Berdasarkan latar belakang masalah di atas ,maka
dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah
kondisi pondok pesantren Raudlatul Istiqamah Desa
Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo yang
belum memenuhi standar kesehatan.
Tujuan
1) Terbentuknya struktur organisasi Poskestren di
Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah Desa Suko
Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
2) Terpilihnya kader Poskestren di Pondok Pesantren
Raudlatul Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron
Kabupaten Probolinggo.
3) Tercapainya pengetahuan santri pondok pesantren
mengenai Poskestren, PHBS, dan pencegahan
penyakit.
4) Meningkatnya santri dan guru yang melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat
Judul : Pembentukan Poskestren di Pondok Pesantren
Raudlatul Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron
Kabupaten Probolinggo.
Subyek : Subyek yang digunakan dalam penelitian ini
adalah semua warga Pondok Pesantren Raudlatul
Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten
Probolinggo.
Lokasi : Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah Desa
Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
Waktu : Bulan September 2018.
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
UKBM merupakan salah satu wujud nyata peran serta
masyarakat yang tumbuh dari masyarakat, dikelola
oleh masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat
dalam upaya menanggulangi permasalahan
kesehatan yang dihadai dengan memanfaatkan
potensi yang dimiliki masyarakat setempat
Jenis-jenis Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
• Posyandu
• Polindes
• Pos Obat Desa (POD)
• Pos Gizi
• Pos Penyuluhan KB
• Dana Sehat
• Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
• Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
PONDOK PESANTREN
apabila ditinjau dari sisi kesehatan, pada umumnya
pondok pesantren masih memerlukan perhatian dari
berbagai pihak, baik dari aspek akses pelayanan
kesehatan, perilaku sehat maupun aspek kesehatan
lingkungannya. Sebagai bagian dari masyarakat
Indonesia, pesantren dianggap masih perlu
mendapatkan perhatian dalam hal higiene dan sanitasi
lingkungan. Pondok pesantren dinilai masih kurang
dalam pemberdayaan kesehatan di kalangan santrinya.
perlu dilakukan upaya gerakan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) di pondok pesantren sesuai
indikator PHBS untuk pondok pesantren yaitu
meliputi kebersihan perorangan, penggunaan air
bersih, kebersihan tempat wudhu, penggunaan
jamban, kebersihan asrama dan halaman, kebersihan
ruang belajar, bak penampungan bebas jentik,
penggunaan garam beryodium, makanan bergizi dan
seimbang, pemanfaatan sarana pelayanan, gaya hidup
tidak merokok atau merokok di luar rumah, adanya
kader Poskestren, dan kegiatan kader Poskestren
POSKESTREN
Pos kesehatan pesantren (Poskestren) adalah
pesantren yang memiliki kesiapan, kemampuan, serta
kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah –
masalah kesehatan secara mandiri sesuai dengan
kemampuannya
TUJUAN POSKESTREN
Meningkatnya pengetahuan warga pondok pesantren
dan masyarakat sekitarnya tentang kesehatan
Meningkatnya sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat
bagi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya.
Meningkatnya peran serta aktif warga pondok pesantren
dan masyarakat sekitarnya dalam upaya penyelenggaraan
kesehatan.
Terpenuhinya pelayanan kesehatan dasar bagi warga
pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya
FUNGSI POSKESTREN
Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan, dalam alih informasi, pengetahuan dan
keterampilan, dari petugas kepada warga pondok pesantren
dan masyarakat sekitarnya, dan antar sesama pondok
pesantren dalam rangka meningkatkan perilaku hidup sehat.
Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar
kepada warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya.
Sebagai wadah pembelajaran tentang nilai dan ajaran agama
Islam dalam menghadapi permasalahan kesehatan.
Ruang Lingkup
Kegiatan Ruang lingkup kegiatan Poskestren meliputi:
1. Pelayanan kesehatan dasar yang mengutamakan upaya
promotif dan prefentif tanpa meninggalkan upaya kuratif
dan rehabilitatif dalam batas kewenangan Poskestren.
Selain itu Poskestren juga melakukan upaya
pemberdayaan warga pondok pesantren dan masyarakat
sekitar dalam bidang kesehatan serta peningkatan
lingkungan yang sehat di pondok pesantren dan wilayah
sekitarnya.
2. Pemberdayaan santri sebagai kader kesehatan (santri
husada) dan kader siaga bencana (santri siaga bencana).
METODE MINI PROJECT
INPUT
1. Man
1) Narasumber
Bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Suko
Dokter Internsip Puskesmas Suko
2) Sasaran :
Warga Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah
1. Material
Referensi tentang Poskestren (Pedoman penyelenggaraan dan pembinaan Poskestren)
Data jumlah santri Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten
Probolinggo.
