Anda di halaman 1dari 3

A.

KONSEP DIRI

A. Definisi

Gastroenteritis adalah iritasi dan peradangan pada lapisan dalam lambung dan usus kecil.
Ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit, dan dapat menyebabkan muntah dan
diare yang parah. Penyebab gastroenteritis yang paling umum pada anak-anak adalah Rotavirus.
Gastroenteritis paling sering ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Selain itu,
penularan juga dapat terjadi dari kontak dekat dengan individu yang terinfeksi. Saluran limbah
selama musim hujan dapat menyebabkan penyebaran lebih lanjut dari organisme penyebab.
Kotoran terbuka adalah alasan umum lainnya yang menyebabkan penyebaran kondisi melalui
alat dan hama lainnya.n

B. Etiologi

Penyebab gastroenteritis yang paling umum adalah virus. Gastroenteritis dapat


disebebkan oleh berbagai jenis virus. Jenis utama adalah Rotavirus dan Norovirus. Rotavirus
adalah penyebab diare paling umum di dunia pada bayi dan anak kecil. Sementara itu, norovirus
adalah penyebab paling umum gastroenteritis serius dan juga wabah penyakit bawaan makanan
di Amerika Serikat. Meski tidak umum, bakteri seperti E. coli dan salmonella juga bisa memicu
gastroenteritis. Bakteri salmonella biasanya disebarkan melalui konsumsi unggas dan telur yang
dimasak kurang matang. Salmonella juga bisa disebarkan memalui reptile hewan peliharaan atau
unggas hidup. Beberapa hal berikut juga memungkinkan seseorang terkena gastroenteritis:

1. logam berat (arsenik, kadmium, timbal, atau merkuri) dalam air mimum
2. makan banyak makanan asam, seperti buah jeruk dan tomat
3. racun yang mungkin ditemukan dalam makanan laut tertentu
4. obat-obatan seperti antibiotic, antasid, obat pencahar, obat kemoterapi

C. Patofisiologi

Patofisiologi gastroenteritis yang paling banyak adalah melalui infeksi Rotavirus. Zat
enterotoksin yang dikeluarkan virus ini akan menyebabkan terjadinya lisis sel enterosit traktus
gastrointestinal. Transmisi penyakit ini umunya melalui rute fekal-oral dari makanan dan
minuman yang terkontaminasi agen kausal penyakit. Rotavirus yang masuk ke dalam mulut akan
menginfeksi lapisan mukosa usus kecil, bereplikasi, kemudian virions akan dilepaskan ke dalam
ke dalam lumen usus, dan melanjutkan replikasi pada area lebih distal dari usus kecil (Jahja,
2017)

D. Manifestasi Klinis

Gejala utama gastroenteritis adalah diare. Usus besar (kolon) yang terinfeksi kehilangan
kemampuannya untuk mempertahankan cairan, yang menyebabkan kotoran seseorang menjadi
encer atau berarir. Gejala lain termasuk :
1. nyeri perut atau kram
2. mual
3. muntah
4. demam
5. penurunan berat badan yang tidak disengaja (merupakan tanda dehidrasi)
6. keringat berlebih
7. kulit lembap dan dingin
8. nyeri otot atau kelakuan sendi
9. inkontinensia (kehilangan kontrol tinja)

E. Faktor Risiko

Siapa pun bisa terkena gastroenteritis, tetapi risiko lebih tinggi dimiliki oleh anak-anak di
tempat penitipan anak, siswa yang tinggal di asrama, personil militer, dan wisatawan. Orang
dengan sistem kekebalan tubuh yang dilemahkan oleh penyakit/ oabat-obatan atau anak yang
belum mencapai tumbuh kembang sempurna (bayi) biasanya terkena dampak paling parah.

F. Pathway

G. Komplikasi

Kemungkinan komplikasi gastroenteritis termasuk :

1. dehidrasi
2. ketidakseimbangan elektrolit, hyponatremia (jarang terjadi)
3. demam kejang
4. intoleransi gula
5. sindrom uremik hemolitik

H. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan diagnostic khusus seringkali tidak diperlukan pada kasus gastroenteritis para
ahli perawatan sering dapat membuat diagnosis berdasarkan riwayat gelaja dan pemeriksaan
fisik. Jika gejalanya menetap untuk jangka waktu lama, tes darah dan tinja dapat dilakukan untuk
menentukan penyebab muntah dan diare.

Pada pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan di antaranya apakah ada anggota keluarga atau teman lain yang mengalami paparan
atau gejala yang sama; berapan durasi, frekuensi, deskripsi gerakan usus pasien, dan apakah ada
muntah; kemampuan pasien menoleransi cairan melalui mulut. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
membantu menentukan potensi risiko dehidrasi. Pertanyaan lain untuk membantu menilai hidrasi
juga dapat meliputi jumlah dan frekuensi buang air kecil, penurunan berat badan, pusing, dan
pingsan (sinkope).
Informasi lain dalam riwayat medis yang dapat membantu dalam diagnosis gastroenteritis
meliputi :

1)

Anda mungkin juga menyukai