Anda di halaman 1dari 7

Potensi dan Peluang Investasi Sektor

Peternakan di Kabupaten Kediri

Dr. Budi Utomo, MP


PENDAHULUAN
Komoditas peternakan merupakan salah
satu sektor yang penting bagi ketahanan
pangan.

Kediri memiliki potensi sebagai wilayah


penghasil komoditas peternakan

Dilihat dari kondisi


geografisnya, kediri memiliki
wilayah pertanian dan
perkebunan yang luas

Perkebunan dan pertanian


merupakan sektor yang
sangat mendukung
terbentuknya sustainable
agriculture
Ternak Rumiansia
Sumber: Data Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017
250000

200000

150000
Jumlah Ternak

100000

50000

0
Sapi Potong Sapi Perah Kerbau Kambing Domba Babi Kuda
Tahun 2013 181727 8558 382 13328 42131 3024 293
Tahun 2014 192631 9029 383 13528 42676 2945 294
Tahun 2015 202263 939 370 137309 42978 2986 294
Tahun 2016 212376 9766 371 139369 43322 2538 286
Tahun 2017 223216 10167 371 14167 43668 2475 285
Ternak Unggas dan Non Ruminansia
Sumber: Data Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

12000000

10000000

8000000
Jumlah Ternak

6000000

4000000

2000000

0
Ayam
Ayam Buras Ayam Petelur Itik Entok Kelinci Burung Dara Burung Puyuh
Pedaging
Tahun 2013 1263374 8468447 3439782 183794 57888 1097 21009 588225
Tahun 2014 1281061 8536195 8111697 185907 58448 11014 21051 591166
Tahun 2015 1297715 8595948 10896810 187952 59032 11058 21114 594122
Tahun 2016 1311990 8096260 11047103 23444 54995 11201 21393 602774
Tahun 2017 1333712 7974816 11280929 239128 55545 11346 21693 611815
keterangan
 Data yang tersaji di atas merupakan data statistik
dari Kabupaten Kediri dari tahun 2013-2017.
 Data diatas menunjukkan jumlah ternak yang ada
di kabupaten kediri.
 Hal yang paling menarik pada ruminansia adalah
kambing dan domba (ketersediaan pasar tinggi)
 Pada unggas adalah paling menarik adalah
ayam buras, itik dan entok (pasar tinggi dan
belum dikelola dengan sentuhan teknologi dan
menejemen yang modern)
Konsep investasi yang
dirancang
 Konsep investasi yang disarankan adalah Inti-
Plasma ternak
 Konsep investasi yang kami rancang adalah
perusahaan besar sebagai investor (Inti) dan
masyarakat sebagai pengguna (Plasma)
 Investor menyediakan tempat, pakan dan
tenaga ahli, sedangkan msyarakat
menitipkan ternak untuk dipelihara dan
didampingi mulai dari pemeliharaan hingga
pemasaran
Hak dan kewajiban

1) Investor
 Investor menyediakan kandang, tenaga ahli,
tenaga kerja, biaya operasional
 Hak dari investor antara lain adalah urin,
kotoran dan 60 % laba dari penjualan
 Memperoleh urin dan feces yang dapat
digunakan untuk pupuk organik lengkap
yang harganya bisa mencapai Rp 20.000/lt
untuk poc dan kompos 5000/kg
2) Masyarakat
 Masyarakat menyediakan biaya untuk
membeli ternak
 Hak masyarakat adalah 40% laba dari
penjualan
 Masyarakat Rp 4.000.000 dalam 5 bulan
tanpa harus bekerja

Anda mungkin juga menyukai