Anda di halaman 1dari 18

TURBIN AIR

Turbin air adalah alat untuk merubah energi


potensial air menjadi energi puntir (torsi). Energi
puntir ini kemudian dirubah menjadi energi listrik
dengan generator. model perubahan ada dua cara
yaitu prinsip impuls dan prinsip reaksi.

Pada kondisi aktual, tidak semua energi potensial air dapat


diubah menjadi energi mekanik pada turbin, pasti dalam
proses perubahan terdapat kerugian-kerugian atau ada
efisiensi turbin yaitu perbandingan daya pada turbin dengan
daya air pembangkit.
Turbin air impuls, contoh Turbin Pelton, Turbin
Fourneyron
Sebuah papan beroda sehingga bisa berjalan, pada papan
dipasang sudu. Apabila sudu disemprot air, aliran air akan
menumbuk sudu dengan gaya impuls F, dan sudu akan
terdorong dengan arah yang sama dengan gaya yang
bekerja, maka papan akan berjalan searah gaya F. Jadi
gerakan papan searah dengan gaya yang beraksi pada sudu.

Turbin air Reaksi, contoh Turbin Francis , Turbin


Kaplan
Turbin akan berputar karena dilewati air dari bejana,
artinya sudu turbin akan bereaksi dengan gaya yang
berlawanan arah dengan gaya yang diberikan aliran air.
Turbin Fourneyron
Komponen-komponen turbin yang penting adalh sebagai
berikut :
1. Sudu pengarah, biasanya bisa diatur untuk mengontrol
kapasitas aliran yang masuk turbin
2. Roda jalan atau runner turbin, pada bagian ini terjadi
peralihan ari energi potensial fluida menjadi energi
mekanik
3. Poros turbin, pada poros turbin terdapat runner dan
ditumpu dengan
4. bantalan radial dan bantalan axial
5. Rumah turbin, biasanya berbentuk keong atau spiral,
berfungsi untuk mengarahkan aliran masuk sudu
pengarah
6. Pipa hisap, mengalirkan air yang keluar turbin ke saluran
luar
Daya Turbin
Bila diketahui kapasitas air dan tinggi air jatuh H, bisa
ditentukan daya turbin P (kW) yaitu ;
P = Q.ρ.g.H. T

dimana P = daya turbin air (kW)


Q = kapasitas atau debit air (m3/dtk)
g = percepatan gravitasi (kg/m2)
H = tinggi jatuh air (m)
T = efisiensi turbin

Laju aliran massa air adalah : m= Q. ρ (kg/det)


P = m.g.H. T
P = m.Y. T
Dimana Y adalah kerja spesific : Y=g.H (J/kg)

terlihat bahwa daya turbin sangat tergantung dari besar


kapasitas aliran air dan tinggi jatuh air
Persamaan kontinuitas menunjukan bahwa Kecepatan aliran air
(V) berbanding terbalik dengan penampang saluran (A), pada
kapasitas aliran air (Q) yang sama.

A=Q/V

A= m2 Q = m3/det V = m/det

Kecepatan spesifik (nq) penting dalam perancangan, yaitu untuk


menentukan tipe roda turbin.

dimana nq = kecepatan spesifik (rpm)


n = kecepatan putar turbin (rpm)
Suatu turbin yang bekerja pada tinggi jatuh dan kapasitas air yang
berbeda, dan bekerja pada putaran yang ditentukan, apabila
mempunyai kecepatan spesifik yang sama, maka secara geometri
bentuk turbin tersebut adalah sama.
KLASIFIKASI TURBIN AIR
Persamaan Bernouli, menunjukan bahwa Pada proses peralihan
keseimbangan energi antara energi masuk ke mesin dengan
energi mekanis yang bisa diteruskan oleh mesin tenaga
ditambah energi yang ikut keluar bersama-sama air buangan
dipihak lain. Persamaan keseimbangan sebagai berikut:

suku sebelah kanan adalah jumlah energi yang dipakai oleh sudu
jalan turbin untuk diubah menjadi energi mekanis
Kincir air adalah jenis
turbin air yang paling kuno,
sudah sejak lama
digunakan oleh
masyarakat. Teknologinya
sederhana, material kayu
bisa dipakai untuk
membuat kincir air, tetapi
untuk opersi pada tinggi
jatuh air yang besar
biasanya kincir air dibuat
dengan besi.
Kincir air bekerja pada tinggi jatuh yang rendah biasanya
antar 0,1 m sampai 12 meter, dengan kapasitas aliran yang
berkisar antara 0,05 m3/dtk sampai 5 m3/dtk. Dari data
tersebut pemakai kincir air adalah di daerah yang aliran
airnya tidak besar dengan tinggi jatuh yang kecil. Putaran
poros kincir air berkisar antara 2 rpm sampai 12 rpm.
Turbin pelton
Bekerja dengan prinsip impuls,
dan karena aliran air yang keluar
dari nosel, tekanannya adalah
sama dengan tekanan atmosfer,
maka disebut turbin tekanan
sama.
Semua energi (head dan tekanan)
masuk ke sudu jalan turbin
dirubah menjadi energi mekanik
sebagai gaya tangensial F yang
bekerja pada sudu roda jalan.
Bentuk sudu terbelah
menjadi dua bagian yang
simetris, dengan maksud
adalah agar bisa membalikan
pancaran air dengan baik dan
membebaslan sudu dari gaya-
gaya samping
Sudu menerima pancaran air, hanya sebagaian -bagaian saja
secara bergantian tergantung posisi sudut tersebut.
Jumlah noselnya tergantung kepada besarnya kapasitas air,
tiap roda turbin bisa dilengkapi dengan nosel 1 sampai 6.
Pengaturan nosel pada turbin poros vertikal dan horizontal
bisa dilihat pada gambar sbb:
Turbin impuls aliran
ossberger atau turbin
crossflow adalah alternatif
turbin jenis impuls yang bisa
beroperasi pada head
rendah.
Aliran air dilewatkan melalui
sudu sudu jalan yang
berbentuk silinder, kemudian
aliran air dari dalam silinder
keluar melului sudu-sudu.
Jadi perubahan energi aliran Konstruksi dari turbin impuls ossberger
air menjadi energi mekanik
putar terjadi dua kali yaitu
pada waktu air masuk silinder
dan air keluar silinder.
Energi yang diperoleh dari
tahap kedua adalah 20%nya
dari tahap pertama.
Aliran air masuk turbin ossberger
Turbin Francis
Turbin francis adalah termasuk turbin
Reaksi. Kontruksi turbin terdiri dari sudu
pengarah dan sudu jalan, yang semuanya
terendam didalam aliran air.
Air pertama masuk pada terusan
berbentuk rumah keong. Perubahan energi
seluruhnya terjadi pada sudu pengarah dan
sudu gerak. Aliran air masuk ke sudu
pengarah dengan kecepatan semakin naik
dan tekanan yang semakin turun, pada roda
jalan kecapatan akan naik lagi dan tekanan
turun sampai dibawah 1atm. Untuk
menghindari kavitasi, tekanan harus
dinaikan sampai 1 atm dengan cara
pemasangan pipa isap.
Pengaturan daya dilakukan dengan
mengatur posisi pembukaan sudu pengarah,
sehingga kapasitas air yang masuk ke roda
turbin bisa diperbesar atau diperkecil.
Turbin Kaplan
Turbin kaplan cara kerjanya
menggunakan prinsip reaksi.
Turbin ini mempunyai roda
jalan yang mirip dengan
baling-baling pesawat
terbang. Roda jalan pada
kaplan berfungsi untuk
mendapatkan gaya F yaitu
gaya putar yang bisa
menghasilkan torsi pada
poros turbin. Roda jalan
kaplan bisa diputar
posisinya untuk
menyesuaikan
kondisi beban turbin
Perbandingan Karakteristik Turbin
Turbin kaplan adalah turbin yang beroperasi pada head yang
rendah dengan kapasitas aliran air yang tinggi atau bahkan
beroperasi pada kapasitas yang sangat rendah. Hal ini karena
sudu-sudu trubin kaplan dapat diatur secara manual atau
otomatis untuk merespon perubahan kapasitas.

Berkebalikan denga turbin kaplan turbin pelton adalah turbin


yang beroperasi dengan head tinggi dengan kapasitas yang
rendah. Untuk turbin francis mempunyai karakteritik yang
berbeda dengan lainnya yaitu turbin francis bisa beroperasi
pada head yang rendah atau beroperasi pada head yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai