Anda di halaman 1dari 13

Kolaborasi TB –HIV

(Tuberculosis-Human
Immunodeficiency Virus)
Selasa, 26 September 2018
Tujuan
O I. Tujuan Umum
O Menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat TB dan HIV
O II. Tujuan Khusus
O Untuk memperkuat kolaborasi TB-HIV
O Untuk menurunkan beban TB pada ODHA
O Untuk menurunkan beban HIV pada TB
O Untuk melibatkan komunitas dan LSM
Epidemiologi TB-HIV
O Tuberkulosis merupakan penyebab
kematian utama pada ODHA. Angka
kematian ODHA dengan TB lebih tinggi
dibandingkan kematian ODHA tanpa TB.
O Berdasarkan perkiraan WHO (2016) jumlah
pasien ko-infeksi TB-HIV di dunia diperkiraan
1.030.000 juta orang.
Interaksi TB-HIV
O HIV merupakan faktor resiko terkuat dari
perkembangan TB.
O Strategi pengendalian Tb dengan strategi DOTS
(Directhly Observerd Treatment, Shortcourse) yang
direkomendasikan oleh WHO
O Terdiri 5 komponen
O 1. Komitmen Politis
O 2. Diagnosisi TB dengan pemeriksaan mikroskopis
O 3. Kesinambungan persediaan OAT
O 4. Pengobatan panduan OAT jangka pendek oleh
PMO
O 5. Pencatatan dan pelaporan yang baku
Komponen Kegiatan
Kolaborasi TB-HIV
O 1. Membentuk mekanisme kolaborasi
antara program TB dan HIV-AIDS
O 2. Menurunkan beban TB pada ODHA dan
Inisiasi Pemberian ARV dini
O 3. Menurunkan pasien HIV pada TB
Kegiatan Kolaborasi TB-HIV
1. Keluarga/Kelompok masyarakat yang terkena dampak
TB-HIV
O - KIE (TB, HIV, IMS)
O - Promosi Kondom
O - Penyuluhan gizi dan dukungan pangan
O - Dukungan psikoogis
O - Pengawasan menelan obat TB dan ARV
2. FKTP
O - Layanan Tes HIV
O - Skrining TB di layanan HIV bagi semua ODHA
O - Penemuan kasus TB yang lebih intensif
O - Promosi Kondom
O - Terapi IMS
O - Tatalaksana infeksi oportunistik terkait HIV
3. FKRTL
O - Diagnosis dan terapi penyakit terkait HIV
O - Rawat Inap
O - Terapi ARV
O - Penatalaksanaan kasus rujukan
4. Rumah Sakit Rujukan Kelas A dan B
O - Semua diatas
O - Penatalaksanaan kasus MDR-TB
Diagnosis TB pada ODHA
Model Kolaborasi
O 1. Model Layanan Terintegrasi
O Pasien TB-HIV mendapatkan Akses Layanan
untuk TB-HIV sekaligus dalam satu unit
dalam satu Faskes
O 2. Model Layanan Parallel
O Layanan dua unit dalam satu faskes atau
Layanan TB-HIV berdiri sendiri-sendiri di
Faskes yang berbeda
Konseling dan Tes HIV
Alur Konseling dan Tes HIV
Informasi HIV

Menawarkan Tes HIV

Tes HIV

Menyampaikan hasil
Tes

Rujukan
Prinsip Tes (5C)
O 1. Consen
O 2. Confidentiality
O 3. Conseling
O 4. Correct Tess Result
O 5. Conect to care
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai