• Yumnaina Nurhadi 161610101112 • Julia Eka Putri A. 161610101113 • Nandita Nur Afifa 161610101114 • Dinda Virgatha Dea S.P. 161610101115 • Imania Zulfa 161610101117 • M. Nagara Salim Said 161610101118 • Rinda Puspa Safitri 161610101119 • Jevina Sicilia Ahliawan 161610101120 • Annisa Syifa Maharani 161610101121 Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan. Tempat untuk praktik dokter disebut sarana pelayanan kesehatan. Tempat praktik dokter antara lain: • Praktik perorangan/praktik mandiri Praktik perorangan/ mandiri adalah praktik swasta yang dilakukan oleh dokter, baik umum maupun spesialis • Klinik bersama Klinik bersama adalah tempat dokter umum dan dokter spesialis melakukan praktik berkelompok dan biasanya dokter di klinik bersama terdiri dari berbagai dokter yang memiliki keahlian berbeda (spesialisasi). • Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah tempat pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat. • Balai kesehatan masyarakat (Balkesmas) Balai kesehatan masyarakat (Balkesmas) adalah tempat pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pihak swasta. • Rumah sakit Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, “Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Identifikasi Faktor Internal • Strength/ Kekuatan kekuatan atau kelebihan yang ada dalam suatu perusahaan atau organiasasi yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan strategis, yang menjadi strength(kekuatan) yang terdapat pada suatu praktek dokter gigi. Contoh: 1. Skill dan kemampuan baik. 2. Up to date dengan perkembangan ilmu kedokteran gigi. 3. Lokasi strategis. 4. Melakukan expected product dengan pelayanan yang ramah, simpatik, ketepatan waktu praktek dokter • Weakness/ Kelemahan Pengertian dari weakness dalam analisis SWOT adalah kelemahan yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan strategi, yang menjadi weakness (kekurangan), contoh: contohnya : 1. Manajemen belum teruji 2. Citra dokter gigi baru 3. Sulitnya dental supply 4. Modal masih terbatas 5. Pengetahuan masyarakat yang masih rendah terhadap kesehatan gigi anak. Identifikasi Faktor Eksternal • Opportunities / Peluang Merupakan peluang yang ada untuk suatu organisasi atau perusahaan yang bisa menjadi kesempatan bagi perusahaan atau organisasi tersebut lebih berkembang, contoh nya : 1. Sebuah peluang apabila masih sedikit atau bahkan belum ada tempat praktek dokter gigi di area tersebut 2. Daya beli masyarakat sekitar yang tergolong tinggi 3. Banyak keluhan penyakit gigi dan mulut 4. Dokter gigi yang membuka praktek tersebut merupakan warga asli daerah tersebut (sudah dikenal warga sekitar) • Threats / Ancaman Merupakan ancaman yang berasal dari faktor eksternal yang berpotensi untuk menjadi penghambat bagi keberlangsungan organisasi atau perusahaan tersebut 1. Daya saing dengan tukang gigi 2. Fasilitas pendukung tempat praktek dokter gigi yang masih kurang (karena tergolong baru mendirikan) 3. Dokter gigi senior di daerah tersebut yang sudah sangat baik citranya 4. Masyarakat yang tidak peduli dengan kesehatan gigi dan mulut STRATEGI PERKEMBANGAN
• Sistem Pengelolaan Pasien
Dalam mengelola pasien, peran dokter harus mampu menempatkan diri sebagai operator yang mumpuni, seorang dokter gigi harus menguasai teknik-teknik berikut : 1. Berkomunikasi yang efektif pada waktu menerima dan menangani pasien 2. Mencatat data pasien secara baik 3. Mengatur sistem perjanjian dan penjadwalan pasien 4. Memelihara hubungan baik dengan pasien / klien. • Sistem Keuangan / Pembiayaan Dokter gigi juga mutlak harus menguasai keterampilan sebagai seorang pengelola keuangan, bendahara, akuntan dan petugas asuransi. Teknik-teknik yang harus dikembangkan adalah : • Tariffing (penentuan tarif yang diperhitungkan secara cermat) • Sistem asuransi dan klaim • Sistem pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan yang akurat. • Sistem Penataan Ruangan Dalam penataan ruangan akan sangat tergantung dari rancangan umum gedung yang ditempati, tetapi prinsip strategis yang dapat dijadikan pegangan adalah sebagai berikut : 1. Tata ruang harus dapat memastikan adanya sirkulasi udara yang baik 2. Sistem pembuangan limbah yang terjamin keamanannya 3. Tata letak perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan pergerakkan yang leluasa 4. Penggunaan dental unit, perlengkapan kantor seperti kursi dan meja yang ergonomis 5. Pengaturan area yang jelas antara area resepsionis, administrasi, ruang tunggu, ruang sterilisasi, ruang alat dan bahan serta ruang perawatan dan lain-lain. 6. Setiap ruangan klinik hendaknya didesain sebagai ruangan yang dapat memberikan kenyamanan kerja • Sistem Informasi 1. Software registrasi pasien 2. Software keuangan 3. Software pengelolaan alat, bahan dan barang 4. Software perjanjian pasien Kesemua software itu bisa dibangun dalam sebuah sistem yang terintegrasi yang sangat membantu perawat gigi dalam bekerja secara cepat, akurat dan hemat. • Sistem Tata Hubungan Kerja dalam Organisasi Ada banyak yang dapat dilakukan oleh seorang dokter gigi dalam mengembangkan tata hubungan organisasi guna membangun praktek gigi yang efektif dan efisien, diantaranya adalah : 1. Selalu menjaga hubungan baik antar petugas (sejawat dokter gigi, asisten, tenaga administrasi dan lain lain) 2. Selalu bersikap profesional dan menjaga etika di lingkungan kerja 3. Membangun sistem penjadwalan pekerjaan yang adil (fair) 4. Senantiasa mentaati peraturan yang berlaku 5. Memelihara kebersamaan dan saling tolong menolong antara sesama petugas baik lintas program maupun lintas sektor.