Anda di halaman 1dari 38

KELOMPOK 7

1 Reguler B

Lerin Gemilia
Nabila Padjrianita
Nurul Azizah
Shinta Philadelphi W
Vagia Aren S
Nematoda
Nematoda
darah &
usus
Jaringan

Nematoda
a) Ascaris lumbricoides b) Toxocara canis

• cacing yang menginfeksi usus, • Penyakit yang disebabkan oleh


dampak : mual dan muntah, diare, larva nematoda toxocara.
penyumbatan usus yang Manusia terinfeksi oleh parasit
menyebabkan nyeri hebat dan ini karena tidak sengaja
muntah, rasa tidak nyaman atau mengkonsumsi makanan yang
nyeri pada perut, adanya cacing terkontaminasi oleh telur yang
pada tinja, kehilangan selera makan, mengandung larva toxocara.
penurunan berat badan Demam. Migrasi larva tersebut dapat
• Cacing yang menginfeksi paru-paru, menuju otak yang menyebabkan
dampak : batuk/tersedak, napas neurotoxokariasis.
berbunyi atau sesak napas, batuk • Tanda khas dari sindrom ini
berdarah, rasa tidak nyaman atau adalah akumulasi eosinofilia
nyeri pada dada. yang tinggi di dalam darah/
dalam cairan serebrospinal,
ditemukannya antibodi T. canis
yang tinggi dan terdapat
gambaran lesi substansi otak
c) Enterobius vermicularis D) Necator americanus
 Enterobius Vermicularis  Necator Americanus
Gejala:
Gejala : 1. Alergi berupa rasa gatal dan ruam
1. gatal disekitar anus atau 2. Sakit perut, mual, dan kram usus
3. Demam dan kehilangan nafsu
vaginal ( lebih sering makan
terjadi pada malam hari) 4. Diare dan terdapat darah
bercampur feses
2. Kurang istirahat 5. batuk-batuk dan pernapasan
terganggu
3. Perut sakit 6. Berat badan menurun
Komplikasi infeksi tidak ditangani dapat
4. Merasa mual menyebabkan:
5. Terdapapat cacing pada 1. Anemia
2. Malnutrisi
feses. 3. Kelahiran prenatur
Ketika, terinfeksi maka anda 4. Bayi kekurangan berat badan
5. Pertumbuhan anak terhambat
akan merasa sangat gatal pada
bagian anus. Saat anda merasa
gatal dan kemudian
menggaruk bagian anus, maka
dengan mudah telur
E) Strongyloides stercoralis F) Trichinella spiralis
Gejala: Gejala:
1. Nyeri perut bagian atas atau 1. Gejala awal yaitu diare
sensasi terbakar 2. Demam ringan, mual dan
2. Diare dan konstipasi yang muntah
bergantian secara berkala 3. Kelelahan dan rasa tidak
3. Batuk, ruam pada kulit nyaman di perut.
4. Bercak merah pada kulit di 4. Sekitar 7-10 hari kelopak
dekat anus mata dan wajah menjadi
5. Muntah dan kehilangan membengkak, pasien akan
berat badan mengalami mialgia,artralgia,
sakit kepala, badan lemah,
sesak napas, demam tinggi,
menggigil, sensitif terhadap
cahaya, gatal-gatal.
5. Rasa letih, lemah dan diare
setiap bulannya.
6. Infeksi serius dapat
menyebabkan kematian.
G) Ancylostoma ceylanicum

GEJALA

-Infeksi cacing pada usus halus :


anemia, radang usus ringan
sampai berat, hipoproteinemia,
terjadinya gangguan penyerapan
makanan, dan terjadi penekanan
terhadap respon imunitas.
Nematoda Jaringan
A) Wuchereria Bancrofti B) Brugia malayi
Gejala Dampak
1. Terbentuknya nodule yang 1. Timor Filariasis
menimbulkan varises akan
mengakibatkan reaksi
granulomatosus, reaksi
peradangan, selanjutnya akan
mengakibatkan limfangitis dan
limfadenitis
2. Terjadinya nodule secara
terus-menerus mengakibatkan
infeksi kronis yang
menimbulkan fibrimatous dan
lebih parah lagi timbulnya
cicatrix pada pembuluh limfa
sehingga timbul obstruksi
yang menyebabkan terjadinya
stasis aliran limfe dan aliran
darah.
3. Pada keadaan kronis dapat
terjadi Elephantiasi (penyakit
kaki gajah
C) Brugia Timori D) Loa-Loa
Gejala Brugia Malayi Gejala:
1. Gejala klinis sama seperti 1. Gejala awal jika ada cacing di mata
Wuchereria Bancrofti, perbedaanya biasanya akan mengalami iritasi
infeksi cacing ini jarang melibatkan yang disertai rasa gatal dan nyeri
daerah genital dibagian mata, merasakan mata
2. Terjadi eosinofilia yang tinggi seperti ada yang mengganjal, mata
3. Terbentuknya nodule yang sembab, dan terjadi pembengkakan
menimbulkan varises akan yang kadang bisa hilang timbul
mengakibatkan reaksi dibagian pelupuk mata.
granulomatosus, reaksi peradangan, 2. Gejala lainnya yang lebih jarang
dan mengakibatkan limfangitis dan ditemukan adalah rasa gatal
limfadenitis diseluruh tubuh, nyeri otot, nyeri
4. Terjadinya nodule secara terus- sendi dan merasa mudah lelah
menerus mengakibatkan infeksi
kronis yang menimbulkan
fibrimatous dan lebih parah lagi
timbulnya cicatrix pada pembuluh
limfa sehingga timbul obstruksi yang
menyebabkan terjadinya stasis aliran
limfe dan aliran darah.
5. Pada keadaan kronis dapat terjadi
Elephantiasi (penyakit kaki gajah)
E) Onchocerca volvulus
CESTOODA

Taenia Saginata Taenia Solium


Diphyllobotrium Latum
TAENIASIS
INFEKSI PADA USUS
GEJALA
• Mual
• Sakit perut
• Lemas
• Kehilangan nafsu makan
• Diare
• Berat badan turun
• Mengalami masalah dalam penyerapan nutrisi makanan
• Timbulnya benjolan atau kista
• Ada telur atau cacing pita dalam feses
• Terjadi penyumbatan pada organ pencernaan
INFEKSI PADA OTAK

Neurosistiserkosis adalah salah satu bentuk


komplikasi taeniasis yang terjadi ketika larva
berhasil menginfeksi otak. Neurosistiserkosis
merupakan gangguan sistem saraf pusat yang
disebabkan oleh adanya kista cacing di bagian
otak dan sumsum tulang belakang. Akibatnya,
penderita akan kejang-kejang dan merasakan
gejala yang mirip dengan tumor otak.
Sementara itu, kista spinal dapat menyebabkan
penurunan kelemahan secara umum hingga
penderita mengalami kesulitan berjalan. Lebih
parahnya lagi, komplikasi infeksi ini dapat
menyebabkan meningitis, hidrosefalus,
demensia, bahkan kematian.
GEJALA

• Sakit kepala
• Demam
• Kejang
• Koma
alergi Komplikasi fungsi organ
Kista cacing pita bisa saja pecah Larva parasit yang mencapai organ
dan melepaskan lebih banyak jantung dapat menyebabkan aritmia
larva di dalam tubuh. Larva ini jantung atau bahkan gagal jantung.
Sementara dalam kasus yang jarang,
dapat berpindah dari satu organ
cacing pita yang menginfeksi mata
ke organ lain yang kemudian dapat membentuk lesi mata dan
membentuk kista tambahan. Kista menyebabkan hilangnya penglihatan
yang pecah atau bocor dapat atau kebutaan.
menyebabkan reaksi yang mudah Tanpa disadari, kista bisa tumbuh
dikenali tubuh, seperti alergi, dan menyebar di seluruh tubuh.
gatal-gatal, bengkak, dan sulit Akibatnya, tekanan pada pembuluh
bernapas darah menjadi tersumbat dan
menghalangi sirkulasi darah. Ini
sebabnya pembuluh darah bisa
pecah hingga membutuhkan operasi
darurat atau transplantasi organ
yang terinfeksi.
TREMATODA
PARU

TREMATODA TREMATODA
HATI TREMATODA DARAH

TREMATODA
USUS
TREMATODA USUS
1. Fasciolopsis buski
Gejala Klinis :
• nyeri epigastrium Dan diare di pagi hari
• Pda infeksi berat tjd edema pd dinding perut
Dan tungkai bawah
Pada akhir inkubasi : diare dan nyeri ulu hati
2. Echinostomatidae
Gejala Klinis :
• radang kataral pda dinding usus/ulserasi
• pada anak : diare, sakit perut, anemia dan
edema
3. Heterophydae
Gejala Klinis :
• mulas2/ kulik,
• Diare berlendir
• Nyeri tekan perut
TREMATODA PARU
1. paragonimus westermani
Gejala Klinis :
• stadium ringan : tidak ditemukan gejala
• Stadium progresif : tjd penurunan nafsu makan
perut terasa penuh, diare
• Stadium lanjut: sirosis hepatica, pembesaran Hati,
oedem
TREMATODA DARAH
1. Schistosoma Japonicum
Gejala Klinis :
• Stadium 1 : gatal2, demam, hepatomegali
• Stadium 2 : sindrom disentri
• Stadium 3 : sirosis hati
2. Schistosoma Mansoni
Gejala Klinis:
• Sama seperti schistosoma Japonicum
Namun lebih ringan
3. Schistosoma Haemotobium
Gejala Klinis :
• hematuria dan disuria
• Sindrom disentri bia tjd kelainan rektum
TREMATODA HATI
1. Fasciola Hepatica
Gejala Klinis :
• Dapat timbul sirosis hati disertai asites
Dan edema
RHIZOPODA
1. Entamoeba Histolytica
• Gejala: diare disertai darah, kram perut, buang air
besar yang kental, demam, sakit punggung, dan
lelah.
CILIATA
1. Balantidium Coli
• Gejala: menimbulkan ulserasi pada usus besar
sehingga menimbulkan pendarahan dan
pembentukan lendir di tinja
FLAGELATA
1. Giardia Lamblia
• Gejala: diare, perut kembung, gangguan pencernaan,
tidak nafsu makan, demam ringan, mual, berat
badan turun drastis.
2. Thricomonas Vaginalis
• Gejala: Bagian perut bawah terasa sakit, muncul rasa
sakit saat buang air kecil, keputihan menjadi kental,
encer, berbusa, atau berwarna kekuningan dan
kehijauan serta berbau amis, timbul rasa nyeri,
bengkak dan gatal di area kewanitaan
Pada wanita Pada pria
SPOROZOA
1. Toxoplasma Gondii
• Gejala: kulit berwarna kekuningan, infeksi
dibagian belakang bola mata, pembesaran
organ hati dan limfa, ruam kulit, kejang,
penumpukan cairan otak dikepala sehingga
kepala menjadi besar ( Hidrosefalus)
• Kehilangan pendengaran
• anemia
2. Plasmodium Malariae
• Gejala: Menggigil, demam tinggi, sakit kepala,
muntah dan mual, diare, anemia, nyeri otot,
kejang-kejang, BAB berdarah.

Anda mungkin juga menyukai