Anda di halaman 1dari 19

KETAHANAN DAN KEAMANAN PANGAN

GIZI PANGAN
KETAHAN PANGAN
▪ Menurut UU No 18 tahun 2012, ketahan pangan merupakan kondisi terpenuhinya
pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya
pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata,
terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya
masyrakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan
▪ Menurut FAO 1997, ketahanan pangan adalah situasi dimana semua rumah tangga
mempunyai akses baik fisik maupun ekonomi untuk memperoleh pangan bagi
seluruh anggota keluarganya, dimana rumah tangga tidak beresiko mengalami
kehilangan kedua akses tersebut.
▪ secara singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan pangan merupakan kondisi
ketersediaan dan kecukupan pangan untuk kebutuhan gizi bagi setiap individu
maupun rumah tangganya pada setiap waktu untuk dapat hidup sehat.
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
MENUNJUKKAN PERBAIKAN
SEPANJANG 2012-2018. INI
TERCERMIN DARI NAIKNYA INDEKS
KETAHANAN PANGAN GLOBAL
(GLOBAL FOOD SECURITY
INDEX/GFSI) INDONESIA YANG
DINILAI DARI SEMUA ASPEK
MENJADI 54,8 PADA 2018
DIBANDING 46,8 PADA 2012.
DENGAN SKOR TERSEBUT
INDONESIA BERADA DIPERINGKAT
65 DUNIA DAN POSISI KELIMA DI
TINGKAT ASEAN.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHAN
PANGAN
▪ Luas lahan

Lahan-lahan pertanian harus terjaga aman alias tidak beralih-fungsi menjadi lahan non-pangan. Jika lahan
semakin kecil / sempit maka produktivitas akan menurun dan dapat menyebabkan krisis pangan
▪ Infrastruktur

Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan terutama melalui laut dan udara menjadi hal penting untuk
menghubungkan wilayah satu dengan yang lainnya. Hal ini akan memudahkan pendistribusian hasil pangan
dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Teknologi

Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi produktivitas pertanian. Semakin baik teknologi, semakin tinggi
produksi pangan. Teknologi membantu mempermudah manusia dalam melakukan kegiatan agar menjadi lebih
efektif dan efisien. Dalam kaitan ketahanan pangan, teknologi dapat berperan dalam proses penyediaan serta
pendistribusian hasil sumber daya pangan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHAN
PANGAN
▪ Sumber daya manusia

Semakin besar jumlah penduduk suatu wilayah, maka semakin besar kebutuhan
pangan yang diperlukan.
▪ Iklim dan Cuaca

Iklim dan cuaca secara langsung maupun tidak turut mempengaruhi hasil sumber daya
pangan. Misalnya seperti fenomena iklim global, yaitu el nino yang menyebabkan
timbulnya kekeringhan dan la nina yang menyebabkan curah hujan bertambah dan
dapat menyebabkan banjir.
SUB SISTEM KETAHANAN PANGAN

Salah satu subsistemtersebut tidak dipenuhi maka suatu negara


belum dapat dikatakan mempunyaiketahanan pangan yang baik.
Walaupun pangan tersedia cukup di tingkat nasional
danregional, tetapi jika akses individu untuk memenuhi
kebutuhan pangannya tidak merata,maka ketahanan pangan
masih dikatakan rapuh.
1. SUB SISTEM KETERSEDIAAN
(FOOD AVAILABILITY)
2. AKSES PANGAN (FOOD ACCESS)
3. PENYERAPAN PANGAN (FOOD
UTILIZATION)
MASALAH DALAM KETAHANAN
PANGAN DI INDONESIA
▪ Distribusi pangan yang belum merata dan
belum terjangkau oleh konsumen
▪ Infrastruktur dan prasarana distribusi yang
belum memadai
▪ Pengelolaan ketersedian stok bahan pangan
belum optimal
KASUS KETAHANAN PANGAN DI
INDONESIA
UPAYA MEWUJUDKAN KETAHANAN
PANGAN
▪ Pelestarian lahan pangan melalui audit
lahan sawah, penerbitan peraturan
daerah, pencegahan konversi lahan
pangan, dan pencadangan lahan untuk
pangan yang mesti disertai kompensasi
yang memadai bagi produsen.

▪ Pengendalian konversi lahan pertanian, Step 2


mencetak lahan pertanian baru dan Title
intensifikasi sistem pertanian dengan
menerapkan tekhnologi yang dapat Step 3
meningkatkan produktivitas dan Title
sekaligus mempertahankan kualitas
lingkungan.
▪ Membangun kesadaran masyarakat
untuk melakukan peningkatan kualitas
konsumsi melalui penganekaragaman
dan diversifikasi konsumsi pangan

▪ Pengembangan produksi bahan pangan


organik dan bahan pangan berbasis
sumberdaya lokal. Step 2
Title
▪ Membangun infrastruktur agar terjalin
integrasi antara sumber pasokan bahan Step 3
pangan dan distribusinya dengan Title
mengembangkan sentra-sentra produksi
dan daerah-daerah lumbung-lumbung
pangan baru
▪ Merevitalisasi Sistem Kewaspadaan
Pangan dan Gizi (SKPG) untuk
melakukan deteksi dini untuk
mengantisipasi terjadinya kerawanan
pangan.

 Pengembangan cadangan pangan


daerah melalui pengembangan Step 2
kerjasama antar pemerintah Title
kabupaten/kota dan
peningkatan/revitalisasi fungsi dan Step 3
peran lumbung desa dan cadangan Title
pangan masyarakat
indikator
keberhasilan
ketahanan pangan
KEAMANAN PANGAN
▪ Menurut UU NO 18 2012 Keamanan Pangan adalah
kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia,
dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan,
dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
KASUS KEAMANAN PANGAN DI
INDONESIA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAMANAN
PANGAN

▪ Kebersihan
▪ Bahan tambahan pangan
▪ Kontaminasi
▪ Kemasan pangan
▪ Teknologi yang digunakan
▪ Perilaku yang sesuai/ tidak sesuai dengan prinsip
keamanan pangan
UPAYA MEWUJUDKAN KEAMANAN
PANGAN
▪ Melakukan koordinasi dengan OKKPD (Otoritas Kompeten
Keamanan Pangan Daerah) dan instansi terkait untuk pengendalian,
pengawasan dan monitoring peredaran bahan kimia berbahaya yang
disalah gunakan untuk pangan
▪ Melakukan pembinaan peningkatan mutu konsumsi masyarakat
menuju gizi seimbang, melalui pembinaan/pelatihan keamanan pangan
pada penjual jajanan anak sekolah dalam rangka peningkatan
pengetahuan dan pemahaman terhadap keamanan pangan
▪ Melakukan pembinaan mutu dan keamanan produk pabrikan skala
kecil/rumah tangga pada kelompok produsen

Anda mungkin juga menyukai