Anda di halaman 1dari 26

EDM (Elektronic Dance Music)

Kelompok 3

Agnes Sheila

Demas

Dinda Shafira

Hanif

Kelvin

Ovilia Husna
Pengertian EDM

Apa itu EDM?


EDM banyak dikenal orang sebagai musiknya orang dugem, atau
musik dance, atau juga diketahui sebagai musik yang diproduksi oleh para
DJ (disc jockey).EDM atau kepanjangan dari electronic dance music memang
berhubungan dengan kehidupan malam, lantai dansa, dan disc jockey (DJ)
atau produser musik elektronik. Tapi, ada penjelasan lebih jauh tentang
musik elektronik yang selalu menjamur di kalangan remaja di tiap zaman ini.

Electronic dance music adalah produksi musik melalui berbagai instrumen


elektronik seperti synthesizer, midi keyboard, turntable, mixer, bass, dan
sebagainya. Di masa kini, EDM bahkan bisa diproduksi melalui berbagai
aplikasi komputer. Makanya, para DJ dan produser sering tampil dengan
menggunakan laptop mereka. Musik-musik yang dihasilkan merupakan
gabungan dari berbagai instrument elektronik tersebut.
EDM di tiap zaman

1960 1970

1980 1990

2000 2010
1960s
Ini adalah masa kelahiran musik elektronik. Pada era
itu, instrumen elektronik yang dipakai antara
lain bass dan beberapa synthesizer. Musik-musik pop
dan rock mulai menambahkan instrumen tersebut ke
dalam lagu-lagu mereka. Misalnya saja band legendaris
The Beach Boys di lagu Good Vibrations (1966).

Artis: EDM memang belum akrab di telinga para pecinta


musik pada masa itu. Tapi ada satu produser dari
Australia, Val Stephen, yang merilis satu album penuh
EDM di era itu. Setelah itu, banyak produser yang mulai
memanfaatkan instrumen elektronik walau lebih
digunakan untuk mengatasi masalah teknis suara.
1960

Val Stephen
1970s
Era ini terkenal banget sebagai kejayaan musik disko.
EDM yang terkenal pada masa itu pun merupakan
musik elektronik disko. Penyanyi seperti Donna
Summer atau band seperti Bee Gees adalah artis disko
yang populer di era ini. Mereka mulai menggunakan
sentuhan musik elektronik di jaman itu. Enggak cuma
musik disko, muncul pula subgenre synthpop yang
mulai diminati masyarakat.

Artis: Di era 70an mulai muncul juga band yang


berfokus pada musik elektronik dan synthpop yaitu
Kraftwerk asal Jerman yang terkenal dengan salah satu
albumnya, Autobahn (1974).
1970

Kraftwerk
1980s
Setelah kepopuleran Kraftwerk di era 70-
an, synthesizer pun jadi instrumen musik
elektronik yang dominan pada era 80-an.
Kemunculan genre alternatif
seperti synthpop pun kemudian menggeser
eksistensi musik disko 70-an.

Artis: Kraftwerk tetap mempopulerkan EDM


mereka di era ini. Selain itu, di era ini juga mulai
muncul sebuah budaya DJ dengan DJ-DJ terkenal
seperti Larry Levan dan Frankie Knuckles.
1980

Larry Levan
1990s
Penggunaan komputer mulai banyak digunakan musik
elektronik pada era ini. Dengan perkembangan
teknologi dan komputer, membuat semakin banyak
orang dapat memproduksi musik elektronik mereka
sendiri. Wilayah Eropa terutama Jerman menjadi saksi
kemunculan DJ dan produser musik elektronik
ternama.

Artis: DJ seperti Paul Van Dyk jadi salah satu nama


penting dalam dunia musik elektronik
khususnya subgenre musik trance pada era itu.
Beberapa musiknya yang terkenal
adalah remix lagu Love Stimulation karya Humate
dan hit single Paul yang berjudul For an Angel.
1990

Paul Van Dyk


2000s
Di era ini, EDM makin berkembang. Mulai muncul juga
berbagai sub-genre seperti trap (hip-hop
elektronik), dubstep, nu-disco, dan electro house.

Artis: Salah satu artis EDM beraliran nu-disco adalah


duo asal Prancis Daft Punk yang namanya mulai
terkenal di akhir 1990-an dan awal 2000-an. Beberapa
DJ lain yang mungkin namanya udah enggak asing lagi
merupakan artis EDM nu-disco dan electro house era
ini bahkan hingga sekarang yaitu Calvin Harris, David
Guetta, Deadmau5, dan Avicii. Selain itu, ada
pula genre trap yang mulai dikenal dengan kemunculan
duo DJ Flosstradamus di era 2000-an.
2000

Calvin Harris
2010s
Sekarang, EDM tetap menjamur. Sub-genre dubstep menjadi semakin
dikenal di era ini. Begitu juga dengan electro house kian bermunculan
di jaman 2010-an. Genre electro pop pun semakin dikenal masyarakat.
Para DJ 2000-an terlihat sering melakukan kolaborasi dengan
penyanyi-penyanyi ternama. Misalnya, Calvin Harris berkolaborasi
dengan Rihanna dalam lagu We Found Love dan David Guetta feat.
Usher dengan lagu Without You.

