Laporan kasus
Identitas
• Nama : Ny. Eryn Novita
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 44 tahun
• Status : Sudah menikah
• Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
• Agama : Islam
• Alamat : Jl. Kenitu RT/RW 03/05 Tertek Pare
• Pekerjaan : Petani
• Tanggal MRS : 26 Desember 2018, jam 16.00 WIB
Anamnesis
Pasien datang ke IGD dengan keluhan setiap BAB berdarah. Setiap kali
BAB disertai keluar darah sudah 4 hari ini. Darah berwarna merah
segar, tidak terdapat gumpalan darah. Keluar dengan jumlah yang
banyak, sekitar satu softex penuh. Pasien juga mengeluhkan setiap BAB
keluar benjolan dari anus, keluhan sudah dirasakan sejak 2 tahun ini.
Awalnya benjolan keluar dari anus saat pasien mengejan dan akan
kembali masuk setelah selesai bab. Seminggu ini benjolan keluar saat
mengejan, tetapi tidak dapat masuk sendiri dan harus didorong agak
dapat masuk kembali ke anus. Juga pasien merakan mual dan
terkadang ulu hati terasanya nyeri. BAB tidak terlalu keras. BAK lancar,
berarna putih kekuningan.
Pemeriksaan fisik
• Status Generalis
– Kesan Umum : Tampak lemah
– Kesadaran : Compos mentis
– Status gizi : Baik
– Vital sign
• Tekanan darah : 110/70 mmHg
• Nadi : 82 x/menit, regular
• Respiratory rate : 20 x/menit, Kusmaul
• Suhu badan : 36,2 º C
• Kepala :
– Konjungtiva anemis : (+/+)
– Sclera icterus : (-)
– Cyanosis : (-)
– Dyspneu : (-)
• Leher :
– Pembesaran thyroid : (-)
– Pembesaran KGB : (-)
– Deviasi Trakea : (-)
Thorax :
• Pulmo
– I : Bentuk simetris, nafas simetris, retraksi sela iga (-)
– P : Pergerakan simetris, fremitus raba simetris
– P : Sonor disemua lapang paru
– A : Vesikuler/Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
• Cor
– I : Ictus cordis tidak tampak
– P : Ictus cordis tidak teraba
– P : Batas jantung kanan garis parasternal kanan ics 4
Batas jantung kiri Mid clavicula sinistra ics 5
– A : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
•Abdomen : - + +
•I : Datar, simetris, - - -
•A : Bising usus normal - - -
•P : supel, nyeri tekan
Hepar dan Lien Tidak Teraba
Renal: tidak teraba
•P : tympani (+)
Shifting dullnes -
• Infus RL 20tpm
• Inj Antrain 3x1
• Inj Ranitidin 2x1
• Inj. Ondancetron 3x1
• Inj. plasminex 3x1
• Transfusi PRC 2 kolf/hari
• Observasi TTV, reaksi transfusi, DL post transfusi
27/12/2018
S: nyeri pada anus (+)
O: GCS 456, KU: Lemah - + +
VS: TD : 110/80 mmHg, Nadi : 86x/menit - - -
RR : 20 x/Menit, Temp 36,20 c
Abdomen: flat, bising usus normal, nyeri tekan - - -
Extremitas :
Akral hangat +/+, Edema -/-, CRT< 2 deti
Hemoroid Hemoroid
interna eksterna
• Hemoroid interna adalah pelebaran pleksus v.hemoroidalis superior diatas
garis mukokutan (linea dentata) dan ditutupi oleh mukosa
• Pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di bawah
linea dentata dan ditutupi oleh epitel gepeng
Faktor resiko
• vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot dan fascia
Anatomik sekitarnya.
• pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus oleh karena ada sekresi hormone relaksin
Endokrin
• bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada penderita sirosis hepatis
Fisiologi
Patogenesis hemoroid
Plexus hemorrhoidalis:
- pada kondisi normal tidak menimbulkan gejala.
- gejala baru akan timbul bila pleksus mengalami
kongesti
2 teori yang menjelaskan patogenesis hemoroid:
1. teori vaskular
2. lemahnya jaringan penunjang
Teori vaskular
Hemorrhoids adalah dilatasi
varises dari radikula vena
Hemoroid
Hemoroid interna:
pembesaran varises vena dari
pleksus hemoroid superior.
Hemoroid eksterna:
pembesaran varises vena dari
pleksus hemoroid inferior
LEMAHNYA JARINGAN PENUNJANG
PADA HEMOROID
Gejala dan tanda
Gejala klinis hemoroid dapat dibagi berdasarkan jenis hemoroid yaitu:
a. Hemoroid internal
1. Prolaps dan keluarnya mukus.
2. Perdarahan.
3. Rasa tak nyaman.
4. Gatal.
b. Hemoroid eksternal
1. Rasa terbakar.
2. Nyeri ( jika mengalami trombosis).
3. Gatal.
Diagnosa
Anamnesa
• Darah segar saat BAB
• Gatal pada anus
• Massa pada anus
• Rasa tidak nyaman
• Nyeri
Pemeriksaan fisik
• Colok dubur
Pemeriksaan penunjang
• colonoskopi
Pemeriksaan penunjang
• Colonoscopy
Tatalaksana (nonbedah)
Skleroterapi
Generator galvanis