Anda di halaman 1dari 19

GASTRO RETENTIVE DRUGS DELIVERY SYSTEM

(MAGNETIC SYSTEM)

Linda Surya Kartika (I1C016012)


Sarah Azizah (I1C016032)
Anggita Pratiwi (I1C016040)
Melina Puspita Rini (I1C016066)
Bayu Aji Pradana (I1C016090)

Universitas Jenderal Soedirman


Purwokerto
OUTLINE

CARA PEMBUATAN

3
FORMULASI EVALUASI & HASIL
2 4

PENGERTIAN 1 5 KESIMPULAN
Pengertian
Gastro Retentive Drugs Delivery System adalah sebuah
metode untuk memperpanjang Gastric Rentension Time
(GRT) terutama dalam kasus permasalahan pergerakan
usus yang kuat seperti diare. Obat akan di serap dalam
lambung, kemudian ditargetkan pada jaringan spesifik
pada saluran pencernaan untuk efek lokal maupun
sistemik serta sebagai obat lepas lambat sehingga dapat
memastikan ketersediaan hayati yang optimal.
Sistem magnetik didasarkan pada daya tarik
antara dua magnet. Sistem ini terbuat dari dua
komponen yaitu bentuk sediaan farmasi itu
sendiri yang mengandung internal kecil magnet,
dan magnet eksternal, alat yang diletakkan di
bawah perut, dekat perut. Magnet kecil yang
berada dalam sediaan akan mencegah eliminasi
Sistem gastroretentif obat oleh adanya interaksi dengan magnet
magnetik pada
lambung eksternal yang cukup kuat sehingga akan
meningkatkan penyerapan obat dalam lambung
atau usus.
Formulasi
BAHAN FUNGSI

Acyclovir BP 93 Antivirus

Ndfeb-Disc Magnet, 5 Mm Diameter, 2 Mm


Magnet
Thickness
penyalut tablet, pengikat tablet, stabilizing tablet, agen
Hydroxypropylmethylcellulose peningkat viskositas, controlled-release agent, extended-
release agent; film-forming agent, tablet binder;

Eksipien Tablet Kempa Langsung


Lactose Bahan Pengisi

Magnesium Stearate Lubrikan

Carnauba Wax Coating Agent


Proses Pembuatan
Skema sistematik tablet Tabel 1. mencantumkan komposisi
mgnetik internal tablet yang berbeda.
1 2 3 4
Tablet bersalut dengan KemudianContent Here
di kompresi Lapisan dalam
Formulasi yang dengan 177,8 mg
tekanan magnet internal dilapisi lagi dengan
dilakukan dengan campuran tablet.
diproduksi dengan cara 400 mg campuran
mengkombinasi
sebagai berikut: magnet tablet untuk lapisan
jumlah dari
NdFeB yang dipecah secara luar.
hidroksipropil
metilselulosa. komersial dicelupkan ke
dalam lilin karnauba yang
meleleh pada suhu 90 ° C
dan ditutup dengan lapisan Tablet yang dilapisi dengan magnet
lilin karnauba. Ketebalan internal memiliki diameter 10 mm,
lapisan sekitar 0,5 mm. tinggi 6,8 mm dan mengandung 200
mg asiklovir.
Evaluasi & Hasil
Uji Invitro
Pengujian dilakukan berdasarkan metode
dayung USP XXIII pada suhu 37°C dan
100 rpm, menggunakan 0,01 N HCl
sebagai medium disolusi. Acyclovir diuji
menggunakan spektrofotometer pada
panjang gelombang 226nm.
Uji In Vitro
Semakin banyak jumlah
hidroksipropil-metilselulosa di
lapisan luar menyebabkan
pelepasan obat terhambat.
Dengan ditambah 10%
hidroksipropil-metilhidroksida,
80% dosis dari acyclovir akan
terlepas selama 5 jam. Sedangkan
Profil pelepasan acyclovir dari tablet kompresi dengan ditambah 15%
bersalut dengan magnet internal. Keterangan: .
• Ditambahkan 10% hidroksipropil-metilselulosa hidroksipropil-metilhidroksida,
o Ditambahkan 15% hidroksipropil-metilselulosa.
80% dosis dari acyclovir akan
terlepas selama 8 jam.
Uji klinik
Pada eksperiment A dan B pasien mengonsumsi tablet salut press kempa langsung
dengan magnetik internal. Pada eksperimen A magnet eksternal diletakan diatas lambung
selama 12 jam. Pada eksperimen B tidak diletakan magnet eksternal, sedangkan pada
ekperimen C menggunakan tablet immediate release.

Setelah berpuasa selama 10 jam, pada setiap hari pengujian pada jam 09.00, subjek
meminum sediaan yang mengandung 200 mg acyclovir dengan 150 ml air saat perut kosong.

Selama 12 jam berikutnya, subjek meminum 150-200 ml air setiap jamnya dan menerima
prosi makan kecil yang standar yang terdidiri dari roti gulung (75 g), 10 g mentega dan 40 g
potong keju setelah 2, 5 dan 8 jam. Konsumsi makan dan minum lainnya tidak diperbolehkan
selama 12 jam setelah pemberian sediaan.

Setelah pengambilan sampel darah, tidak ada larangan untuk makan dan minum lagi.
Sampel darah (7 ml) diambil sebelum pemberian sediaan, dan 0.33, 0.66, 1, 1.5, 2, 2.5, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 10, 12 dan 24 jam setelah pemberian sediaan
Uji In Vivo
Hasilnya menunjukkan bahwa
melalui penggunaan tablet
magnetik dan magnet eksternal di
perut, konsentrasi plasma rata-
rata dapat diperoleh lebih tinggi
dan lebih tahan lama daripada
tanpa eksternal magnet. Sedang
konsantrasi plasma paling tinggi
Konsentrasi plasma dosis peroral acyclovir dicapai sediaan dosis langsung.
(200 mg). Keterangan:
• menggunakan magnet eksternal,
o tidak menggunakan tablet eksternal
 sediaan dosis langsung
Kesimpulan

Formulasi dengan 15% hidroksipropil-metilhidroksida


menyebabkan pelepasan obat terhambat dengan kadar
sebanyak 80% akan terlepas selama 8 jam.
Selain itu, adanya penggunaan magent eksternal akan
menyebabkan konsentrasi plasma rata-rata lebih tinggi dan
lebih tahan lama daripada tanpa eksternal magnet
Daftar Pustaka

Carla M. Lopes, Catarina Bettencourt, Alessandra Rossi, Francesca Buttini, Pedro


Barata. 2016. Overview on gastroretentive drug delivery systems for improving drug
bioavailability. International Journal of Pharmaceutics. 510 : 144-158
Thank you
Insert your subtitle here

Anda mungkin juga menyukai