Anda di halaman 1dari 10

PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI

Dasar Teori
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno management, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Pengertian manajemen menurut James A.F
stoner adalah proses perencanaan , pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
pada usaha usaha anggota organisasi dan sumber daya organisasi lainnya untuk
mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Manajemen kedokteran gigi adalah kegiatan
untuk secara aktif menggunakan data kinerja dan data kinerja untuk pelasaannya
dalam rangka memperkembangkan praktik dokter gigi yang dijelaskan. Alasan yang
digunakan dalam membuka praktek dokter gigi.
1. Modal awal dokter gigi yang besar
2. Alat dan bahan yang mahak
3. Besarnya resiko kesehatan
4. Tempat proyek

Oleh karena itu perlu adanya manajemen agar aspek aspek di atas dapet dikelola
dengan baik sehingga manajemen di dalam praktek kedokteran gigi diharapkan dapat
mendayakan kemampuan prefesional dokter gigi untuk mencapai hasil yang optimal.

Tahapan Membuka Praktek

1. Analisis situasi
 Besarnya komunitas yang berkembang
 Permintaan dan kebutuhan dokter gigi
 Resio dokter gigi dengan jumlah optimal
 Kemampuan untuk membayar
 Kemauan untuk membarar
 Daya dukung fasilitas yang ada
2. Lokasi, alat, dan bahan
Pertimbangan untuk memilih daerah lokasi

 Personal factor : tempat kelahiran, tempat kuliah, komunitas yang


mendukung, keinginan keluarga
 Prefesional factor : adanya dental supply, dental lab, fakultas kedokteran gigi
 Economic factor : kesehatan kota, penduduk, kebutuhan dokter gigi di tempat
tersebut, PTT, PNS, dsb

Pertimbangan untuk memilih alat dan bahan

Segmentasinya tergantung dari target sarana masyarakat yang seperti apa yang akan
kita tuju.

Dengan dilakukannya segmentasi kita dapat :

 Memahami karakter dan perilaku pasien


 Membidik kelompok dan perilaku pasien
 Membuat kita menjadi lebih focus pada sumber daya yang terbatas
 Dan juga satu factor kunci untuk merebut pasar persaingan dengan cara yang
differential

Modal yang tersedia.

- Uang
- Alat dan bahan
- Lokasi dan tempat

Tarif

Pentingnya penentuan tarif pelayanan:

- Bidang KG memerlukan modal yang besar


- Perlu anggaran yang mencukupi untuk kelangsungan klinik
- Kepuasan pasien berhubungan dengan biaya rasional dan pelayanan yang
bermutu

Rencana Praktek Dokter Gigi

a. Situasi Lokasi Tempat Praktek


Lokasi tempat praktek dokter gigi bertempat di Kota Amuntai yang merupakan ibu
kota Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kota Amuntai terletak di pertemuan antara
sungai Negara, sungai Tabalong dan sungai Balangan dan berjarak 190 km di sebelah
utara Kota Banjarmasin, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan. Kota Amuntai adalah
sebuah kecamatan utuh hingga dimekarkan menjadi 3 kecamatan, yakni: Amuntai
Selatan dengan luas 174 km² dan jumlah populasi penduduk 26.545 jiwa, Amuntai
Tengah dengan luas 80,50 km² dan jumlah populasi penduduk 46.631 jiwa, Amuntai
Utara dengan luas 37 km² dan jumlah populasi penduduk 21.262 jiwa.
Kelompok penduduk berdasarkan usia di kota Amuntai dapat dibedakan
menjadi dua kelompok yaitu usia produktif dan usia non produktif. Penduduk Kota
Amuntai didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Kelompok usia produktif
(kelompok usia 25-39) terlihat sangat mendominasi.
Tempat praktek saya berlokasi di daerah Kecamatan Amuntai selatan di
pinggir jalan di kawasan banyaknya kuliner makanan. Saya memilih lokasi tersebut
karena berdekatan dengan tempat tinggal saya dan ruko tersebut milik orang tua saya.
Lokasi ini sangat mudah di akses karena merupakan jalan lintas kota, serta di
kawasan tersebut belum adanya drg yang praktek. Maka lokasi ini merupakan lokasi
yang cukup strategis dengan target pasien dari semua kalangan termasuk semua
kelompok usia seperti anak-anak, orang tua.
Kegiatan perekonomian masyarakat Kota Amuntai didominasi oleh pedagang
sehingga sering kali disebut kota dagang. Tingkat konsumtif daerah amuntai tinggi.
Namun masyarakat di kota amuntai kebanyakannya masih enggan kedoktergigi
dikarenakan kurang memahaminya pentingnya kesehatan gigi dan kurangnya
informasi kesgimul.
Dari hasil deskripsi di atas, disimpulkan bahwa Kota Amuntai khususnya
kecamatan Amuntai Selatan memiliki potensi yang cukup baik apabila membuka
praktek dokter gigi dengan jumlah penduduk terutama komposisi penduduk produktif
selain itu dipicu dari segi tempat yang strategis.
b. Rencana Fisik Bangunan
1. Luas operating room minimal 4x5
2. Ergonomisitas tata ruang
3. Luas ruang tunggu sesuai bentuk alur pasien
4. Pembangunan dikonsultasikan dengan arsitek dan design interior

Gambar 1.
Layout Ruang Praktik
Keterangan :
1. Pintu masuk
2. Front Office
3. Kursi tunggu
4. Meja tunggu
5. TV
6. Toilet umum
7. Mushola
8. Meja dokter
9. TV gantung
10. Dental chair
11. Almari tempat alat
12. Alat sterilisasi
13. Washtafel cuci alat
14. Filling cabinet
15. Washtafel cuci tangan
16. Toilet dalam

Rencana praktek pribadi saya apabila lulus adalah :


1. Comfortable klinik
2. SDM yang baik, ramah dan bersahabat
Seperti tenaga medis dengan karakter yang ramah baik, komunikatif dan
menyenangkan serta petugas front office yang ramah dan informatif
3. Sistem managemen yang baik
4. Layanan servis booking by phone dengan pemberian nomer antrian
5. Ruang tunggu yang nyaman ber-AC dengan dekorasi interior yang indah dan
menarik, serta dilengkapi televisi dan majalah agar pasien tidak jenuh saat menunggu
antrian
6. Ruang praktek yang nyaman, bersih, steril, dengan dekorasi rapi dan indah
serta alat-alat dengan teknologi yang canggih
7. Follow up patient by phone dan memberikan ucapan selamat ulang tahun atau
hari raya via SMS.
c. Persiapan
Persiapan untuk mendirikan klinik antara lain :
1. Pembuatan surat izin
2. Persiapan untuk papan nama
3. Persiapan modal
4. Persiapan untuk design bangunan dan design ruangan
5. Persiapan alat dan bahan
6. Jumlah SDM yang dibutuhkan :
a) 1 dokter gigi sebagai operator
b) 2 perawatn gigi sebagai asisten operator
c) 1 petugas front office yang bertugas untuk pendaftaran pasien dan bagian
administrasi
d) 1 petugas kebersihan dan keamanan
d. Analisa Eksternal dan Internal Praktek Pribadi
e. Logistik
Kebutuhan peralatan :
1. Instalasi listrik
2. Instalasi telepon
3. Instalasi air
4. Kursi dan meja tinggu pasien
5. Kursi dan meja front office
6. Lampu ruangan
7. Almari
8. Emergency lamp
9. Komputer
10. TV
11. AC
12. Kompresor
Peralatan dan bahan dokter gigi :
1. 2 unit dental chair
2. Alat diagnostic set
3. Set exo
4. Set konservasi
5. Set perio scalling manual dan USS
6. Set ortho
7. Set cetak
8. Set emergency kit
Peralatan dan bahan pendukung
1. Set lab gigi sederhana
2. Alat sterilisasi

f. Rencana Pembiayaan Pembangunan Praktek Dokter Gigi


1. Biaya Alat Medis Rp 46.000.000,-
2. Biaya Alat Non Medis Rp 10.000.000,-
3. Biaya pengurusan STR Rp. 500.000,-
4. Biaya perijinan PDGI dan Dinas Kesehatan Rp. 250.000,-
5. Biaya renovasi Rp. 10.000.000,-
6. Biaya gaji perawat per tahun Rp. 10.000.000,-
7. Alat dan Bahan Rp 15.780.500,-
8. Lain – Lain Rp 5.000.000,-
Total Rp 113.311.000,-

Pricing dan Marketing

Dalam menjalankan bisnis pelayanan kesehatan (praktek perseorangan).


Seorang dokter gigi mempunyai peran ganda. Peran pertama adalah sebagai tenaga
professional yang tuhas dan fungsinya adalah memberikan pelayanan medis
kedokteran gigi secara holistic kepada para pelanggan (pasien) sesuai standar profesi
yang berlaku. Peran kedua adalah sebagai investor atau pemodal usaha yang tugas
dan fungsinya mengupayakan roda bisnis pelayanan dapat terus berjalan sesuai
tatanan manajemen, baik manajemen pelayanan, manajemen keuangan, manajemen
logistic atau bentuk manajemen lainnya.

Beberapa masalah yang kerap muncul dalam pembiayaan pelayanan


kesehatan di Indonesia antara lain adalah : 1) terjadi inflasi biaya kesehatan yang
tinggi karena meningkatnya demand pelayanan kesehatan dibanding supply
pelayanan kesehatan, kemajuan teknologi bidang kesehatan termasuk kedokteran gigi
serta makin tingginya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan; 2)
tariff pelayanan kesehatan termasuk praktek perseorangan yang tidak rasional yang
disebabkan tidak seimbang dengan peningkatan inflasi serta tidak didasarkan pada
perhitungan riil atau bersifat “cost-based”. Oleh karena itu bisnis praktek
perseorangan harus dikelola berdasarkan kaidah “Ekonomi” yang artinya :

1. Terdapat keseimbangan antara expenses atau cost (pengeluaran) dengan


revenue (pendapatan)
2. Pengelolaan cost diarahkan untuk tercapainya tingkat efisiensi
3. Revenue dihasilkan dari utilisasi (kunjungan) dengan tingkat harga tertentu
4. Penanganan tarif dan kepuasan konsumen sangat penting
5. Perlu ada indicator biaya sebagai alat manajerial dalam melakukan kendali
biaya

Langkah yang harus dilakukan, provider (dalam hal ini dokter gigi yang praktek
perseorangan), harus mengetahui baiay yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu
pelayanan dengan melakukan analisis baiay dan harus bisa menetapkan tariff yang
rasional berdasarkan perhitungan biaya satuan (unit cost). Dengan adanya tarif yang
rasional akan didapatkan revenue bagi pihak provider sesuai rumus berikut :

Revenue (pendapatan) = Tarif x utilisasi (jumlah kunjungan)


Revenue yang didapatkan pihak provider akan menghasilkan kemampuan
untuk meningkatkan “kesejahteraan” provider seperti : membeli peralatan baru yang
sesuai dengan perembangan teknologi, memperbaiki fasilitas dan sarana pelayanan,
membeli bahan habis pakai yang digunakan dalam pelayanan, membayar gaji SDM
pemberi pelayanan (dokter gigi, tenaga chairside, tenaga administrasi, pekarya dan
lainnya) serta mengembangkan produk pelayanan baru. Dengan adanya peningkatan
“kesejahteraan” tersebut pihak provider akan mampu memberikan pelayanan yang
bermutu tinggi dan paripurna (service excellence) sehingga meningkatkan
kepercayaan dan loyalitas customer.
DAFTAR PUSTAKA

1. Profil kota HSU. 10 januari 2010. Diakses 29 oktober 2019, 21.00


htps://id.wikipedia.org/wiki/Amuntai_(kota)
2. Managemen praktik kedokteran gigi. 2014.Diakses 29 oktober 2019, 21:00
https://www.scribd.com/doc/131549907/manajemen-praktik
3. Makalah managemen kedokteran gigi.2015. Diakses 29 oktober 2019, 21:00
http://dokumen.tips/documents/manejemen-praktek-dokter-gigi-berdasarkan-
skenario.html

Anda mungkin juga menyukai