Anda di halaman 1dari 21

Tadulako University

UJI - T DAN PENERAPAN


PADA KASUS PERTANIAN

Muh. Alfit A. Laihi


UJI - T
Sekilas Tentang UJI - T

1 Uji t merupakan dalam golongan statistika parametrik.

2 Statistik uji ini digunakan dalam pengujian hipotesis

Uji t digunakan ketika standar deviasi populasi (σ) tidak


3 diketahui, dan jumlah sampelnya kecil (< 30).

Uji t adalah salah satu uji yang digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya perbedaan yang signifikan (menyakinkan) dari dua
4 mean sampel (dua
dikomparasikan/dibandingkan).
buah variabel yang
Macam – Macam Uji -T
Uji Heterogen

Uji T dua Sampel


Uji T Berpasangan

Uji T dua Sampel


Independent

Uji Homogen

Uji T satu Sampel


Uji T
Uji T satu Sampel

Digunakan hanya untuk Memenuhi asumsi


berdistribusi normal
01 02
satu sampel

Data merupakan data Rumus Uji T Satu Sampel


kuantitatif
03 04
X 
t
SD
n
Uji T dua Sampel(Independent)

Berasal dari dua subjek yang


berbeda

A
Populasi tidak depengaruhi atau
Data untuk dua sampel bersifat
independen
B C tidak berhubungan dengan
populasi lain

Rumus Uji T Dua Sampel


Independnent
Heterogen
Homogen
X1  X 2 X1  X 2
t t
(n1  1) S12  (n2  1) S12  1 1  S12 S 22
   
n1  n2  2  n1 n2  n1 n2
• Uji T dua Sampel (Berpasangan)

Subjek yang diuji


Data untuk tiap Data berdistribusi untuk situasi sebelum Nilai variannya
pasang yang diuji dan sesudah proses, dapat sama ataupun
normal
dalam skala interval atau subjek yang tidak.
atau rasio. berpasangan ataupun
serupa (sejenis).

X 1  0
Rumus Uji T dua Sampel t
(berpasangan) S
n
Rumus Standard Error Kedua kelompok

SE  X T  X C  
varT varC

nT nC
• Uji 1 Arah dan Uji 2 Arah
Uji 1 Arah
• Uji satu pihak (uji 1-arah) digunakan untuk melakukan uji hipotesis ketika
peneliti memiliki asumsi tambahan mengenai kecenderungan dari suatu
karakteristik.
• Pengajuan dan dalam uji satu arah adalah sebagai berikut:

H 0 : di tulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda=)


H1 : di tulis dalam bentuk lebih besar (>) atau lebih kecil (<)

Uji 2 Arah
• Uji dua pihak (uji 2-arah) digunakan ketika peneliti tidak mempertimbangkan
mengenai arah/ kecenderungan dari karakteristik.
• Pengajuan dan dalam uji dua arah adalah sebagai berikut :

H 0 : di tulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda=)


H1 : di tulis dengan menggunakan tanda 
Interpretasi Uji-T
Untuk mengintepretasikan uji-t terlebih dahulu harus ditentukan :

 Nilai α (tingkat kesalahan/error)


 df (degree of freedom) = N-k
 Untuk uji-t 1 sampel df =N-1
 Untuk uji-t 2 sampel independen df =N-2
 Untuk uji-t berpasangan df =N-1
 Bandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel, Apabila :

t  hitung  t  tabel  Berbeda secara signifikan (H 0 Ditolak)


t  hitung  t  tabel  Tidak berbeda secara signifikan (H 0 Diterima)
PENERAPAN
KASUS
PERTANIAN
Contoh
Untuk mengetahui perbeda penggunaan pupuk urea dengan kualitas terbaik terhada
hasil produksi lahan pertanian di 2 desa di kabupaten sigi tersajikan beberapa data yang
telah di ambil menjadi sampel penelitian sebagai berikut:

Hasil Produksi (KG)


Responden
Sesudah
Tentukan Perbandingan Hasil Produksi
Sebelum
1 1190 1230 Panen masing – masing desa
2 1000 1100 menggunakan uji perbandingan 2 sampel
3 950 1000 berpasangan !
4 890 850
5 1000 1200
6 1200 1950
7 1090 1000
8 1060 1100
9 1050 1150
10 1000 1140
11 980 1090
12 990 1075
13 920 1042
14 1000 959
15 1200 1210
16 1000 1120
17 860 960
18 970 990
19 990 980
20 900 967
Carilah Perhitungan Manualnya ?
Langkah Pertama :
Buka SPSS dan akan muncul di layar sebagai berikut :
Langkah Kedua :
Ganti keterangan nama pada kolom Name dan lain lain :

Ikuti petunjuk pada layar diatas

Lalu klik Data View


Langkah Ketiga :
Kemudian ketik/ masukan data sesuai kolom data yang telah di tentukan
sebelumnya:
Langkah Keempat :
Klik Analyze > Compare Means > Paired-Sample T Test
Langkah Kelima :
Akan Muncul tampilan layar sebagai berikut
• Masukan di Pair 1 Sebelum Pada kolom variabel 1 dan Sesudah
pada kolom variabel 2

Kemudian Klik OK
Akan muncul hasil sebagai berikut :
Dari hasil uji-t berpasangan tersebut terlihat bahwa rata-rata perbedaan antara Sebelum
menggunakan pupuk kualitas terbaik dengan sesudah menggunakan pupuk kualitas
terbaik adalah sebesar -93.65. Artinya ada peningkatan hasil produksi sesudah
intervensi dengan rata-rata peningkatan sebesar 93,65 kg.

Hasil perhitungan nilai “t” adalah sebesar - dengan p-value 0.023 dapat ditulis 0,005 (uji
2-arah). Hal ini berarti kita menolak Ho dan menyimpulkan bahwa secara statistik ada
perbedaan yang bermakna antara rata-rata berat badan sebelum dengan sudah
intervensi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai