Infeksi Amuba. Amubiasis
Infeksi Amuba. Amubiasis
WINTER
INFEKSI AMOEBA
Template
AMEBIASIS
ETIOLOGI 02
Amoeba komensal
• Entamoeba diaspar - usus besar
• Entamoeba coli - usus besar
• Entamoeba hartmanni - usus besar
• Entamoeba gingivalis - rongga mulut
• Endolimax nana - usus besar
• Iodamoeba butschlii - usus besar
• Dientamoeba fragilis - usus besar
Kista
Bentuk Hystolitica 03
• 15-60 µ
• Bentuk patogen
• mengandung
eritrosit
• Merusak dinding
usus/ jaringan
Bentuk Kista 04
• 10-20 μ
• Dalam lumen usus
besar
• dikeluarkan dalam
tinja
• tidak patogen,
• kista infektif : inti 4
Bentuk Minuta
10-20 μ
Tdk mengandung eritrosit
Bentuk esensial
ETIOLOGI
• Contaminated food and water are probably the primary sources of
infection.
• The higher prevalence in areas of lower socioeconomic status is likely
due to poor sanitation and a lack of indoor plumbing.
• However, E. histolytica is rarely the cause of travelers’ diarrhea and is
usually associated with long-term (>1 month) stays in an endemic
area.
• A higher prevalence of E. histolytica infection is also observed in
institutions, such as mental hospitals, orphanages, and prisons, where
crowding and problems with fecal contamination are contributing
factors.
• A high prevalence among male homosexuals has also been noted in
several studies.
SIKLUS HIDUP
• Kista matang dikeluarkan bersama tinja penderita (1). Infeksi Entamoeba
histolytica oleh kista matang berinti empat (2) tinja terkontaminasi pada
makanan, air, atau oleh tangan. Terjadi ekskistasi (3) terjadi dalam usus
dan berbentuk tropozoit (4) selanjutnya, bermigrasi ke usus
besar. Tropozoit memperbanyak diri dengan cara membelah diri (binary
fission) dan menjadi kista (5), menumpang dalam tinja (1). Karena untuk
mempertahankan dirinya, kista akan dapat bertahan beberapa hari sampai
dengan berminggu-minggu pada keadaan luar dan penyebab
penularan. (bentuk tropozoit selalu ada pada tinja diare, namun dengan
cepat dapat dihancurkan oleh tubuh, dan jika tertelan bentuk ini tidak dapat
bertahan saat melewati lambung) dalam banyak kasus, tropozoit akan
kembali berkembang menuju lumen usus (A: noninvasive infection) pada
carier yang asimtomatik, kista ada dalam tinjanya. Pasien yang diinfeksi
oleh tropozoit di dalam mukosa ususnya (B: intestinal disease), atau,
menuju aliran darah, secara ekstra intestinal menuju hati, otak, dan paru (C:
extraintestinal disease), dengan berbagai kelainan patologik.
PATOLOGI & KLINIS
Asosiasi amoeba
Lesi pada usus Nekrosis tanpa
dengan bakteri
sampai mukosa peradangan
tertentu -- aktif
Pecah abses
Amoeba Abses
secra
ekspansi hepatikum
hematogen
Ulcerasi
Pleura, paru-
bahkan ke
paru, kulit
rektum
Amebiasis ekstra intestinal
Amebiasis Hati Amebiasis Kulit Amebiasis pleura
• Amubiasis hepar
- Klinis :, lemah, anorexia, hepatomegali yg nyeri
tekan, berat badan menurun,
- Radiologi : peninggian diafragma
- Lab : menemukan bentuk histolitika pada biopsi
dinding abses atau aspirasi abses
- imunologi/serologi
PEMERIKSAAN
Terapi
Farmakologi