntut
sebuah organisasi atau komunitas untuk
melakukan adaptasi terhadap perubahan itu
secara internal agar mampu
mempertahankan fungsi dan peranannya
dalam memberikan pelayanan terbaik
kepada kelompok sasaran.
Analisa Target.
Analisa target penting untuk
memastikan bahwa promosi kesehatan
yang akan dilakukan terfokus pada
prioritas kerja yang sesuai dengan
tujuan/goal yaitu memberikan layanan
keperawatan terbaik pada klien meliputi
individu, kelompok maupun
masyarakat. Analisa target diperlukan
dalam promosi kesehatan karena
perencanaan menyediakan cara untuk
memandu pilihan sehingga keputusan
yang dibuat mewakili cara terbaik untuk
mencapai target yang diinginkan.
Program.
Langkah-langkah dalam
merancang pengembangan
program promosi kesehatan
adalah sebagai berikut :
Menetapkan tujuan.
Menetapkan segmentasi
sasaran.
Memilih media promosi
kesehatan.
Implementasi Program.
Persiapan Pelaksanaan.
Meliputi persiapan alat pendukung dan
media fasilitasi dalam program promosi
kesehatan.
Implementasi Kegiatan.
Melaksanakan kegiatan pelatihan yang
berkaitan dengan promosi kesehatan
(apabila ada rencana pelatihan dalam
Rencana Kerja Masyarakat).
Melaksanakan kegiatan program
promosi kesehatan dengan sasaran
yang telah ditentukan.
Evaluasi Program.
Hawe et al.(1998) mengatakan evaluasi adalah
proses yang memungkinkan kita untuk
menetapkan kebenaran atau nilai dari sesuatu.
Evaluasi meliputi dua proses yaitu: observasi
(pengamatan) dan pengukuran, serta
membandingkan hasil pengamatan dengan
kriteria atau standar yang dianggap
merupakan hal yang baik. Evaluasi juga
meliputi pengamatan dan pengumpulan hasil
pengukuran tentang operasionalisasi program
dan pengaruh progam terhadap masalah
dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan
program
Kebutuhan Pendidikan
Kesehatan Dalam Pelayanan
Kebidanan

DISUSUN OLEH:
•CATHARINA HERMANUS PUTRI
•NABILLA FATHIA
•SEPTI NOVIA
•SINTYA MONICA
Konsep kebutuhan individu
dan kelompok

Kebutuhan adalah keinginan manusia


terhadap barang dan jasa yang dapat
memberikan kepuasan jasmani dan rohani
untuk kelangsungan hidupnya serta untuk
memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan
manusia adalah sebagai berikut :
Kebutuhan
Kebutuhan Pengetahuan
Pengetahuan dan
dan Pendidikan.
Pendidikan.
 
Teknik Identifikasi Kebutuhan.

Identifikasi berasal dari kata “identify” yang


artinya meneliti, menelaah. Identifikasi adalah
kegiatan yang mencari, menemukan,
mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan,
mencatat data dan informasi dari lapangan. Jadi,
identifikasi kebutuhan adalah kegiatan yang
mencari/menemukan kebutuhan yang diperlukan
oleh individu atau masyarakat.
Dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, ada
beberapa teknik yang dilakukan, antara lain

4.
5.
3.
2.
1.
Survey merupakan
penelitian yang
mengumpulkan
informasi dari suatu
Survey kebutuhan sampel dengan
menanyakan melalui
angket atau
interview supaya
nantinya
menggambarkan
berbagai aspek dari
populasi (Faenkel
dan Wallen, 1990).
Tujuan dari survey ,antara
lain
TEKNIK MENYUSUN SAP DAN METODE
PEMBELAJARAN PROMOSI.

1. Memilih Kebutuhan.
Syarat Tercapainya Rencana Penyuluhan
Promosi Kesehatan yang Baik
Syarat Tercapainya Rencana Penyuluhan
Promosi Kesehatan yang Baik
Syarat Tercapainya Rencana Penyuluhan
Promosi Kesehatan yang Baik
Menyusun TIU danTIK.

1. Memilih Alat bantu (Media)


2. Penyuluhan yang
Dibutuhkan
3. Intensitas Alat Bantu
Menyusun Materi.

1. Mengenal Masalah,
Masyarakat, dan Wilayah.
2. Mengenal Masayarakat
3. Mengenal Wilayah
Menentukan Metode.
Metode diartikan sebagai cara
pendekatan tertentu. Didalam
proses belajar, pendidik harus
dapat memilih dan menggunakan
metode (cara) mengajar yang cocok
atau relevan, sesuai dengan kondisi
setempat. Meskipun berlaku
pedoman umum bahwa tidak ada
satu pun metode belajar yang
paling baik dan tidak ada satu pun
metode belajar yang berdiri sendiri.
Merancang Tempat dan Waktu.

Menentukan Sasaran Penyuluhan


contoh, tujuan penyuluhan adalah agar kelompok lanjut usia
mau melakukan senam lansia tiap seminggu sekali dalam hal
ini sasaran penyuluhannya mungkin bukan hanya para lansia
saja, tetapi juga pada orang-orang yang berpengaruh dalam
mengambil keputusan dalam keluarga atau mungkin anggota
keluarga yang non-lansia bisa diikutsertakan dengan harapan
mereka bisa membujuk orang-orang yang sudah lanjut usia
untuk mengikuti senam lansia.

Menentukan Isi Penyuluhan


Setelah tujuan, sasaran, situasi, masalah, dan latarbelakang
sasaran ditentukan, maka isi penyuluhan dapat ditentukan. Isi
penyuluhan dan keuntungan terhadap kelompok sasaran harus
juga disebutkan. Isi penyuluhan harus dituangkan dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh sasaran, pesan harus benar-
benar bisa dilaksanakan oleh sasaran dengan sarana yang
mereka miliki, atau yang terjangkau oleh mereka. Dasar-dasar
komunikasi perlu dipahami dalam menyusun isi penyuluhan
Merancang Strategi Pendidikan Promosi.

Langkah-Langkah Penetapan Media


Langkah-langkah dalam merancang
pengembangan media promosi kesehatan
adalah sebagai berikut:
Menetapkan tujuan
Menetapkan segmentasi sasaran
Memposisikan pesan (positioning)
Memilih media promosi kesehatan
Dirumuskan apakah tujuan yang sudah dijabarkan
secara khusus dan jelas mencantumkan kapan akan
dievalusi di daerah mana akan dilakukan, serta siapa
kelompok sasaran yang akan dievaluasi.
Indikator apa yang digunakan dalam penilaian.
Perlu dilihat kembali apakah tujuan penyuluhan sudah
sejalan dengan tujuan program.
Kegiatan-kegiatan penyuluhan mana yang akan
dievaluasi.
Metode dan istrumen yang akan dipergunakan untuk
evaluasi.
Siapa yang akan melaksanakan evaluasi.
Sarana-sarana (peralatan, biaya, tenaga, dan lain-lain),
yang diperlukan dalam evaluasi, dan dimana sarana
tersebut bisa diperoleh.
Apakah ada fasilitas dan kesempatan untuk
mempersiapkan tenaga-tenaga yang akan
melaksanakan evaluasi.
Bagaiman rencana untuk memberikan umpan balik hasil
evaluasi ini kepada para pimpinan program. 
Pengertian etika Pengertian moral
 Menurut para ahli, etika tidak  Pengerian moral
lain adalah aturan prilaku,
adat kebiasaan manusia
dalam kamus
dalam pergaulan antara psikologi (Chaplin,
sesamanya dan menegaskan 2006): Dituliskan
mana yang benar dan mana
bahwa moral
yang buruk. Perkataan etika
atau lazim juga disebut etik, mengacu pada akhlak
berasal dari kata yang sesuai dengan
Yunani ethos yang berarti peraturan sosial, atau
norma-norma, nilai-nilai,
kaidah-kaidah dan ukuran- menyangkut hukum
ukuran bagi tingkah laku atau adat kebiasaan
manusia yang baik yang mengatur
tingkah laku. 

ETIKA DAN MORAL


Hal-hal Yang Harus di Perhatikan Dalam Etika
Promosi Kesehatan.
Adapun Langkah-langkah dalam Etik Promosi
Kesehatan, yangterurai sebagai berikut:
Analisa masalah Kesehatan dan Perilaku
Identifikasi masalah, ada 4 yaitu:
1. latar belakang
2. Status kesehatan masyarakat, dapat dilihat
dari Vital Statistik (angka kematian, angka
kelahiran, fertilitas, dan angka kesakitan/
morbiditas baik penyakit infeksi dan non
infeksi.
3. Sistem layanan kesehatan masyarakat:
4. Sistem sosial masyarakat
 
Menetapkan Sasaran
Terdapat 2 macam dalam menetapkan sasaran:
Sasaran Langsung (primer)
Sasaran yang nantinya akan melaksanakan kebiasaan
atau perilaku baru dari kegiatan promosi kesehatan
(bumil, ibi. Balita)
Sasaran tidak langsung (skunder dan tersier)
Sasaran skunder : sasaran yang mempunyai pengaruh
terhadap sasaran primer ( keluarga, kerabat, petugas
kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama.).
Sasaran tersier : sasaran yang mempunyai pengaruh
terhadap keberhasilan program (pengambil keputusan,
penyandang dana)
Menetapkan Pesan Pokok
Syarat dalam menetapkan pesan pokok:
Pesan dibuat sederhana mungkin sehingga mudah
dipahami oleh sasaran.
Pesan dibuat dengan menggunakan gambar dan bahasa
setempat sehingga sasaran mudah memahaminya.
Menetapkan Metode dan Saluran Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai