Anda di halaman 1dari 6

Tip Memperlakukan

Generasi Millennial
di Tempat Kerja

(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Isi di


dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi oleh Lina Noviandari
dan diedit oleh Iqbal Kurniawan). https://id.techinasia.com
Buat Mereka Betah

 Cinta media sosial, selalu online dan sangat eksis serta narsis.
Solusi:
Kantor berkonsep open office atau tanpa sekat, serta lingkungan
kerja kolaboratif bisa menjadi solusinya
 Apple, Google, dan Facebook bisa dibilang ahlinya menyediakan
lingkungan kerja yang bisa memfasilitasi dan memanfaatkan energi
dan semangat para millennial.
Solusi:
Menyediakan lingkungan kerja yang mendorong interaksi antar
karyawan, dan tidak birokratis dalam hal pelaporan.
Singkirkan Penilaian Kerja (Performance
Appraisal)

 Penilaian kerja sebenarnya tidak meningkatkan performa kerja.


Malah banyak yang performanya turun karena mengalami
demotivasi setelah dikritik dalam penilaian kerjanya.

 Adobe, General Electric, dan Accenture sudah tidak


menerapkan penilaian kerja. Sekitar 6 % perusahaan yang
masuk dalam daftar Fortune 500 juga tidak lagi menerapkannya
Beri Mereka Visi

 Millennial peduli pada hal-hal yang berdampak bagi


masyarakat, dan itu menjadi motivasi besar mereka.
 Google, Disney, BMW, dan Microsoft bisa meningkatkan motivasi
dan engagement karyawannya karena program-program CSR
mereka.
Solusi:
Memetakan nilai dan arah CSR perusahaan sesuai dengan visi
yang lebih besar
Pasangkan Dengan Manajer Yang Bisa
Membimbing Mereka

 Para manajer harus dilatih bekerja sama dengan millennial, bukannya


malah merasa terancam oleh mereka.
Solusi:
Reverse mentoring (senior dipasangkan dan dibimbing oleh junior
pada topik-topik terkini seperti teknologi dan sosial media),
instruksikan eksekutif senior untuk membimbing staf junior, dan
sertakan millennial pada keanggotaan organisasi
eksternal untuk membantu mengembangkan keterampilan yang
dibutuhkan mereka. Lebih menghargai interaksi tatap muka daripada
interaksi yang hanya melalui teknologi
Persiapkan Mereka Menjadi Pemimpin

 Bakal menjadi pemimpin seperti apakah mereka? Bagaimana kita


bisa secara efektif melakukan kaderisasi pada generasi ini ?
Solusi:
Memahami kekuatan terbesar mereka: yakni kemampuan
memengaruhi orang banyak (blogging maupun YouTube).
 Sementara CEO tahun 90-an biasanya merupakan pemimpin yang
karismatik.
Solusi:
Mereka akan bekerja untuk membentuk opini tentang isu-isu yang
mereka pedulikan. Mereka akan memimpin perusahaan dengan
rasa kepemilikan, etika, dan transparansi yang lebih baik.
Millennial memandang dunia secara berbeda dan ingin
menciptakan dunia yang berbeda bagi generasi berikutnya

Anda mungkin juga menyukai

  • Work Planning PDF
    Work Planning PDF
    Dokumen80 halaman
    Work Planning PDF
    putel_aja
    Belum ada peringkat
  • Bekasi 2015
    Bekasi 2015
    Dokumen2 halaman
    Bekasi 2015
    putel_aja
    Belum ada peringkat
  • Mobil Unirex-N-Series
    Mobil Unirex-N-Series
    Dokumen3 halaman
    Mobil Unirex-N-Series
    putel_aja
    Belum ada peringkat
  • 1 Digit Untuk Kehidupan
    1 Digit Untuk Kehidupan
    Dokumen1 halaman
    1 Digit Untuk Kehidupan
    putel_aja
    Belum ada peringkat
  • Print PMPAP
    Print PMPAP
    Dokumen2 halaman
    Print PMPAP
    putel_aja
    Belum ada peringkat
  • Poster
    Poster
    Dokumen2 halaman
    Poster
    putel_aja
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    putel_aja
    Belum ada peringkat
  • BLBK
    BLBK
    Dokumen16 halaman
    BLBK
    putel_aja
    Belum ada peringkat
  • Lecture 6
    Lecture 6
    Dokumen11 halaman
    Lecture 6
    putel_aja
    Belum ada peringkat
  • BLBK
    BLBK
    Dokumen16 halaman
    BLBK
    putel_aja
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan
    putel_aja
    Belum ada peringkat