M.

YUSUF PIKOLI 110207

ASMAL MUSTAFA 110208081
NUR FAJRI RAMADHAN 110208138
IDENTITAS PASIEN
 NAMA : Tn. Awdawd
 JENIS KELAMIN : Laki-laki
 UMUR : 20 tahun
 STATUS PERNIKAHAN : Beluawdawdm Menikah
 AGAMA : Islam
 ALAMAT : JL, Bwdawulu Dua STP 1 NO 7
Veterawdan Utara
 PEKERJAAN : Mahasiswa
 MASUK RS. : 9 Desember 2013
 NO. RM. : 288566
ANAMNESIS
 Keluhan utama :
Benjolan pada anus yang disertai gatal

 Anamnesis terpimpin :
Pasien datang dengan keluhan benjolan disekitar anus yang dialami
sejak ± 3 minggu yang lalu. Benjolan awalnya seperti jerawat
kemudian lama kelamaawadawdawn membesar. Benjolan yang sama
pernah muncul di penis ± 1 tahun yang lalu namun sudah
mengempis. Riwayat kontak seksual secara anal dengan sesama jenis
sejak ± 3 tahun yang lalu dan tidak menggunakan pengaman.

 Riwayat pengobatan sebelumnya :

-
PEMERIKSAAN FISIS
 KESADARAN : Compos mentis
 KEADAAN UMUM : Sakit sedang
 GIZI wdadwaw : Baik
 TANDA VITAL
 TD : 110/80 mmHg
 Nadi : 80x/m
 Pernapasan : 20x/m
 Suhu : 36,5˚C
 Anemis (-), Ikerus (-), Sianosis (-)
 Jantung : Dalam batas normal
 Paru : Simetris kiri = kanan
BP : Vesikuler
BT : Ronkhi (-), Wheezing (-)
 Abdomen : Datar ikut gerak napas,
peristaltik (+) kesan
normal
 Extremitas : Edema (-)
 Pembesaran kelenjar: Tidak ada pembesaran
 Status Lokalis : Genitalia
STATUS
DERMATOVENEROLOGI
 Lokasi : Regio Perianal
Effloresensi : Papul verikous
wdawd
 Lokasi : Regio Penis dan Skrotalis
Effloresensi : Makula hipopigmentasi dengan
tepi yang meninggi
Laboratorium
Imuno Serulogi
 VDRL Reaktif 1 : 64
 TPHA Reaktif 1 : 2,560
DIAGNOSIS
 KONDILOMA AKUMINATA + SUSPEK SIFILIS STADIUM
II
RESUME
 Seorang laki-laki masuk RS dengan keluhan benjolan
disekitar anus sebesar biji jagung yang terasa gatal.
Keluhan dialami sejak ± 3 minggu yang lalu. Keluhan
yang sama pernah dialami ± 1 tahun yang lalu di
daerah penis, namun sembuh sendiri tanpa pengobatan.

 Pasien saat ini sedang dirawat oleh Departemen kulit

& kelamin Lantai 1 rungan baji kamase dengan
diagnosis kondiloma akuminata + sifilis dan telah
mendapatkan tindakan TCA (Asam Tricloroasetat) &
elektrokauterisasi.
 Status Vital
 TD : 121/80 mmHg
 Nadi : 80x/m
 Pernapasan : 20x/m
 Suhu : 36,5˚C

 Status Dermatologis
- Lokasi : Regio Peri Anal
Effloresensi : Papul verikous
- Lokasi : Regio Penis dan Skrotalis
Effloresensi : Makula hipopigmentasi dengan
tepi yang meninggi
 Diagnosis
Kondiloma Akuminata + Susp. Sifilis stadium II
DISKUSI
 Definisi
Kondiloma Akuminata adalah vegetasi oleh kuman
papilloma virus tipe tertentu, bertangkai dan
permukaannya berjonjot.
Penyakit ini termasuk penyakit infeksi menular seksual
(IMS). Transmisinya melalui kontak kulit langsung.
 Etiologi

HPV adalah virus DNA yang tergolong kedalam keluarga virus

papova. Sampai saat ini dikenal sekitar 70 tipe HPV. Tipe 6 & 11
lebih sering dijumpai pada kondiloma akuminata sedangkan tipe
16 & 18 lebih sering ditemui pada kasus Ca servix dan
mempunyai potensi onkogenik yang tinggi.

Faktor-faktor yang turut mempercepat Pertumbuhan kondiloma

akuminata antara lain : hygiene yang jelek, misalnya karena
penderita tidak sirkumsisi sehingga banyak timbunan smegma
pada preputium, kehamilan, kelembaban (banyak keringat), dan
penderita wanita banyak mengeluarkan flour Albus.
 Gejala klinis
Kelainan kulit berupa vegetasi yang bertangkai dan berwarna
kmerahan kalau masih baru, jika telah lama agak kehitaman.
Permukaanya berjonjot (Papilomatosa).
infeksi sekunder warna kemerahan akan berubah menjadi keabu-
abuan dan berbau tidak enak.

 Pengobatan
 Kemoterapi
- Podofilin
- Asam tricloroasetat (TCA)
 Bedah Listrik (Elektrokauterisasi)
 Bedah beku (N2, N2O Cair)
 Bedah Scalpel
 Laser karbondioksida
 Interferon
 imunoterapi
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS

Veruka Vulgaris Kondiloma Karsinoma sel

• Vegetasi yang tidak Latum squamosa
bertangkai, kering • Sifilis stadium II, • Vegatasi yang
dan berwarna abu- klinis berupa seperti kembang
abu atau sama plakat yang erosif, kol, mudah
dengan warna ditemukan banyak berdarah dan
kulit. spirochaeta berbau.
pallidum