Artis: Di awal era ini, dubstep jadi musik yang cukup digemari berbagai
kalangan. Apalagi dengan kepopuleran Skrillex dengan yang
memproduksi musik dubstep di lagu First of the Year (Equinox).
Zedd adalah DJ asal Jerman yang belum lama ini manggung di Djakarta
Warehouse Project 2013. Cowok bernama asli Anton Zaslavski ini
punya musik yang enak banget seperti lagu hits-nya Clarity yang
berkolaborasi dengan Foxes. Selain itu, EDM juga kedatangan produser
muda asal Inggris yaitu Disclosure. Settle, debut album duo
bersaudara Guy dan Howard Lawrence ini bahkan langsung mendapat
nominasi Best Dance Album untuk Grammy Awards 2014.
2010

Skrillex
SUB GENRE MUSIK EDM
1. House Music
House music ini merupakan sub-genre EDM yang paling populer saat ini.
Hampir semua musik Top 40 dipengaruhi house music, begitu pula
sebaliknya. Genre musik iniberasal dari kota Chicago, Amerika. Kata
“house” sendiri diambil dari nama sebuah kelab malam di kota itu, The
Warehouse.
Ciri khas house music adalah tempo yang upbeat, groovy dan kadang
didominasi oleh kord piano dengan tempo sekitar 126-128 BPM. House
Music ini sebenarnya masih memiliki sub-genre lagi, seperti Acid House,
Electro House, dll.
Musisi atau DJ yang dapat dimasukkan dalam kategori genre musik EDM
House ini antara lain, Hardwell, Calvin Harris, dll.
2. Trance
Secara harfiah, trance berarti keadaan ketika berada di alam bawah sadar.
Sesuai namanya, musik trance ini bisa membuat terasa terhipnotis dan merasa
senang atau sedih. Sensasi emosional ini tercipta melalui kombinasi berbagai
ritme dan layer musik, dengan melodi dan vokal yang repetitif.
Trance merupakan genre EDM yang berkembang di Jerman pada awal dekade
90-an. Karakteristik utama musik ini adalah tempo yang berkisar dari 125-160
BPM serta alur yang naik turun. Contoh bisa di cek channel dari Armin Van
Buuren.
3. Techno
Seperti namanya, techno berarti mengedepankan ragam suara berteknologi
dalam musiknya. Genre ini sendiri muncul di Detroit pada awal 1980. Sebagai
bagian dari genre musik EDM, ciri khas musik techno ialah penggunaan
berbagai teknologi baru dalam dunia musik.
Sebagian besar musik techno merupakan kombinasi synthesizer, hentakan
drum, serta sequencer. Musik techno ini bisa dipakai sebagai tolak ukur
kecanggihan teknologi di genre EDM yang menjadi berbeda di setiap
jamannya. Salah satu yang memiliki pengaruh techno dalam musiknya antara
lain, Carl Cox, Richie Hawtin.
4. Dubstep
Konon katanya dubstep ini adalah ide kreatif dari sang artis yang muncul
saat mendengar suara mesin. Dubstep pertama kali diperkenalkan di
London pada akhir tahun 90-an. Musik ini punya sound yang khas serta
komposisi bass yang nggak beraturan dan terdistorsi. Karakteristiknya
dubstep berjalan pada tempo 140 BPM dan mendadak bisa turun
setengahnya.
Saat ini banyak sekali lagu dubstep yang booming. Salah satu artis yang
berpengaruh di aliran dubstep ini adalah Skrillex, dan Zedd.
5. Drum & Bass
Sama seperti dubstep, genre drum & bass diperkenalkan di London sekitar
tahun 90-an. Drum & bass rata-rata bertempo 160-180 BPM dengan musik
yang didominasi dengan drum dan bass tentunya. Sub-genre dari drum &
bass paling populer adalah liquid funk dandrumstep. Artis populer genre
ini yaitu, Wilkinson, Sub Focus, Goldie, dan Bad Company.
Label Rekaman & Artis EDM
1. Spinnin 2. Monstercat

4. Owsla 3. NoCopyright Sound


Alan Walker- Alone
Avicii-Waiting For Love
Major Lazer-Light it Up
Marshmellow-Alone
The Chainsmokers ft Coldplay-Something Like This

Anda mungkin juga menyukai