Anda di halaman 1dari 16

EKOFISIOLOGI TANAMAN LANJUTAN

ANDRIANA PUTRI M
G2A118003
I. PENDAHULUAN
Gayo

Kinta
Kopi Toraja
mani
Indo
nesia

Jawa Flores
• informasi tentang fisiologi pohon kopi
diperlukan secara berkala untuk
Ekofisiologi
Kopi digunakan dalam program pemuliaan.

• aspek fotosintesis, produktivitas,


pertumbuhan vegetatif dan reproduktif
Tujuan yang dipengaruhi oleh faktor iklim
II. FAKTOR IKLIM YANG
MEMPENGARUHI DISTRIBUSI KOPI
ANGIN TANAH Curah Hujan
• Pohon tanaman kopi tidak • Tanah yang baik bagi • Iklim tropis sangat cocok untuk
penanaman kopi adalah menanam berbagai tanaman
tahan terhadap perkebunan apalagi tanaman kopi.
goncangan angin kencang, tanah yang memiliki top soil Dengan curah hujan yang akan
lebih‐lebih dimusim atau kandungan organic membantu mempengaruhi
kemarau. Karena angin itu yang tebal. Biasanya tanah pembentukan bunga menjadi
seperti ini terdapat di buah.
mempertinggi penguapan • Untuk kopi jenis arabika
air pada permukaan tanah dataran tinggi. Rata-rata
dianjurkan curah hujan sekitar
tingkat keasaman (pH) 1000 – 1500 mm pertahun,
perkebunan. Selain itu
tanah yang dianjurkan sedangkan kopi robusta maksimal
juga dapat mematahkan adalah sebesar 5-7. Jika 2000 mm pertahun. Untuk daerah
dan merebahkan pohon tanah terlalu asam, dapat dengan ketinggian diatas 1000 m
pelindung yang tinggi, ditambahkan pupuk memiliki musim kering yang
sehingga merusakkan pendek, padahal kopi khususnya
Ca(PO)2 atau Ca(PO3)2, kopi arabika membutuhan musim
tanaman di bawahnya untuk meningkatkan kering yang agak panjang supaya
keasaman bisa produksinya optimal.
ditambahkan urea.
Hal Yang harus di siapkan Pelindung

Mengatur Tidak 1.Pemangkasan


Guna

Jenis

Tindakan
intensitas membutuhkan daun
cahaya yang banyak 2. Penjarangan
masuk perawatan
Melindungi Daunnya bisa
dari angin yang jadi sumber
berlebih pupuk hijau
- - Garis lintang 20oLS sampai 20oLU.
- - Tinggi tempat 300 s/d 1.500 m dpl.
- - Curah hujan 1.500 s/d 2.500 mm/th.
- - Bulan kering (curah hujan < 60
mm/bulan) 1‐3 bulan.
- - Suhu udara rata‐rata 21‐24o C

- Garis lintang 6‐9o LU sampai 24o LS.


- Tinggi tempat 1250 s/d 1.850 m dpl.
- Curah hujan 1.500 s/d 2.500 mm/th.
- Bulan kering (curah hujan < 60
mm/bulan) 1‐3 bulan.
- Suhu udara rata‐rata 17‐21o C
Fase Pertumbuhan Tanaman Kopi
• Kematangan fisiologis
benih tercapai sekitar
dalam 220 hari setelah
pembukaan bunga.
Gambar berikut ini
menunjukkan tahap
pertumbuhan tanaman
kopi sampai
menjadi produktif
• Tahap I: Pembungaan dan membuahkan.
• Tahap II : Perkembangan Bunga.
Dalam tahap ini tanaman melewati dua fase periode kritis,
yaitu: periode kritis kebutuhan kelembaban dan ketersediaan
N.
• Tahap III : Pengisian Biji
Rata-rata perkembangan buah kopi adalah 34 minggu setelah
pembuahan . Dalam periode ini akumulasi bahan kering
diproduksi tinggi, dan kemudian tanaman membutuhkan
jumlah besar nutrisi tersedia, sebagai tambahan dari pasokan
air yang memadai dan kontrol phytosanitary yang baik.
Tingkat pertumbuhan
absolut dari berbagai
bagian tanaman kopi di
Vicosa, Minas Gerais,
Brasil, dari September
1970 hingga Agustus
1971. Rata-rata per plot
dari 12 cabang utama, 24
cabang primer, area daun
pada cabang primer, dan
12 batang.
B. Pertumbuhan Tunas
• tanaman kopi memiliki sistem tunas vegetatif yang
luar biasa. Tunas apikal berkembang menjadi tunas
ortotropik, yang daunnya mengandung aksil, pada
awalnya dan kemudian muncullah dua jenis tunas
• Di daerah Turrialba, Kosta Rika, Boss (1958)
mengamati pertumbuhan tunas minimum terjadi
dari Agustus hingga paruh pertama Januari, ketika
suhu rendah dan hari-hari pendek. Pertumbuhan
cepat dimulai pada bulan Januari dan menunjukkan
puncak ganda (Maret dan Juli)
C. BUNGA

• Bunga kopi dari warna hijau berubah


kuning dan putih seperti lilin,
sehingga disebut bunga lilin yang
beristirahat, setelah ada hujan
menjadi bunga dewasa.
• Kalau tidak ada hujan sampai 2 bulan
maka bunga lilin tidak membuka dan
kering. Biasanya diperkebunan kopi
untuk menghindari kekeringan
dilakukan penyemprotan. Dari bunga
menjadi buah masak perlu 7-9 bulan
Pemangkasan
• Pemangkasan batang tunggal (single stem)
• Pemangkasan batang ganda (multiple stem)
Batang

• Pemangkasan bentuk: membentuk kerangka tajuk tanaman yang kuat dan


seimbang
• Pemangkasan pemeliharaan/produksi: mempertahankan keseimbangan
Sistem kerangka tanaman yg telah diperoleh pemangkasan bentuk

• pemangkasan berat untuk cabang tua dan tdk produktif, terserang hama
penyakit dll dilakukan setelah panen dan diulang setiap 3 bulan
• pemangkasan ringan (wiwilan) dilakukan untuk membuang wiwilan yang tidak
Pemeliharaan dikehendaki, menggunakan tangan, dilakukan sebulan sekali pada musim hujan
Kesimpulan

Informasi dasar tentang fisiologi kopi sangat penting


untuk meningkatkan hasil panen. Dibutuhkan lebih
banyak lagi penelitian mengenai kopi untuk informasi
yang lebih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai