Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK HUKUM

ADMINISTRASI NEGARA
(FUNGSI PENGAWASAN DPRD DALAM
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI
KABUPATEN PRINGSEWU)
KELAS 2.G SEMESTER 2
TAHUN 2019
Disusun Oleh Kelompok 2 :
1. Nisa Afliza 5. Dina Mariana
2. Arnold Rizal 6. Latif Panjaitan
3. Gita Julandari 7. Jhon Meyzel
4. Raynaldi 8. Yohanes
DEFINISI, FUNGSI,
SIFAT DAN PRINSIP
PENGAWASAN
DEFINISI PENGAWASAN

Dalam kamus bahasa indonesia pengawasan berasal dari kata “awas” yang
artinya memperhatikan baik-baik, dalam arti melihat sesuatu dengan cermat
dan seksama, tidak ada lagi kegiatan kecuali memberi laporan berdasarkan
kenyataan yang sebenarnya dari apa yang diawasi. Jadi, Pengawasan
adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan
yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan
kinerja yang telah ditetapkan tersebut serta merupakan proses untuk
memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa
yang telah direncanakan .
FUNGSI PENGAWASAN

Fungsi pengawasan oleh DPRD tercermin didalam UU No. 32 Tahun 2004 pasal 42 ayat
(1) huruf c bahwa DPRD mempunyai tugas dan wewenang dalam melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Perundang-
undangan lain, pelaksanaan Keputusan Kepala Daerah.
Fungsi pengawasan dilaksanakan agar diperoleh umpan balik (feed back) untuk
melaksanakan perbaikan bila terdapat kekeliruan atau penyimpangan sebelum menjadi
lebih buruk dan sulit diperbaiki.
SIFAT-SIFAT PENGAWASAN

Membimbin
Fact Finding Preventif g
Pengawasan
dijalankan Agar pola
Pengawasan untuk
harus pelaksana
mencegah meningkatka
menemukan timbulnya n
fakta-fakta penyimpang kemampuan
tentang an- untuk
bagaimana penyimpang melakukan
tugas-tugas an dan tugas yang
penyelewen ditentukan
harus gan yang
dijalankan baginya
telah
ditentukan
PRINSIP-PRINSIP PENGAWASAN
Prinsip dalam
pengawasan terbagi atas
berikut ini:
1. Prinsip Pengawasan
Objektif dan
menghasilkan data,
artinya pengawasan
harus bersifat objektif
dan harus menemukan
fakta-fakta tentang
pelaksanaan pekerjaan
dan berbagai faktor yang
mempengaruhinya.
2. Prinsip Pengawasan
Efiensi, artinya
pengawasan haruslah
dilakukan secara efisien,
bukan justru
menghambat efisiensi
pelaksanaan kerja.
PENGAWASAN DPRD
DALAM
PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN
PENGAWASAN DPRD DALAM
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Peran fungsi pengawasan


DPRD tentang Menurut siagian,
penyelenggaraan pendidikan (2004:114-115)
adalah untuk mengetahui Teknik pengawasan
seperti apa jalannya suatu Penyelenggaraan
penyelenggaraan pendidikan
Pendidikan terbagi
yang sudah berjalan. Oleh
sebab itu, peran menjadi dua :
pengawasan yang dilakukan • Pengawasan
mencakup : memantau, Langsung
membuat laporan, • Pengawasan Tidak
mengkoordinasi, perfoming Langsung
leadership.
Pengawasan
Langsung
DPRD turun langsung kelapangan sehingga dapat mengetahui jalannya
penyelenggaraan pendidikan dimana kegiatan pelaksanaan komponen sistem
Pendidikan pada satuan atau program pendidikan dapat berlangsung sesuai
dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Pengawasan Tidak
Langsung
DPRD melakukan pemantauan dan pengkajian laporan dari pemerintah daerah/dewan
pendidik. DPRD juga mendapatkan masukan dari masyarakat, lembaga masyarakat,
dan pihak sekolah yang melihat jalannya penyelenggaraan pendidikan baik di Kota/
Kabupaten.
POLA PENGAWASAN
DPRD DALAM BIDANG
PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN
D I K A B U PAT E N P R I N G S E W U
POLA/MODEL PENGAWASAN DPRD DALAM BIDANG
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Dalam menjalankan fungsi pengawasan DPRD


Kabupaten Pringsewu menggunakan beberapa
pola/model pengawasan yakni :
a. Pengawasan dari segi substansi atau objek yang
diawasi
(1) Pengawasan langsung. Pengawasan ini b. Pengawasan lintas sektoral.
dilakukan oleh pemimpin atau pengawas Pengawasan ini dilakukan
dengan mengamati, meneliti, memeriksa, secara bersama-sama
mengecek, sendiri secara langsung terhadap terhadap program-program
objek yang diawasi. dan kegiatan-kegiatan
(2) Pengawasan tidak langsung. Pengawasan ini pendidikan dan yang menjadi
dapat diadakan dengan mempelajari laporan- tanggungjawab semua
laporan yang diterima baik secara lisan maupun departemen atau lembaga
tulisan, mempelajari masukan masyarakat dan yang terlibat dalam kegiatan
sebagainya tanpa terjun langsung kelapangan. atau program tersebut.
KESIMPULAN DAN
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa


di Kabupaten Pringsewu DPRD melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan
Pendidikan dengan dua pola/model yaitu :
a. Pengawasan dari segi subtansi yang terbagi juga atas dua :
1. Pengawasan secara langsung -> Pengawasan ini dilakukan oleh pemimpin
atau pengawas dengan mengamati, meneliti, memeriksa, mengecek, sendiri
secara langsung terhadap objek yang diawasi.
2. Pengawasan Tidak Langsung -> Pengawasan ini dapat diadakan dengan
mempelajari laporan-laporan yang diterima baik secara lisan maupun tulisan,
mempelajari masukan masyarakat dan sebagainya tanpa terjun langsung
kelapangan.
b. Pengawasan lintas sektoral. Pengawasan ini dilakukan secara bersama-sama terhadap
program-program dan kegiatan-kegiatan pendidikan dan yang menjadi tanggungjawab
semua departemen atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan atau program tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 tentang


penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten
Prigsewu.2013. Pringsewu: Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dan Bupati Pringsewu.
2. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 20 A Ayat (1).DPR,
DPRD Memiliki Fungsi Legislasi, Anggaran dan
Pengawasan
3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 pasal 42 Ayat
(1) Point c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
memiliki tugas dan wewenang melaksanakan
pengawasan

Anda mungkin juga menyukai