Retensio

Plasenta
Pembimbing:
Dr. dr. Cahyono Hadi, SH, Sp.OG-(K.Fer)

Disusun Oleh :
Hanna Yola Hadiyan
406181007
 Kasus
S: Seorang wanita 22 tahun , P2A0 rujukan PKM dengan post O: KU: baik, CM
partum preterm, lahir 1 jam yll -TD: 100/70 mmHg, HR: 90x/m, RR: 20x/m, T: 36,8oC
-Riw. Mens : Teratur, tiap bulan, durasi 7 hari -Kepala: CA -/-, SI -/-
-HPHT : - -TFU : 2 jari di bawah pusat
-HPL : - -BB : 70 kg, TB : 158 cm
-UK : preterm
-PPV (+)
-Riw. Obs : P2A0
1. Perempuan, 2.5 tahun, 2000g, spontan
-PD: VU normal, dinding vagina licin, serviks lunak,
2. partus ini effacement 0%, buka 1 jari, darah dan jaringan (+)
-Riw ANC : Teratur, di bidan, sebulan sekali, keluhan (-) -USG: Retensi sisa plasenta
-Riw Nikah: 1x, 4 tahun
-Riw. KB : suntik, 1 bulan
-Riw. OP: -
-Riw Obat (-), Jamu (-), Pijat (-)
-RPD: HT(-), DM(-), Jantung(-), asma(-), alergi (-)
P:
- Pro curet
A:
P2A0 post partus spontan, preterm, retensi sisa plasenta
 Persalinan Kala 3

– Setelah lahirnya bayi sampai lahir plasenta

– Goals: Plasenta lahir intact, tidak terjadi inversi uteri, tidak ada perdarahan post
partum
– Setelah lahir bayi  kontraksi uterus baik, perdarahan normal  menunggu
sampai plasenta lahir, penegangan tali pusat terkendali, masase dorsofleksi
– Tanda-tanda lahir plasenta: keluarnya darah yang banyak secara tiba-tiba,
uterus yang keras, memanjangnya tali pusat
– Biasanya terjadi dalam 5 menit, bisa lebih

Cunningham, F., Leveno, K., Bloom, S., Dashe, J., Spong, C., Hoffman, B., & Casey, B. (2018). Williams Obstetrics, 25e. New York,
N.Y.: McGraw Hill Medical.
 Perdarahan Post-Partum

– Perdarahan pascasalin primer terjadi dalam 24 jam pertama setelah persalinan,

sementara perdarahan pascasalin sekunder adalah perdarahan pervaginam
yang lebih banyak dari normal antara 24 jam hingga 12 minggu setelah
persalinan. (Pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan,
2013)
– Kehilangan darah ≥ 500ml setelah persalinan setelah persalinan kala 3

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan.
 Definisi

– Retensio plasenta: Plasenta belum dilahirkan dalam 30 menit setelah kelahiran

bayi
– Retensio sisa plasenta: Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh
darah) tidak lengkap, perdarahan dapat muncul 6-10 hari pascasalin disertai
subinvolusi uterus

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan.
 Etiologi

– Penyebab plasenta belum lahir

– Plasenta belum lepas dari dinding
uterus
– Plasenta lepas tetapi belum
dilahirkan

– Belum lepasnya plasenta dari Implantasi plasenta Kala 3 berlangsung

dinding uterus abnormal tidak lancar

– Kontraksi uterus kurang kuat

– Plasenta melekat erat

Weeks, A. (2008). The retained placenta. Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology, 22(6), 1103-1117. doi:
10.1016/j.bpobgyn.2008.07.005
 Faktor Predisposisi

Usia

Overdistensi uterus

Multipara

Preterm

Pre-eklampsia

Riwayat SC

Riwayat curet

Weeks, A. (2008). The retained placenta. Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology, 22(6), 1103-1117. doi:
10.1016/j.bpobgyn.2008.07.005
Diagnosis

• Plasenta belum lahir 30 menit setelah bayi lahir

• Plasenta tidak utuh
• Uterus tidak berkontraksi dengan baik
• Kadang disertai putusnya tali pusat akibat traksi yang berlebihan
• Perdarahan yang persisten
• Subinvolusi uterus

• Pemeriksaan
• USG
 Tatalaksana

– Retensi plasenta: – Retensi sisa plasenta:

– Kosongkan vesica urinaria – Oksitosin
– Menyusui atau stimulasi puting / – Eksplorasi manual
berikan oksitosin
– Kuretase
– Peregangan tali pusat terkendali
– Manual plasenta
– AB Profilaksis
– Kuretase
– Histerektomi

WHO guidelines for the management of postpartum haemorrhage and retained placenta. 2009.
Manual Plasenta
Kuretase pascasalin

– Proses memanipulasi jaringan dengan instrumen untuk melepas jaringan yang

melekat pada dinding uteri

– Indikasi :

– Sisa plasenta (pascapersalinan)

– Sisa selaput ketuban

Komplikasi

– Organ failure karena gagal perfusi organ

– Sepsis
– Infeksi
– Inversi uteri
Prognosis

– Prognosis tergantung dari lamanya, jumlah darah yang hilang, keadaan

sebelumnya serta efektifitas terapi
– Diagnosa dan penatalaksanaan yang tepat sangat penting.