Kebebasan - Ketidakbebasan
Rasionalitas - Irrasionalitas
• Anggapan bahwa manusia merupaka
n makhluk yang bebas berkehendak,
• manusia merupakan makhluk yang perilakunya
mengambil sikap, dan menentukan
digerakkan oleh faktor-faktor yang rasional.
arah kehidupannya.
(Maslow)
• Sebaliknya ada anggapan yang berla
wanan dengan itu, bahwa manusia
merupakan makhluk yang tidak bebas
.
01 02 • manusia merupakan makhluk yang cenderung
irasional. (Freud)
Konstitusionalisme -
Environmentalisme
•
Holisme - Elementalisme
Subjektivitas - Objektivitas
Berubah – Tidak Berubah
•
Proaktif - Reaktif
Freud dan Maslow merupakah teoris kepribadian yang
menganggap bahwa perilaku manusia bersifat proaktif,
yaitu lebih banyak digerakkan oleh faktor-faktor internal
07
nya
• Skinner dan para behavioris memandang bahwa perila
ku manusia bersifat reaktif. Menurut mereka perilaku m
anusia merupakan respon terhadap stimulus-stimulus y
ang datang dari lingkungan.
Kaitannya dengan Hukum
Perilaku menyimpang atau melanggar hukum,
dalam ruang lingkup studi psikologi khusus
merupakan bagian psikologi abnormal,dan
didalam berbagai jenis prilaku abnormal terda
pat prilaku yang menyimpang yang merupaka
n pelanggaran norma atau kaedah hukum. Dia
ntara prilaku menyimpang , ada yang tercetus
karena kondisi kejiwaan yang menderitas
kelainan, penyakit jiwa, dan lainnya dimana
secara lahiriah nampak sehat. Terkadang ada
juga karena dorongan kejiwaan dapat juga
melakukan penyimpangan terhadap kaedah
hukum
TEORI-TEORI TENTANG PENYIMPANGAN / MELANGGAR HUKUM
Psikosis
Struktur dan proses-proses somato psikis pada individu bercorak pathologis
Pengturan diri dan penyesuaian dengan lingkungan yang nyata tidak dpt berlangsung wajar.
Psikopat
bentuk kekalutan mntal yang ditandai dengan adanya pengorganisasian dan
pengintegrasian pribadi.
Reaksi Anti Sosial
• Dengan ciri utamanya adalah bahwa orang tersebut hamper
-hampir tidak empunyai moral, sehingga selalu berurusan
dengan hukum.
Reaksi Dissosial., seseorang yang selalu berurusan dengan
hukum karena kekurangan dalam latar belakang kehidupannya.
Kekurangan tersebut misalnya ;
• yang bersangkutan dibesarkan dalam suatu lingkungan
yang menganggap yang berhasil berbuat jahat adalah
prestasi.
• Yang bersangkuatn dibesarkan dlam norma yang bertentang
an dengan norma-norma yang berlaku hukum.
• Latar Belakang Keluarga yang tidak baik.
ASPEK SOSIO PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANGAN
MELANGGAR HUKUM
Deviasi Sosial
Addiction
Menurut Rahardjo (2006) masalah peradilan bukan masalah hukum saja, melaink
an masalah perilaku manusia terutama aparat penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim). Perilku
penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) merupakan faktor penting dalam penegakan hukum
secara optimal dan bermartabat (Ridwan, 2008) Misalkan, dalam persidangan yang melibatkan
banyak orang, yaitu jaksa, pembela, saksi, terdakwa, dan peserta sidang memunculkan banyak
hubungan sosial sehingga menimbulkan muatan psikologis, yang berpotensi terjadinya bias
dalam putusan hukuman (Probowati, 1995).
Analisis
• psikologi berperan dalam menjelaskan kondisi psikologis pelaku, korban dan saksi
sehingga aparat penegak hukum dapat mengambil keputusan dengan tepat.
• Jika dilihat dari proses tahapan penegakan hukum, psikologi berperan dalam empat tahap,
1) pencegahan (deterrent) ,2) penanganan (pengungkapan dan penyidikan), 3) pemindana
an, dan 4) pemenjaraan.
Thank you