METABOLISME DAN
KELAINAN ASAM BASA
Dr. SUSSYLAWATI Sp PK
KEPUSTAKAAN
Henry’s . Clinical Diagnosis and
Management by Laboratory Methods. 21 th.
Ed 2007
Simposium Konsep baru pemeriksaan
Analisis darah dan elektrolit serta aplikasi
klinisnya. Bandung. 1998
KESEIMBANGAN ASAM
BASA
Keseimbangan asam basa dan oksigenisasi ,
penting sekali bagi kehidupan semua mahluk
hidup.
Semua reaksi biokimia didalam tubuh tergantung
kepada fisiologi tubuh dalam mempertahankan ion
H+
Setiap perubahan ion H+ akan menyebabkan
gangguan organ
Pengaturan keseimbangan asam basa
pada hakekatnya adalah pengaturan
konsentrasi ion hidrogen (H+) dan ion
bikarbonat (HCO3-)
Ion hidrogen berrperan dalam PH asam
Ion bikarbonat (HCO3-) berperan dalam PH
basa
Mempertahankan konsentrasi ion H+ dalam batas
ttt diperlukan untuk optimalisasi :
1.Fungsi enzym
2.Distribusi elektrolit
3.Fungsi sel ( jantung, SSP dll)
4.Fungsi eritrosit sebagai pengangkut oksigen ( satu
rasi Hb)
Keadaan asam atau basa dalam darah ditentukan
oleh nilai PH
PH darah normal : 7,4 ± 0,05
Bila PH darah < 7,4 ± 0,05 , disebut asidosis
Bila PH darah > 7,4 ± 0,05, disebut alkalosis.
Definisi Brosted - Lowry
Asam adalah senyawa kimia yang dapat melepaskan
proton (H+)
Basa adalah senyawa kimia yang dapat mengikat
proton (H+)
Keasaman ditentukan oleh konsentrasi ion H+
Asam kuat adalah senyawa kimia yang siap
melepaskan secara tetap semua ion H+ sehingga akan
menaikkan H+ .
Basa kuat adalah senyawa yang siap mengikat
semua ion H+ sehingga akan menurunkan
konsentrasi H+
Asam lemah adalah senyawa yang akan
melepaskan ion H+ secara reversibel
Basa lemah adalah senyawa yang akan mengikat
ion H+ secara reversibel
Asam lemah dan basa lemah hanya sedikit
mempengaruhi konsentrasi ion H+
Kebanyakan senyawa biologik adalah asam lemah
atau basa lemah
Contoh asam lemah : larutan HA
HA < -- > H+ + A-
HA dapat berfungsi sebagai asam dengan
melepaskan ion H+, sedangkan A- dapat berfungsi
sbg basa dengan mengikat ion H+. Disini A- disebut
sebagai basa lemah
Contoh : Basa B
B + H+ < -- > BH+
B disebut sebagai basa lemah, karena dapat
mengikat H+
BH+ disebut sebagai asam konyugasi dari basa B
Bufer adalah larutan yang mengandung asam
lemah dan basa konyugasinya atau basa lemah
dengan asam konyugasinya.
Bufer berfungsi meminimalkan setiap perubahan
konsentrasi ion H+ dengan mengikat atau
melepaskan ion H+.
MEKANISME KOMPENSASI TUBUH
Untuk mencegah ancaman terjadinya alkalosis
atau asidosis dalam tubuh ada beberapa
mekanisme kompensasi tubuh yaitu :
1.Sistem buffer dalam darah
2.Kompensasi paru paru
3.Kompensasi ginjal
MEKANISME BUFFER DALAM
DARAH
MEKANISME BUFFER DALAM
DARAH
A. Sistem Buffer bikarbonat / asam karbonat :
CO2(larut) + H2O < -- > H2CO3 < --> H+ + HCO3-
B. Sistem Buffer non bikarbonat :
H.Buf < -- > H+ + Buf –
HCO3- dan Buf - merupakan konyugat basa
Bila mendapat tambahan H+ (keadaan asam) :
H+ + HCO3- < -- > H2CO3 < -- > H2O + CO2
H+ + Buf - < -- > Hbuf
Bila mendapat tambahan OH- ( keadaan basa) :
H2CO3 + OH- < -- > H2O + HCO3
Hbuf + OH- < -- > H2O + Buf -
Dari sistem buffer bikarbonat , asam karbonat
diturunkan formula Henderson Hasselbach sbb :
pH = 6,1 + log [ HCO3- ]
[ H2CO3 ]
normal dlm darah [H2CO3] = 1,2 mmol/L dan [HCO3-]
= 24 mmol/l
jadi [HCO3_] : [ H2CO3] = 20 : 1
H2CO3 < -- > H2O + CO2
MEKANISME KOMPENSASI
PARU PARU
MEKANISME KOMPENSASI
PARU PARU
Mekanisme
kompensasi -- >
ginjal akan
meningkatkan kadar
HCO3 -, dengan
mengikat ion H+
RESPIRATORY ALKALOSIS
Terjadi penurunan
[PCO2] < 40
mmHg
[HCO3] = normal
[HCO3] / [CO2] =
tinggi
PH > 7,4
RESPIRATORY ALKALOSIS
Mekanisme
kompensasi -- >
ginjal akan
menurunkan kadar
HCO3, dengan
melepas ion H+
METABOLIK ALKALOSIS
Terjadi peningkatan
[HCO3] > 24 mEq/l
[pCO2] = normal
[HCO3] / [CO2] =
tinggi
PH > 7,4
METABOLIK ALKALOSIS
Mekanisme
kompensasi -- >
paru2 akan
meningkatkan kadar
CO2, dengan
hypoventilasi
Terima kasih