Anda di halaman 1dari 14

ASSALAMU’ALAIKUM. Wr.

Wb
HIDROKEL

Pembimbing :
dr. H. Tarmizi, Sp. B
Oleh :
Indah Awan Hanifah M Siregar
71160891112
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR DEPARTEMEN ILMU BEDAH
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
SUMATERA UTARA
2017
BAB1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Istilah hidrokel berasal dari bahasa Yunani, yang berarti
pembengkakan yang berisi air (hidro = air, cele = pembengkakan). Saat
ini, definisi hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara
lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. Dalam keadaan normal,
cairan yang berada di dalam rongga ini memang ada dan berada dalam
keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh limfatik sekitarnya.
Menurut penelitian Samiadji dkk (1992) satu dari sepuluh bayi
laki-laki menderita hidrokel. Dan 90 -95% di antaranya, akan menghilang
dengan sendirinya dalam tahun pertama kehidupan. Sedangkan pada
dewasa, insiden hidrokel didapatkan pada satu dari seratus laki-laki
dewasa.
BAB 2
Tinjauan Pustaka
2.1 Anatomi Testis
2.2 Hidrokel
1. Definisi
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan diantara lapisan
parietalis dan viseralis tunika vaginalis. Dalam keadaan normal, cairan yang
berada di dalam rongga tersebut memang ada dan berada dalam keseimbangan
antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya.

2. Etiologi
Hidrokel yang terjadi pada bayi baru lahir dapat di sebabkan karena:
- Belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis sehingga terjadi aliran cairan
peritoneum keprosesus vaginalis.
- Belum sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum dalam melakukan
reabsorbsi cairan hidrokel.
- Pada orang dewasa, hidrokel dapat terjadi secara idiopatik (primer) dan
sekunder seperti kelainan pada testis atau epididimis yaitu: tumor, infeksi, atau
trauma pada testis/epididymis.
3. Klasifikasi Berdasarkan letak
kantong hidrokel
Berdasarkan terhadap testis, yaitu
kejadiannya, yaitu : :
Berdasarkan kapan
terjadinya, yaitu : • Hidrokel Testis
(Non-Communicating
• Akut Hydrocele)
• Kronis • Hidrokel Funikulus
(Hydrocele of the
• Primer Cord)
• Sekunder • Hidrokel
Komunikan
(Communicating
Hydrocele)
4. Patofisiologi
5. Gejala Klinis

• Pada anamnesis, • Pada anamnesis, kantong


kantong hidrokel hidrokel besarnya dapat
besarnya tetap berubah-ubah yaitu
sepanjang , berada di bertambah besar pada saat
• Pada anamnesis, funikulus yaitu anak menangis. Pada palpasi,
besarnya kantong terletak di sebelah kantong hidrokel terpisah
hidrokel tidak kranial dari testis, dari testis dan dapat
berubah sepanjang sehingga pada palpasi dimasukkan ke dalam rongga
hari, kantong testis dapat diraba abdomen
hidrokel seolah- dan berada di luar
olah mengelilingi kantong hidrokel..
testis sehingga
testis tak dapat
diraba.
Hidrokel Hidrokel
Hidrokel Funikulus Komunikan
Testis
6. Diagnosis
a. Pemeriksaan Fisik
Lakukan pemeriksaan pada posisi berbaring dan berdiri. Jika pada posisi berdiri
tonjolan tampak jelas, baringkan pasien pada posisi supine. Bila terdapat resolusi pada
tonjolan (dapat mengecil), harus dipikirkan kemungkinan hidrokel komunikan atau
hernia.
Bila tonjolan tidak terlihat, lakukan valsava maneuver untuk meningkatkan tekanan
intraabdominal. Pada anak yang lebih besar, dapat dilakukan dengan menyuruh pasien
meniup balon, atau batuk., sedangkan pada bayi, dapat dilakukan dengan memberikan
tekanan pada abdomen (palpasi dalam).

b. Pemeriksaan Penunjang
Transiluminasi
Dilakukan dalam ruang gelap, cahaya diletakkan pada sisi pembesaran skrotum.
Struktur vaskuler,tumor, darah, hernia dan testis normal tidak dapat ditembuh sinar.
Transmisi cahaya sebagai bayangan merah menunjukkan rongga yang mengandung cairan
serosa, seperti hidrokel.
Ultrasonografi
USG dapat mengirimkan gelombang suara melewati skrotum dan membantu melihat
adanya herniakumpulan cairan (hidrokel), vena abnormal (varikokel) dan kemungkinan
adanya tumor.
Hernia
inguinalis
lateralis

Hematokel Varikokel

7. Diagnosa
Banding

Spermatokel Torsio Testis


8. Tatalaksana
Tindakan untuk mengatasi cairan hidrokel adalah dengan aspirasi dan operasi. Aspirasi
cairan hidrokel tidak di anjurkan karena selain angka kekambuhannya tinggi, kadang kala
dapat menimbulkan penyulit berupa infeksi.

Beberapa indikasi untuk melakukan operasi pada hidrokel adalah:

1. Hidrokel yang besar sehingga dapat menekan pembuluh darah.

2. Indikasi kosmetik.

3. Hidrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien dalam
melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Pada hidrokel kongenital dilakukan pendekatan inguinal karena seringkali hidrokel ini
disertai dengan hernia. Pada hidrokel testis dewasa dilakukan pendekatan scrotal dengan
melakukan eksisi dan marsupialisasi kantong hidrokel sesuai cara Winkelman atau plikasi
kantong hidrokel sesuai cara Lord. Pada hidrokel funikulus dilakukan ekstirpasi hidrokel
secara in toto.
9. Komplikasi 10. Prognosis

Jika dibiarkan, hidrokel yang Dengan terapi operasi,


cukup besar mudah mengalami
angka rekurensi adalah
trauma dan hidrokel permagna bisa
menekan pembuluh darah yang kurang dari 1 %.
menuju ke tastis sehingga
menimbulkan atrofi testis.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Galih
    Galih
    Dokumen2 halaman
    Galih
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat
  • Eko Nomi
    Eko Nomi
    Dokumen5 halaman
    Eko Nomi
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat
  • He4 Dan Ca125
    He4 Dan Ca125
    Dokumen1 halaman
    He4 Dan Ca125
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat
  • Preeklampsia Fix
    Preeklampsia Fix
    Dokumen37 halaman
    Preeklampsia Fix
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat
  • Partus Presipitatus GDON
    Partus Presipitatus GDON
    Dokumen37 halaman
    Partus Presipitatus GDON
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat