PROGRAM STUDI KEHUTANAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALANGKARAYA

PERLINDUNGAN &
PENGAMANAN HUTAN
KODE MATA KULIAH: FFKB 409
CAKUPAN MATERI
DASAR PERLINDUNGAN HUTAN

 Pendahuluan
 Hama Hutan

 Penyakit Hutan

 Kebakaran Hutan

 Pembalakan Liar

 Perladangan, Penggembalaan
dan Perambahan Hutan
Welcome to the jungle

 Hutan belantara penuh dengan

sesuatu yang tidak diketahui
 Banyak rintangan yang harus
dilewati
 Perlu pengetahuan dan mental yang
kuat untuk masuk ke dalam
belantara
Kerusakan Hutan

Telah nampak kerusakan di daratan

dan di lautan akibat perbuatan
manusia, agar mereka merasakan
akibat dari perbuatan mereka sendiri,
agar mereka kembali (ke jalan yang
benar)
Tahukan Anda
 Tiap menit hutan seluas lapangan bola
lenyap dari Bumi Pertiwi (Forest Watch
Indonesia)
 Tiap Tahun sebagian besar warga kota di
Sumatera dan Kalimantan harus
menghirup asap pembakaran lahan.
 Tiap lima tahun sebagian kota di
Indonesia akan menikmati banjir.
 Harimau Jawa sudah punah, harimau
sumatra sudah langka dan rusa semakin
jarang
 GANGGUAN PADA HUTAN
Hutan terganggu (Disturbed Forest)
Hutan yang keberadaannya
berkurang atau hilang dari
komponen penyusunnya dan
fungsinya.
Hutan Rusak Hutan Tidak Rusak
 Komponen Hutan
 Biotik = tumbuhan
(didominasi oleh pohon),
satwa dan manusia.
 Abiotik : Komponen yg
berhubungan dengan
keberadaan tumbuhan
dan satwa ( air, udara,
tanah)
 Fungsi Hutan
 Sebagai akibat interaksi antara komponen
abiotik dan biotik
 Fungsi yang sudah ternilai (tangible) :
Penghasil Kayu, Satwa Buruan, Penghasil
Non Kayu (rotan, madu, tumbuhan obat,
dll)
 Fungsi yang belum ternilai : Penjernih
Iklim, Penyerap Karbon, Penyimpan dan
penyalur air, pelindung dari bencana
(banjir, tsunami, longsor dll).
Penyebab Gangguan Hutan
 Bencana Alam : Gunung Meletus, Gempa,
Tsunami, Longsor, Angin Badai, dll
 Hama (serangga, mamalia) dan penyakit
(mikroorganisme/bakteri, jamur)
 Kebakaran Hutan Alami akibat petir, lahar
panas, gesekan kayu, batu bara dll)
 Aktifitas manusia
 Kebakaran Hutan Pengangkutan Kayu

Penggembalaan Penebangan Kayu

Beberapa Ancaman

 Kayu akan tergantikan dengan

logam/plastik
 Harimau, rusa dan kancil hanya
tinggal dongeng.
 Anak cucu kita hidup dalam
ancaman bencana
 Anak cucu kita hidup dengan biaya
tinggi
 Gangguan Akibat Manusia
 Penebangan tidak terkontrol (legal logging dan
illegal logging)
 Perambahan hutan (untuk perladangan,
pemukiman dan jalan)
 Perladangan (tebas dan bakar hutan untuk
persiapan berladang.
 Pembakaran lahan (untuk perladangan,
pembersihan lahan untuk perkebunan dan api
yang menjalar liar ke areal hutan)
 Aktifitas manusia lainnya (penggembalaan
ternak, kegiatan perkemahan, dll)
 TEBANGAN LIAR

a b

c d

Aktivitas Pengangkutan Kayu Curian di HPH PT K (a dan b) dan Log pond di

Desa Tumbang Sangai Kecamatan Antang Kalang Kotawaringin Timur Kalteng
(c dan d)
 Perambahan Hutan

Hutan dibuka untuk ladang Hutan dibakar untuk ladang

 Perladangan Liar

Lahan yang Dibuka dengan Membakar untuk Perladangan

Masyarakat di Areal HPH PT KT Kota Waringin Timur Kalteng
 Pembakaran Hutan

a b

c d

Lahan Terbakar di Pinggir Jalan Kota Palangkaraya (a) dan (b) Lahan disepanjang kiri
kanan dari Bandara ke Palangkaraya (c) Papan Peringatan (d) Api Pembakaran di Lahan
Gambut Masyarakat
Apa yang Rusak dari Hutan ?
 Tumbuhan terutama Pohon (tumbang,
patah dan hilang akibat penebangan dan
dampak dari penebangan). Tumbuhan
lain yang bermanfaat juga ikut rusak
akibat tertimpa pohon.
 Habitat (tempat hidup) satwa = areal
penjelajahan, sumber makan dan minum
dan tempat ber-reproduksi hancur.
 Punahnya satwa
 Fungsi hutan berkurang atau hilang
Tanah Rusak Satwa Berpindah Habitat

Pohon Rusak Fungsi Sebagai Resapan Air Rusak

 Apa dampak hilangnya fungsi hutan ?
 Rusaknya fungsi tata air = banjir, kekeringan
 Rusaknya fungsi pencegah erosi = erosi, longsor,
pendangkalan sungai
 Rusaknya fungsi sebagai tempat hidup satwa =
punahnya satwa liar
 Rusaknya fungsi estetika = hilangnya keindahan,
kealamian alam
 Rusaknya fungsi pengatur iklim = meningkatnya suhu,
berkurangnya kelembaban, angin kencang
 Rusaknya fungsi sebagai pelindung bencana= banjir
bandang, tsunami, longsor dll
 Rusaknya penghasilan akibat sumber pendapatan yang
hilang dari punahnya hasil hutan
Apa dampak Bagi Kehidupan Manusia ?

 Ketidaknyamanan (panas dan dingin yang

ekstrim, polusi, kekurangan air, dll)
 Ketidakamanan/munculnya ancaman
(takut bencana banjir, longsor, angin
ribut, kabut asap, api yang menjalar)
 Biaya hidup tinggi (membeli air, membeli
AC dan kulkas, membuat bendungan,
membuat sungai buatan
Mengapa Manusia Merusak Hutan

 Tidak Paham (pendidikan,

pandangan sempit)
 Tidak Peduli (berpikir pendek,
egois, korupsi)
 Tidak mau terlibat (tidak ada yang
mengajak, tidak ada dana dan tidak
punya ketrampilan)
Bagaimana Menyelamatkan Hutan
yang sudah makin rusak
 Belajar mensyukuri nikmat Pencipta Alam
 Belajar dari pengetahuan alam/hutan
 Belajar melalui kearifan alam/lokal
 Belajar berinteraksi dengan alam
 Belajar mempraktekkan pengetahuan
yang ramah dengan alam
 Belajar memanfaatkan alam dengan
ramah
 Belajar melakukan aksi pembelaan
terhadap alam
 Belajar mengajak semua pihak
melindungi hutan untuk keselamatan dan
kesejahteraan manusia dan lingkungan
TERIMA KASIH
MENYELAMATKAN HUTAN
MENYELAMATKAN DARI BENCANA
MENYELAMATKAN NYAWA MANUSIA
MENYELAMATKAN DARI API NERAKA
MENUAI PAHALA DI SURGA
 KOMITMEN PEMERINTAH
MENGHADAPI
PERMASALAHAN
PERLINDUNGAN DAN
PENGAMANAN
HUTAN
 PERAMBAHAN DALAM
KAWASAN HUTAN

 Perambahan Kawasan Hutan berkaitan

dengan pasal 15 Undang-Undang No. 5
Tahun 1967 dan pasal 4, 5, 6, 7 dan 8,
Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 tahun
1985.
 Permasalahan Perambahan kawasan
hutan diperkirakan meningkat disebabkan
oleh:
• a. Semakin meningkatnya jumlah penduduk di
satu pihak dan semakin sempitnya lahan
untuk pemukiman serta lahan untuk usaha
(pertanian, dll.) di lain pihak, sehingga
kawasan hutan menjadi salah satu “pelarian”
untuk mengatasi “lapar lahan” .
• b. Semakin banyaknya jalan masuk
(meningkatnya aksesibilitas) ke kawasan hutan
karena kegiatan pembangunan, terutama
kegiatan pembangunan kehutanan (misalnya
kegiatan HPH).
 KEBAKARAN HUTAN

 Penanggulangan kebakaran hutan

berkaitan dengan pasal 15 ayat 2 (a)
Undang-undang No. 5 Tahun 1967, dan
pasal 10 ayat 1, 2 dan 3, Peraturan
Pemerintah No.28 Tahun 1985.
 Masalah yang dihadapi berkaitan dengan
penanggulangan kebakaran hutan
adalah:
a.Belum diketahui secara menyeluruh daerah rawan
kebakaran hutan, yang meliputi lokasi dan waktu
rawan kebakaran hutan.
b. Sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran
hutan baik untuk kebutuhan regu di darat
maupun dari udara belum memadai.
c. Kegiatan yang berhubungan dengan deteksi dini
untuk pendugaan kebakaran hutan yang
berhubungan dengan keadaan cuaca belum ada.
d. Latihan pemadam kebakaran hutan, baik dari
darat maupun dari udara belum dilakukan, dilain
pihak tenaga pemadam kebakaran hutan yang
terlatih belum ada.
e. Perangkat lunak sebagai pendukung yang berupa
petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya
belum lengkap.
f. Peran serta masyarakat dalam usaha
pengendalian kebakaran hutan belum tampak
nyata.
 PENGGEMBALAAN LIAR
• Peraturan yang melandasi upaya
penanggulangan kegiatan penggembalaan liar
dalam kawasan hutan adalah Peraturan
Pemerintah No. 28 tahun 1985 Bab IV pasal
11.
• Sampai saat ini kegiatan penggembalaan liar
dengan jenis satwa kerbau, kambing, banyak
dilakukan oleh masyarakat sekitar kawasan
hutan dengan cara dilepas ke dalam kawasan.
 HAMA DAN PENYAKIT HUTAN
• Landasan hukum dalam upaya
penanggulangan hama dan penyakit hutan
adalah Peraturan Pemerintah No. 28 tahun
1985 Bab IV ayat 12.
• Hama dan Penyakit Hutan saat ini mulai
mendapat perhatian yang serius mengingat
adanya kegiatan Pembangunan Hutan
Tanaman Industri dengan jenis tanaman yang
seragam dan mempunyai sifat yang sama.
TERTIB PEREDARAN HASIL HUTAN
• Upaya yang berkaitan dengan tertib peredaran
hasil hutan dasar hukumnya adalah pasal 1
(ayat 2), 2, 13, 20, 21, 23, 36 dan 37 Undang-
Undang No.5 tahun 1990.
• Sampai saat ini masih sering terjadi
penebangan liar, pengangkutan dan
perdagangan kayu illegal.

thanks