Anda di halaman 1dari 41

Oleh:

Fiki Wijayanti M.Kep.


 Dunia anak dunia bermain
 Masa anak-anak adalah masa bermain
 Bermain bersifat universal di semua bangsa
dan budaya
 Kesenangan adalah elemen utama dalam
bermain
 Permainan adalah stimulasi yang paling tepat
pada anak

2
3
Definisi bermain

 Wong (2010)
 Bermain merupakan kegiatan yg dilaksanakan
secara sukarela u/ memperoleh
kepuasan/kesenangan.
 Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, dan sosial.
 Bermain merupakan media yg baik u/ belajar karna
dg bermain anak2 akan berkomunikasi, belajar
adaptasi dg lingkungan, melakukan apa yg dapat
dilakukan, serta dapat mengenal waktu, jarak, dan
suara.
4
FUNGSI BERMAIN PADA ANAK
1. Perkembangan sensori motor
berkembang paling dominan pd masa bayi.
Didukung o/ stimulasi visual, pendengaran,
taktil (sentuhan), stimulasi kinetik.
2. Perkembangan kognitif (intelektual)
 Anak belajar kenal warna, bentuk/ukuran,
tekstur dari berbagai obyek, angka dan benda.
 Anak belajar merangkai kata, berpikir abstrak,
memahami hub ruang seperti naik, turun, di
bawah dan terbuka.
 belajar u/ mengatasi persoalan yg timbul
5
Lanjutan…..Fungsi bermain pada anak.

3. Sosialisasi
 Bayi telah menunjukkan ketertarikan &
kesenangan terhadap orang lain, terutama
ibu.
 Dg bermain anak akan mengembangkan
dan memperluas sosialisasi. Thn pertama
anak hanya amati obyek, umur 2-3 th anak
bermain peran, usia prasekolah bergabung
dg teman sebaya (peer group) dan punya
teman favorit.
6
Lanjutan ….Fungsi bermain pada anak.

4. Perkembangan Kreativitas
Anak2 bereksperimen dan mencoba ide2nya.
5. Perkembangan Kesadaran diri
 Dg bermain anak akan menyadari bahwa
dirinya berbeda dari yg lain dan memahami
dirinya sendiri.
 Belajar tahu kelemahan dan kekurangan
dirinya.

7
Lanjutan …..Fungsi bermain pada anak.
6. Perkembangan Nilai2 moral
 Anak belajar perilaku yg benar dan salah dari lingk
rumah/sekolah,
 mengenal nilai2 moral dan etika.
• Taat aturan misal; kejujuran bila masuk dlm kelompok.
 bertanggungjawab terhadap sesuatu yg diperbuatnya.

7. Nilai terapeutik
• Bermain dpt mengurangi tekanan atau stress dari lingk.
Dapat mengekspresikan emosi dan ketidakpuasan atas
situasi sosial serta rasa takutnya.

8
Prinsip2 dalam aktivitas bermain

1. Perlu ekstra energi


2. Waktu
3. Alat permainan
4. Ruang untuk bermain
5. Pengetahuan cara bermain
6. Teman bermain
7. Reward
9
Bermain aktif
Merup aktivitas bermain yg membuat anak
memperoleh kesenangan yg dilakukan
sendiri misalnya dengan:
1. Exploratory play = mengamati/menyelidiki
misal ; memeriksa, memperhatikan,
mencium, menekan, dan membongkar
mainan.
2. Construction play = membangun misal ;
berusaha menyusun balok2 menjadi bentuk
rumah, mobil dll
10
Bermain aktif

3. Dramatic play = Bermain peran,


misal sandiwara, rumah-rumahan,
dan boneka

4. Bermain bola voli, sepak bola, dll.

11
Bermain pasif
 Merupakan suatu hiburan atau kesenangan
yg diperoleh dari orang lain.
 Anak berperan pasif dg melihat atau
mendengar saja, misal melihat gambar,
mendengar cerita, menonton TV menonton

Perlu Ortu mendampingi u/ menjelaskan


hal2 yg belum di ketahui anak  dpt
mendekatkan hub ortu dan anak

12
JENIS PERMAINAN
1. Klasifikasi bermain berdasarkan isi dan
karakteristik sosial.
 Berdasarkan isinya dibedakan Permainan yg :

 berhub dg orla (social effective play)

 berhub dg Kesenangan (sence pleasure play)

 hanya memperhatikan saja (unocupied


behavior).
 Permainan ketrampilan (skill play)

13
2. Berdasarkan karakteristik sosial al:
 Permainan dg mengamati teman2nya

bermain (Onlooker play)


 Permainan yg dimainkan sendiri (solitary

play)
 Permainan bersama teman tanpa interaksi

(parallel play)
 Permainan dg bermain bersama tanpa

tujuan kelompk (associative play)


 Permainan dg bersama yg dikoordinir

(cooperative play)
14
PERMAINAN EDUKATIF

Kegiatan yang menyenangkan dan dapat merupakan cara atau alat


pendidikan yang bersifat mendidik.

