Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PERKEMIHAN

KELOMPOK 1:
NIKE PRINAWASIH
MIRANTI
ERNI YUNITA
HERLINA

MATA KULIAH: FISIOLOGI


2.1 Pengertian

 Sistem perkemihan adalah suatu sistem


yang didalamnya terjadi penyaringan
darah sehingga darah bebas dari zat
yang digunakan oleh tubuh. Zat ini akan
larut dalam air dan dikeluarkan berupa
urine. Zat yang dibutuhkan tubuh akan
beredar kembali dalam tubuh melalui
pembuluh darah kapiler ginjal, masuk
dalam pembuluh darah dan beredar
keseluruh tubuh. (Syaifuddin, 2011).
2.2 Fungsi system perkemihan

 Membuang sisa
metabolisme :
 Sisa metabolisme
Nitrogenous : ureum,
creatinin, uric acid.
 Racun-racun/Toxins
 Obat-obat/Drugs

 Pengaturan homeostasis :
 Keseimbangan air
 Elektrolit
 Keseimbangan asam-basa
darah
 Tekanan darah
 Produksi darah merah
 Mengaktifkan vitamin D
2.3 Organ sistem perkemihan

1. Ginjal
2. Ureter
3. Vesika urinaria
4. Uretra
2.3.1 Ginjal

 Ginjal adalah suatu kelenjar


yang terletak di bagian
belakang kavum
abdominalis di belakang
peritoneum pada kedua sisi
vertebra lumbalis III,
melekat langsung pada
dinding belakang abdomen.
Bentuk ginjal seperti biji
kacang, jumlahnya ada dua
buah kiri dan kanan, ginjal
kiri lebih besar dari ginjal
kanan dan pada umumnya
ginjal laki-laki lebih panjang
dari ginjal wanita.
Struktur ginjal

 Setiap ginjal terbungkus oleh


selaput tipis yang disebut
kapsula renalis yang terdiri dari
jaringan fibrus berwarna ungu
tua. Lapisan luar terdiri dari
lapisan korteks (subtansia
kortekalis), dan lapisan sebelah
dalam bagian medulla
(subtansia medularis)
berbentuk kerucut yang disebut
renal piramid. Puncak kerucut
tadi menghadap kaliks yang
terdiri dari lubang-lubang kecil
disebut papilla renalis. Masing-
masing piramid dilapisi oleh
kolumna renalis, jumlah renalis
15-16 buah.
Fisiologi ginjal

Ginjal berfungsi:
 Mengatur volume air (cairan dalam tubuh).

 Mengatur keseimbangan osmitik dan

mempertahankan keseimbangan ion yang


optimal dalam plasma (keseimbangan
elektrolit).
 Mengatur keseimbangan asam-basa cairan

tubuh bergantung pada apa yang dimakan


 Ekskresi sisa hasil metabolism

 Fungsi hormonal dan metabolisme.


2.3.2 Ureter

 Terdiri dari 2 saluran


pipa, masing–masing
bersambung dari ginjal
ke kandung kemih
(vesika urinaria),
panjangnya ± 25-30
cm, dengan
penampang ± 0,5 cm.
Ureter  sebagian
terletak dalam rongga
abdomen dan sebagian
terletak dalam rongga
pelvis.
FUNGSI URETER
 Lapisan dinding ureter menimbulkan
gerakan-gerakan peristaltik tiap 5 menit
sekali yang akan mendorong air kemih
masuk ke dalam kandung kamih (vesika
urinaria). Gerakan peristaltik mendorong
urine melalui ureter yang diekskresikan
oleh ginjal dan disemprotkan dalam
bentuk pancaran, melalui osteum
uretralis masuk ke dalam kandung
kemih.
2.3.3 Vesika urinaria

 Vesika urinaria (kandung


kemih) dapat
mengembang dan
mengempis seperti balon
karet, terletak di
belakang simfisis pubis di
dalam rongga panggul.
Bentuk kandung kemih
seperti kerucut yang
dikelilingi oleh otot yang
kuat, berhubungan
dengan ligamentum
vesika umbilikalis
medius.
FUNGSI VESIKA URINARIA
 Secara fisiologi, fungsi dari Vesika
Urinaria adalah sebagai tempat
penyimpanan/penampungan urine dan
mendorong urine keluar dari tubuh.
2.3.4 Uretra

 Uretra merupakan
saluran sempit
yang berpangkal
pada kandung
kemih yang
berfungsi
menyalurkan air
kemih keluar.
Uretra pria

 Pada laki-laki uretra


berjalan berkelok kelok
melalaui tengah-tengah
prostat kemudian
menembus lapisan
fibrosa yang menembus
tulang fubis ke bagian
penis panjangnya ± 20
cm. uretra pada laki-laki
terdiri dari:
 Uretra prostatia
 Uretra membranosa
 Uretra kevernosa
Uretra Wanita

 Uretra pada wanita


terletak di belakang
simfisis pubis berjalan
miring sedikit ke arah
atas, panjangnya ± 3-4
cm. lapisan uretra
wanita terdiri dari tunika
muskularis (sebelah
luar), lapisan spongeosa
merupakan pleksus dari
vena-vena, dan lapisan
mukosa (lapisan sebelah
dalam).

Anda mungkin juga menyukai