Anda di halaman 1dari 32

Pembentukan Poskestren di Pondok Pesantren

Raudlatul Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron


Kabupaten Probolinggo

MINI PROJECT DOKTER INTERNSIP


PUSKESMAS SUKO
 
OLEH :
dr. Silma Restu Mahdiyyah
Latar Belakang
  salah satu fungsi Puskesmas yaitu  pusat 
pemberdayaan masyarakat, puskesmas bertugas 
melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang 
kesehatan yaitu dengan adanya  Upaya Kesehatan 
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
 Contoh nyata dari UKBM antara lain Posyandu, 
Poskesdes, Dana Sehat, Pos Obat Desa, Usaha 
Kesehatan Sekolah, dan Pos Kesehatan Pesantrean 
(Poskestren).1
 Pondok pesantren adalah salah satu bentuk kegiatan 
masyarakat di jalur agama yang berperan penting 
dalam pengembangan sumberdaya manusia. 
Poskestren adalah bentuk pemberdayaan  masyarakat 
di pondok pesantren  yang merupakan upaya 
fasilitasi, bertujuan agar warga pondok pesantren 
mengetahui dan mengerti masalah kesehatan yang 
dihadapi, dan diharapkan  dapat merencanakan dan 
melakukan upaya pemecahannya dengan 
memanfaatkan potensi yang sesuai situasi, kondisi, 
dan kebutuhan pondok pesantren tersebut.
  Di wilayah Puskesmas Suko, terdapat satu Pondok 
Pesantren yaitu Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah. 
Dilihat dari sisi kesehatan, kondisi kesehatan di 
lingkungan pondok pesantren  pada umumnya masih 
memerlukan perhatian dari berbagai pihak terkait, baik 
dalam aspek perilaku sehat, aspek kesehatan lingkungan 
maupun aspek akses pelayanan kesehatannya.
 Pada tahun 2011 Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah 
telah membentuk Poskestren dengan bantuan dari 
Puskesmas Suko. Namun, saat ini Poskestren tersebut 
sudah tidak aktif lagi karena para kader sudah tidak aktif 
lagi menjadi warga pesantren.
  Akan tetapi hasil studi pendahuluan berdasarkan 
pengamatan dan wawancara dengan pengelola Pondok 
Pesantren Raudlatul Istiqamah didapatkan bahwa 
kesehatan lingkungan Pondok Pesantren masih kurang 
yaitu pembuangan limbah yang kurang sehat, banyak 
terdapat genangan air di lingkungan pondok pesantren, 
serta perilaku kesehatan yang masih belum sehat. 
Beberapa warga pondok pesantren  masih banyak  yang 
membuang sampah sembarangan
 Oleh karena itu, Poskestren di Pondok Pesantren 
Raudlatul Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron 
Kabupaten Probolinggo perlu dibentuk kembali untuk 
meningkatkan kesehatan warga pondok pesantren 
dan lingkungan pondok pesantren.
Rumusan Masalah

 Berdasarkan latar belakang masalah di atas ,maka 
dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah 
kondisi pondok pesantren Raudlatul Istiqamah Desa 
Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo yang 
belum memenuhi  standar kesehatan. 
Tujuan 

1) Terbentuknya struktur organisasi Poskestren di 
Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah Desa Suko 
Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
2) Terpilihnya kader Poskestren di Pondok Pesantren 
Raudlatul Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron 
Kabupaten Probolinggo.
3) Tercapainya pengetahuan santri pondok pesantren 
mengenai Poskestren, PHBS, dan pencegahan 
penyakit.
4) Meningkatnya santri dan guru yang melaksanakan 
perilaku hidup bersih dan sehat
Judul  : Pembentukan Poskestren di Pondok Pesantren 
Raudlatul Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron 
Kabupaten Probolinggo.

Subyek  : Subyek yang digunakan dalam penelitian ini 
adalah semua warga Pondok Pesantren Raudlatul 
Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten 
Probolinggo.

Lokasi  : Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah Desa 
Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.

