Materi Uts Home Care
Materi Uts Home Care
(Home Care)
suhanda
A. Latar Belakang
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Perkembangan ilmu keperawatan
3. Perkembangan era global dalam keperawatan
4. Sosial ekonomi masyarakat tertentu yang meningkat sehingga menuntut
pelayanan yang berkualitas
5. Tuntutan mutu pelayanan kesehatan masyarakat menengah ke bawah
6. Visi misi Depkes RI : memandirikan masyarakat untuk hidup sehat dengan
misi membuat rakyat sehat dengan program diantaranya home care
Latar belakang pelayanan
1. Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era
peningkatan biaya keperawatan kesehatan,
2. potongan anggaran yang besar,
3. managed care,
4. perkembangan teknologi medis yang cepat,
5. pemberian pelayanan yang maju
6. industri perawatan di rumah menjadi alat untuk menurunkan biaya dan
lama perawatan.
Pelayanan keperawatan yang berkualitas mempunyai arti
bahwa pelayanan yang diberikan kepada individu,
keluarga ataupun masyarakat harus :
1. baik (bersifat etis)
2. benar (berdasarkan ilmu dan hukum yang berlaku).
Dengan demikian melakukan praktik keperawatan bagi
perawat di Indonesia adalah merupakan hak sekaligus
kewajiban profesi untuk mencapai visi Indonesia sehat.
Implementasi praktik keperawatan yang dilakukan oleh
perawat sebenarnya tidak harus dilakukan di rumah sakit,
klinik, ataupun di gedung puskesmas tetapi dapat juga
dilaksanakan dimasyarakat maupun dirumah pasien.
Pelayanan keperawatan yang dilkukan dirumah pasien
disebut Home Care.
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil :
- 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan pelayanan
kesehatan di rumah,
- 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga,
sarana dan pelayanan,
- 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di
rumah memerlukan izin operasional.
Survey
Implementasi praktik keperawatan yang dilakukan oleh
perawat sebenarnya tidak harus dilakukan di rumah sakit,
klinik, ataupun di gedung puskesmas tetapi dapat juga
dilaksanakan dimasyarakat maupun dirumah pasien.
Pelayanan keperawatan yang dilkukan dirumah pasien
disebut Home Care.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN HOME CARE
1. DI LUAR NEGERI
Di Amerika, Home Care (HC) yang terorganisasikan dimulai sejak sekitar tahun
1880- an, dimana saat itu banyak sekali penderita penyakit infeksi dengan
angka kematian yang tinggi. Meskipun pada saat itu telah banyak didirikan
rumah sakit modern, namun pemanfaatannya masih sangat rendah, hal ini
dikarenakan masyarakat lebih menyukai perawatan dirumah. Kondisi ini
berkembang secara professional, sehingga pada tahun 1900 terdapat 12.000
perawat terlatih di seluruh USA (Visiting Nurses / VN ; memberikan asuhan
keperawatan dirumah pada keluarga miskin, Public Health Nurses, melakukan
upaya promosi dan prevensi untuk melindungi kesehatan masyarakat,
serta Perawat Praktik Mandiri yang melakukan asuhan keperawatan pasien
dirumah sesuai kebutuhannya). (Lerman D. & Eric B.L, 1993).
Sejak tahun 1990-an institusi yang memberikan layanan Home Care terus
meningkat sekitar 10% per tahun dari semula layanan hanya diberikan oleh
organisasi perawat pengunjung rumah (VNA = Visiting Nurse Association) dan
pemerintah, kemudian berkembang layanan yang berorientasi
profit (Proprietary Agencies) dan yang berbasis RS (Hospital Based
Agencies) Kondisi ini terjadi seiring dengan perubahan system pembayaran
jasa layanan Home Care (dapat dibayar melalui pihak ke tiga / asuransi) dan
perkembangan spesialisasi di berbagai layanan kesehatan termasuk
berkembangnya Home Health Nursing yang merupakan spesialisasi
dari Community Health Nursing (Allender & Spradley, 2001)
Di UK, Home Care berkembang secara professional selama pertengahan abad
19, dengan mulai berkembangnya District Nursing, yang pada awalnya dimulai
oleh para Biarawati yang merawat orang miskin yang sakit dirumah. Kemudian
mereka mulai melatih wanita dari kalangan menengah ke bawah untuk
merawat orang miskin yang sakit, dibawah pengawasan Biarawati tersebut
(Walliamson, 1996 dalam Lawwton, Cantrell & Harris, 2000). Kondisi ini terus
berkembang sehingga pada tahun 1992 ditetapkan peranDistrict Nurse (DN)
adalah :
a. merawat orang sakit dirumah, sampai klien mampu mandiri
b. merawat orang sakaratul maut dirumah agar meninggal dengan nyaman
dan damai
c. mengajarkan ketrampilan keperawatan dasar kepada klien dan keluarga,
agar dapat digunakan pada saat kunjungan perawat telah berlalu.
Selain District Nurse (DN), di UK juga muncul perawat Health Visitor (HV)
yang berperan sebagai District Nurse (DN) ditambah dengan peran lain ialah :
a. melakukan penyuluhan dan konseling pada klien, keluarga maupun
masyarakat luas dalam upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan
b. memberikan saran dan pandangan bagaimana mengelola kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi setempat.
2. DI DALAM NEGERI
Di Indonesia, layanan Home Care (HC) sebenarnya bukan merupakan hal yang
baru, karena merawat pasien di rumah baik yang dilakukan oleh anggota
keluarga yang dilatih dan atau oleh tenaga keperawatan melalui kunjungan
rumah secara perorangan, adalah merupakan hal biasa sejak dahulu kala.
Misalnya :
1. perawatan maternitas
2. perawatan bedah
C. Pengertian
Tujuan Umum :
Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga
Tujuan Khusus :
1. Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara
mandiri.
2. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan
kesehatan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di
rumah
F.Ruang Lingkup Home Care.
1. Memberi asuhan keperawatan secara komprehensif
2. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarganya.
3. Mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga
G.Prinsip Home Care
7. Evaluasi
a. Mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan
b. Dilaksanakan selama proses dan akhir peberian asuhan.
C.Pencatanan dan Pelaporan home care
1. Pencatatan Manajemen kasus
a. Persetujuan pasien
b. Jadwal kunjungan
c. Lembar pengobatan
d. Tindakan tim
e. Rujukan kasus
f. Penghentian perawatan
2. Pencatatan pelaksanaan asuhan keperawatan
a. Pengkajian keperawatan
b. Perencanaan asuhan
c. Evaluasi asuhan
3. Alur Pelaporan
a. Home Care
b. Dinkes Kab.
c. Dinkes Prov
d. Depkes
4. Materi laporan
a. Jumlah pasien
b. Jenis penyakit
c. Frekuensi kunjunagn tiap kasus
d. Jumlah pasien dapat pengobatan
e. Jumlah pasien yang dirujuk
f. Jumlah pasien yang meninggal
g. Penyebab kematian
h. Tingkat keberhasilan /kemandiian pasien
i. Jenis tenaga yang memberi pelayanan
Q. TATALAKSANA HOME CARE
A.Prasyarat Penyelenggara Home Care
1. Ketenagaan
a. Manajer kasus, dengan kwalifikasi :
-. Minimal D.III
-. Pemegang sertifikat pelatihan home care
-. Pengalaman kerja minimal 3 tahun
-. Memiliki SIP,SIK,SIPP
b. Pelaksana pelayanan, dengan kwalifikasi :
-. Minimal D.III
-. Pemegang sertifikat pelatihan home care
-. Pengalaman kerja minimal 3 tahun
-. Memiliki SIP,SIK,SIPP
2. Alat/ sarana
a. Alat kesehatan
-. Tas/ kit
-. Pemeriksaan fisik
-. Set perawatan luka
-. Set emergency
-. Set pemasangan selang lambung
-. Set huknah
-. Set memandikan
-. Set pengambilan preparat
-. Set pemeriksaan lab. sederhana
-. Set infus/ injeksi
-. Sterilisator
-. Pot/ urinal
-. Tiang infus
-. Tempat tidur khusus orang sakit
-. Pengisap lendir
-. Perlengkapan oxigen
-. Kursi roda
-. Tongkat/ tripot
-. Perlak/ alat tenun
b. Alat habis pakai
-. Obat emergency
-. Perawatan luka
-. Suntik/ pengamian darah
-. Untuk infus
-. Pemasagan selang lambung
-. Huknah, selang lambung, kateter
-. Sarung tangan, masker
-. Dll
c. Sarana lain
-. Alat dan media pendidikan kesehatan
-. Ruangan beserta perlengkapannya
-. Kendaraan
-. Alat komunikasi
-. Alat informasi/ dokumentasi
3. Perijinan Home Care
a. Berbadan hukum ( yayasan, badan hukum lainnya )
b. Permohonan ijin ke Dinkes kabupaten/ Kota, dengan
melmapirkan:
-. Rekomendasi PPNI
-. Ijin prakik perawat ( SP, SIK, SIPP )
-. Persyaratan peralatan kesehatan dan sarana komunikasi
dan transportasi
-. Ijin lokasi bangunan
– .Ijin lingkungan
-. Ijin usaha
-. Persyaratan tata ruang bangunan
2. Proses pelayanan home care
a. Persiapan
-. Pastikan identitas pasien
-. Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien
-. Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
-. Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah
-. Siapkan file asuhan keperawatan
-. Siapkan alat bantu media untuk pendidikan
b. Pelaksanaan
-. Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.
-. Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan
perawat
-. Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
-. Membuat rencana pelayanan
-. Lakukan perawatan langsung
-. Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll
-. Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas
yang akan dilakukan
-. Dokumentasikan kegiatan
c. Monitoring dan evaluasi
-. Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
-. Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
-. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh
pelaksanan
d. Proses penghentian pelayanan home care, dengan
kreteria :
-. Tercapai sesuai tujuan
-. Kondisi pasien stabil
-. Program rehabilitasi tercapai secara maximal
-. Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
-. Pasien di rujuk
-. Pasien menolak pelayanan lanjutan
-. Pasien meninggal dunia
C.Pembiayaan Home Care
1. Prinsip penentuan tarip
a. Pemerintah/ masyarakat bertanggung jawab dalam
memelihara kesehatan
b. Disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan keadaan
sosial ekonomi
c. Mempertimbangkan masyarakat bepenghasilan rendah/
asas gotong royong
d. Pembayaran dengan asuransi ditetapkan atas dasar
saling membantu
e. Mencakup seluruh unsur pelayanan secara proporsional
2. Jenis pelayanan yang kena tarip
a. Jasa pelayanan tenaga kesehatan
b. Imbalan atas pemakaian sarana kesehatan yang
digunakan langsung oleh pasien
c. Dana transportasi untuk kunjungan pasien
PEMANTAUAN, PEMBINAAN DAN PENILAIAN
A.Pemantauan Home Care
a. Aspek fisik
b. Manajerial
c. Sumber daya
d. Pelayanan
e. Pembiayaan
B.Pembinaan Home Care
a. Aspek fisik
b. Manajerial
c. Sumber daya
d. Pelayanan
e. Pembiayaan
C.Penilaian Home Care
a. Kelengkapan dokumen
b. Kesesuaian pelayanan dari berbagai profesi
c. Kepuasan pelanggan
d. Kemandirian pasien/ keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Zang, S.M. & Bailey, N.C. Alih Bahasa Komalasari, R. (2004). Manual
perawatan dirumah (Home Care Manual) Edisi Terjemahan Cetakan I. Jakarta:
EGC.
Ropi, H. (2004). Home Care Sebagai Bentuk Praktik Keperawatan
Mandiri.Majalah Keperawatan (Nursing Journal of Padjajaran University), 5
(9), 8 – 15
Boedhi-Darmojo, R. & Martono, H. (1999). Text book of geriatric: Health
science in elderly. Jakarta: FK UI
http://forbetterhealth.wordpress.com/2008/12/15/home-health-care/
HOME CARE dan Bentuk-Bentuk layanannya
Depkes. RI. 2002. Pengembangan Model Praktik Pelayanan Mandiri
Keperawatan .Pusgunakes, Jakarta
Depkes, R.I. (2002). Pedoman Penerapan Home Care. Jakarta : Dirjen
Pelayanan Medik.
Rice, R. (2000), Home Health Nursing Practice, Concept and
Application. California Addison-Wesley Pub Co.
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40379/4/Chapter%20II.pdf
(diakses pada 3 Oktober 2016, 01:30)