Gangguan jiwa Kausa gangguan jiwa selama ini dikenali meliputi kausa pada area organobiologis, area psikoedukatif, dan area sosiokultural Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptive dikostrukkan sebagai tahapan : mulai adanya factor predisposisi, Gangguan jiwa factor presipitasi dalam bentuk stressor pencetus, kemampuan penilaian terhadap stressor, sumber koping yang dimiliki, dan bagaimana mekanisme koping yang dipilih oleh seorang individu.
Dari sini kemudian baru menentukan
apakah perilaku individu tersebut adaptif atau maladaptive. Terapi Modalitas Berbagai pendekatan penanganan klien gangguan jiwa disebut juga dengan istilah terapi modalitas Jenis Terapi Modalitas , antara lain: 1. Terapi individual 2. Terapi lingkungan (milleu therapy) 3. Terapi biologis atau terapi somatic 4. Terapi kognitif 5. Terapi keluarga 6. Terapi kelompok 7. Terapi perilaku 8. Terapi bermain Terapi Keluarga Terapi keluarga adalah terapi yang diberikan kepada seluruh anggota keluarga sebagai unit penanganan (treatment unit). Terapi keluarga adalah Suatu cara utk menata kembali masalah hubungan antar manusia (Stuart & Sundeen, 1991)
Sasaran utama terapi jenis ini adalah keluarga yang
mengalami disfungsi; tidak bisa melaksanakan fungsi-fungsi yang dituntut oleh anggotanya. CIRI-CIRI FUNGSIONAL KELUARGA Mempertahankan keseimbangan, fleksibel & adaptif thd perubahan tahap transisi dlm hidup Problem emosi merupakan bagian dari fungsi tiap individu Kontak emosi dipertahankan oleh tiap generasi & antar keluarga Hubungan antar keluarga yg erat & hindari menjauhi masalah Perbedaan antar anggota keluarga mendorong utk meningkatkan pertumbuhan & kreativitas individu Orang tua & anak hubungan terbuka Peran serta keluarga dlm perawatan klien gangguan jiwa 1. Keluarga merupakan tempat dimana individu memulai hubungan interpersonal dg lingkungannya 2. Keluarga dipandang sbg satu sistem sehingga gangguan yg tjd pd salah satu anggota dpt mempengaruhi sistem, 3. Disfungsi dlm keluarga dpt sbg penyebab gangguan 4. Berbagai pelayanan keperawatan jiwa bukan tempat klien seumur hidup 5. Salah satu faktor penyebab gangguan jiwa adalah keluarga tdk tahu cara merawat klien dirumah KENYATAAN ???... DISFUNGSI KELUARGA
1. Tdk memiliki satu atau lebih fungsi
keluarga 2. Ibu yg terlalu melindungi atau ayah yg tdk dirumah 3. Ayah & ibu yg super sibuk, pasif dll 4. Pasangan yg tdk harmonis INDIKASI TERAPI KELUARGA Konflik perkawinan, sibling konflik, konflik beberapa generasi Konflik orang tua & anak Proses transisi dlm keluarga ; pasangan baru menikah, kelahiran anak pertama, anak mulai remaja Terapi individu yg perlu melibatkan anggota keluarga lain Tdk ada kemajuan terapi individu TUJUAN : 1. Menurunkan konflik kecemasan keluarga 2. Meningkatkan kesadaran keluarga thd kebutuhan masing-masing anggota keluarga 3. Meningkatkan kemampuan penanganan thd krisis 4. Mengembangkan hubungan peran yg sesuai 5. Membantu keluarga menghadapi tekanan dari dlm maupun dari luar anggota keluarga 6. Meningkatkan kesehatan jiwa keluarga sesuai dg tingkat perkembangan anggota keluarga MANFAAT TERAPI KELUARGA Klien 1. Mempercepat proses penyembuhan 2. Memperbaiki hubungan interpersonal 3. Menurunkan angka kekambuhan Keluarga 1. Memperbaiki fungsi & struktur keluarga 2. Keluarga mampu meningkatkan pengertian thd klien shg lebih dpt menerima, toleran & menghargai klien sbg manusia 3. Keluarga dpt meningkatkan kemampuan dlm membantu klien dlm proses rehabilitasi PERAN PERAWAT
1. Merawat klien secara
utuh : observasi stress emosi klien & keluarga 2. Mengkaji fungsional & disfungsional keluarga Kegiatan 1. Komponen dikdaktik : memberikan informasi & pendkes ttg gg.jiwa, sistem keswa & yankep 2. Komponen ketrampilan : latihan komunikasi, asertif, menyelesaikan konflik, mengatasi perilaku & stress 3. Komponen emosi : memberikan kesempatan utk memvalidasi perasaan & bertukar pengalaman 4. Komponen proses : keluarga fokus pd koping keluarga & gejala sisa thd keluarga 5. Komponen sosial : meningkatkan penggunaan dukungan jaringan formal/informal utk klien & keluarga Langkah-langkah Terlebih dahulu masing-masing anggota keluarga mawas diri; apa masalah yang terjadi di keluarga, apa kontribusi masing-masing terhadap timbulnya masalah, Identifikasi semua masalah keluarga yang dirasakan kontribusi dari masing-masing anggota keluarga terhadap munculnya masalah mencari solusi mempertahankan keutuhan keluarga dan meningkatkan atau mengembalikan fungsi keluarga seperti yang seharusnya Proses terapi keluarga Meliputi tiga tahapan yaitu : 1. fase 1 (perjanjian), 2. fase 2 (kerja), 3. fase 3 (terminasi). Di fase pertama perawat dan klien mengembangkan hubungan saling percaya, isu-isu keluarga diidentifikasi, dan tujuan terapi ditetapkan bersama. Proses terapi keluarga Kegiatan di fase kedua atau fase kerja adalah keluarga dengan dibantu oleh perawat sebagai terapis berusaha : 1. Mengubah pola interaksi di antara anggota keluarga, 2. Meningkatkan kompetensi masing- masing individual anggota keluarga, 3. Eksplorasi batasan-batasan dalam keluarga, peraturan-peraturan yang selama ini ada. Proses terapi keluarga Terapi keluarga diakhiri pada fase terminasi, dimana keluarga akan melihat lagi proses yang selama ini dijalani untuk mencapai tujuan terapi, dan cara-cara mengatasi isu yang timbul. Keluarga juga diharapkan dapat mempertahankan perawatan yang berkesinambungan. HARAPAN: 1. Memberikan stimuli dlm perkembangan anak 2. Menumbuhkan hubungan interpersonal 3. Mengerti tentang kesehatan jiwa & gangguan kesehatan jiwa 4. Mengetahui penyebab gangguan jiwa 5. Mengetahui ciri-ciri gangguan jiwa 6. Mengetahui fungsi & tugas keluarga thd perawatan anggota keluarga yang sakit 7. Upaya pencegahan gangguan jiwa oleh keluarga 8. Upaya perawatan klien gangguan jiwa di RSU dan Puskesmas Terimakasih…