Anda di halaman 1dari 30

SISTEM PELAPORAN KECELAKAAN/

PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN


STATISTIK KECELAKAAN KERJA
MODUL TRAINING
SERTIFIKASI NASIONAL AK3 UMUM

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PROPINSI SULAWESI SELATAN
20 Juni 2021
DASAR HUKUM
⦿ Pasal 27 ayat (2) UUD 1945
⦿ Pasal 11 UU No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
⦿ Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 tahun 2019
⦿ Permenaker RI No. Per. 03/ Men/ 1998 tentang
Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan Kerja.
⦿ SK Dirjen Binawas No. Kep 84/ BW/ 1998 ttg cara
pengisian formulir laporan & analisis statistik
keelakaan
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG No. 1 TH 1970 Ttg KESELAMATAN KERJA
Pasal 11

(1). Pengurus diwajibkan melaporkan tiap


kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja yg
dipimpinnya, pd pejabat yg ditunjuk oleh
Menteri Tenaga Kerja.

2. Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan


oleh pegawai termaksud dalam ayat (1) diatur
dgn peraturan perundangan.

3
TUJUAN PELAPORAN KECELAKAAN DAN PAK

-Memiliki keseragaman laporan


-Memiliki data kecelakaan
-Memudahkan mengidentifikasi & menganalisis
kecelakaan kerja guna menemukan penyebab utama
kecelakaan
-Dapat memberikan syarat perbaikan agar kecelakaan
tidak terulang kembali (Perencanaan)
-Membangun Tempat Kerja yang aman dan sehat
-Memenuhi hak-hak pekerja atas jaminan sosial
- Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of
accident loss)

4
Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan
(Permenaker No. PER-03/MEN/1998)

Pasal 2
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan
tiap kecelakaan yg terjadi dalam
tempat kerja yg dipimpinnya.

2. - Kecelakaan Kerja.
- Kebakaran atau peledakan atau bahaya
pembuangan limbah.
- Kejadian berbahaya lainnya.

Kecelakaan Pasal 3
Pengurus/pengusaha yg sudah/belum
mengikut
Wajib sertakan pekerjaannya dlm program
dilapor Jamsostek
ka
n
Alur Pelaporan Kecelakaan Kerja dan PAK

PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Lapor

Kecelakaan Laporan Kec Kerja

- Susun analisis Lap


UPTD Pengawasan Kec. tiap akhir bulan
sesuai lamp VI
Ketenagakerjaan
Riksa & Kaji - Sampaikan
Peg.Pengawas selambat-2nya tgl 5
Formulir lap Riksa & Kaji
bln berikutnya
- Lamp II utk Kec Ker Kakanwil
- Lamp III utk PAK depnaker/
- Lamp IV utk Peledakan, Kadisnaker Prop - Susun analisis Lap Kec.
Kebakaran dan bhy
Tiap-tiap bulan sesuai
pembuangan limbah
lamp VII
- Lamp V utk bhy lain
MENTERI atau - Sampaikan segera
- Dirjen Binawas Susun analisis Pejabat yg
Lap FR & SR tk Nasional ditunjuk
SANKSI
Pengurus atau pengusaha yang melanggar
ketentuan Pasal 2, Pasal 4 ayat (1), diancam
dengan hukuman sesuai dengan ketntuan
Pasal 15 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1970tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (Pasal 12)
Pengawasan
Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan
Menteri ini dilakukan oleh pegawai pengawas
ketenagakerjaan (Pasal 13)
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan Kematian (JKM)
o Perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan
o Santunan sementara Tidak Mampu bekerja:12 bulan
o Santunan Kematian
pertama 100% dan seterusnya hingga sembuh 50%
o Santunan Kematian: 48x upah (meninggal) & 56x o Santunan Berkala 24 Bulan
upah (cacat total tetap) o Biaya Pemakaman
o Santunan Cacat fungsi/sebagian: %table x 80 xupah o Beasiswa untuk 2 orang anak (minimal
o Beasiswa: 2 anak bagi peserta yang meninggal/cacat masa iur 3 tahun)
total tetap
Return to work &
o Keterangan PPHome care PP 82/2019 Kenaikan
44/2015 PP PP Kenai
o Penyakit Akibat Kerja (PAK): 89 jenis penyakit
2 Anak
Keterangan
44/2015 82/2019 kan
sesuai Perpres No 7/2019 TK-SD
Rp.1,5Juta
Santunan 16.200.0
20.000.000 123%
SMP Rp. 2 Sekaligus 00
Beasiswa Juta
(diberikan per tahun 1 Anak Santunan 4.800.00
SMA Rp. 3 1.450% 12.000.000 250%
sesuai tingkatan 12.000.000
Juta
Berkala 0
pendidikan)
PT Rp. Biaya 3.000.00
12.Juta 10.000.000 333%
Pemakaman 0
Total:
174.000.000 Total 24.000.0
42.000.000 175%
Home Care - 20.000.000 - Santunan 00
Biaya Transport 2 Anak
TK-SD
- Darat (sungai &
1.000.000; 5.000.000 500% Rp.1,5Juta
danau)
Kenaikan manfaat JKK SMP &Rp.JKM
2
- Laut 1.500.000 2.000.000 133% Juta
- Udara 2.500.000 10.000.000 400%
Beasiswa
sesuai PP 82/2019
1 TANPA
Anak kenaikan
SMA Rp. 3 1.450
(diberikan per tahun
12.000.0 Juta
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998

LAPORAN KECELAKAAN FORMULIR BENTUK


3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 x BENTUK Nomor KLUI :
24 jam setelah KK2 A No. Kecelakaan :
terjadinya kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :
1. Nama Perusahaan NPP
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Jenis Usaha
No. Tenaga Kerja L P
No. Pendaftaran
(Bentuk KKI)
No. Akta Pengawasan
2. Nama Tenaga Kerja No. KPA
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab
Unit/Bag Perusahaan
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec. F*)
1. Bagaimana terjadinya kecelakaan G*)

2. Jenis Pekerjaan dan waktu


kecelakaan
3. Saksi yg melihat Kec
4. a. Sebutkan : mesin, pesawat, H*)
instalasi, alat proses, cara kerja,
bahan atau lingkung- an yg
menyebabkan kecelakaan

b. Sebutkan : bahan, proses, E*)


lingkungan cara kerja, atau sifat
pekerjaan yg menyebabkan PAK
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita korban Meninggal Dunia Sakit Luka-luka
b. Sebutkan bagian tubuh yg sakit
c. Sebutkan jenis PAK
- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik
6. Nama dan alamat dokter/ tenaga
medik yg memberikan pertolongan
pertama (dlm hal penyakit yg
timbul karena hubungan kerja,
nama dokter yg pertama kali
mendiagnosa)
7. Kejadian di tempat kerja yg
membahayakan K3 (misal:
kebakaran, peledakan, rubuhnya
bagian konstruksi bangunan, dll)
8. Perkiraan kerugian :
a. waktu (dlm hari – orang)
b. material
9. Upah Tenaga Kerja
a. Upah (upah pokok dan tunjangan) Rp.

b. Penerimaan lain-lain Rp.


c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm Buku Kecelakaan
pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg perlu

*) Jika perlu dapat ditambah Dibuat dengan


sesungguhnya

Nama dan tanda tangan Jabatan


pimpinan perusahaan Tanggal

Warna Putih, Merah dan Merah Jambu ke


Kandep Tenaga Kerja Setempat
Warna kuning untuk arsip perusahaan
Warna Hijau dan Biru untuk Badan
Penyelenggara / PT. Jamsostek (Persero)
Ada beberapa scenario bagaimana accident bisa
dilaporkan ke atasan.
⦿ Accident dilaporkan langsung oleh individu
yang mengalami Kecelakaan tersebut
⦿ Accident dilaporkan oleh rekan kerja dari
invidu yang mengalami Kecelakaan tersebut
⦿ Atasan menyaksikan langsung Accident
⦿ Accident dilaporkan oleh personel K3
⦿ Accident dilaporkan oleh pihak yang
memberikan pertolongan, pengobatan atau
perawatan kepada individu yang mengalami
insiden tersebut (biasanya petugas emergency
perusahaan atau pihak medis perusahaan)
Alasan keengganan melaporkan kecelakaan
. Takut tindakan disiplin
. Khawatir catatan penilaian negatif (koduite)
. Khawatir akan reputasi
. Takut diobati
. Tidak menyukai petugas medik
. Menghindari terhentinya pekerjaan
. Ingin menjaga catatan pribadi yang bersih
. Menghindari pertanyaan
. Melindungi tingkah laku orang lain
. Tidak memahami pentingnya laporan kecelakaan

17
Statistik Kecelakaan Kerja dan PAK
Statistik Pengukuran Kinerja K3
⦿ Salah satu kegiatan dalam penerapan SMK3 baik OSHAS 18001:2007
ataupun SMK3 PP 50/2012 adalah dengan melakukan pengukuran
Kinerja K3. Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan metode
statistik.
⦿ Berdasaran Permenaker RI No.03/Men/1998 tentang Tatacara
Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan terdapat Standar Perhitungan
Statistik Angka Kecelakaan Kerja yaitu:
1. Frequency Rate (FR): Banyaknya KK per satu juta jam kerja orang
akibat kecelakaan selama periode 1 tahun.
Rumus: FR= Jumlah Kecelakaan x 1.000.000/ Jumlah JKO
2. Saverity Rate (SR) : Angka yang menunjukkan jumlah
hari yang hilang per satu juta jam kerja orang akibat
kecelakaan selama periode 1 tahun
Rumus: Jumlah hari yang hilang x 1.000.000/Jumlah JKO
Frequency Rate (FR) dan
⦿
Severity
Contoh Soal:
Rate (SR)
Sebuah tempat kerja telah bekerja 365.000 jam
orang. Selama setahun telah terjadi 5 Kasus
kecelakaan kerja yang menyebabkan 175 hari kerja
hilang. Tentukan FR dan SR nya?
1. FR= (5x1.000.000)/365.000= 13,70
2. SR= (175x1.000.000)/365.000=479
Ad.1: artinya, dalam setahun terjadi kira-kira 14
(pembulatan) Kecelakaan Kerja setiap 1.000.000 jam
orang
Ad.2: artinya,nilai SR yang ada mengindikasikan
bahwa selama kurun waktu tersebut telah terjadi
hilangnya waktu kerja sebesar 479 hari per sejuta jam
kerja orang
SOAL LATIHAN
⦿ Dik: Jumlah Tenaga Kerja suatu perusahaan =
500 orang TK
Waktu kerja per tahun= 50 Minggu
Jumlah jam kerja per minggu = 48 Jam
Jumlah jam lembur = 20.000 jam
Jumlah jam Absen = 60.000 jam
Jumlah Kecelakaan Kerja dalam 1 tahun
60 Kecelakaan
Jumlah hari Kerja hilang = 525hari
Dit: Tentukan FR dan SR nya?
Jelaskan Maknanya apa?
Penyajian Statistik
kecelakan kerja

⦿ 7an utama pencegahan kecelakaan


⦿ Memberikan penjelasan kepada semua
pihak.
⦿ Memberikan peringatan tentang bahaya2 yg
dihadapi.
⦿ Memberikan mereka waspada & perhatian
yg cukup, untuk itu penyajian jangan hanya
dilakukan dgn angka2 tapi berupa gambar
agar lebih mudah dipahami
Gambar 2. Jumlah kecelakaan seluruhnya per - tahun menurut sebabnya
(dalam ribuan)
Gambar 3. banyaknya kecelakaan yg berakibat kematian setahun menurut
sebabnya
Gambar 4. Presentase letak luka menurut bagian tubuh yg dikenai
Kecelakaan menurut jam kerja

Jumlah keceakaan menurut jam pada hari-hari kerja


Jumlah kecelakaan menurut jam pada hari-hari kerja
Mekanisme dan admin statistik dan pelaporan di tingkat
perusahaan
1. Jika terjadi kecelakaan dan PAK
2.Melapor ke Disnaker Prov. yg membidangi ketenagakerjaan
3. Pihak Manajemen, P2K3 /ahli k3 segera melakukan
investigasi KK dan PAK kemudian buat LK
4. Laporan kecelakaan di himpin dalam setahun lalu dibuat
statistik
5. Lakukan analisis dari statistik yg dibuat utk melihat
kecenderungan kecelakaan yang terjadi
6.Kecenderungan kecelakaan akan memberikan informasi
untuk melakukan langkah-langkah pencegahan
7.Lakukan perhitungan FR dan SR di tingkat perusahan
8. Perubahan nilai tingkat kekerapan dan keparahan akan
memberikan informasi mengenai kinerja K3 diperusahaan
RANGKUMAN
1. K-3 bertujuan perlindungan tenaga kerja dan masyarakat
2. Manfaat K-3 menjamin keamanan dalam penggunaan mesin, instalasi,
proses produksi dan pada gilirannya akan keningkatkan produktifitas kerja.
3. Kecelakaan kerja, kejadian berbahaya, kebakaran, peledakan, pencemaran
dan kejadian berbahaya lainnya akan minimbulkan kerugian ekonomis baik
langsung maupun tidak langsung.
4. Setiap kecelakaan kerja termasuk yang nyaris kecelakaan harus dianalisis
dan dilaporkan.
5. Tata cara pelaporan kecelakaan telah diatur dengan peraturan perundangan
K3.
6. Laporan kecelakaan sangat berguna sebagai bahan kebijakan baik
Nasional, regional maupun di tingkat perusahaan.
7. Indonesia sebagai anggota ILO bertanggung jawab dan melaporkan kinerja
K3 di tingkat Internasional (ILO).

09/10/2016
29
Rizal Presentation

Anda mungkin juga menyukai