Anda di halaman 1dari 23

FGD -4

PROGRAM PRIORITAS, INOVASI


DAN INDIKATOR CAPAIAN
PENDAHULUAN
FGD keempat menitik beratkan pada
“Program Prioritas, Inovasi dan Indikator Capaian”.

Kegiatan terkait program priortas, inovasi dan indikator capaian harus


sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur Jawa Barat saat ini
yang menetapkan 7 prioritas Ketahanan Daerah Jawa Barat.

Ketahanan Daerah berhubungan erat dengan “Resiliensi” yang dibangun


melalui 5 inti dasar dalam Dokumen Cetak Biru Jabar Resilience Culture
yaitu Resilience Indeks, Resilience Citizen, Resilience Center, Resilience
Knowledge dan Local Wisdom dan Resilience Financing.
5 Core Resiliensi JRCP

Resilient
Indeks

Resilient Resilient
Finacing Citizen

Resilient
Knowledge Resilience
and Local Center
Wisdom
Tujuan dan Sasaran
Tujuan :
FGD ini bertujuan untuk memberikan masukan
program prioritas, inovasi dan pola capaian
indikator dalam konsep Cetak Biru Jawa Barat
Resilience Culture.

Sasaran :
Sasaran atau target dari FGD 4 ini adalah seluruh
stakeholder yang berperan dalam meningkatkan
kapasitas resiliensi.
Output Kegiatan FGD- 4
1. Melakukan Pemetaan program/ kegiatan terkait dengan 5 inti
kosep dasar Cetak Biru Jawa Barat Resilience Culture.

2. Memberikan masukan terkait 7 Indikator priortas ketahanan


daerah serta mengembangkan area of improvement ( inovasi)
peningkatan kapasitas dalam mencapai tujuan dokumen Cetak
Biru Jawa Barat Resiliece Culture.

3. Memberikan solusi alternatif untuk memperkaya dokumen


Cetak Biru Jawa Barat Resilience Culture.
Waktu Acara PIC/Narasumber

08.30-09.00
09.00-09.30
Registrasi
Pembukaan

Safety Induction
MC

BPBD
AGENDA FGD-4
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Tangguh

Arahan dan sambutan dari BPBD Provinsi

Foto Bersama

09.30-11.30 Materi Narasumber BNPB – Dr. Bernardus Wisnu Widjaja, Msi –


Program Inovatif mewujudkan Resilience Nations.

Indeks Resiliensi (Farah)/ Yayasan Karina

11.30-12.00 Diskusi Sesi 1 (30’) : Fasilitator

- Penjelasan konsep Core Resiliensi dan FGD (15’)

12.00-13.00 ISHOMA
13.30-14.00 Diskusi Sesi 1 : Fasilitator

- Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan


resiliensi (30’)

14.00-14.30 Diskusi Sesi 2 : Fasilitator

- Refleksi Kegiatan Peningkatan Kapasitas (30’)

14.30-15.30 Diskusi Solusi dalam kaitannya dengan Core Resiliensi JRCP (60’) Fasilitator

15.30-16.00 Paparan Singkat Hasil FGD dan Diskusi BPBD


16.00– 16.30 Penutupan FGD
Pertanyaan Kunci 1
Sebutkan kegiatan yang telah dilakukan oleh Bpk/Ibu ataupun sebagai lembaga terkait dengan
Peningkatan Ketangguhan/ Resiliensi di Jawa Barat? Kegiatan bisa berkenaan dengan aspek
resiliensi antara lain (1) Resilience Indeks, (2) Resilience Citizen, (3) Resilience Center, (4)
Resilience Knowledge and Local Wisdom dan Resilience Financing atau kegiatan lainnya yang
Bpk/Ibu lakukan.
Lembaga Program terkait Program terkait Program Program Terkait Program Manakah
Indeks Masyarakat terkait Pusat- Pengembangan Terkait Proses yang Paling
Ketangguhan Tangguh Pusat Pengetahuan pendanaan Penting Pilih
Ketangguhan dan kearifan alternatif Salah Satu
lokal yang untuk dari Kelima
mendukung penanggulan Aspek
ketangguhan gan bencana.
Pertanyaan Kunci 2
Jelaskan kegiatan peningkatan kapasitas yang perlu di tingkatkan di Jawa Barat dalam dalam mendukung 7
fokus prioritas ketahanan daerah yaitu : (1) Pembuatan Kebijakan dan Kelembagaan, (2) Pengkajian Risiko
dan Perencanaan Terpadu, (3) Pengembangan Sistem Informasi Diklat dan Logistik, (4) Penanganan
Kawasan Tematik Rawan Bencana, (5) Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana, (6)
Penguatan Kesiapsiagaan dan Penanganan Darurat Bencana, (7) Pengembangan Sistem Pemulihan
Bencana.

Masing-Masing Prioritas memiliki Indikator yang di Jabarkan dalam Slide Selanjutnya.


INDIKATOR-PRIORITAS 1
Perkuatan Kebijakan dan Kelembagaan
1. Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
2. Peraturan Daerah tentang Pembentukan BPBD
3. Peraturan tentang pembentukan Forum PRB
4. Peraturan tentang penyebaran informasi kebencanaan
5. Peraturan Daerah tentang RPB
6. Peraturan Daerah tentang Tataruang Berbasis PRB
7. Lembaga BPBD
8. Lembaga Forum PRB
9. Komitmen DPRD terhadap PRB
INDIKATOR-PRIORITAS 2
Pengkajian Risiko Dan Perencanaan Terpadu

1. Peta Bahaya dan kajiannya untuk seluruh bahaya yang ada di daerah
2. Peta Kerentanan dan kajiannya untuk seluruh bahaya yang ada di
daerah
3. Peta Kapasitas dan kajiannya
4. Rencana Penanggulangan Bencana Daerah
INDIKATOR-PRIORITAS 3
Pengembangan Sistem Informasi, Diklat dan Logistik

1. Sarana penyampaian informasi kebencanaan yang menjangkau


langsung masyarakat
2. Sosialisasi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana
3. Komunikasi bencana lintas lembaga minimal beranggotakan lembaga-
lembaga dari sektor pemerintah, masyarakat mau pun dunia usaha
4. Pusdalops PB dengan fasilitas minimal mampu memberikan respon
efektif untuk pelaksanaan peringatan dini dan penanganan masa krisis
5. Sistem pendataan bencana yang terhubung dengan sistem pendataan
bencana nasional
6. Pelatihan dan sertifikasi penggunaan peralatan PB
INDIKATOR-PRIORITAS 3 - lanjutan
Pengembangan Sistem Informasi, Diklat dan Logistik

7. Penyelenggaraan Latihan (geladi) Kesiapsiagaan


8. Kajian kebutuhan peralatan dan logistik kebencanaan
9. Pengadaan kebutuhan peralatan dan logistik kebencanaan
10. Penyimpanan/pergudang Logistik PB
11. Pemeliharaan peralatan dan supply chain logistik yang
diselenggarakan secara periodik
12. Tersedianya energi listrik untuk kebutuhan darurat
13. Kemampuan pemenuhan pangan daerah untuk kebutuhan darurat
INDIKATOR-PRIORITAS 4

Penanganan Tematik Kawasan Rawan Bencana

1. Penataan ruang berbasis PRB


2. Informasi penataan ruang yang mudah diakses publik
3. Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB)
4. Rumah Sakit Aman Bencana (RSAB) dan Puskemas Aman Bencana
5. Desa Tangguh Bencana
INDIKATOR-PRIORITAS 5
Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana

1. Penerapan sumur resapan dan/atau biopori untuk ancaman banjir


2. Perlindungan daerah tangkapan air untuk ancaman banjir
3. Restorasi sungai untuk ancaman banjir
4. Penguatan lereng untuk ancaman tanah longsor
5. Penegakan hukum untuk ancaman kebakaran lahan dan hutan
6. Optimalisasi pemanfaatan air permukaan untuk ancaman kekeringan
7. Pemantauan berkala hulu sungai untuk ancaman banjir bandang
8. Penerapan Bangunan Tahan Gempabumi
INDIKATOR-PRIORITAS 5 - LANJUTAN
Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana

9. Tanaman dan/atau bangunan penahan gelombang tsunami


10. Revitalisasi tanggul, embung, waduk dan taman kota untuk ancaman
banjir
11. Restorasi lahan gambut untuk ancaman kebakaran lahan dan hutan
12. Konservasi vegetatif DAS rawan longsor untuk ancaman banjir
bandang
INDIKATOR-PRIORITAS 6

Perkuatan Kesiapsiagaan Dan Penanganan Darurat Bencana

1. Rencana Kontijensi Gempabumi


2. Rencana Kontijensi Tsunami
3. Sistem Peringatan Dini Bencana Tsunami
4. Rencana Evakuasi Bencana Tsunami
5. Rencana kontijensi banjir
6. Sistem peringatan dini bencana banjir
7. Rencana kontijensi tanah longsor
8. Sistem peringatan dini bencana tanah longsor
INDIKATOR-PRIORITAS 6 - LANJUTAN
Perkuatan Kesiapsiagaan Dan Penanganan Darurat Bencana

9. Rencana Kontijensi kebakaran lahan dan hutan


10. Sistem peringatan dini bencana kebakaran lahan dan hutan
11. Rencana kontijensi erupsi gunungapi
12. Sistem peringatan dini bencana erupsi gunungapi
13. Infrastruktur evakuasi bencana erupsi gunungapi
14. Rencana kontijensi kekeringan
15. Sistem peringatan dini bencana kekeringan
16. Rencana kontijensi banjir bandang
17. Sistem peringatan dini bencana banjir bandang
INDIKATOR-PRIORITAS 6 - LANJUTAN

Perkuatan Kesiapsiagaan Dan Penanganan Darurat Bencana

18. Penentuan Status Tanggap Darurat


19. Penerapan sistem komando operasi darurat
20. Pengerahan Tim Kaji Cepat ke lokasi bencana
21. Pengerahan Tim Penyelamatan dan Pertolongan Korban
22. Perbaikan Darurat
23. Pengerahan bantuan pada masyarakat terdampak
24. Penghentian status Tanggap Darurat
INDIKATOR-PRIORITAS 7
Pengembangan Sistem Pemulihan Bencana

1. Pemulihan pelayanan dasar pemerintah


2. Pemulihan infrastruktur penting
3. Perbaikan rumah penduduk
4. Pemulihan Penghidupan masyarakat
Pemecahan Masalah Bersama
• Berikan solusi terhadapi kondisi masalah kebencanaan di Jawa Barat seperti Banjir,
Tanah Longsor, Gunung Api, Tsunami dan Gempabumi jika di hubungkan dengan :

• a. Resilience Indeks
• b. Resilience Citizen
• c. Resilience Center
• d. Resilience Knowledge and Wisdom
• e. Resilience Financing

Jawaban tergantung pada hazard / ancaman kejadian bahaya yang diberikan oleh
tim Fasilitator.
METODE FGD-4
 Peserta dibagi kedalam 5 Kelompok
 Metode FGD diarahkan dengan menggunakan
pertanyaan kunci 1 dan 2 untuk sesi 1 dan 2.
 Untuk sesi ke-3 peserta diharapkan bekerja sama
untuk memikirkan solusi terhadap situasi atau
sebuah masalah yang di hadapi dalam mendukung 5
Inti / Dasar Resiliensi JRCP.
Matriks ke-3
Core of Resiliensi Kondisi yang ada Saat ini USULAN INOVASI TERBARU

Resilence Indeks Perhitungan Peningkatan Kapasitas, Penurunan


Kerentanan, Pehitungan IRBI
Perhitungan Ketangguhan Daerah

Resilience Citizen TAGANA, Pokja Relawan Destana, FPRB,

Resilience Center Pusdalops dan Pusdatin,

Resilience Knowledge and Local Wisdom Sekolah Sungai (untuk mengurangi Banjir)

Resilince Financing Pendanaan Traning dan Sosialisasi, CSR


Penanaman Pohon.
TERIMAKASIH

HATUR NUHUN!!

Anda mungkin juga menyukai