1 Reguler B
Lerin Gemilia
Nabila Padjrianita
Nurul Azizah
Shinta Philadelphi W
Vagia Aren S
Nematoda
Nematoda
darah &
usus
Jaringan
Nematoda
a) Ascaris lumbricoides b) Toxocara canis
GEJALA
• Sakit kepala
• Demam
• Kejang
• Koma
alergi Komplikasi fungsi organ
Kista cacing pita bisa saja pecah Larva parasit yang mencapai organ
dan melepaskan lebih banyak jantung dapat menyebabkan aritmia
larva di dalam tubuh. Larva ini jantung atau bahkan gagal jantung.
Sementara dalam kasus yang jarang,
dapat berpindah dari satu organ
cacing pita yang menginfeksi mata
ke organ lain yang kemudian dapat membentuk lesi mata dan
membentuk kista tambahan. Kista menyebabkan hilangnya penglihatan
yang pecah atau bocor dapat atau kebutaan.
menyebabkan reaksi yang mudah Tanpa disadari, kista bisa tumbuh
dikenali tubuh, seperti alergi, dan menyebar di seluruh tubuh.
gatal-gatal, bengkak, dan sulit Akibatnya, tekanan pada pembuluh
bernapas darah menjadi tersumbat dan
menghalangi sirkulasi darah. Ini
sebabnya pembuluh darah bisa
pecah hingga membutuhkan operasi
darurat atau transplantasi organ
yang terinfeksi.
TREMATODA
PARU
TREMATODA TREMATODA
HATI TREMATODA DARAH
TREMATODA
USUS
TREMATODA USUS
1. Fasciolopsis buski
Gejala Klinis :
• nyeri epigastrium Dan diare di pagi hari
• Pda infeksi berat tjd edema pd dinding perut
Dan tungkai bawah
Pada akhir inkubasi : diare dan nyeri ulu hati
2. Echinostomatidae
Gejala Klinis :
• radang kataral pda dinding usus/ulserasi
• pada anak : diare, sakit perut, anemia dan
edema
3. Heterophydae
Gejala Klinis :
• mulas2/ kulik,
• Diare berlendir
• Nyeri tekan perut
TREMATODA PARU
1. paragonimus westermani
Gejala Klinis :
• stadium ringan : tidak ditemukan gejala
• Stadium progresif : tjd penurunan nafsu makan
perut terasa penuh, diare
• Stadium lanjut: sirosis hepatica, pembesaran Hati,
oedem
TREMATODA DARAH
1. Schistosoma Japonicum
Gejala Klinis :
• Stadium 1 : gatal2, demam, hepatomegali
• Stadium 2 : sindrom disentri
• Stadium 3 : sirosis hati
2. Schistosoma Mansoni
Gejala Klinis:
• Sama seperti schistosoma Japonicum
Namun lebih ringan
3. Schistosoma Haemotobium
Gejala Klinis :
• hematuria dan disuria
• Sindrom disentri bia tjd kelainan rektum
TREMATODA HATI
1. Fasciola Hepatica
Gejala Klinis :
• Dapat timbul sirosis hati disertai asites
Dan edema
RHIZOPODA
1. Entamoeba Histolytica
• Gejala: diare disertai darah, kram perut, buang air
besar yang kental, demam, sakit punggung, dan
lelah.
CILIATA
1. Balantidium Coli
• Gejala: menimbulkan ulserasi pada usus besar
sehingga menimbulkan pendarahan dan
pembentukan lendir di tinja
FLAGELATA
1. Giardia Lamblia
• Gejala: diare, perut kembung, gangguan pencernaan,
tidak nafsu makan, demam ringan, mual, berat
badan turun drastis.
2. Thricomonas Vaginalis
• Gejala: Bagian perut bawah terasa sakit, muncul rasa
sakit saat buang air kecil, keputihan menjadi kental,
encer, berbusa, atau berwarna kekuningan dan
kehijauan serta berbau amis, timbul rasa nyeri,
bengkak dan gatal di area kewanitaan
Pada wanita Pada pria
SPOROZOA
1. Toxoplasma Gondii
• Gejala: kulit berwarna kekuningan, infeksi
dibagian belakang bola mata, pembesaran
organ hati dan limfa, ruam kulit, kejang,
penumpukan cairan otak dikepala sehingga
kepala menjadi besar ( Hidrosefalus)
• Kehilangan pendengaran
• anemia
2. Plasmodium Malariae
• Gejala: Menggigil, demam tinggi, sakit kepala,
muntah dan mual, diare, anemia, nyeri otot,
kejang-kejang, BAB berdarah.