3.1 Analisa Temuan Positif Hasil Observasi Norma SMK3 dan K3 Kelembagaan
5 Auditor Internal PT LRT Jakarta agar dapat memberikan PP 50 thn 2012 tentang SMK3 Pasal
telah memiliki Sertifikat Auditor improvement untuk kemajuan “
SMK3 perusahaan Permen No 26 Tahun 2014 tentang penilaia penerapan SMK3
Jika jumlahnya masih sedikit
maka agar ditambah/libatkan Kriteria 11.1.2
training departmen lain.
6 Dilakukannya pemeriksaan permen 03 tahun 1985 pasalnya bisa disebutkan?
Kesehatan awal, berkala, dan
pemeriksaan Kesehatan khusus Permenaker 02 tahun 1980 pasal 1
(untuk pradinas : Masinis dan UU 1 tahun 1970 pasal 8
Engineering)
7 Dokter Perusahaan mempunyai Permen No. 01 tahun 1976
sertifikasi hiperkes
K3 Kelembagaan
9 PT LRT Jakarta telah membentuk Selalu di pastikan bahwa Permenaker No.04 tahun 1987 tentang P2K3 dan
P2K3 sesuai dengan perundang- Kegiatan P2K3 Berjalan Penunjukan Ahli K3, Pasal 2 Ayat 1
undangan dengan baik sampai dengan “Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu pengusaha atau
pelaporan pengurus wajib membentuk P2K3”
10 Panitia Pembina Keselamatan Agar selalu konsisten dalam Permenaker No.04 tahun 1987 tentang P2K3 dan
dan Kesehatan Kerja (P2K3) memberikan kebijakan- Penunjukan Ahli K3, Pasal 3 Ayat 1
diketuai oleh Direktur Utama PT kebijakan baru terhadap “ Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha, dan pekerja
LRT Jakarta yang merupakan pekerjanya yang susunannya terdiri dari ketua, sekertaris dan keanggotaan”
Top Management dari PT LRT
Jakarta
11 Struktur Organisasi P2K3 di PT Fungsional menjalankan tugas Permenaker No.04 tahun 1987 tentang P2K3 dan
LRT Jakarta sekertaris P2K3 kepanjangantangan dari Penunjukan Ahli K3, Pasal 3 ayat 2
sudah sertifikasi Ahli K3 umum Disnaker setempat “Sekertaris P2K3 ialah ahli keselamatan kerja dari perusahaan
yang bersangkutan”
3.2 Analisa Temuan Negatif Hasil Observasi Norma SMK3 dan K3 Kelembagaan
2 Tidak adanya tim HSSE yang melakukan Equipment dan kendaraan Memastikan petugas
verifikasi kepada tim maintenance yang yang di cek dapat terjadi maintenance kompeten
melakukan checklist peralatan kegagalan dalam dalam melaksanakan
(Equipment dan Kendaraan) beroperasi yang berakibat tugasnya dan selanjutnya
bisa terjadinya kecelakaan di validasi oleh tim hsse
3 Dalam KPI PT LRT Jakarta belum Menimbulkan kerugian Memasukan aspek
memasukan point Property Damage besar bagi perusahaan Property damage sebagai
Leading indicator dalam
KPInya
4 Berdasarkan Temuan di Depo, Blower Penyakit akibat kerja 1.Diberikan Marking PP 50 tahun 2012 tentang SMK3
tidak dipoerasikan sejak tahun 2019 karena kebisingan sesuai hasil pengukuran Penerapan Sistem managemen
dikarenakan adanya kebisingan di atas (Pendengaran rusak) kebisingan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
NAB dari Blower tersebut mengelompokan sesuai
zonasi Permen No. 02 Tahun 1980 Tentang
2.Di area zonasi yang Pemantauan Kesehatan
melebihi nilai ambang
batas kebisingan Permenaker 05 tahun 2018
menggunakan APD
tambahan (Earplug dan
Earmuff)
5 Personil yang menangani bahan kimia pengelolaan bahan kimia Perlu dilakukan Permen 187 Tahun 1999 Pasal
tidak memiliki sertfikasi ahli K3 Spesialis berbahaya kurang akurat pembinaan dan pelatihan
dan bisa terjadi penanggulangan bahaya
Kimia pencemaran dan kimia untuk menjadi Ahli
lingkungan dan penyakit K3 spesialis Kimia
akibat kerja
6 Tim LRT tidak menyampaikan siapa Untuk mendapatkan Permen 26 tahun 2014 tentang
auditor eksternal yang ditunjuk provider tim auditor penyelenggaraan penilaian,
melakukan audit eksternal eksternal Penerapan SMK3
Pasal 1 ayat 4