Manfaat
a. Melatih kemampuan motorik
Anak dilatih untuk mengambil mainan, mengankat, menendang
mainan
b. Melatih konsentrasi
Menggali kemampuan ank melalui konsentrasi seperti permainan
puzzle. Anak dilatih untuk berkonsentrasi tanpa melakukan antifitas
fisik seperti berlari.
c. Mengenalkan konsep sebab akibat
Saat memasukkan benda kecil ke dalam benda besar anak akan
memahami benda kecil bisa masuk ke dalam benda lebih besar.
d. Melatih bahasa
APE banyak disampaikan dengan cerita
e. Mengenalkan bentuk dan warna

23/03/11
Prinsip alat permainan edukatif (APE)
a. Dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan motorik
anak
b. Dapat meningkatkan dan mengembangkan sosial-emosional
c. Mempertajam perasaan
d. Membentuk moralitas
e. Meningkatkan kepercayaan diri, serta kemampuan kecerdasan
(mengembangkan kreativitas

23/03/11
Berikut beberapa hal yang diperhatkan ketika memilih permainan edukatif
a. Mainan yang memang diperuntukan bagi balita
b. Multifungsi
Dari satu mainan bisa didapat berbagai variasi mainan sehingga
stimulasi yang didapat anak juga bergam
c. Melatih problem solving
Dari permainan anak dilatih untuk memecahkan masalah seperti
puzzle, anak diminta menyusun potongan-potongan menjadi gambar
utuh
d. Melatih konsep-konsep dasar
Anak dilatih untuk mengembangkan kemampuan dasar seperti
menganl warna, besar, bentuk.
e. Melatih ketekunan
Merangsang kreativitas

23/03/11
Alat-alat permainan sesuai usia
 Masa bayi (0-1thn)
– Aktivitas bermain bertujuan u/:
1.Melatih dan mengevaluasi refleks2
fisiologis
2.Melatih koordinasi antara mata dan
tangan serta mata dan telinga
3.Melatih u/ mencari objek yg tidak
kelihatan
4.Melatih sumber asal suara
5.Melatih kepekaan perabaan
18
Stimulus usia 0-3 bln
 Stimulasi visual:
– Objek warna terang di atas tempat tidur
 Stimulasi auditif
– Mengajak bicara, mendengarkan musik,
lonceng
 Stimulasi taktik
– Membelai, menyisir, menyelimuti
 Stimulasi kinetik
– Berjalan-jalan
19
Stimulus Usia 4-6 bln
 Stimulasi visual:
– Nonton TV, mainan warna terang yg dpt di
pegang
 Stimulasi auditif
– Mengajak bicra, panggil namanya
 Stimulasi taktik
– Bermain air
 Stimulasi kinetik
– Berdiri pd paha ortu, membantu tengkurap,
duduk
20
Stimulus Usia 7-9 bln
 Stimulasi visual:
– Nonton TV, mainan warna terang yg dpt di
pegang, bermain ciluk ba
 Stimulasi auditif
– Panggil namanya, ajari panggil ortu, memberitahu
yg sedang dilakukan.
 Stimulasi taktik
– Mengenalkn berbagai tekstur, bermain air
 Stimulasi kinetik
– Membantu tengkurap di lantai, latih berdiri,
permainan tarik dorong.
21
Stimulus usia 10-12 bln
 Stimulasi visual:
– Ajak ke tempat ramai, kenalkan gambar
 Stimulasi auditif
– Suara binatang, menyebutkan bagian tubuh
 Stimulasi taktik
– Merasakn hangat dingin, memegang
makanan sendiri
 Stimulasi kinetik
– Permainan tarik dorong, bersepeda
22
 Contoh alat permainan yg dianjurkan adalah
benda yg aman u/ dimasukkan ke mulut,
boneka orang/binatang yg lunak, mainan yg
bersuara, giring2, bola dll.

 Karakteristik permainan berdasarkan isi


adalah : social affective play dan sense of
pleasure play.

23
Masa batita (2-3 thn)
• Tujuan bermain pada masa batita
1. Mengembangkan ketrampilan bahasa
2. Melatih motorik halus dan kasar
3. Mengembangkan kecerdasan (mengenal
warna, berhitung)
4. Melatih daya imajinasi
5. Menyalurkan perasaan anak

24
Lanjutan …..Masa batita (2-3 tn)

• Alat permainan yg dianjurkan:


– Lilin yang dapat dibentuk
– Alat u/ menggambar
– Puzzle sederhana
– Manik-manik dan alat-alat RT

• Keakuan anak sangat menonjol (egosentris),


belum tahu makna memilikiberebut mainan.
25
Lanjutan …. Masa Batita

• Berdasarkan isi bermain tergolong :


– Skill play (fase otonomi/mandiri dan
independen/kebebasan)
Berdasarkan karakteristik bermain : parallel
play
• Koordinasi motorik masih kurang  sering
merusak mainannya
• Anak bermain sesukanya dan dpt berhenti
sesukanya.
26
Masa prasekolah akhir (4-5 th)

 Ciri2 anak:
– inisiatif mulai berkembang
– Rasa ingin tahu > byk ttg hal2 disekitarnya.
– Mulai berfantasi dan belajar model kelrg dan
bermain peran
 Berdasarkan isi bermain: dramatic role play
dan skill play juga masih berkembang
 Berdasarkan karakteristik sosial :
associative play
27
 Alat permainan yg dianjurkan : buku, majalah,
alat tulis krayon, balok dan aktivitas
berenang.

 Tujuan bermain :
1. Mengembangkan kemampuan berbahasa,
berhitung, serta menyamakan dan
membedakan.

2. Merangsang daya imajinasi

28
Lanjutan …. Masa prasekolah

3. Menumbuhkan sportivitas, kreativitas,


kepercayaan diri.
4. Memperkenalkan ilpeng, suasana got-
royong, dan kompetisi.
5. Mengembangkan koordinasi motorik,
sosialisasi, dan kemampuan u/
mengendalikan emosi.

29
Bermain di Rumah Sakit

30
Terapi Bermain
Adalah usaha mengubah tingkah laku bermasalah dengan
menempatkan anak ke dalam situasi bermain.
03/23/11
Tujuan bermain di RS

1. Melanjutkan fase tumbang secara optimal


2. Mengembangkan kreativitas anak
3. Beradaptasi secara lebih efektif terhadap
stress.

33
Prinsip-prinsip bermain di RS
1. Anak tidak banyak menggunakan energi,
waktu bermain lebih singkat u/ menghindari
kelelahan, alat permaianan > sederhana.
Misalnya menyusun balok, membuat kerajinan
tangan, nonton TV.

2. Relatif aman dan terhindar dari infeksi silang

– Orang tua boleh bawa mainan yg bersih


dari rumah
34
Lanjutan …. Prinsip bermain di RS

3. Sesuai dg kelompk usia


4. Tidak bertentangan dg terapi
– Bila program terapi anak harus istirahat
 bermain di tempat tidur.anak jangan
diperbolehkan turun dari tempat tidur,
meskipun ia kelihatan mampu.

5. Perlu partisipasi ortu dan keluarga.

35
 Pelaksanaan aktivitas bermain di RS
perlu keterlibatn petugas kesehatan.
Perlu upaya2 sbb:
 Menyediakan alat bermain : perhatikan
syarat2 bermain, k/p bawa mainan dari
rumah.
 Menyediakan tempat bermain: sediakan
ruang khusus u/ bermain, bermain bisa
dilak di tempat tidur u/ hindari infeksi
nosokomial.
 Dalam pelaksanaannya merup tanggung
jawab petugas kesehatan dg dibantu o/
ortu.
36
Kesimpulan
 Aktivitas bermain merup salah satu stimulus bagi
perkembangan anak secara optimal.
 Alat permainan disesuaikan dg jenis kelamin dan
usia anak shg dpt merangsang perkembg anak
secara optimal.
 Saat anak dirawat di RS, aktivitas bermain tetap
perlu dilaksanakn dan harus disesuaikan dg
kondisi anak.
 Bermain merup salah satu kebutuhan dasar anak
untuk tumbangnya.
37
Proposal terapi bermain
Topik :
Subtopik :
Sasaran :
Tempat :
Waktu :
Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum
2. Tujuan Instruksional Khusus
Lanjutan.....
Perencanaan :
1. Jenis program bermain
2. Karakteristik bermain
3. Karakteristik peserta
4. Metode
5. Alat – alat yang digunakan
6. Pembagian tugas anggota kelompok
Lanjutan2.......

Setting tempat :
Strategi pelaksanaan :
Evaluasi yang diharapkan :
Sekian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai