Anda di halaman 1dari 63

DIAGNOSIS GIZI

PELATIHAN NCP BASIC – BANDUNG, 30 Agustus-2 September 2018


2
Tujuan Pembelajaran UMUM

mampu
Setelah mengikuti materi ini, peserta
menetapkan Diagnosis Gizi dalam Proses
Asuhan Gizi Terstandar

PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018


3
Tujuan Pembelajaran KHUSUS

Peserta diharapkan :

1. Memahami konsep & terminologi Diagnosis Gizi


2. Memahami proses penentuan diagnosis gizi
3. Mampu melakukan penetapan Diagnosis Gizi

PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018


4 PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
TIDAK BERESIKO MALNUTRISI TUJUAN TERCAPAI

PASIEN
DIET STOP
SCREENING PULANG
NORMAL/STANDAR

BERESIKO
MALNUTRISI

TUJUAN
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR TERCAPAI

diagnosis Intervention Monitoring &


Assessment
Evaluation

TUJUAN BELUM
5
TERCAPAI
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR MASYARAKAT
TIDAK BGM TUJUAN TERCAPAI

PENIMBANGAN
SCREENING BB NORMAL STOP DI POSYANDU
SETIAP BULAN
BERESIKO
MALNUTRISI/BGM

TUJUAN
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR TERCAPAI

diagnosis Intervention Monitoring &


Assessment
Evaluation
TUJUAN BELUM
6
TERCAPAI
7
PENGERTIAN DIAGNOSIS GIZI

“Identifikasi dan memberi nama masalah gizi yang


spesifik dimana profesi dietetik bertanggung jawab untuk
menanganinya secara mandiri”

Catatan :

- Mandiri tidak berarti tanpa koordinasi dg tenaga profesional lainnya


- Mandiri berarti diyakini intervensi gizi dapat atasi masalah gizi klien
Komponen Diagnosis Gizi
8

Menggambarkan perubahan pada status gizi klien. Biasanya


PROBLEM menggunakan kata : perubahan (kelebihan, inadekuat,
gangguan, risiko dll
Diagnostic Label - TERMINOLOGI

Berkaitan dengan penyebab atau faktor yang berkontribusi


terhadap masalah gizi
Faktor subjektif & objektif yg menunjukkan fakta bahwa ada
SIGN/SYMPTOM masalah gizi
Menggambarkan derajat dan banyaknya masalah
9
Masalah Gizi
 Ketidakseimbangan antara asupan dengan kebutuhan gizi pasien
 Masalah Gizi Aktual, Saat Ini, beresiko atau potensial
 Berkaitan dengan status gizi klien

CONTOH MASALAH GIZI :


- Inadekuat Energi Intake
- Penurunan Berat Badan Yang Tidak Diharapkan
- Malnutrisi
KATEGORI TERMINOLOGI DIAGNOSA GIZI
10 Domain
Domain Klinis
Asupan
Masalah gizi yang Masalah Gizi
Masalah terkait asupan berkaitan dengan kondisi
energi, zat gizi, cairan,
Lain
fisik atau medis Tdk ada masalah gizi
bioaktif melalui oral
maupun nutrition support saat ini

Domain Perilaku –
lingkungan
Masalah gizi terkait dengan pengetahuan,
perilaku/ kepercayaan, fisik lingkungan atau
penyediaan dan keamanan makanan
a. DOMAIN ASUPAN
11

Terdiri dari 5 kelas


1. Keseimbangan Energi – NI.1 (5 terms)
2. Asupan oral/ nutrition support – NI.2 ( 11 terms )
3. Asupan cairan- NI.3 ( 2 terms)
4. Asupan substansi bioaktif – NI.4 (3 terms)
5. Asupan zat gizi – NI.5 ( 11 terms)
Kata petunjuk :
Kekurangan, kelebihan, prediktif
Lihat hal ……
A. DOMAIN ASUPAN
12

contoh
• Asupan oral inadekuat
Mis : terkait kurang pengetahuan terhadap makanan
dan gizi atau perilaku dan kepercayaan tidak
mendukung
• Asupan Energi berlebihan
Mis : terkait gaya hidup yg buruk atau status social
ekonomi
• Asupan Protein kurang
• Peningkatan kebutuhan zat gizi
Mis : asupan zat besi yg tidak memadai atau
kebutuhan zat besi yang meningkat pada ibu hamil
b. DOMAIN KLINIS
13

Functional (NC.1)
Kesulitan menelan NC-1.1
Kesulitan mengunyah/menggigit NC-1.2
Kesulitan menyusui NC-1.3
Perubahan fungsi GI NC-1.4

Biochemical (NC.2)
Utilisasi zat gizi terganggu NC-2.1
Perubahan nilai lab terkait gizi (sebutkan) NC-2.2
Interaksi makanan dan obat NC-2.3
Prediksi interaksi makanan & obat NC-2.4
b. DOMAIN KLINIS
14

Weight (NC.3)
Underweight NC-3.1
Penurunan BB yang tidakdiharapkan NC-3.2
Overweight/obesity NC-3.3
Kenaikan BB yang tidak diharapkan NC-3.4
Pertumbuhan dibawah rata-rata NC-3-5
Rata-rata pertumbuhan cepat NC-3.6

Malnutrisi (NC.4)
Malnutrisi NC-4.1
c. DOMAIN PERILAKU LINGKUNGAN
15

Terdiri dari 3 kelas


1. Pengetahuan & Kepercayaan - NB.1 ( 7 terms)

2. Aktifitas & fungsi fisik – NB.2 ( 6 terms)

3. Keamanan dan akses makanan – NB.3 (4 terms)


contoh

1. Kurang pengetahuan terkait makanan


dan zat gizi

2. Belum siap merubah gaya hidup


3. Kurang patuh untuk mengikuti anjuran gizi/ diet
4. Kurang aktifitas fisik

5. Gangguan Pola Makan

6. Keyakinan keluarga/pengasuh atau


16 PAGT - DIVsikap
Gizi Bandung - 2018 mempengaruhi
yang akan 29 April 2018 perawatan
Domain lain
17

Tidak ada diagnosa gizi pada saat ini


(NO-1.1)

 Asesmen menunjukkan tidak ada masalah gizi saat ini


yang membutuhkan intervensi gizi

 Dibutuhkan data asesmen gizi lebih lanjut untuk


mengidentifikasi masalah gizi
 Dalam diagnosis gizi penting dilakukan IDENTIFIKASI ETIOLOGI atau faktor penyebab dari
terjadinya problem gizi.
 Etiologi ini akan MENGARAHKAN PADA INTERVENSI GIZI yang akan dilakukan.
 Bila intervensi terapi gizi tidak dapat mengatasi faktor etiologi, maka target intervensi gizi
ditujukan untuk MENGURANGI tanda dan gejala problem gizi

18
Kategori Penyebab atau faktor resiko yang
ETIOLOGI mempunyai kontribusi pada masalah

■ Keyakinan dan Sikap


■ Budaya
■ Pengetahuan
■ Fungsi fisik
■ Fisiologik Untuk yang berikut, kategori sendiri dapat sebagai
penyebab atau faktor risiko yang berkontribusi
■ Sosial-Personal pada diagnosis gizi
■ Terapi ■ Akses
■ Psikologis ■ Perilaku

19 PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018


ETIOLOGI KATEGORI ETIOLOGI
1. Etiologi Keyakinan-Sikap
Etiologi berkaitan dengan pendirian yang diyakininya benar mengenai gizi, perasaan dan
emosi terhadap kebenaran tadi dan melakukan aktivitasnya

2. Etiologi Kultur
Etiologi berkaitan dengan nilai, norma sosial, kebiasaan, keyakinan agama dan sistem politik

3. Etiologi Pengetahuan
Faktor sebagai dampak tingkat pemahaman mengenai makanan dan kesehatan atau
informasi dan petunjuk mengenai gizi

20
ETIOLOGI KATEGORI ETIOLOGI
4. Etiologi Fungsi Fisik
Etiologi berkaitan dengan kemampuan fisik melaksanakan aktivitas tertentu

5. Etiologi Fisiologi-Metabolik
Etiologi berkaitan dengan kondisi medis/kesehatan yang berdampak pada gizi

6. Etiologi Psikologis
Etiologi berkaitan dengan masalah psikologis

7. Etiologi Sosial-Personal
Etiologi berkaitan dengn riwayat personal atau sosial pasien
21
ETIOLOGI KATEGORI ETIOLOGI

8. Etiologi Terapi
Etiologi berkaitan dengan terapi medis, bedah atau terapi lainnya

9. Etiologi Akses
Faktor yang berkaitan dengan ketersediaan dan asupan makanan yang sehat, air, suplai
makanan.

10. Etiologi Perilaku


Etiologi berkaitan dengan perilaku yang mempengaruhi pencapaian tujuan asuhan gizi

22
SIGNs SYMPTOMs Karakteristik penentu problem

Contoh
Underweight ?
: • Berat badan turun 1 -2 %
• Albumin normal
Kurang energi
dalam 1 minggu
• Tidak mampu menyiapkan protein intake ?
makanan sendiri Malnutrisi ?
• Asupan E dan P 75% dari
kebutuhan
Asupan oral
inadekuat ?
23 PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018
CONTOH : Komponen Diagnosis Gizi
24
PROBLEM ETIOLOGI SIGN/SYMPTOM
Inadekuat Energi Intake Peningkatan kebutuhan Asupan energi 50% dari kebutuhan
(NI 1.2) energi (TB) selama 2 minggu

Penurunan BB yang tidak Peningkatan kebutuhan - Asupan energi 50% dari


diharapkan (NC 3.2) energi (TB) & menurunnya kebutuhan selama 1 bulan
kemampuan mengkonsumsi - Penurunan BB > 5% dalam 1
E yang cukup bulan
- Peningkatan tekanan darah,
respirasi
CONTOH : Komponen Diagnosis Gizi
25
PROBLEM ETIOLOGI SIGN/SYMPTOM
Malnutrisi (kondisi kronis) Peningkatan kebutuhan - Asupan energi < 50% dari
(NC 4.1.2) energi (TB) & kurang kebutuhan selama 1 bulan
pengetahuan - Penurunan BB > 5% dalam 1
bulan
- IMT < 18,5
- Tampak kurus & hilang lemak
subkutan
- Peningkatan tekanan darah,
respirasi
PENGGGUNAAN TERMINOLOGI DIAGNOSIS GIZI
26

• Semua terminologi/ istilah dapat digunakan sebagai


PROBLEM
P • Beberapa terminologi dapat digunakan pula sebagai etiologi

E (bisa juga dengan kalimat bebas)

• Beberapa terminologi dapat digunakan sebagai Signs


S Symptoms, namun harus disertai data aktual ( bisa juga
dengan kalimat bebas)
Diagnosis Gizi Masy Vs Diagnosis Gizi Individu
27

• Cakupan , skala masalah dan frekuensi atau rentang waktu


dimana masalah tersebut dapat ditangani

• Masalah gizi atau kes masy yang luas dengan etiologi makanan
dan/atau gizi yang mengharuskan Nutrisionis/Dietesien lebih hati-
hati menentukan diagnosis gizi spesifik yang mungkin mencakup
lebih dari satu domain untuk mengatasi masalah secara efektif

• Epidemiologi menjadi salah satu factor penting untuk memperoleh


data yang lengkap dan akurat
PERANGKAT DALAM DIAGNOSIS GIZI

1. DAFTAR TERMINOLOGI DIAGNOSIS GIZI :


International Dietetic and Nutrition Terminology – eNCPT ,
sebagai referensi untuk terminologi, agar digunakan
sebagai BAHASA TERSTANDAR

2. LEMBAR REFERENSI DIAGNOSIS GIZI:


Uraian terminologi yang terdiri dari definisi, etiologi
dan sign simptoms

28
1. DAFTAR
TERMINOLOGI
DIAGNOSIS GIZI

kelas diagnosis &


definisi

sub kelas diagnosis


gizi

Catt : Terjemahan oleh


Dietisien Inst gizi RSHS,
29
2011
LEMBAR RUJUKAN DIAGNOSIS GIZI
Setiap diagnosis gizi tersedia lembar rujukan

Setiap lembar referensi berisi 4 komponen:


■ Problem atau nama diagnosis gizi
■ Definisi dari diagnosis gizi
■ Etiologi (penyebab / faktor risiko yang berkontribusi)
■ Sign/Symptom (karakteristik)
Dikelompokkan dalam:
• Kategori asesmen gizi, dan
• Indikator yang berpotensi untuk
30 diagnosis gizi spesifik
2. LEMBAR RUJUKAN DIAGNOSIS GIZI

label/ nama problem diagnosi


definisi label problem
gizi
kemungkinan etiologi

Tanda dan gejala : Indikator


potensial penentu problem

kategori/ kelompok
asesmen gizi

Catt : Terjemahan oleh


Dietisien Inst gizi RSHS,
31 2011
32
DIAGNOSIS GIZI BUKAN DIAGNOSIS MEDIS
1. GAMBARAN

DIAGNOSIS GIZI DIAGNOSIS MEDIS


RANGKUMAN MASALAH GIZI dari data GAMBARAN PENYAKIT atau
penilaian gizi (kesehatan pasien, hasil PATOLOGI ORGAN tertentu atau sistem
lab, diagnosa medis, masalah atau tubuh
gejala)

PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018


DIAGNOSIS GIZI BUKAN DIAGNOSIS MEDIS
33

2. SIFAT
DIAGNOSIS GIZI DIAGNOSIS MEDIS

BERSIFAT SEMENTARA sesuai TIDAK BERUBAH sepanjang


dengan perubahan respon kondisi penyakitnya masih ada
pasien/klien

PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018


DIAGNOSIS GIZI BUKAN DIAGNOSIS MEDIS
34

3. PENULISAN
DIAGNOSIS GIZI
Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan
DIAGNOSIS MEDIS
seringnya mengkonsumsi makanan
cepat saji ditandai dengan pemeriksaan Dislipidemia
kolesterol 230 mg/dl dan
mengkonsumsi hamburger/sandwich
10 kali/minggu.

PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018


1.3. BERPIKIR KRITIS

Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan untuk:

 Menentukan problem gizi mana yang profesi paling dapat membantu pasien
menyelesaikannya
 Mengevaluasi etiologi atau akar permasalahan yang dapat ditangani dengan
intervensi gizi
 Memilih data asesmen yang dapat diukur untuk menunjukkan perbaikan atau
penyelesaian suatu problem

35 PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018


36

PENETAPAN DIAGNOSIS GIZI

Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 29 April 2018


Keterkaitan Langkah Diagnosis Gizi
37

Pengkajian Diagnosa Gizi Intervensi Mon Ev


Gizi Gizi Gizi

1. FH PROBLEM (What)
2. BD
3. AD ETIOLOGI (Why)
4. PD
5. CH
CS SIGNS/ SYMPTOMS (How do I
know?)
29 April 2018
Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018
PERNYATAAN DIAGNOSA GIZI/ PES
38

TERDIRI DARI 3 KOMPONEN YG BERBEDA

P PROBLEM (nama diagnosis)

E ETIOLOGI

S SIGNs & SYMPTOMs


Informasi ini didapat saat fase asesmen gizi dari PAGT
Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 29 April 2018
Karakteristik Pernyataan PES :

 Berdasarkan data asesmen gizi yang dapat dipercaya dan akurat

 Berkaitan dengan etiologi yang sesuai

 Sederhana, jelas dan singkat

 Spesifik bagi pasien

 Berkaitan dengan satu problem gizi pasien

39 Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 29 April 2018


PENULISAN DIAGNOSA GIZI
40
P
E P berkaitan dengan E dibuktikan dengan S
S
Contoh :

Kelebihan asupan energi (P) berkaitan dengan konsumsi makanan tinggi lemak
dengan porsi besar (E) ditandai dengan asupan energi >1000 kalori dari yang
dianjurkan dan kenaikan berat badan 6 kg dalam 18 bulan terakhir (S)

Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 29 April 2018


EVALUASI PES

P •Apakah Dietisien dapat memecahkan Diagnosis gizi (P) ?

E
• Apakah E benar-benar akar masalah?
• Apakah Dietisien dapat memecahkan masalah berdasarkan E?
• Apakah intervensi dapat mengurangi signs dan symptoms?

•Apakah signs simptoms dapat menunjukkan perkembangan


S masalah?
• Apakah sign dan simptoms cukup spesifik?
41 Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 29 April 2018
Penentuan Diagnosis Gizi
42
1. Integrasi dan analisis data hasil asesmen utk tentukan
sign simptom/ tanda & gejala

2. Telusuri kemungkinan problem gizi, etiologi & sign


symptom/tanda gejala

3. Kaji apakah masalah gizi mampu diintervensi secara


mandiri

4. Tulis pernyataan diagnosis gizi


Kemampuan berpikir kritis ?
43

Memilih diagnosis gizi


berdasarkan S/S spesifik

Identifikasi diagnosis
gizi yang prioritas

Identifikasi akar
masalah ( Etiologi) sbg
Identifikasi S/S yg dpt dasar intervensi
dikoreksi, diminimalkan atau dpt
dimonitor/ diukur
perkembangannya
1. Integrasi Dan Analisis Data Hasil Asesmen – identifikasi
tanda & gejala masalah gizi
44
DOMAIN PERILAKU DOMAIN INTAKE
LINGKUNGAN NUTRIEN OKSIGEN

FAKTOR
LINGKUNGAN INTAKE KEBUTUHAN PANKREAS
INSULIN
GLUKAGON

SAL. NAFAS
SAL. CERNA

CO2
HATI
DOMAIN
KLINIS
SAL. KARDIOVASKULER

KULIT GINJAL
PENELUSURAN SEL-SEL TUBUH
METABOLISME:
PROBLEM AIR & PANAS KATABOLISME UREA N
ANABOLISME KREATININ
Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 29 April 2018 AIR & ELEKTROLIT
45
Contoh Kemungkinan Diagnosis gizi
46
Data biokimia Hb, Ht ↓ Asupan E kurang

Data Underweight; Malnutrisi


Antropometri IMT <18,5 ;
Penurunan BB yang
Penurunan BB>5%
tidak diharapkan
Data Fisik dalam 1 bln
Anoreksia, mual, muntah Asupan E kurang
Kehilangan massa otot Malnutrisi
Data Riwayat Asupan E dan zat gizi ↓ Asupan E kurang
makanan Jenis, variasi terbatas Inadekuat oral intake ?
Daya terima mak ½ porsi
Obat yg menyebabkan mual Asupan E kurang
Data Riwayat Klien Penyakit yg terkait Asupan E kurang
hiperkatabolik
2. Telusuri Kemungkinan Problem Gizi, Etiologi & Sign Symptom/
Tanda Gejala
47
PROBLEM ETIOLOGI SIGN/SYMPTOM
Asupan E kurang Anoreksia, mual muntah, Asupan energi & zat gizi
obat yg menyebabkan kurang, Hb & HT kurang
mual, daya terima makan
yang terbatas
Malnutrisi Peningkatan keb zat gizi,, Hilang masa otot, IMT <
asupan E & P kurang, daya 18,5, asupan E & P rendah,
terima mkn terbatas,mual, penurunan BB > 5% dlm 1
muntah, interaksi obat & bln, anoreksia,
mkn
Inadekuat oral intake Anoreksia, mual dan Asupan E & zat gizi,
muntah, daya terima mkn penurunan BB
terbatas
2. Telusuri Kemungkinan Problem Gizi, Etiologi & Sign Symptom/
Tanda Gejala
48

PROBLEM ETIOLOGI SIGN/SYMPTOM


Penurunan BB yang tidak anoreksia, asupan E & P penurunan BB > 5% dlm 1
diharapkan kurang, daya terima mkn bln
terbatas,mual, muntah,
interaksi obat & mkn
Inadekuat oral intake Anoreksia, mual dan Asupan E & zat gizi,
muntah, daya terima mkn penurunan BB
terbatas
Tentukan etiologi
49
3. Kaji apakah masalah gizi mampu diintervensi secara
50
mandiri
PROBLEM ETIOLOGI RENCANA INTERVENSI
Asupan E kurang Anoreksia, mual muntah, Pemberian terapi –modifikasi bentuk
obat yg menyebabkan dan frekuensi makanan
mual, daya terima makan
yang terbatas
Malnutrisi Peningkatan keb zat gizi,, Pemberian terapi gizi – modifikasi
asupan E & P kurang, kebutuhan protein
daya terima mkn
terbatas,mual, muntah,
interaksi obat & mkn
Inadekuat oral Anoreksia, mual dan Pemberian terapi gizi – modifikasi
intake muntah, daya terima mkn bentuk dan frekuensi makan
terbatasPAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 29 April 2018
Pelatihan
4. Telusuri Kemungkinan Problem Gizi, Etiologi & Sign Symptom/
Tanda Gejala
51

PROBLEM ETIOLOGI RENCANA


INTERVENSI
Penurunan BB yang tidak anoreksia, asupan E & P Pemberian terapi gizi –
diharapkan kurang, daya terima mkn modifikasi bentuk dan
terbatas,mual, muntah, frekuensi makan
interaksi obat & mkn
Inadekuat oral intake Anoreksia, mual dan Pemberian terapi gizi –
muntah, daya terima mkn modifikasi bentuk dan
terbatas frekuensi makan
5. Tulis pernyataan diagnosis gizi
52

Malnutrisi berkaitan dengan asupan makan


yang kurang dalam waktu yang relatif lama dan
adanya peningkatan kebutuhan gizi & interaksi
obat dan makanan akibat penyakitnya ditandai
dengan IMT 17,8, penurunan BB 8,3 % dalam 1
bulan dan asupan E 62 % dari kebutuhan dan
protein 40 % dari kebutuhan, hilang lemak
DIAGNOSIS GIZI
53 PROBLEM ETIOLOGY SIGN/SYMPTOM

NC.4.1.1. Malnutrisi** Asupan maka yang kurang dalam - IMT 17,18


waktu relatif lama dan adanya - Penurunan BB 8,3% dlm 1 bln
peningkatan kebutuhan gizi akibat - Kehilangan lemak sub kutan
penyakit - Asupan E 62% keb, P 40% keb

NC.2.1. Inadekuat oral** intake Penurunan nafsu makan - Asupan ½ dari penyajian (E 47%, L
Mual yang disebabkan karena 39%, P 32%, KH 53%)
penyakitnya

NB.1.1 Kurangnya pengetahuan Kurangnya edukasi/infomasi terkait Tidak setiap hari konsumsi lauk
terkait gizi gizi hewani dan kurang suka buah dan
sayur
Contoh : DIAGNOSIS GIZI KOMUNITAS

54
DOMAIN PROBLEM ETIOLOGY SIGN/SYMPTOM

Asupan Asupan lemak Kurangnya atau terbatasnya Data surveilans gizi menunjukkan
berlebih (NI-5.6.2) akses terhadap pilihan asupan makanan berlemak tinggi.
makanan sehat* (Sering atau sebagian besar makanan
berlemak tinggi)

Klinis Kegemukan/ obesitas Kurangnya pengetahuan dan Data demografis yang menyatakan bahwa
(NC-3.3.1/ 3.3.2 keterampilan terkait makanan dan prevalensi kombinasi kelebihan berat badan
gizi* dan ketidakaktifan fisik* anak dan obesitas pada populasi meningkat
dari 15% menjadi 26% dalam 5 tahun
terakhir**

Perilaku dan Terbatasnya akses Sekolah tidak memiliki kebijakan Tidak ada pilihan makanan/ minuman sehat
Lingkungan terhadap makanan (NB- untuk menerapkan penyedian yang disediakan di kantin sekolah
3.2) makanan sehat di kantin sekolah*
Contoh : DIAGNOSIS GIZI KOMUNITAS
55

PROBLEM ETIOLOGY SIGN/SYMPTOM

Asupan zat besi tidak adekuat Berkaitan dengan kurangnya Ditandai dengan hasil survei
pada kelompok ibu hamil pengetahuan tentang makanan terdapat kasusu ibu hamil
anemia sumber zat besi dan anemia sebanyak …. orang di
keterbatasan akses terhadap Desa A (tingginya proporsi ibu
pemenuhan makanan serta hamil anemia) , survei konsumsi
rendahnya tingkat kepatuhan asupan sumber protein dan zat
mengkonsumsi TTD besi rendah
CONTOH DIAGNOSIS GIZI INDIVIDU DAN KOMUNITAS

PROBLEM ETIOLOGY SIGN/SYMPTOM


56

Asupan zat besi yang tidak adekuat Berkaitan dengan kurangnya Ditandai dgn hasil laboratorium Hb <
pengetahuan dan tingkat kepatuhan 11 gr/dl, asupan makanan sumber
mengkonsumsi TTD protein & zat besi kurang dari
Diagnosis kebutuhan, ibu hamil mengalami
Gizi Individu gejala 5 L

PROBLEM ETIOLOGY SIGN/SYMPTOM

Asupan zat besi tidak adekuat pada Berkaitan dengan kurangnya Ditandai dgn hasil survei terdapat
kelompok ibu hamil anemia pengetahuan tentang makanan kasus ibu hamil anemia sebanyak ….
sumber zat besi dan keterbatasan orang di Desa A (tingginya proporsi
akses terhadap pemenuhan ibu hamil anemia), survei konsumsi
Diagnosis
makanan asupan sumber protein dan zat besi
Gizi rendah
Komunitas Arah intervensi gizi berupa program dan
kebijakan
EVALUASI PES

1. Apakah RD dapat mengatasi problem?


2. Apakah etiologinya beralasan? Apakah sesuai data asemen?
3. Apakah ada intervensi yang sesuai?
4. Dapatkan pasien dimonitor berdasarkan pernyataan sign dan
symptom?

57
58
Diskusi
59

PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018


RUJUKAN
60

 Academic of Nutrition and Academics (2013) International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT) Reference
Manual : Standardized Language for the Nutrition Care Process Fourt Edition. Chicago : eatright Academic of
Nutrition and Dietetics.
 Academy of Nutrition and Dietetics (2012) Evidence Analysis Manual: Steps in the Academy Evidence Analysis
Process. Chicago : Academy of Nutrition and Dietetics. Available from http://www.eatright.org
 Lacey K, Pritchett E. (2003) Nutrition Care Process and Model: ADA adopts road map to quality care and
outcomes management. J Am Diet Assoc.
 Nelms, M., Sucher, K.P., Lacey, K., Roth, S.L., (2010) Nutrition Therapy & Pathophisiology Second Edition, USA :
Wadsworth
 The Academy of Nutrition & Dietetics (2014) Nutrition Care Process and Model : An Academic and Practice
Odyssey. Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics, December Vol 114 Number 12
TERIMA KASIH
Diskusi
62

1. Memahami Terminologi Diagnosis Gizi


2. Diskusi kelompok – bahas Terminologi Diagnosis Gizi
3. Menyampaikan hasil diskusi kelompok

BAHASAN DISKUSI :

KELOMPOK 1 – Inadekuat energi intake & asupan oral tidak adekuat


KELOMPOK 2 – Penurunan BB yg tdk diharapkan & Malnutrisi
KELOMPOK 3 – Kurang pengetahuan gizi & Pemilihan makanan yang salah
Format diskusi
Asupan oral tidak adekuat
Inadekuat energi intake 

• Pengertian  Pengertian
• Etiologi  Etiologi
• Sign/Symptom  Sign/Symptom
• Contoh  Contoh

63

PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 7 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai