Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

(PERILAKU YANG MEMBUAT KORUPSI)

NAMA KELOMPOK :
1. EDWARD A. S. BALIANDO (1606090050)
2. ERICK R. BRIA NAHAK (1606090060)
3. MARIA R. W. RATO (1606090045)
4. JENARIA D. DE JESUS (1606090085)
5. FERNANDO M. MELUK (1606090018)
6. ABERSON K. OLLA (1606090098)
7. HENDRIKUS AMUNG (1606090033)
8. YOHANES NAE (1606090108)
PENGERTIAN KORUPSI
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja
corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri,
serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan
tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada
mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak (Wikepedia).

PENGERTIAN KORUPSI MENURUT PARA AHLI YAITU :


Haryatmoko
Prof R.Subekti, SH. Korupsi adalah upaya Philip
dan Tjitrosudibio campur tangan Pengertian Korupsi
Pengertian Korupsi menggunakan kemampuan adalah tingkah laku dan
adalah perbuatan yang didapat dari posisinya tindakan seseorang
curang tindakan untuk menyalahgunakan pejabat publik yang
pidana yang dapat informasi, keputusan, menyimpang dari tugas-
membuat rugi pengaruh, uang atau tugas publik formal
keuangan negara dan kekayaan demi kepentingan untuk mendapatkan
perusahaan keuntungan dirinya. keuntungan pribadi
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

1. Penegak hukum tidak konsisten, 5. Budaya permisif/serba


penegakan hukum hanya sebagai membolehkan, tidak mau tahu,
makeup politik, sifatnya sementara, selalu menganggap biasa bila sering
berubah setiap berganti pemerintahan terjadi. Tidak peduli orang lain, asal
kepentingannya sendiri terlindungi
2. Penyalahgunaan 6. Kemiskinan, keserakahan,
kekuasaan/wewenanng, takut masyarakat kurang mampu
dianggap bodoh kalau melakukan korupsi karena kesulitan
tidak menggunakan kesempatan. ekonomi. Sedangkan mereka yang
3. Konsekuensi bila ditangkap lebih berkecukupan melakukan korupsi
rendah dari pada keuntungan korupsi, karena serakah, tidak pernah puas
saat tertangkap bisa menyuap dan menghalalkan segala cara untuk
penegak hukum sehingga dibebaskan mendapatkan keuntungan.
atau setidaknya diringankan
hukumannya. 7. Langkanya lingkungan yang
antikorup, sistem dan pedoman
4. Gagalnya pendidikan agama dan antikorupsi hanya dilakukan sebatas
etika. formalitas.
FAKTOR INTERNAL PENYEBAB KORUPSI

PENGERTIAN PENYEBAB
Faktor internal merupakan 1. Peninggalan pemerintahan
faktor yang berasal dari kolonial
dalam diri seseorang 2. Kemiskinan dan ketidaksamaan
3. Gaji yang rendah
4. Persepsi yang populer
5. Pengaturan yang bertele-tele
1. ASPEK SOSIAL 6. Pengetahuan yang tidak cukup
dari bidangnya.
PERILAKU KORUPSI
KARENA
DORONGAN KELUARGA
SIFAT TAMAK/RAKUS MANUSIA

2. ASPEK PERILAKU MORAL YANG KURANG KUAT


INDIVIDU GAYA HIDUP YANG KONSUMTIF
1. ASPEK SOSIAL 2. ASPEK PERILAKU INDIVIDU

Perilaku korupsi dapat terjadi a. SIFAT TAMAK/RAKUS MANUSIA


karena dorongan keluarga. Kaum behavioris Korupsi yang dilakukan bukan
mengatakan bahwa lingkungan keluargalah karena kebutuhan primer, yaitu kebutuhan
yang secara kuat memberikan dorongan bagi pangan. Pelakunya adalah orang yang
orang untuk korupsi dan mengalahkan sifat berkecukupan, tetapi memiliki sifat tamak,
baik seseorang yang sudah menjadi traits rakus, mempunyai hasrat memperkaya diri
pribadinya. Lingkungan dalam hal ini malah sendiri. Unsur penyebab tindak korupsi
memberikan dorongan dan bukan berasal dari dalam diri sendiri yaitu sifat
memberikan hukuman pada orang ketika ia tamak/rakus. Maka tindakan keras tanpa
menyalahgunakan kekuasaannya. kompromi, wajib hukumnya.

b. MORAL YANG KURANG KUAT c. GAYA HIDUP YANG KONSUMTIF


Orang yang moralnya kurang kuat Gaya hidup di kota besar
mudah tergoda untuk melakukan tindak mendorong seseorang untuk berprilaku
korupsi. Godaan bisa datang dari berbagai konsumtif. Perilaku konsumtif yang tidak
pengaruh di sekelilinnya seperti atasan, diimbangi dengan pendapatan yang sesuai,
rekan kerja, bawahan, atau pihak lain yang menciptakan peluang bagi seseorang untuk
memberi kesempatan melakukan tindak korupsi.
FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KORUPSI
a. ASPEK SIKAP MASYARAKAT TERHADAP b. ASPEK EKONOMI
KORUPSI Aspek ekonomi sering membuka
Sikap masyarakat yang berpotensi memberi peluang bagi seseorang untuk korupsi.
peluang perilaku korupsi antara lain : Pendapatan yang tidak dapat memenuhi
1. Nilai-nilai dan budaya di masyarakat kebutuhan atau saat sedang terdesak
yang mendukung adanya korupsi. masalah ekonomi membuka ruang bagi
2. Masyarakat menganggap bahwa korban seseorang melakukan korupsi.
yang mengalami kerugian akibat tindak
korupsi adalah Negara. Padahal justru d. ASPEK ORGANISASI
pada akhirnya kerugian terbesar dialami
Aspek-aspek penyebab korupsi dalam
oleh masyarakat sendiri.
sudut pandang organisasi meliputi :
3. Masyarakat yang kurang menyadari bila
1. Kurang adanya sikap keteladanan
dirinya terlibat dalam perilaku korupsi.
pemimpin
Setiap tindakan korupsi pasti melibatkan
2. Tidak adanya kultur/budaya organisasi
masyarakat.
yang benar
c. ASPEK POLITIS 3. Kurang memadainya sistem
Politik uang pada pemilihan umum akuntabilitas
adalah contoh tindak korupsi, yaitu 4. Kelemahan sistem pengendalian
seseorang atau golongan yang membeli manajemen
suatu atau menyuap para pemilih/anggota
partai agar dapat memenangkan pemilu.

Anda mungkin juga menyukai