Anda di halaman 1dari 26

PERAN KELUARGA

DALAM
PENANGANAN
KEKAMBUHAN
PASIEN JIWA
KEKAMBUHAN
???
Kekambuhan yaitu kembalinya
gejala – gejala penyakit sehingga
cukup parah dan mengganggu
aktivitas sehari – hari dan
memerlukan rawat inap dan
rawat jalan yang tidak terjadwal
TANDA-TANDA KEKAMBUHAN
I. Cemas yang berlebihan
II. Depresi, lebih suka menyendiri,
tidak peduli lingkungan sekitar
III. Gangguan isi pikir
IV. Halusinasi
V. Mengamuk
VI. Gerakgerik seperti robot
Mengapa keluarga?
• Pasien tinggal dengan keluarga
• Jumlah tenaga kesehatan <<<
• Pasien tidak perlu beradaptasi dengan orang baru

08/04/2019 -uci- 6
Pasien & keluarga
Perilaku pasien mempengaruhi keluarga

Perilaku keluarga mempengaruhi pasien


08/04/2019 -uci- 7
Pasien & keluarga
Perilaku pasien mempengaruhi keluarga

Perilaku keluarga mempengaruhi pasien


08/04/2019 -uci- 8
Bagaimana perawatan pasien
gangguan jiwa yang efektif?
1. Kenali sakitnya
- jenis gangguan jiwa
- gejala
2. Penatalaksanaannya
- Terapi (obat + psikoterapi)
- Mengurangi pencetus
kekambuhan
- Libatkan keluarga lain atau
teman

08/04/2019 -uci- 9
Bagaimana perawatan pasien
gangguan jiwa yang efektif?
1. Kenali sakitnya
- jenis gangguan jiwa
- gejala
2. Penatalaksanaannya
- Terapi (obat + psikoterapi)
- Mengurangi pencetus
kekambuhan
- Libatkan keluarga lain atau
teman

08/04/2019 -uci- 10
PERAWATAN DI RUMAH
1. Memberikan kegiatan/ kesibukan dengan
membuatkan jadwal sehari – hari
2. Selalu menemani dan tidak membiarkan penderita
sendiri dalam melakukan suatu kegiatan, misalnya :
makan bersama, bekerja bersama, bepergian dll.
3. Meminta keluarga atau teman untuk menyapa klien,
jik klien mulai menyendiri atau berbicara sendiri
4. Mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam
kegiatan masyarakat, misalnya : pengajian, kerja bakti
dll
5. Berikan pujian, umpan balik atau dukungan untuk
ketrampilan sosial yang dapat dilakukan pasien
PERAWATAN DI RUMAH
1. Memberikan kegiatan/ kesibukan dengan
membuatkan jadwal sehari – hari
2. Selalu menemani dan tidak membiarkan penderita
sendiri dalam melakukan suatu kegiatan, misalnya :
makan bersama, bekerja bersama, bepergian dll.
3. Meminta keluarga atau teman untuk menyapa klien,
jik klien mulai menyendiri atau berbicara sendiri
4. Mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam
kegiatan masyarakat, misalnya : pengajian, kerja bakti
dll
5. Berikan pujian, umpan balik atau dukungan untuk
ketrampilan sosial yang dapat dilakukan pasien
6. Mengontrol kepatuhan minum obat secara benar
sesuai dengan resep dokter
7. jika klien malas minum obat, anjurkan untuk minum
obat secara halus dan empati. Hindari tindakan paksa
yang menimbulkan trauma bagi pasien.
8. Kontrol suasana lingkungan / pembicaraan yang
dapat memancing terjadinya marah
9. Mengenali tanda – tanda yang muncul sebagai gejala
kekambuhan
10. Segera kontrol ke dokter/RS jika muncul perubahan
perilaku yang menyimpang atau obat habis.
6. Mengontrol kepatuhan minum obat secara benar
sesuai dengan resep dokter
7. jika klien malas minum obat, anjurkan untuk minum
obat secara halus dan empati. Hindari tindakan paksa
yang menimbulkan trauma bagi pasien.
8. Kontrol suasana lingkungan / pembicaraan yang
dapat memancing terjadinya marah
9. Mengenali tanda – tanda yang muncul sebagai gejala
kekambuhan
10. Segera kontrol ke dokter/RS jika muncul perubahan
perilaku yang menyimpang atau obat habis.
Bila pasien kambuh
1. Bicara dengan tenang dan lembut
2. Mengajak berobat
3. Membantu memonitor gejala
4. Membantu opname (bila perlu)
Contoh : mengamuk, usaha bunuh diri,
penelantaran diri

08/04/2019 -uci- 15
Bila pasien kambuh
1. Bicara dengan tenang dan lembut
2. Mengajak berobat
3. Membantu memonitor gejala
4. Membantu opname (bila perlu)
Contoh : mengamuk, usaha bunuh diri,
penelantaran diri

08/04/2019 -uci- 16
Pasien yang baru sembuh
1. Tanyakan apa yang dibutuhkan
2. Libatkan pasien dalam kegiatan
3. Fokus pada perbaikan perilaku BUKAN problem
perilakunya
4. Dorong pasien untuk melakukan hal-hal kecil yang
mampu dikerjakan
5. Membantu bila mengalami kesulitan

08/04/2019 -uci- 17
Pasien yang baru sembuh
1. Tanyakan apa yang dibutuhkan
2. Libatkan pasien dalam kegiatan
3. Fokus pada perbaikan perilaku BUKAN problem
perilakunya
4. Dorong pasien untuk melakukan hal-hal kecil yang
mampu dikerjakan
5. Membantu bila mengalami kesulitan

08/04/2019 -uci- 18
Bantu pasien untuk tetap
sembuh
1. Membantu pengobatan (mengingatkan, mengajak
kontrol dll)
2. Mengurangi pencetus
- menemukan pencetus kekambuhan
- Pola perilaku yang sehat (cukup tidur, makanan
sehat, olahraga, hindari kopi, alkohol dll)
- Bantu mengatasi masalah
- Mengurangi konflik
3. Mengenali tanda-tanda kekambuhan

08/04/2019 -uci- 19
Bantu pasien untuk tetap
sembuh
1. Membantu pengobatan (mengingatkan, mengajak
kontrol dll)
2. Mengurangi pencetus
- menemukan pencetus kekambuhan
- Pola perilaku yang sehat (cukup tidur, makanan
sehat, olahraga, hindari kopi, alkohol dll)
- Bantu mengatasi masalah
- Mengurangi konflik
3. Mengenali tanda-tanda kekambuhan

08/04/2019 -uci- 20
Meningkatkan PD pasien
1. Pasien bisa berfungsi baik dengan sakitnya (bekerja,
belajar, menikah dll)
2. Mengoptimalkan kelebihan
3. Hindari fokus pada sakitnya
4. Bila sudah mampu, dorong pasien untuk lebih
mandiri

08/04/2019 -uci- 21
Meningkatkan PD pasien
1. Pasien bisa berfungsi baik dengan sakitnya (bekerja,
belajar, menikah dll)
2. Mengoptimalkan kelebihan
3. Hindari fokus pada sakitnya
4. Bila sudah mampu, dorong pasien untuk lebih
mandiri

08/04/2019 -uci- 22
Membantu pasien menghadapi
sakitnya
• Membantu menerima sakitnya
• Mendiskusikan seberapa besar keterlibatan keluarga
(me-mandiri-kan pasien)
• Tekankan kerjasama antara pasien-keluarga-dokter

08/04/2019 -uci- 23
Membantu pasien menghadapi
sakitnya
• Membantu menerima sakitnya
• Mendiskusikan seberapa besar keterlibatan keluarga
(me-mandiri-kan pasien)
• Tekankan kerjasama antara pasien-keluarga-dokter

08/04/2019 -uci- 24
Membantu pemulihan pasien dengan gangguan jiwa

08/04/2019 -uci- 25

Anda mungkin juga menyukai