Waktu  : Bulan September 2018.
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

 UKBM merupakan salah satu wujud  nyata peran serta 
masyarakat yang tumbuh dari masyarakat, dikelola 
oleh masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat 
dalam upaya menanggulangi permasalahan 
kesehatan yang dihadai dengan memanfaatkan 
potensi yang dimiliki masyarakat setempat
Jenis-jenis Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
• Posyandu
• Polindes
• Pos Obat Desa (POD)
• Pos Gizi
• Pos Penyuluhan KB
• Dana Sehat
• Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
• Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
PONDOK PESANTREN

 apabila ditinjau dari sisi kesehatan, pada umumnya 
pondok pesantren masih memerlukan perhatian dari 
berbagai pihak, baik dari aspek akses pelayanan 
kesehatan, perilaku sehat maupun aspek kesehatan 
lingkungannya. Sebagai bagian dari masyarakat 
Indonesia, pesantren dianggap masih perlu 
mendapatkan perhatian dalam hal higiene dan sanitasi 
lingkungan. Pondok pesantren dinilai masih kurang 
dalam pemberdayaan kesehatan di kalangan santrinya.
  perlu dilakukan upaya gerakan perilaku hidup bersih 
dan sehat (PHBS) di pondok pesantren sesuai 
indikator PHBS untuk pondok pesantren yaitu 
meliputi kebersihan perorangan, penggunaan air 
bersih, kebersihan tempat wudhu, penggunaan 
jamban, kebersihan asrama dan halaman, kebersihan 
ruang belajar, bak penampungan bebas jentik, 
penggunaan garam beryodium, makanan bergizi dan 
seimbang, pemanfaatan sarana pelayanan, gaya hidup 
tidak merokok atau merokok di luar rumah,  adanya 
kader Poskestren, dan kegiatan kader Poskestren
POSKESTREN

 Pos kesehatan pesantren (Poskestren) adalah 
pesantren yang memiliki kesiapan, kemampuan, serta 
kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah – 
masalah kesehatan secara mandiri sesuai dengan 
kemampuannya 
TUJUAN POSKESTREN

 Meningkatnya pengetahuan warga pondok pesantren 
dan masyarakat sekitarnya tentang kesehatan 
 Meningkatnya sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat 
bagi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya. 
 Meningkatnya peran serta aktif warga pondok pesantren 
dan masyarakat sekitarnya dalam upaya penyelenggaraan 
kesehatan. 
 Terpenuhinya pelayanan kesehatan dasar bagi warga 
pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya
FUNGSI POSKESTREN

 Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang 
kesehatan, dalam alih informasi, pengetahuan dan 
keterampilan, dari petugas kepada warga pondok pesantren 
dan masyarakat sekitarnya, dan antar sesama pondok 
pesantren dalam rangka meningkatkan perilaku hidup sehat.
 Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar 
kepada warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya.
 Sebagai wadah pembelajaran tentang nilai dan ajaran agama 
Islam dalam menghadapi permasalahan kesehatan.
Ruang Lingkup
 Kegiatan Ruang lingkup kegiatan Poskestren meliputi: 
 1.  Pelayanan kesehatan dasar yang mengutamakan upaya 
promotif dan prefentif tanpa meninggalkan upaya kuratif 
dan rehabilitatif dalam batas kewenangan Poskestren. 
Selain itu Poskestren juga melakukan upaya 
pemberdayaan warga pondok pesantren dan masyarakat 
sekitar dalam bidang kesehatan serta peningkatan 
lingkungan yang sehat di pondok pesantren dan wilayah 
sekitarnya.
  2. Pemberdayaan santri sebagai kader kesehatan (santri 
husada) dan kader siaga bencana (santri siaga bencana).
METODE MINI PROJECT
INPUT
1. Man
1) Narasumber
Bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Suko
Dokter Internsip Puskesmas Suko
2) Sasaran :
Warga Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah
1. Material
 Referensi tentang Poskestren (Pedoman penyelenggaraan dan pembinaan Poskestren)
 Data jumlah santri Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten
Probolinggo.
 Powerpoint materi Poskestren
 Ruangan dengan pencahayaan cukup
1. Method
Pembentukan kader, penyampaian materi, diskusi, pengamatan terlibat dan pencatatan langsung
1. Machine : Alat tulis (spidol, kertas)
Alat presentasi (laptop)
Alat dokumentasi (kamera handphone)
Tikar, meja
PROSES
1. P1 (Perencanaan)
1) Membuat rencana pelaksanaan kegiatan
2) Menemui pembina (koordinator program promosi kesehatan) untuk
mendiskusikan metode pelaksanaan kegiatan pembentukan Poskestren Pondok
Pesantren Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
3) Mengumpulkan data santri di Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko
Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
4) Menemui pengelola Pondok Pesantren untuk koordinasi waktu pelaksanaan
dan mempersiapkan santri yang datang dalam kegiatan pembentukan
Poskestren
5) Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan Pembentukan Poskestren
6) Mencari referensi tentang Poskestren
7) Mempersiapkan materi dan peralatan untuk pelaksanaan Pembentukan
Poskestren
1. P2
Penggerakan
1) Berkoordinasi dengan pembina tentang metode pelaksanaan kegiatan Pembentukan Poskestren serta materi yang akan
disampaikan
2) Berkoordinasi dengan pengelola pondok pesantren mengenai jadwal pelaksanaan, fasilitas (ruangan dan peralatan) yang
akan digunakan dan mempersiapkan santri yang datang dalam kegiatan pembentukan Poskestren

Pelaksanaan
3) Menata dan memeriksa sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan.
 Ruang dengan pencahayaan cukup
 Daftar Hadir
 Alat tulis (pulpen, kertas)
 Alat presentasi (laptop, slide power point materi)
 Alat dokumentasi (kamera handphone)
 Tikar
 Meja

1) Menyusun struktur organisasi Poskestren di Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten
Probolinggo. .
2) Memilih kader Poskestren di Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
3) Memberikan materi tentang Poskestren, PHBS, pencegahan penyakit menular (pemberantasan sarang nyamuk dan scabies),
dan P3K menggunakan media slide presentasi
4) Melakukan SMD (Survey Mawas Diri)
5) Melakukan musyawarah pembahasan hasil SMD (Survey Mawas Diri)
6) Mencatat daftar santri yang menghadiri kegiatan Pembentukan Poskestren
7) Mendokumentasikan acara pelaksanaan Pembentukan Poskestren
OUTPUT

1. Terpilihnya Poskestren di Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron


Kabupaten Probolinggo.
LANGKAH DAN HASIL KEGIATAN
Kegiatan : Pertemuan dan pengarahan dengan Koordinator 
Program Promosi Kesehatan (Promkes) 
Waktu : Rabu, 12 September 2018
Tempat : Puskesmas Suko
Hasil : 
 Diperoleh sasaran kerja yaitu Pondok Pesantren Istiqamah 
Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
 Mendapatkan judul topik yaitu “Pembentukan Pos Kesehatan 
Pesantren (Poskestren) di Pondok Pesantren Istiqamah Desa 
Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
 Memberikan pengarahan tentang hal-hal yang harus dilakukan, 
yaitu:
 Bertemu dengan pengelola Pondok Pesantren Istiqamah  
untuk meminta izin melaksanakan kegiatan dan untuk 
koordinasi acara yang akan diselenggarakan yaitu 
Pembentukan Poskestren
 Meminjam kepustakaan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan 
Sehat (PHBS) 
Kegiatan : Pertemuan dengan pengelola Pondok Pesantren Istiqamah Desa 
Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
Waktu : Kamis, 13 September 2018
Tempat : Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron 
Kabupaten Probolinggo. 
Hasil : 
 Bertemu dan berkenalan dengan pengelola Pondok Pesantren Raudlatul 
Istiqamah
 Diperoleh data santri 
 Diperoleh informasi bahwa pada tahun 2011 sudah terbentuk Poskestren, 
namun karena para kader sudah tidak aktif lagi sebagai santri di pondok 
pesantren sehingga kegiatan Poskestren tidak ada lagi.
 Diperoleh informasi bahwa Pondok Pesantren Raudhatul Istiqamah pernah 
mempunyai ruang khusus untuk Poskestren namun semenjak tidak adanya 
lagi poskestren, ruangan tersebut dipakai untuk keperluan lainnya.
 Diperoleh informasi bahwa Poskestren yang terbentuk sebelumnya tidak 
mempunyai buku untuk mencatat kegiatan-kegiatan Poskestren  dan 
pendataan anggota Poskestren yang sakit
 Mengetahui keadaan lingkungan Pondok Pesantren Istiqamah Desa Suko 
Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
 Mengetahui fasilitas yang dapat digunakan dalam pelaksanaan poskestren, 
yaitu ruangan (masjid) dan  meja.
Kegiatan   : Pembentukan struktur organisasi 
Poskestren 
Waktu     : jumat, 14 september 2018
Tempat     : Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah
Hasil        : 
Terbentuk struktur organisasi  dengan kepengurusan 
terdiri dari:
1. ketua,: Ferdi
2. sekretaris : Hanifa
3. bendahara : Syaiful A
Kegiatan    : Pembentukan kader Poskestren 
Waktu      : Jumat, 14 September 2018
Tempat      : Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah
Hasil      : 
Terbentuknya sepuluh kader Poskestren, antara lain :
1. Abdul Muzamil
2. Siti nurholiza
3. Oval M
4. Ana H
5. Subairi
6. Ifroliatul
7. Dendi
8. Ainur R
9. Melisa
10. Hanifa
Kegiatan    : Pemberian materi
Waktu       : Jumat, 14 September 2018
Tempat      : Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah
Hasil         :
Materi yang disampaikan adalah Poskestren 
(pengertian, tujuan, manfaat, kegiatan), Perilaku Hidup 
Bersih dan Sehat (PHBS), pencegahan penyakit 
(Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Skabies), serta 
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
 Kegiatan : Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD)
 Waktu : jumat, 14 september 2018
 Tempat : Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah
 Hasil : 
NO MASALAH KESLING MASALAH PHBS MASALAH GIZI MASALAH SARANA

1 Sampah berserakan di Buang sampah tidak pada tempatnya Santri jarang sarapam Kurangnya tong sampah
lingkungan pesantren pagi

2 Bak mandi jarang dikuras Cuci tangan tanpa sabun Santri sering makan mie Kurangnya tempat
instan menjemur pakaian

3 Piring tidak segera dicuci Bab di sungai Menu makanan kurang Tidak ada SPAL
sesudah makan bervariasi

4 Lantai asrama jarang dipel Pakaian yang sudah digunakan Ruang asrama tidk sesuai
bergantungan di asrama dengan jumlah penghuni

5 Limbah kamar mandi mengalir Mandi bersamaan Kurangnya sarana air


langsung ke sungai bersih

6 Tidur tanpa alas Sarana kamar mandi


kurang
7 Bantal sering berpakai bersamaan

8 Warga pesantren banyak yang merokok

9 Mencuci piring setelah makan di sungai

10 Makan dan minum bersamaan ditempat

yang sama

11 Pakaian basah dijemur didalam asrama


Kegiatan : Pelaksanaan musyawarah hasil Survey 
Mawas Diri (SMD)
Waktu : jumat, 14 september 2018
Tempat : Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah
Hasil :
 Merubah perilaku santri dengan cara, seperti : 
 Membuat daftar piket 
 Membuat peraturan yang berkaitan dengan perilaku 
hidup bersih dan sehat serta memberikan menerapkan 
sangsi bagi yang melanggarnya. 
 Mebuat papan himbauan untuk hidup sehat pada 
lingkungan pesantren, seperti di ruang kelas, dapur 
umum, masjid, asrama dan lain-lain. 
 Melakukan Gerakan Jumat Bersih (GJB), seperti 
gerakan membersihkan lingkungan pesantren. 
 Menutup akses antara pesantren dan sungai
 Bekerjasama dengan puskesmas untuk dilakukan 
penyuluhan 
KESIMPULAN 

Dari serangkaian kegiatan Pembentukan Poskestren di 
Pondok Pesantren Raudlatul Istiqomah dapat 
disimpulkan :
 Telah terbentuk Poskestren di Pondok Pesantren 
Raudlatul Istiqomah
 struktur organisasi Poskestren yang terdiri dari ketua, 
Sekretaris, Bendahara
 Telah terpilihnya Kader Poskestren sebanyak 10 orang 
santri
SARAN
 Kepada pengurus dan kader Poskestren di Pondok Pesantren Raudlatul 
Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo  agar 
berkomitmen dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan Poskestren dan 
berinisiatif untuk membuat kegiatan-kegiatan yang lebih kreatif demi 
tercapainya tujuan Poskestren di Pondok Pesantren Raudlatul Istiqamah 
Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
 Kepada pengurus dan kader Poskestren Raudlatul Istiqamah agar 
mencatat kegiatan-kegiatan serta mendata anggotanya yang sakit di buku 
khusus yang telah dibuat
 Kepada pihak pondok pesantren agar senantiasa mendukung program 
poskestren demi kelancaran kegiatan-kegiatan Poskestren
 Kepada pihak puskesmas agar secara berkala memantau kegiatan 
poskestren dan senantiasa melakukan pembinaan kepada kader-kader 
poskestren dan membantu dalam penyediaan obat
 Kepada pihak Puskesmas agar membuat Surat Keputusan  Puskesmas 
Suko mengenai Pembentukan Posketren di Pondok Pesantren Raudlatul 
Istiqamah sebagai bahwa telah terbentuk Poskestren di Pondok Pesantren 
Raudlatul Istiqamah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai