Anda di halaman 1dari 36

RESUME MATERI AUDITING

Khurnia Shinta Bella G72217038


Fadhu Sufi Rohman G72217058
Wahyu Indah Sari G72217077
Zitni Betari Kania D G72217081
BAB I
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN
PUBLIK & ETIKA PROFESI
(KODE ETIK)
Standar Profesional Akuntan
Publik
Standar auditing yang dijadikan pedoman kerja
minimum bagi akuntan publik dan memiliki
kekuatan hukum
STANDAR AUDITING

Konsep dasar standar audit:


1. Bukti
2. Kehati-hatian dalam pemeriksaan
3. Penyajian/pengungkapan wajar
4. Independesi
5. Etika

STANDAR AUDITING

STANDAR
STANDAR UMUM STANDAR PELAPORAN
PEKERJAAN
LAPANGAN
ETIKA PROFESI
(KODE ETIK)

KODE ETIK AKUNTAN

KETENTUAN UMUM PERATURAN KHUSUS


PRINSIP ETIKA

ATURAN ETIKA

STANDAR TANGGUNG TANGGUNGJ TANGGUNG


INDEPEDENSI JAWAB AWAB
UMUM JAWAB DAN
INTEGRITAS, KEPADA KEPADA
PRINSIP PRAKTEK
OBJEKTIVITAS KLIEN REKAN
AKUNTANSI LAIN

INTERPRETASI ETIKA

KETETAPAN ETIKA
BAB II
TANGGUNG JAWAB HUKUM
AKUNTAN PUBLIK
 Berdasarkan dengan dikeluarkannya UU
akuntan Publik nomor 5 tahun 2011
bahwasannya dapat dikenakan sanksi pidana
jika terbukti lalai dalam menjalankan tugasnya
dan terbukti terlibat tindak pidana.

Penyebab tuntutan hukum

1. Business failure
2. Audit failure
3. Audit risk
BI

Pengguna PPPK
LK Kemenku

Di
Indonesia

Klien OJK

Calon
Investor
1. Ordinary Negligence
2. Gross Negligence (kesalahan agak berat)
3. Constructive Fraud (pelanggaran berat)
4. Fraud (pelanggaran sangat berat)
1. Jangan sembarangan menerima klien.
2. Pilih audit staf yang qualified dan memiliki integritas
3. Pertahankan independensi (in fact, in appearance, and in
mind)
4. Patuhi standar auditing, kode etik akuntan publik
5. Miliki system pengendalian mutu
6. Pahami betul bisnis klien
7. Dukung laporan audit dengan kertas kerja yang lengkap
8. Untuk setiap penugasan harus ada kontrak kerja
(engagaement letter)
9. Dapatkan surat pernyataan langganan sebelum
mengeluarkan audit report.
10. Jaga data confidential klient.
11. Jika memungkinkan miliki penasihat hukum
12. Terapkan sikap skeptic yang professional
JENIS-JENIS PENDAPAT
AKUNTAN

UNMODIFIED MODIFIED
OPINION OPINION

QUALIFIED DISCLAIMER
OPINION ADVERSE OPINION
OPINION

Bukti audit cukup Tidak bisa Tidak bisa


dan tepat, salah mendapatkan mendapatkan
Bukti audit
saji material tapi bukti audit yang bukti audit yang
cukup dan
tidak sampai cukup & tepat, cukup & tepat,
tepat, salah
pervasif kemungkinan ada kemungkinan ada
saji material
salah saji tapi salah saji dan
dan pervasif
tidak pervasif pervasif
MODIFIED OPINION

KESALAHAN
KESALAHAN
MATERIAL DAN
MATERIAL DAN
TIDAK SAMPAI
PERVASIF
PERVASIF

LAPORAN
KEUANGAN
QUALIFIED OPINION ADVERSE OPINION
MENGANDUNG
SALAH SAJI

TIDAK
MENDAPATKAN DISCLAIMER
QUALIFIED OPINION
BUKTI YANG CUKUP OPINION
DAN TEPAT
Laporan Audit
Format laporan audit berdasarkan SA 700 (Untuk
Unmodified opinion):
1. Pihak yang dituju;
2. Paragraph pendahuluan (identifikasi entitas, pernyataan
laporan keuangan telah di audit, identifikasi judul setiap
laporan keuangan, merujuk pada ikhtisar kebijakan
akuntansi signifikasn dan informasi penjelas, menyebutkan
periode yang di audit);
3. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan;
4. Tanggung jawab auditor;
5. Opini auditor;
6. Tanggung jawab atas pelaporan lainnya (jika ada);
7. Tanda tangan auditor;
8. Tanggal laporan audit.
contoh1.jpg
SA 705 (Untuk modified opinion):
Penambahan paragraph “Basis Untuk Opini
Wajar Tanpa Pengecualian” sebelum paragraph
“Opini Auditor”
contoh 2.jpg

SA 706 (IAPI, 706.2) “Paragraph Penekanan


Suatu Hal”
 Apabila dirasa penting bagi pengguna agar
dapat memahami laporan keuangan (penjelasan)
 Dicantumkan setelah paragraph Opini Auditor
atau setelah Tanggung Jawab Pelaporan Lainnya
jika berkaitan atau relevan dengan hal tsb
Contoh 3.jpg
BAB IV
PENGENDALIAN INTERN
 Menurut COSO yang dikutif oleh hayes
(2014:234)
 Suatu proses yang dilakukan oleh dewan direksi,
manajemen, dan personil lainnya yang
dirancang untuk memberikan keyakinan
memadai mengenai pencapaian tujuan dalam
kategori berikut:
 Efektivitas, efisiensi operasi, keandalan
pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku dan
pengamanan aset terhadap akuisisi,
penggunaan atau disposisi yang tidak sah.
Internal control Bagan Arus/
Questionnaires Narrative
Flow Chart

Umum Auditor
Penggambaran menceritakan
Akuntansi arus dokumen dalam bentuk
Akun utama dalam suatu memo tentang
unit usaha. sistem dan
prosedur
akuntansi dalm
perusahaan
BAB V
BUKTI AUDIT DAN TES TRANSAKSI
BUKTI AUDIT
Bukti audit adalah semua informasi yang digunakan oleh
auditor dalam pembuatan kesimpulan/opini.
Laporan keuangan

Informasi pendukung laporan keuangan, seperti cek dan


catatan transfer, faktur, kontrak, buku besar, jurnal entry dan
penyesuaian, dsb
SIFAT BUKTI AUDIT
Menurut konrath ada 6 tipe bukti audit:
COMPLIANCE TEST
i. Compliance test adalah tes terhadap bukti-bukti
pembukuan yang mendukung transaksi yang di catat
perusahaan dengan tujuan untuk memastikan bahwa
setiap transaksi telah dicatat sesuai sistem dan prosedur
yang telah ditetapkan manajemen.
ii. Jika ada penyimpangan, seorang auditor harus
mempertimbangkan pengaruhnya terhadap efektivitas
pengendalian intern.
iii. Auditor perlu mempertimbangkan apakah suatu
kelemahan dapat diatasi dengan “compensating control”
KESALAHAN
YANG
NO DITEMUKAN KELEMAHAN I/C COMPENSATION CONTROL

1. subledger utang selalu di update


setiap akhir bulan dan di
bukti kemungkinan bukti renconcile dengan saldo utang
pengeluaran kas pendukung buku besar
1 dan bukti-bukti digunakan untuk 2. perusahaan memiliki bagian
pendukung tidak bukti pembayaran internal audit yang cukup kuat
dicap lunas yang kedua kalinya dan setiap bulan memeriksa
kelengkapan bukti2 pengeluaran
kas

perusahaan meggunakan imprest


kemungkinan
bukti nomor kas fund system untuk pengeluaran </=
penyalahgunaan
2 tidak bernomor Rp. 750.000 untuk jumlah . Rp.
bukti untuk
urut tercetak 750.000 dibayar dengan giro dan
kepentingan pribadi
nomor urutnya selalu diawasi
Jenis Transaksi Jenis Compliance Test Sampel yang digunakan

Penjualan Sales Test Faktur Penjualan

Penerimaan Kas Cash Receipts Test Kuintansi

Compliance
Pengeluaran Kas Test dilakukan untuk transaksi
Cash Disbursements Test Nomorsebagai
Check / Giro
berikut:
Pembelian Purchase Test Purchase Order

Pembayaran Gaji dan Upah Payrol Test Daftar Gaji

Journal Koreksi / Journal Voucher Test Jurnal Voucher


Penyesuaian
Subtantive Test

Subtantive test merupakan test terhadap kewajaran


saldo – saldo perkiraan laporan keuangan
Adapun prosedur pemeriksaan subtantive test:
 Inventarisasi aset tetap
 Observasi atas stock opname
 Konfirmasi piutang, utang dan bank
 Subsequent collection dan Subsequent payment
 Kas opname
 Pemeriksaan rekonsiliasi bank dan lain – lain.
Cara pemilihan sampel
 Bukti – bukti diperiksa secara test basis atau sampling
dari keseluruhan yang akan diambil beberapa sampel
dan ditarik kesimpulan.
 Cara pemilihan sampel tidak boleh seenaknya.
 Sampel harus dipilih dengan cara tertentu dan bisa
dipertanggungjawabkan.
Metode Sampling

Random/Judgement
Sampling

Block Sampling

Statistical Sampling
ANALISIS KASUS ENRON
COORPORATION
PROFIL
ENRON COORPORATION
Berdiri tahun 1985 di Amerika dan dipimpin oleh CEO
Kenneth Lay dan merupakan gabungan antara
perusahaan Houston Natural Gas dan Internorth. Enron
Coorporation bergerak dibidang industri energi dan
menerapkan strategi bisnis diversifikasi meliputi future
transaction, trading commodity non energi, dan bisnis
keuangan.
Pada tahun 1990 hasil kongres AS memutuskan
deregulasi penjualan gas yang mengakibatkan penjualan
Enron meningkat pesat dan pada 1992 laba sebelum
pajaknya menjadi $122 juta. Perkembangan pesat Enron
membuat harga sahamnya naik 311% sepanjang tahun
1990-1998, kemudian naik 56% pada 1999 dan 87% pada
tahun 2000. harga saham per-lembar nya adalah $83,13.
Pada tahun 2000 oleh majalah fortune dinobatkan
sebagai “The Most Innovative Company” di Amerika,
namun pada akhir 2001 Enron mendaftarkan
kebangkrutan dengan meninggalkan hutang sebesar
$31,2 Milyar.
PROFIL
KAP ARTHUR ANDERSEN
Adalah sebuah perusahaan
jasa akuntansi terkemuka
yang berdiri tahun 1913 di AS
dan termasuk ke dalam
jajaran “big five”. KAP ini
ditunjuk sebagai auditor
eksternal enron sekaligus
konsultan manajemennya
dengan fee $5juta untuk biaya
audit dan $50 juta untuk biaya
konsultasi. Dikarenakan
pembayaran jasa yang terlalu
besar maka terjadilah konflik
kepentingan yang
menyebabkan kurangnya
independensi.
SKANDAL ENRON COORPORATION
I. Kebangkrutan Enron yang sahamnya terjun bebas
dari $90 menjadi hanya $40 sen oleh pengamat
ekonomi dicurigai karena praktek window
dressing.
II. Secara mendadak akhir tahun 2001 Enron
menyatakan kebangkrutan dengan utang $32
Milyar.
III. Manajemen telah bekerja sama dengan auditor
KAP AA dan analis keuangan untuk me-mark up
pendapatannya menjadi $600 juta dan
menyembunyikan utang sebesaar $1,2 M (off
balance sheet)
KRONOLOGIS
BOARD OF DIRECTOR
MEMBIARKAN BISNIS TIDAK SEHAT

OUT SOURCHING TOTAL FUNGSI


INTERNAL AUDIT PERUSAHAAN

2001 AA MELAKUKAN EVALUASI


KEMUNGKINAN MEMPERTAHANKAN
ENRON, DAN DIPUTUSKAN TETAP
BERTAHAN

SHERON WATKINS MENUGASKAN


INVESTIGASI NAMUN TIDAK
MENEMUI HASIL APAPUN
2 DESEMBER 2001
16 OKTOBER 2001 MENCATATKAN MENGUMUMKAN
KENAIKAN PENDAPATAN $100 KEBANGKRUTAN DAN
JUTA, KENNETH LAY MEYAKINKAN HUTANG $32 M
INVESTOR SERTASMEMECAT 5000
PEGAWAI
Akhir Kasus Enron dan KAP AA
• Juni 2002 KAP AA mengumumkan telah berhenti
mengaudit Enron sejak 2 desember 2001
• 2 januari 2002 CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan
diri namun tetap menjabat sebagai dewan direktur
• 28 februari 2002 KAP AA menawarkan ganti rugi $750
juta untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum
• KAP AA mulai kehilangan kepercayaan klien
• 14 Maret 2002 kehakiman memvonis KAP AA bersalah
atas keikutsertaannya dalam manipulasi laporan
keuangan sekaligus menghancurkan bukti
• 22 maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volker
direkrut menjadi CEO KAP AA untuk mengembalikan
citra KAP AA namun pada tanggal 26 maret 2002 dia
mengundurkan diri
•8 april 2002 partner KAP
AA, David Duncan (yang
mengaudit Enron)
mengaku bersalah dan
setuju untuk menjadi
saksi kunci
•9 april 2002 Jeffrey
McMahon mengundurkan
diri sebagai presiden dan
CEO Enron
•Jeffrey McMahon
dinyatakan bersalah dan
dijatuhi hukuman 24
tahun sementara Kenneth
Lay 45 tahun
•Juni 2002 izin KAP Arthur Andersen dicabut, tidak
lama kemudian terbongkar pula kasus serupa
seperti Tyco, Global Crossing, World Com, Xerox,
dsb.
•Dibentuklah SARBANES OXLEY ACT atau UU
perlindungan investor sebagai reaksi keras kasus
Enron dan merupakan upaya untuk meningkatkan
pertanggung jawaban keuangan bagi manajemen
perusahaan publik sekaligus akuntan publik.

Anda mungkin juga menyukai