Powerpoint materi Poskestren
Ruangan dengan pencahayaan cukup
1. Method
Pembentukan kader, penyampaian materi, diskusi, pengamatan terlibat dan pencatatan langsung
1. Machine : Alat tulis (spidol, kertas)
Alat presentasi (laptop)
Alat dokumentasi (kamera handphone)
Tikar, meja
PROSES
1. P1 (Perencanaan)
1) Membuat rencana pelaksanaan kegiatan
2) Menemui pembina (koordinator program promosi kesehatan) untuk
mendiskusikan metode pelaksanaan kegiatan pembentukan Poskestren Pondok
Pesantren Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
3) Mengumpulkan data santri di Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko
Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
4) Menemui pengelola Pondok Pesantren untuk koordinasi waktu pelaksanaan
dan mempersiapkan santri yang datang dalam kegiatan pembentukan
Poskestren
5) Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan Pembentukan Poskestren
6) Mencari referensi tentang Poskestren
7) Mempersiapkan materi dan peralatan untuk pelaksanaan Pembentukan
Poskestren
1. P2
Penggerakan
1) Berkoordinasi dengan pembina tentang metode pelaksanaan kegiatan Pembentukan Poskestren serta materi yang akan
disampaikan
2) Berkoordinasi dengan pengelola pondok pesantren mengenai jadwal pelaksanaan, fasilitas (ruangan dan peralatan) yang
akan digunakan dan mempersiapkan santri yang datang dalam kegiatan pembentukan Poskestren
Pelaksanaan
3) Menata dan memeriksa sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan.
Ruang dengan pencahayaan cukup
Daftar Hadir
Alat tulis (pulpen, kertas)
Alat presentasi (laptop, slide power point materi)
Alat dokumentasi (kamera handphone)
Tikar
Meja
1) Menyusun struktur organisasi Poskestren di Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten
Probolinggo. .
2) Memilih kader Poskestren di Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
3) Memberikan materi tentang Poskestren, PHBS, pencegahan penyakit menular (pemberantasan sarang nyamuk dan scabies),
dan P3K menggunakan media slide presentasi
4) Melakukan SMD (Survey Mawas Diri)
5) Melakukan musyawarah pembahasan hasil SMD (Survey Mawas Diri)
6) Mencatat daftar santri yang menghadiri kegiatan Pembentukan Poskestren
7) Mendokumentasikan acara pelaksanaan Pembentukan Poskestren
OUTPUT
1 Sampah berserakan di Buang sampah tidak pada tempatnya Santri jarang sarapam Kurangnya tong sampah
lingkungan pesantren pagi
2 Bak mandi jarang dikuras Cuci tangan tanpa sabun Santri sering makan mie Kurangnya tempat
instan menjemur pakaian
3 Piring tidak segera dicuci Bab di sungai Menu makanan kurang Tidak ada SPAL
sesudah makan bervariasi
4 Lantai asrama jarang dipel Pakaian yang sudah digunakan Ruang asrama tidk sesuai
bergantungan di asrama dengan jumlah penghuni
yang sama
Dari serangkaian kegiatan Pembentukan Poskestren di
Pondok Pesantren Raudlatul Istiqomah dapat
disimpulkan :
Telah terbentuk Poskestren di Pondok Pesantren
Raudlatul Istiqomah
struktur organisasi Poskestren yang terdiri dari ketua,
Sekretaris, Bendahara
Telah terpilihnya Kader Poskestren sebanyak 10 orang
santri
SARAN
Kepada pengurus dan kader Poskestren di Pondok Pesantren Raudlatul
Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo agar
berkomitmen dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan Poskestren dan
berinisiatif untuk membuat kegiatan-kegiatan yang lebih kreatif demi
tercapainya tujuan Poskestren di Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah
Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
Kepada pengurus dan kader Poskestren Raudlatul Istiqamah agar
mencatat kegiatan-kegiatan serta mendata anggotanya yang sakit di buku
khusus yang telah dibuat
Kepada pihak pondok pesantren agar senantiasa mendukung program
poskestren demi kelancaran kegiatan-kegiatan Poskestren
Kepada pihak puskesmas agar secara berkala memantau kegiatan
poskestren dan senantiasa melakukan pembinaan kepada kader-kader
poskestren dan membantu dalam penyediaan obat
Kepada pihak Puskesmas agar membuat Surat Keputusan Puskesmas
Suko mengenai Pembentukan Posketren di Pondok Pesantren Raudlatul
Istiqamah sebagai bahwa telah terbentuk Poskestren di Pondok Pesantren
Raudlatul Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
TERIMAKASIH