ILMU TANAH
Ir. FITRIADI YUSUF, MP
WA / Hp 082255668977
Asal tanah:
Merupakan hasil pelapukan batuan dan bercampur dengan bahan
organik dari vegetasi (tumbuhan) dan hewan dan makhluk lain yang
hidup di atas dan di dalamnya
PERSYARATAN
SIFAT TANAH TUMBUH
TANAMAN’POHON
Udara mengiri ruang pori tanah yang tidak terisi oleh air
Iklim
Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan
tanah terutama ada dua, yaitu suhu dan curah hujan.
Suhu/Temperatur
Suhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan
induk. Apabila suhu tinggi, maka proses pelapukan akan
berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan cepat
pula.
Curah hujan
Curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan
pencucian tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat
menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi
rendah).
ORGANISME (VEGETASI, JASAD RENIK/MIKROORGANISME)
TOPOGRAFI/RELIEF
TEBAL ATAU TIPISNYA LAPISAN TANAH DAERAH YANG
MEMILIKI TOPOGRAFI MIRING DAN BERBUKIT LAPISAN
TANAHNYA LEBIH TIPIS KARENA TEREROSI, SEDANGKAN
DAERAH YANG DATAR LAPISAN TANAHNYA TEBAL
KARENA TERJADI SEDIMENTASI.
SISTEM DRAINASE/PENGALIRAN
DAERAH YANG DRAINASENYA JELEK SEPERTI SERING
TERGENANG MENYEBABKAN TANAHNYA MENJADI ASAM.
WAKTU
Tanah merupakan benda
alam yang terus menerus
berubah, akibat pelapukan
dan pencucian yang terus
menerus. Oleh karena itu
tanah akan menjadi
semakin tua dan kurus.
Mineral yang banyak
mengandung unsur hara
telah habis mengalami
pelapukan sehingga tinggal
mineral yang sukar lapuk
seperti kuarsa.
PEMBENTUKAN TANAH
PEMBENTUKAN TANAH (PEDOGENESIS) MENCAKUP DUA TAHAPAN MENYAMBUNG, TAHAPAN-
TAHAPAN TERSEBUT ADALAH:
1. PEMBENTUKAN TANAH DALAM ARTI KATA PENGUBAHAN BAHAN INDUK TANAH MENJADI
BAHAN TANAH
2. PERKEMBANGAN TANAH DALAM ARTI KATA PENYUSUNAN BAHAN TANAH MENJADI TUBUH
TANAH DENGAN ORGANISASI DAN MORFOLOGI TERTENTU. TAHAPAN KEDUA INILAH YANG
SERING DISEBUT DENGAN MORFOGENESIS.
PROSES
PEMBENTUKAN
TANAH
MENYANGKUT
BEBERAPA HAL:
1. Penambahan Bahan-
bahan
2. Kehilangan Bahan-
bahan
3. Perubahan bentuk
4. Pemindahan dalam
solum
KONSEP PEDON DAN POLYPEDON : polypedon
Tubuh tanah berukuran sangat besar, oleh karena
itu diperlukan unit-unit yang lebih kecil dari tanah
yang merupakan obyek dalam penyelidikan
ilmiah. Pedon tanah merupakan volume terkecil
yang dapat disebut tanah dan bentuknya lebih
polygonal yang kasar. Batas bagian merupakan
batas yang agak agak samar di atara tanah dan bukan
atau diperkirakan sedalam penetrasi akar. Demensi
lateralnya cukup besar untuk menunjukkan sesuatu
horizon tanah. Areal kisaran satu pedon adalah dari
1 – 10 m persegi. Tergantung dari variabilitas
tanahnya. Pedon adalah bagian dari satu tubuh tanah, pedon
sehingga suatu tubuh tanah tersusun atas dari
beberapa pedon (Henry, 1984: ) Kemudian kutipan lain
menjelaskan bahwa pedon adalah suatu lajur tubuh
tanah mulai dari permukaan lahan sampai batas
terbawah (bahan induk tanah) (Suryatna, 1985: 11).
Oleh karena itulah nama suatu tubuh tanah
disebut disebut sebagai Polypedon.
HORIZON
Deskripsi
profil tanah
di
lapangan
Ada 3 Kelas Dasar Tekstur Tanah:
PASIR (Sand) ,
Debu (Silt),
LIAT (Clay)
STRUKTUR TANAH
Ruang pori: bagian dari tanah yang ditempati oleh air dan udara.
Banyaknya ruang pori ditentukan oleh cara tersusunnya partikel-partikel tanah
(Partikel primer dan partikel sekunder)
Kerapatan limbak
% ruang pori = 100% - -------------------------------------- x 100%
Kerapatan zarah
Kerapatan jenis zarah = Kerapatan zarah = Bobot suatu unit volume tanah yang
hanya terdiri atas padatan tanah (g /ml)
Kerapatan limbak = Berat Isi = Berat volume = Bobot suatu uit volume tanah kering
(padatan dan pori) (g/ml)