Anda di halaman 1dari 16

OSTEOMA

OSTEOMA

 Osteoma merupakan suatu tumor jinak dari jaringan


tulang yang ditandai oleh pertumbuhan tulang yang
berlebihan. Tulang yang mengalami pertumbuhan
adalah bagian kompakta dan spongiosa. Pertumbuhan
bisa bersifat multiple, pada tulang yang sama maupun
pada beberapa tulang berbeda. Tumor ini merupakan
penonjolan pada tulang (Sudiono,2001).
Etiologi dan Patogenesis

 Penyebab pasti osteoma belum diketahui, tetapi ada beberapa teori :


 Teori perkembangan:
Conheim, seperti yang dilaporkan Akamatsu mengatakan bahwa tumor biasanya
terbentuk di antara dua jaringan tulang yang berdekatan dengan asal embrionik
yang berbeda. Di antara dua tulang yang berbeda ini terdapat sel embrionik
yang terperangkap yang memicu proliferasi tulang yang berlebihan.
 Teori trauma:
Trauma pada tulang dapat menimbulkan proses inflamasi pada tulang yang
merangsang pembentukan osteoma.
 Teori infeksi:
Infeksi dapat memicu pertumbuhan osteoma dengan merangsang proliferasi
osteoblas pada garis mukoperiostium.
Klasifikasi Osteoma

 Osteoma umumnya ditemukan di tengkorak


dan tulang rahang wajah, dan diklasifikasikan
sebagai peripheral atau central osteoma
 Osteoma perifer dianggap berasal dari periosteum.
Daerah yang paling sering terjadi osteoma perifer
adalah sinus frontal, diikuti oleh sinus ethmoidal dan
maksila.
 Osteoma sentral dianggap berasal dari endosteum.
Gambaran Klinis
Adapun gambaran klinik dari osteoma adalah:
• Asymptomatis
• Pertumbuhan lambat, sehingga pasien datang
ke dokter sudah dalam keadaan yang lanjut.
Perabaan keras seperti tulang dan bertangkai.
• Tidak nyeri pada tumor.
• Tidak terjadi perubahan pada bentuk wajah
kecuali jika lesi tersebut telah meluas dan
membesar.
• Osteoma bisa terjadi di mandibula atau maxilla,
sepanjang tulangtulang wajah dan tulang-
tulang tengkorak, juga bisa terdapat dalam
sinussinus paranasalis.

https://www.hindawi.com/journals/ijd/2010/834761/
Gambaran intraoral
menunjukkan
pembengkakan bulat
yang jelas, yang
ditutupi oleh mukosa
mulut normal pada
bukal plate dari
mandibula kiri bagian
posterior.

https://www.hindawi.com/journals/ijd/2010/834761/
Gambaran
Radiologis

Radiografi panoramik
menunjukkan massa
radiopak tunggal soliter,
bulat, berukuran 3x3 cm
berbatas jelas, pada sisi kiri
body mandibula. Lesi
memanjang distal dari
premolar kedua sampai
aspek mesial dari akar
https://www.hindawi.com/journals/ijd/2010/834761/
distal molar kedua.
Gambaran Mikroskopis

 Secara histologis dibagi menjadi dua:


 Compact bone tampak jaringan tulang yang padat, lamellar bone
dengan sedikit marrow tissue, dan relative sedikit osteosit
 Concellous bone tampak ruang trabekula lebih lebar dengan korteks
lamella tulang dan trabekula dari tulang lamelar dengan fibrofatty
marrow
 Trabekula tulang dengan banyak sel osteoblas dan sedikit sel
osteosit.
Perbesaran 40x

Lamellar bone

Bone Marrow
Perbesaran 100x

Lamellar bone

Bone Marrow
Perbesaran 400x

Lamellar bone

Osteoblas

Pembuluh
darah

Osteosit
menunjukkan trabekula tulang
mature dengan tulang fibrofatty
marrow (H dan E stain, × 40)

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4916803/
Compact bone
Osteoma kompak, pada
pemeriksaan mikroskopis, terdiri dari
lamela dewasa. Tidak memiliki kanal
Haversian dan tidak ada komponen
fibrous (Gambar 2,3) Mereka dapat
ditemukan secara terpusat
(endosteal) atau perifer
(subperiosteal) di tulang

Gambar 2: Lesi berkonsistensi padat


dan tulang lamela kortikal dengan
area fokus pada tulang yang aktif
bermodelling
Gambar 3: Photomicrograph dari
area lesi yang lebih padat untuk
menunjukkan karakter tenunan
seluler dari tulang.

http://atlasgeneticsoncology.org/Tumors/OsteomaID5427.html
Daftar Pustaka

 Gururaju C.R, Chikkaiah, U. 2014. Peripheral Osteoma of Mandible. IOSR


Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS) e-ISSN: 2279-0853, p-ISSN:
2279-0861.Volume 13, Issue 5 Ver. IV.
 Andrea C.E, Hogendoorn P. 2009. Bone: Osteoma. Department of Pathology,
Leiden University Medical Center The Netherlands.
 Bulut E., et al. 2010. Large Peripheral Osteoma of the Mandible: A Case Report.
International Journal of Dentistry.
 Chandra J, Prasad BR, Veena KM. Osteoma of the frontal bone: a case report.
J Clin Diagn Res 2009;3:1426–1430.
 Kashima K, Rahman OI, Sakoda S, Shiba R. Unusual peripheral osteoma of the
mandible: report of 2 cases. J Oral Maxillofac Surg 2000;58(8):911-913.
 Sudiono J., et al. 2001. Petunjuk praktikum patologi anatomi. Jakarta : EG

Anda mungkin juga menyukai