Oleh :
Rajiv Abdullah Bin Hatim
201810401011086
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
RSUD GAMBIRAN KEDIRI
2018
Definisi
• Rhinitis vasomotor adalah suatu keadaan idiopatik yang didiagnosis
tanpa adanya infeksi, alergi, eosinophilia, perubahan hormonal
(kehamilan, hipertiroid), dan pajanan obat (kontrasepsi oral,
antihipertensi, B-bloker, aspirin, klorpromazin dan obat topical hidung
dekongestan)
Etiologi
Belum diketahui secara pasti, diduga akibat gangguan keseimbangan vasomotor yang
bisa dipengaruhi oleh:
• Obat yang menekan saraf simpatis (ergotamin, clorpromazin, antihipertensi dan
vasokonstriktor lokal)
• Faktor fisik, seperti asap rokok, udara dingin, kelembabab udara yang tinggi, bau
yang menyengat
• Faktor endokrin, seperti kehamilan, pubertas dan hipotiroidisme
• Faktor psikis seperti cemas dan tegang
Faktor fisik Faktor psikis Faktor obat Faktor endokrin
Hidung tersumbat
Klasifikasi
• Berdasarkan gejala yg menonjol:
1. Golongan bersin (sneezers) respon baik dengan terapi
antihistamin dan glukokortikosteroid topikal
2. Golongan rinore (runners) pemberian antikolinergiik
3. Golongan tersumbat (blockers) glukokortikosteroid topical dan
vasokonstriktor oral
Manifestasi Klinis
• Gejala mirip denggan rhinitis alergi, ttp yang dominan:
- Obstruksi nasi bergantian kiri dan kanan (alternating)
- Rinore (mucus atau serous)
- Bersin (jarang dan tidak gatal pada mata)
• Gejala memburuk pada pagi hari waktu bangun tidur karena
perubahan suhu ekstrim dan udara yang lembab
Diagnosis
• Anamnesis
• Rinoskopi anterior
- Edema konka
- Konka berwarna merah gelap/merah tua (karakteristik) tetapi dapat
pula pucat
- Permukaan konka bisa licin atau berbenjol
- Sekret serous atau mucus
• Laboratorium
Ig E normal, skin test (-), eosinophil normal
Tatalaksana
Secara garis besar penatalaksanaan rhinitis vasomotor ada 3:
1. Menghindari penyebab
2. Famakokinetik (pengobatan simptomatis)
• Dekongestan oral
• Cuci hidung dengan larutan garam fisiologis
• Kauterisasi konka hipertrofi dengan larutan AgNO3 25% atau triklor-asetat pekat
• Steroid topical 100-200 µg dapat ditingkatkan sampai 400 µg sehari,hasil terlihat setelah
pemakaian paling sedikit 2 minggu
• Rinore berat ditambahkan antikolinergik topical (ipratropium bromide)
3. Operasi
• Dengan cara bedah beku, elektrokauter, atau konkotomi parsial konka
inferior
4. Neurektomi n.vidianus pemotongan pada n.vidianus
Komplikasi
• Polip hidung
• Sinusitis
Prognosis
• Pengobatan golongan obstruksi lebih baik dari pada golongan rinore
TERIMA KASIH