Anda di halaman 1dari 27

AUDIT PEMASARAN

KELOMPOK 1 :

1. MAULANA AINUL YAKIN (201312198)


2. KARINA EKA W (201512001)
3. LEVISHIA FITRIANA (201512003)
4. NURIYA KARTIKA TSANI (201512004)
5. NURUL ULLA (201512005)
6. IRA ANDRIYANTI E (201512006)
7. NOVI CHOIRIYAH (201512007)
DEFINISI :

Audit Pemasaran adalah pengujian yang


komprehensif, sistematis, independen, dan
dilakukan secara periodik terhadap
lingkungan pemasaran, tujuan, strategi, dan
aktivitas perusahaan atau unit bisnis, untuk
menentukan peluang dan area permasalahan
yang terjadi, serta merekomendasikan
rencana tindakan untuk meningkatkan
kinerja pemasaran perusahaan.
Audit pemasaran lebih menekankan pada
evaluasi terhadap bagaimana efektivitas
organisasi pemasaran dalam meningkatkan
kinerjanya.
Audit pemasaran dilaksanakan secara berkala
sebagai pengganti ketika mekanisme
pengendalian tampak keluar dari sistem
pengendalian.
Audit pemasaran yang terjadi dalam bisnis yang
mengalami hambatan, digunakan untuk
mengisolasi permasalahan dan mencarikan
solusinya.
Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran
 Tujuan utama Audit Pemasaran : untuk mengidentifikasi
ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan
dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk
mengeliminasi ancaman tersebut.
 Manfaat Audit Pemasaran :
1. Hasil audit dapat memberikan gambaran yang objektif
tentang kinerja pemasaran perusahaan, dan Berbagai
kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya
pemasaran yang masih memerlukan perbaikan.
2. Rekomendasi yang diberikan auditor dapat menjadi
alternatif solusi atas kekurangan yang terjadi sehingga
perbaikan-perbaikan yang diperlukan segera dapat
dilakukan.
TIPE – TIPE AUDIT PEMASARAN
 Audit Fungsional (Vertikal)
merupakan audit yang dilakukan terhadap
bebrapa aktivitas dari departemen
pemasaran, seperti : periklanan atau
penjualan dan membuat analisis terhadap
bagian-bagian yang diaudit tersebut.
 Audit Menyeluruh (Horizontal)
yang melakukan audit terhadap
keseluruhan dari fungsi pemasaran
perusahaan.
Ruang Lingkup Audit Pemasaran
Audit Pemasaran dapat mencakup enam wilayah dalam pemasaran, sebagai berikut :

1. audit lingkungan perusahaan


mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang
memiliki pengaruh terhadap perusahaan.
2. audit strategi pemasaran
menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan
tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
3. audit organisasi pemasaran
menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan.
4. audit sistem pemasaran
menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi
perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran.
5. audit produktivitas pemasaran
menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau unit
analisis yang lain didalam pemasaran.
6. audit fungsi pemasaran
audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen bauran
pemasaran.
TAHAPAN – TAHAPAN AUDIT
PEMASARAN

Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran


bisa mengikuti tahapan audit secara umum,
yaitu :
1. Audit Pendahuluan
2. Review dan Pengujian atas pengendalian
manajemen
3. Audit Lanjutan
4. Pelaporan
PROSES MANAJEMEN PEMASARAN
1. Menentukan Konsumen Sasaran
Perusahaan harus memilik segmen terbaik yang akan dilayani
dan merancang strategi yang tepat untuk memperoleh laba
yang tinggi dalam melayani segmen tersebut. Proses ini
meliputi tiga tahapan penting yaitu : segmentasi pasar,
penetapan pasar sasaran, dan penentuan posisi pasar.
2. Mengembangkan bauran pemasaran
Bauran pemasaran adalah seperangkat variabel pemasaran
yang dapat dikendalikan dan dapat dipadukan untuk
menghasilkan tanggapan yang diinginkan didalam pasar
sasaran.
3. Mengelola upaya pemasaran
Melibatkan empat fungsi utama manajemen pemasaran, yaitu :
analisis pemasaran, perencanaan pemasaran dan pengendalian
pemasaran.
PROGRAM KERJA AUDIT
Program kerja audit memberikan landasan
yang sistematis dalam audit sehingga
berjalan sesuai rencana. Program audit
dibuat untuk setiap tahap audit sesuai
dengan informasi yang ingin diperoleh pada
setiap tahapan tersebut. Program kerja
audit memuat beberapa pertanyaan penting
untuk mendapatkan data atauinformasi
sesuai dengan tujuan audit yang telah
ditetepkan.
Audit lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran (marketing
environment) terdiri atas para pelaku dan
kekuatan-kekuatan diluar pemasaran yang
mempengaruhi kemampuan pemasaran
perusahaan untuk mengembangkan dan
mempertahankan transaksi yang berhasil
dengan konsumen sasarannya. Untuk mampu
bertahan dan berhasil dalam kondisi
persaingan yang sangat ketat ini, perusahaan
harus menyesuaikan bauran pemasarannya
untuk mengikuti tren dan perkembangan
didalam lingkungan ini.
Lingkungan pemasaran terdiri atas dua
kelompok besar, yaitu :

Mikro Makro

• Perusahaan • Lingkungan
• Pemasok Alam
• Peranatara • Lingkungan
pemasaran Teknologi
• Pelanggan • Lingkungan
• Pesaing Politik
• Lingkungan
Budaya
AUDIT STRATEGI PEMASARAN
Proses manajemen strategi terdiri atas sembilan tugas penting yang meliputi :
1. Merumuskan misi perusahaan meliputi rumusan umum tentang maksud
keberadaan, filosofi, dan tujuan perusahaan.
2. Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi internal
dan kapabilitasnya.
3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan meliputi baik pesaing maupun
faktor-faktor kontekstual umum.
4. Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokkan sumber daya yang
dimiliki dengan lingkungan eksternal.
5. Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap
opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan
6. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum yang akan
mencapai pilihan yang paling dikehendaki
7. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai
dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih.
8. Mengimplementasikan pilihan strategi dengan cara mengalokasikan sumber
daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, SDM,
struktur, teknologi, dan sistem imbalan
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebagai input bagi pengambilan
keputusan dimasa yang akan datang.
Audit Sistem Pemasaran
Suatu informasi pemasaran yang bermanfaat
memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Relevan : informasi ini dapat mempengaruhi


keputusan manajemen (atau memiliki dampak
yang berbeda pada pengambilan keputusan bisnis)
2. Cukup : informasi ini tersedia dalam jumlah yang
cukup dan teruji keakuratannya.
3. Kompeten : diperoleh dari sumber yang dapat
dipercaya dan dari proses pengolahan (analisis)
data yang tepat.
4. Efisiensi : informasi harus diperoleh secara efisien.
PEMANFAATAN DAN
SUMBER-SUMBER
KEBUTUHAN INFORMASI
INFORMASI PEMASARAN

1. Catatan Internal Manajer pemasaran harus secara


2. Intelijen Pemasaran optimal memanfaatkan informasi,
3. Riset Pemasaran yang merupakan hasil dari sistem
informasi pemasaran dalam
pengambilan keputusannya. Oleh
karena itu, manajer harus
memahami informasi apa yang
sebenarnya dibutuhkan dan
harus tersedia untuk mendukung
berbagai keputusan
pemasarannya. Pemanfaatan
informasi secara optimal dalam
pengambilan keputusan berarti
manajemen telah memanfaatkan
sistem informasi pemasaran yang
dimiliki secara efektif dan efisien.
Audit Organisasi Pemasaran
Kinerja pemasaran perusahaan tergantung
dari ketetapan program pemasaran dalam
menerjemahkan berbagai kebutuhan
pelanggan yang semakin berkembang dan
implementasi program pemasaran tersebut
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Untuk menjadikan berbagai program
pemasaran berjalan secara efektif dan efisien,
organisasi pemasaran juga harus optimal
mampu mengordinasikan keempat dimensi
aktivitas pemasaran yaitu fungsional,
geografis, produk dan pelanggan.
Audit Fungsi Pemasaran
Merupakan pengujian yang sistematis dan
terdokumentasi terhadap bagaimana
perusahaan menentukan bauran
pemasarannya dan apakah bauran pemasaran
tersebut, secara efektif dapat mencapai
tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan
secara keseluruhan. Fungsi pemasaran
melibatkan kebijakan penting dalam bauran
pemasaran untuk mencapai tujuan
pemasaran. Kebijakan tersebut meliputi :
kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan
promosi, dan kebijakan distribusi.
Kebijakan produk
 Produk inti menyangkut manfaat inti yang
sesungguhnya dibeli konsumen ketika mereka
memperoleh produk.
 Produk aktual meliputi komponen, model
tampilan, nama, merek, pengemasan, dan ciri-
ciri produk lainnya yang berkombinasi untuk
memberikan manfaat produk ini.
 Produk tambahan meliputi pelayanan dan
manfaat tambahan yang diperoleh konsumen
yang dibangun di sekeliling produk inti dan
produk aktual.
Kebijakan Produk
 Keputusan lini produk
Lini produk merupakan sekelompok produk yang berkaitan erat
karena memiliki fungsi yang sama, dijual untuk kelompok
pelanggan yang sama, dipasarkan melalui jenis-jenis saluran
distribusi yang sama atau berada dalam rentang harga tertentu.
Keputusan lini produk mencakup beberapa keputusan penting
yang berkaitan dengan, rentang lini produk, merentang lini produk,
mengisi lini produk, modernisasi lini produk dan menetapkan
tampilan lini produk.

 Keputusan bauran produk


bauran produk merupakan himpunan sebuah lini produk dan
barang-barang yang ditawarkan penjual tertentu kepadapembeli.
Empat dimensi bauran produk meliputi, keluasan, kepanjangan,
kedalaman, dan konsistensi. Keempat dimensi bauran produk ini
memberikan panduan untuk mendefinisikan strategi produk
perusahaan.
Kebijakan harga tujuan pemasaran
• Tujuan Pemasaran
Ada bebrapa tujuan pemasaran yang berpengaruh terhadap
kebijakan penetapan harga, diantaranya,
 kelangsungan hidup produk
 maksimisasi laba saat ini
 kepemimpinan pangsa pasar
 tujuan lain
 Strategi pemasaran
menyangkut bagaimana setiap komponen bauran pemasaran
(produk, harga, promosi, dan saluran distribusi)ditetapkan untuk
menunjang suksesnya program pemasaran keseluruhan .
 Biaya
Biaya adalah dasar penentuan harga. Harga suatu produk harus
mencerminkan berapa biaya yang telah dikonsumsi untuk
menghasilkan produk tersebut dan berapa biaya tersebut untuk
menyampaikan produk tersebut kepada konsumen dalam
memuaskan kebutuhannya.
Kebijakan harga pertimbangan
organisasional
 Menyangkut penentuan kewenangan dari bagian yang
menetapkan harga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh
pertimbangan strategis dan besar kecilnya organisasi
perusahaan. Dalam perusahaan kecil, harga kebanyakan
ditetapkan oleh manajer divisi atau manajer lini
produk
 Faktor eksternal : sifat dan permintaan pasar, harga
dan tawaran pesaing, dan faktor eksternal lainnya.
 Pendekatan penetapan harga umum: penetapan haga
biaya-plus, penetapan harga biaya impas, penetapan
harga berdasarkan persepsi nilai, penetapan harga
going rate, penetapan harga tender.
Kebijakan saluran distribusi
1. Fungsi distribusi : informasi, promosi, negosiasi,
pemesanan, pembiayaan, pengembalian resiko,
pemilikan fisik, pembayaran, hak milik.
2. Keptusan mengenai bentuk saluran pemasaran,
melibatkan pertimbangan-pertimbanganpenting
tentang:
- analisis kebutuhan pelanggan
- penetapan tujuan saluran pemasaran
- identifikasi alternatif saluran pemasaran utama
- evaluasi alternatif saluran pemasara utama
Kebijakan Periklanan, Promosi, dan
Publikasi
1. Mengembangkan komunikasi efektif
2. Mengidentifikasi audiens sasaran
3. Menentukan tujuan komunikasi
4. Merancang pesan
5. Memilih saluran komunikasi
6. Mengalikasikan total anggaran promosi
7. Memutuskan bauran promosi
8. Mengukur hasil promosi
9. Mengatur dan mengelola komunikasi
pemasaran dan terintegrasi
Contoh Kasus PT. Permen Gummy

PT. Permen Gummy adalah sebuah perusahaan permen yang


berukuran industrimenengah. Perusahaan ini membuat permen
rasa tropical berry yang banyak diminatianak-anak kecil. Dalam
dua tahun terakhir, penjualan dan labanya sangat
kecil.Manajemen puncak merasa persoalannya terletak pada
tenaga penjualan. Menurutnya,pada bagian ini tidak dapat
bekerja keras atau tidak cukup pintar untuk
memperbaikikeadaan.
Manajemen puncak merencanakan untuk menyewa pelatih
tenaga penjualanuntuk melatih mereka dalam tekhnik barang da
gangan dan penjualan modern.Akan tetapi sebelum
melaksanakan rencana tersebut, manajemen memutuskan
untukmenyewa konsultan pemasaran untuk melakukan audit
pemasaran. Auditormewawancarai manajer, pelanggan,
perwakilan penjualan, dealer, dan meneliti berbagaidata.
Berikut ini adalah temuan – temuan auditor, antara lain :

1. Lini produk perusahaan terdiri dari 10 jenis produk permen karet. Dua produkpemimpin
perusahaan (Gummy Soda dan Gummy Ballon) sudah memasuki siklushidup dewasa. Dua
produk ini mewakili 70 % penjualan tunai dan sudah tidak lagimempunyai potensi
pertumbuhan.
2. Sedangkan tiga produk perusahaan tidak menguntungkan atau tidak memilikipotensi
pertumbuhan.
3. Pemasaran tidak jelas.
4. Strategi pemasaran tidak memperhatikan perubahan system distribusi.
5. Biaya terlalu banyak terbuang untuk tenaga penjualan daripada tenaga pemasaran,dalam hal
ini periklanan kurang di maksimalkan.
6. Perusahaan telah melihat adanya perkembangan yang cepat pada pasar
makananringan dan permen coklat, namun perusahaan belum berbuat apa– apa.
7. Produk yang dihasilkan perusahaan hanya menarik konsumen anak-anak dansangat
tergantung orang tuanya.
8. Menurut responden yang dimintai keterangan oleh pihak auditor menyatakan
bahwa permen yang diproduksi oleh perusahaan adalah “ berkualitas rata – rata dan agak
kuno “.
9. Perusahaan menjual produknya kepada pedagang permen yang besar dansupermarket besar.
10. Selain itu tenaga penjualannya juga telah mencakup pedagang – pedagang kecilatau
pengecer kecil yang terdapat dipelosok- pelosok daerah.
PERTANYAAN
1. () :
2. () :
3. () :
4. () :
5. () :

Anda mungkin juga menyukai