Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PROYEK

KONSTRUKSI
(PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN)

Nama anggota kelompok:


Brian Oyan Rumboisano
Cresesca Rivhana Tigauw
Efraim Safkaur
Elvis
Jandri Sanggalangi’
Kristo Mondus Kobogau
Mutiha Gultom
Princos Samosir
Ricar Patresia susilo
R. J. Hartanto Sihombing
Sicco Daniel manassang
Yaspen Wenda
pelaksanaan
pekrjaan persiapan
adalah pekerjaan
pertama yang
harus dilakukan.

Pekerjaan persiapan ini, baik untuk


proyek-proyek pembangunan
gedung bertingkat, proyek
pembangunan airport, jembatan,
jalan, pelabuhan, dermaga
maupun proyek lainnya, secara
umum tidak banyak berbeda. Besar
kecilnya, mudah atau sulitnya
tergantung pada masing-masing
proyek yang akan dikerjakan.
Manajemen proyek
Konsep dasar manajemen
Persiapan pekerjaan
Persiapan pekerjaan terdiri dari:
Menyusun perencanaan pelaksanaan
( pre contruction planning)
Melakukan pekerjaan persiapan fisik /
lapangan
Persiapan pekerjaan

 CONTRACTION PLANNING ( Perencanaan


Pelaksanaan)
Suatu upaya menyusun rangkaian keputusan dan
tindakan yang akan dilakukan guna pelaksanaan
proyek yang dibatasi oleh ukuran- ukuran aspek
biaya, mutu dan waktu untuk encapai sasaran
tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan /
organisasi
 CONTRACTION PLAN ( rencana pelaksanaan)
Suatu kompulan dokumen yang digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan proyek, dan
sekaligus sebagai tolak ukur dalam pengendalian
pelaksanaan
Persiapan pekerjaan

 PERENCANAAN PELAKSANAAN (Pre construction


planning)
Perencanaan pelaksanaan dibuat dulu sebelum
pelaksanaan dimulai.
Komponen dari rencana pelaksanaan adalah :
 Site plane
 Organisasi pelaksanaan
 Jadwal pelaksanaan (time schedule)
 Metode kontruksi (construction method)
 Anggaran pelaksaan ( cost budget)
 Arus kas ( chas flow)
Site plane

Site plan , meliputi hal-hal sebagai berikut :


 Perkantoran ( kantor pengawas, kontraktor,
subkon , dll)
 Gudang ( terbuka dan tertutup )
 Barak kerja/ lahan fabrikasi
 Pagar proyek jalan kerja
 Serta fasilitas-fasilitas kerja lain
Organisasi proyek

 Ada tiga jenis organisasi proyek yang dapat


dipilih sesuai dengan kemauan manajemen
yang bersangkutan yaitu :
 Organisasi proyek berdasarkan pada wilayah
/ area operasi, jenis ini lebih bersifat umum.
 Organisasi proyek berdasarkan pada fungsi
opersi, jenis ini lebih bersifat spesialis.
 Organisasi proyek berdasarkan pada
gabungan wilayah dan fungsih operasi.
Organisasi proyek

Fungsi organisasi proyek


 Sebagai pedoman pembagian kerja dari
berbagai tugas dalam rangka
pelaksanaan proyek.
 Sebagai pedoman dalam sistim
koordinasi pelaksanaan tugas
 Sebagai badan mewakili perusahaan
dalam hubungan pelayanan kepada
pengguna jasadan lain-lain.
Organisasi proyek

Tugas organisasi proyek


 Menyelenggarakan proses pelaksanaan proyek
 (mengacu pada dokumen perencanaan pelaksanaan proyek)
 Menghasilkan laba bagi perusahaan
 (minimal seperti dalam anggaran pelaksanaan)
 Memberikan opelayana yang terbaik kepada pengguna jasa dan
pihak lain terkait
 (proses pelaksanaan dan komunikasi yang baik guna
memberiakan citra yang baik)
 Selalu berusaha meningkatkan efesiensi dan produktifitas kerja
melalui pengembangan aspek teknologi, bisnis dan manajemen.
 Menjaga terselenggaranya pembinaan kemampuan pegawai
dan peningkatan kesejahtraan.
Organisasi proyek

 Uraian tugas dan tanggung jawab setiap personil


proyek disamping yang ada secara umum , harus
dibuat uraian tugas yang bersifat jelas dan terukur
(jenis kegiatan, waktu kegiatan, dan kuantitas
yang harus disediakan)
 Contoh: pelaksanaan tugas A minggu ini adalah
menyelesaikan pekerjaan fondasi pada baris I , II,
III sesuai dengan gambar kerja. Untuk minggu
berikutnya diberikan tugas lagi sesuai dengan
program kerja yang ada.
 Penilaian kinerja pelaksanaan A, didasarkan atas
pelaksanaan program kerja yang ada (dapat
mencapai targetnya atau tidak)
Time schedule

 rencana waktu pelaksanaan untuk tiap-


tiap kegiatan, yang secara keseluruhan
merupakan pedoman batas waktu
penyelesaian suatu proyek
 Time cchedule dibuat ada yang secara
global (untuk satu kelompok pekerjaan ),
dan ada yang secara rinci (untuk setiap
jenis pekerjaan)
Time schedule

 Kegunaan time schedule


 Pedoman pelaksanaan/ penyelelesaian
kegiatan
 Pedoman waktu dalam pengadaaan sumber
daya (tenaga kerja, alat, material) untuk
pekerjaan tersebut
 Alat melakukan koordinasi diantara kegiatan/
pekerjaan yang memiliki saling
keterpengaruhan
 Melakukan tolak ukur dalam pengendalian
pelaksaaan pekerjaan
Metode konstruksi
 Metode konstruksi merupakan cara melaksanakan suatu
pekerjaan, berkaitan dengan penggunaan alat, tenaga kerja
maupun material yang diperlukan, untuk menghasilkan produk
bangunan sesuai dengan persyartan kualitas, waktu, dan
biaya
 Biasanya direncakan palimg tidak untuk pekerjaan-pekerjaan
utama dalam pelaksanaan proyek
 Setiap jenis pekerjaaan biasa dilaksanakan dengan beberapa
alternative metode konstruksi, tetapi yang dipilih adalah yang
diangggap paling menguntungkan perusahaan (kontraktor),
kecuali bila telah ditetapkan lebih dahulu dalam kesepakatan
antara kontraktor dan pengguana jasa
 Proses konstruksi Pelaksanaan proyek dapat berhasil bila
didasrkan atas construction planning yang baik dan persiapan
fisik yang matang.
Anggaran pelaksanan
 Rencana pembiayaan untuk pelaksaan
proyek, yang menggambarkan rencana
pendapatan dan biaya yang diperkirakan
terjadi dalam pelaksanaan proyek
 Pendapatan adalah nilai prestasi
pelaksanaan kontrak ( diluar pajak
pertambahan Nilai/PPN) yang telah diakui
oleh pengguna jasa, dan akan dibayarkan
(berupa termin) kepada kontraktor
 Biaya adalah seluruh beban, baik beban
langsung, untuk mewujudkan prestasi
pelaksanaan kontrak tersebut.
Rencana cash flow
 Rencana pengaturan penerimaan uang ( chas in) dan
pengeluaran uang (chas out) dengan tujuan/sasaran kelancaran
pelaksanaan proyek, serta menghasilkan jumlah pinjaman yang
dinilai paling menguntungkan perusahaan
> Unsur chas in
* Uang muka pekerjaan
* Pembayaran prestasi pekerjaan (termin)
* Restitusi pajak
>Unsur chas out
* Pembayaran kepada mandor, pemasok, dan sub
kontraktor, pemilik atas sewa
* Pembayaran over head dan biaya umum perusahaan
* Pembayaran kepada pihak lainnya sehubungan dengan
pelaksanaan proyek

Anda mungkin juga menyukai