Anda di halaman 1dari 16

ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA

NEGARA
(APBN)
KELOMPOK 10
Pesi susanti
Nadya Pramitha
Ade Juanda
Suci Rahma Dalita
Definisi Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara (APBN)

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara


(APBN) adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara Indonesia yang disetujui
oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Fungsi APBN

Fungsi otorisasi
Fungsi perencanaan
Fungsi pengawasan
Fungsi alokasi
Fungsi distribusi
Fungsi stabilitasi
Peran APBN

APBN Sebagai Alat Mobilisasi Dana Investasi


APBN sebagai Alat Stabilisasi Ekonomi
Struktur APBN

Struktur APBN terdiri dari :


Pendapatan Negara dan hibah
Belanja Negara
Surplus/Defisit
Pembiayaan
Proses Penyusunan APBN

Tahap Pendahuluan
Tahap Pengajuan, Pembahasan, dan
Penetapan APBN
Tahap Pengawasan Pelaksanaan APBN
Penyusunan APBN
Siklus APBN

Perencanaan dan penganggaran APBN


Penetapan/Persetujuan APBN
Pelaksanaan APBN
Pelaporan dan Pencatatan APBN
Pemeriksaan dan Pertanggungjawaban APBN
Prinsip-Prinsip APBN

Prinsip Anggaran Defisit


Prinsip Anggaran Dinamis
Prinsip Anggaran Fungsional
Instrumen Dan Analisis Kebijakan
Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi


yang dilakukan oleh pihak pemerintah guna
mengelola dan mengarahkan kondisi
perekonomian ke arah yang lebih baik atau
yang diinginkan dengan cara mengubah
atau memperbarui penerimaan dan
pengeluaran pemerintah
Macam-Macam Kebijakan Fiskal
1. Kebijakan Fiskal dari Segi Teori :
Kebijakan Fiskal Fungsional
Kebijakan Fiskal yang Disengaja
Kebijakan Fiskal Tak Disengaja
2. Kebijakan Fiskal dari Jumlah Penerimaan &
Pengeluaran :
Kebijakan Fiskal Seimbang
Kebijakan Fiskal Surplus
Kebijakan Fiskal Defisit
Kebijakan Fiskal Dinamis
Analisis Kebijakan Fiskal

• Menciptakan stimulus fiskal


• Memperkuat Basis Penerimaan
• Mendukung Program Rekapitalisasi Perbankan
• Mempertahankan Prinsip Pembiayaan Defisit
Tujuan Kebijakan Fiskal
• Mencapai kestabilan perekonomian nasional.
• Memacu pertumbuhan ekonomi.
• Mendorong laju investasi.
• Membuka kesempatan kerja yang luas.
• Mewujudkan keadilan sosial.
• Sebagai wujud pemerataan dan pendistribusian
pendapatan.
• Mengurangi pengangguran.
• Menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar
terhindar dari inflasi
Contoh Kasus APBN di Indonesia
Kasus dugaan meminta suap dengan paksa
disangkakan kepada mantan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, terus
didalami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pada 3 September 2014, KPK menetapkan Jero
Wacik sebagai tersangka. Jero diduga
melakukan tindak pidana korupsi terkait
dengan pengadaan proyek dan Dana
Operasional Menteri (DOM) di Kementerian
ESDM pada tahun 2011-2013.
Jero diduga berusaha meningkatkan anggaran
ini dengan setidaknya tiga modus. Pertama
adalah mengambil dana sisa kegiatan di
lingkungan ESDM, kedua mengumpulkan dana
dari rekanan-rekanan atas program-program
tertentu, dan ketiga dengan mengadakan rapat-
rapat fiktif. Total kerugian negara akibat korupsi
ini ditaksir mencapai 9,9 milyar.
Jero disangkakan dengan pasal 12 E Undang-
undang No 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diubah pada UU No. 20 tahun 2001
juncto pasal 23 juncto pasal 421 KUHPidana.
Analisis Kasus Anggaran DOM ESDM
Dari data dan fakta yang diperoleh, terjadi kenaikanan anggaran secara
keseluruhan. Hal ini disebabkan adanya asumsi dasar yang tidak sesuai dengan
apa yang telah direncanakan. Namun, perubahan APBN yang disebabkan
karena hal ini merupakan hal yang ladzim, karena perubahan asumsi dasar
seperti ini tidak bisa dicegah atau ditanggulangi. Jadi, perubahan APBN yang
disebabkan perubahan asumsi dasar tidak bisa menjadi acuan dalam
pengidentifikasian penyalahgunaan DOM ESDM.
Kenaikan anggaran juga terjadi karena permintaan khusus dari lembaga
dan kementerian yang bersangkutan. Dalam hal ini, Kementerian ESDM yang
mengajukan kenaikan anggaran sebesar 27 persen. Perubahan ini terjadi
dengan alasan bahwa ESDM mempunyai progam kerja baru yang
membutuhkan dana tambahan. Namun dalam praktiknya, hal tersebut bisa jadi
hanya rekayasa dan progam yang direncanakan tidak benar-benar terjadi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai