mampu
Setelah mengikuti materi ini, peserta
menetapkan Diagnosis Gizi dalam Proses
Asuhan Gizi Terstandar
Peserta diharapkan :
PASIEN
DIET STOP
SCREENING PULANG
NORMAL/STANDAR
BERESIKO
MALNUTRISI
TUJUAN
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR TERCAPAI
TUJUAN BELUM
5
TERCAPAI
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR MASYARAKAT
TIDAK BGM TUJUAN TERCAPAI
PENIMBANGAN
SCREENING BB NORMAL STOP DI POSYANDU
SETIAP BULAN
BERESIKO
MALNUTRISI/BGM
TUJUAN
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR TERCAPAI
Catatan :
Domain Perilaku –
lingkungan
Masalah gizi terkait dengan pengetahuan,
perilaku/ kepercayaan, fisik lingkungan atau
penyediaan dan keamanan makanan
a. DOMAIN ASUPAN
11
contoh
• Asupan oral inadekuat
Mis : terkait kurang pengetahuan terhadap makanan
dan gizi atau perilaku dan kepercayaan tidak
mendukung
• Asupan Energi berlebihan
Mis : terkait gaya hidup yg buruk atau status social
ekonomi
• Asupan Protein kurang
• Peningkatan kebutuhan zat gizi
Mis : asupan zat besi yg tidak memadai atau
kebutuhan zat besi yang meningkat pada ibu hamil
b. DOMAIN KLINIS
13
Functional (NC.1)
Kesulitan menelan NC-1.1
Kesulitan mengunyah/menggigit NC-1.2
Kesulitan menyusui NC-1.3
Perubahan fungsi GI NC-1.4
Biochemical (NC.2)
Utilisasi zat gizi terganggu NC-2.1
Perubahan nilai lab terkait gizi (sebutkan) NC-2.2
Interaksi makanan dan obat NC-2.3
Prediksi interaksi makanan & obat NC-2.4
b. DOMAIN KLINIS
14
Weight (NC.3)
Underweight NC-3.1
Penurunan BB yang tidakdiharapkan NC-3.2
Overweight/obesity NC-3.3
Kenaikan BB yang tidak diharapkan NC-3.4
Pertumbuhan dibawah rata-rata NC-3-5
Rata-rata pertumbuhan cepat NC-3.6
Malnutrisi (NC.4)
Malnutrisi NC-4.1
c. DOMAIN PERILAKU LINGKUNGAN
15
18
Kategori Penyebab atau faktor resiko yang
ETIOLOGI mempunyai kontribusi pada masalah
2. Etiologi Kultur
Etiologi berkaitan dengan nilai, norma sosial, kebiasaan, keyakinan agama dan sistem politik
3. Etiologi Pengetahuan
Faktor sebagai dampak tingkat pemahaman mengenai makanan dan kesehatan atau
informasi dan petunjuk mengenai gizi
20
ETIOLOGI KATEGORI ETIOLOGI
4. Etiologi Fungsi Fisik
Etiologi berkaitan dengan kemampuan fisik melaksanakan aktivitas tertentu
5. Etiologi Fisiologi-Metabolik
Etiologi berkaitan dengan kondisi medis/kesehatan yang berdampak pada gizi
6. Etiologi Psikologis
Etiologi berkaitan dengan masalah psikologis
7. Etiologi Sosial-Personal
Etiologi berkaitan dengn riwayat personal atau sosial pasien
21
ETIOLOGI KATEGORI ETIOLOGI
8. Etiologi Terapi
Etiologi berkaitan dengan terapi medis, bedah atau terapi lainnya
9. Etiologi Akses
Faktor yang berkaitan dengan ketersediaan dan asupan makanan yang sehat, air, suplai
makanan.
22
SIGNs SYMPTOMs Karakteristik penentu problem
Contoh
Underweight ?
: • Berat badan turun 1 -2 %
• Albumin normal
Kurang energi
dalam 1 minggu
• Tidak mampu menyiapkan protein intake ?
makanan sendiri Malnutrisi ?
• Asupan E dan P 75% dari
kebutuhan
Asupan oral
inadekuat ?
23 PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018 29 April 2018
CONTOH : Komponen Diagnosis Gizi
24
PROBLEM ETIOLOGI SIGN/SYMPTOM
Inadekuat Energi Intake Peningkatan kebutuhan Asupan energi 50% dari kebutuhan
(NI 1.2) energi (TB) selama 2 minggu
• Masalah gizi atau kes masy yang luas dengan etiologi makanan
dan/atau gizi yang mengharuskan Nutrisionis/Dietesien lebih hati-
hati menentukan diagnosis gizi spesifik yang mungkin mencakup
lebih dari satu domain untuk mengatasi masalah secara efektif
28
1. DAFTAR
TERMINOLOGI
DIAGNOSIS GIZI
kategori/ kelompok
asesmen gizi
2. SIFAT
DIAGNOSIS GIZI DIAGNOSIS MEDIS
3. PENULISAN
DIAGNOSIS GIZI
Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan
DIAGNOSIS MEDIS
seringnya mengkonsumsi makanan
cepat saji ditandai dengan pemeriksaan Dislipidemia
kolesterol 230 mg/dl dan
mengkonsumsi hamburger/sandwich
10 kali/minggu.
Menentukan problem gizi mana yang profesi paling dapat membantu pasien
menyelesaikannya
Mengevaluasi etiologi atau akar permasalahan yang dapat ditangani dengan
intervensi gizi
Memilih data asesmen yang dapat diukur untuk menunjukkan perbaikan atau
penyelesaian suatu problem
1. FH PROBLEM (What)
2. BD
3. AD ETIOLOGI (Why)
4. PD
5. CH
CS SIGNS/ SYMPTOMS (How do I
know?)
29 April 2018
Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018
PERNYATAAN DIAGNOSA GIZI/ PES
38
E ETIOLOGI
Kelebihan asupan energi (P) berkaitan dengan konsumsi makanan tinggi lemak
dengan porsi besar (E) ditandai dengan asupan energi >1000 kalori dari yang
dianjurkan dan kenaikan berat badan 6 kg dalam 18 bulan terakhir (S)
E
• Apakah E benar-benar akar masalah?
• Apakah Dietisien dapat memecahkan masalah berdasarkan E?
• Apakah intervensi dapat mengurangi signs dan symptoms?
Identifikasi diagnosis
gizi yang prioritas
Identifikasi akar
masalah ( Etiologi) sbg
Identifikasi S/S yg dpt dasar intervensi
dikoreksi, diminimalkan atau dpt
dimonitor/ diukur
perkembangannya
1. Integrasi Dan Analisis Data Hasil Asesmen – identifikasi
tanda & gejala masalah gizi
44
DOMAIN PERILAKU DOMAIN INTAKE
LINGKUNGAN NUTRIEN OKSIGEN
FAKTOR
LINGKUNGAN INTAKE KEBUTUHAN PANKREAS
INSULIN
GLUKAGON
SAL. NAFAS
SAL. CERNA
CO2
HATI
DOMAIN
KLINIS
SAL. KARDIOVASKULER
KULIT GINJAL
PENELUSURAN SEL-SEL TUBUH
METABOLISME:
PROBLEM AIR & PANAS KATABOLISME UREA N
ANABOLISME KREATININ
Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 29 April 2018 AIR & ELEKTROLIT
45
Contoh Kemungkinan Diagnosis gizi
46
Data biokimia Hb, Ht ↓ Asupan E kurang
NC.2.1. Inadekuat oral** intake Penurunan nafsu makan - Asupan ½ dari penyajian (E 47%, L
Mual yang disebabkan karena 39%, P 32%, KH 53%)
penyakitnya
NB.1.1 Kurangnya pengetahuan Kurangnya edukasi/infomasi terkait Tidak setiap hari konsumsi lauk
terkait gizi gizi hewani dan kurang suka buah dan
sayur
Contoh : DIAGNOSIS GIZI KOMUNITAS
54
DOMAIN PROBLEM ETIOLOGY SIGN/SYMPTOM
Asupan Asupan lemak Kurangnya atau terbatasnya Data surveilans gizi menunjukkan
berlebih (NI-5.6.2) akses terhadap pilihan asupan makanan berlemak tinggi.
makanan sehat* (Sering atau sebagian besar makanan
berlemak tinggi)
Klinis Kegemukan/ obesitas Kurangnya pengetahuan dan Data demografis yang menyatakan bahwa
(NC-3.3.1/ 3.3.2 keterampilan terkait makanan dan prevalensi kombinasi kelebihan berat badan
gizi* dan ketidakaktifan fisik* anak dan obesitas pada populasi meningkat
dari 15% menjadi 26% dalam 5 tahun
terakhir**
Perilaku dan Terbatasnya akses Sekolah tidak memiliki kebijakan Tidak ada pilihan makanan/ minuman sehat
Lingkungan terhadap makanan (NB- untuk menerapkan penyedian yang disediakan di kantin sekolah
3.2) makanan sehat di kantin sekolah*
Contoh : DIAGNOSIS GIZI KOMUNITAS
55
Asupan zat besi tidak adekuat Berkaitan dengan kurangnya Ditandai dengan hasil survei
pada kelompok ibu hamil pengetahuan tentang makanan terdapat kasusu ibu hamil
anemia sumber zat besi dan anemia sebanyak …. orang di
keterbatasan akses terhadap Desa A (tingginya proporsi ibu
pemenuhan makanan serta hamil anemia) , survei konsumsi
rendahnya tingkat kepatuhan asupan sumber protein dan zat
mengkonsumsi TTD besi rendah
CONTOH DIAGNOSIS GIZI INDIVIDU DAN KOMUNITAS
Asupan zat besi yang tidak adekuat Berkaitan dengan kurangnya Ditandai dgn hasil laboratorium Hb <
pengetahuan dan tingkat kepatuhan 11 gr/dl, asupan makanan sumber
mengkonsumsi TTD protein & zat besi kurang dari
Diagnosis kebutuhan, ibu hamil mengalami
Gizi Individu gejala 5 L
Asupan zat besi tidak adekuat pada Berkaitan dengan kurangnya Ditandai dgn hasil survei terdapat
kelompok ibu hamil anemia pengetahuan tentang makanan kasus ibu hamil anemia sebanyak ….
sumber zat besi dan keterbatasan orang di Desa A (tingginya proporsi
akses terhadap pemenuhan ibu hamil anemia), survei konsumsi
Diagnosis
makanan asupan sumber protein dan zat besi
Gizi rendah
Komunitas Arah intervensi gizi berupa program dan
kebijakan
EVALUASI PES
57
58
Diskusi
59
Academic of Nutrition and Academics (2013) International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT) Reference
Manual : Standardized Language for the Nutrition Care Process Fourt Edition. Chicago : eatright Academic of
Nutrition and Dietetics.
Academy of Nutrition and Dietetics (2012) Evidence Analysis Manual: Steps in the Academy Evidence Analysis
Process. Chicago : Academy of Nutrition and Dietetics. Available from http://www.eatright.org
Lacey K, Pritchett E. (2003) Nutrition Care Process and Model: ADA adopts road map to quality care and
outcomes management. J Am Diet Assoc.
Nelms, M., Sucher, K.P., Lacey, K., Roth, S.L., (2010) Nutrition Therapy & Pathophisiology Second Edition, USA :
Wadsworth
The Academy of Nutrition & Dietetics (2014) Nutrition Care Process and Model : An Academic and Practice
Odyssey. Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics, December Vol 114 Number 12
TERIMA KASIH
Diskusi
62
BAHASAN DISKUSI :
• Pengertian Pengertian
• Etiologi Etiologi
• Sign/Symptom Sign/Symptom
• Contoh Contoh
63